Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS DATA

No Kelompok data Kemungkinan penyebab Masalah


.
1. DS : Kurangnya Ketidakefektifan
Menurut warga Dusun pengetahuan, kurangnya koping komunitas
Dukuhsia Desa kesadaran masyarakat Dusun Dukuhsia
Rambigundam tidak ada dalam memelihara Desa
Tempat sampah dan kesehatan lingkungan, Rambigundam
pembuangan sampah untuk sarana dan prasarana dalam
mengatasi sampah. yang belum optimal, pemeliharaan
kurangnya dukungan kesehatan
sosial di masyarakat. lingkungan
DO:
Tempat keluarga
membuang sampah
sebanyak 50% di sungai,
35% dibakar dan ditimbun,
dan 15% di sembarang
tempat. Ada tempat
penampungan sampah
sementara di setiap rumah
dengan keadaan tempat
terbuka yang berjarak dekat
dengan rumah <5m.
2. DS: Kurangnya Ketidakefektifan
Mayoritas menurut warga pengetahuan, kurangnya koping komunitas
Dusun Dukuhsia Desa kesadaran masyarakat Dusun Dukuhsia
Rambigundam lebih sering dalam meningkatkan Desa
BAB di sungai daripada di kesehatan, kurangnya Rambigundam
jamban/WC dukungan sosial di dalam peningkatan
masyarakat. kesadaran
DO: kesehatan.
Kebiasan keluarga BAB &
BAK mayoritas di sungai
dengan prosentase 70% dan
30% di jamban/wc dan jenis
jamban leher angsa.
Mayoritas pembuangan air
limbah got dengan kondisi
saluran pembuangan lancar.

3. DS : kurangnya pengetahuan, ketidakefektifan


Mayoritas Lansia Dusun kurangnya pemanfaatan koping komunitas
Dukuhsia Desa pelayanan kesehatan Dusun Dukuhsia
Rambigundam mengatakan yaang tersedia di Dusun Desa
sering pusing di kepala Dukuhsia Desa Rmbigundam
bagian belakang. Rambigundam. dalam
pemeliharaan
DO : kesehatan
Persentase lansia yang ada
di Dusun Dukuhsia
sebanyak 65% dari masing-
masing KK. Mayoritas
keluhan yang dialami
pusing di kepala bagian
belakang sebanyak 70%
PRIORITAS MASALAH (STANHOPE & LANCASTER)

Pentingnya Perubahan Penyelesaiaan


penyelesaian positif untuk untuk
masalah penyelesaian peningkatan
Diagnosa Keperawatan 1 : rendah di komunitas kualitas hidup Total
Komunitas 2 : sedang 0 : tidak ada 0 : tidak ada Skor
3 : tinggi 1 : rendah 1 : rendah
2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi
Ketidakefektifan
koping komunitas
Dusun Dukuhsia Desa
3 3 3 9
Rambigundam dalam
pemeliharaan kesehatan
lingkungan
Ketidakefektifan
koping komunitas
Dusun Dukuhsia Desa
2 2 2 6
Rambigundam dalam
peningkatan kesadaran
kesehatan.
ketidakefektifan koping
komunitas Dusun
Dukuhsia Desa 2 3 2 8
Rmbigundam dalam
pemeliharaan kesehatan
PENAPISAN PRIORITAS MASALAH

N MASALAH SKOR
O
1. Ketidakefektifan koping komunitas Dusun 9
Dukuhsia Desa Rambigundam dalam pemeliharaan
kesehatan lingkungan

2. ketidakefektifan koping komunitas Dusun 8


Dukuhsia Desa Rambigundam dalam pemeliharaan
kesehatan

3. Ketidakefektifan koping komunitas Dusun 6


Dukuhsia Desa Rambigundam dalam pemeliharaan
kesehatan lingkungan
RENCANA KEGIATAN DAN (POA)
No Masalah Kegiatan Materi Sasaran Waktu Tempat PJ
Mahasiswa
1. Ketidakefektifan a. Pendidikan kesehatan Konsep TOMA, Minggu Rumah Khairul
koping pada perangkat dusun, sampah TOGA, dan ke 2-5 Kader Anam
komunitas TOMA, TOGA, dan Kader, serta
Dusun Dukuhsia kader tentang sampah Perangkat
Desa Desa
Rambigundam b. Pengelolaan sampah Sampah TOMA,
dalam organik dan non organik dan TOGA, dan
pemeliharaan organik non organik Kader, serta
kesehatan Perangkat
lingkungan - Desa
brhubungan
dengan c. Kerja bakti Warga Dusun
DS : membersihkan Dukuhsia Desa
Menurut warga lingkungan, sarana, Rambigundam
Dusun Dukuhsia dan prasarana umum -

Desa setiap hari Jumat

Rambigundam
tidak ada d. Lomba kreatifitas Warga Dusun
Tempat sampah pembuatan tempat - Dukuhsia Desa
dan pembuangan sampah Rambigundam Balai desa
sampah untuk
mengatasi -
sampah. e. Pengadaan Tempat Warga Dusun
Pembuangan Akhir Dukuhsia Desa
(TPA) Rambigundam
DO:
Tempat keluarga
membuang
sampah
sebanyak 50% di
sungai, 35%
dibakar dan
ditimbun, dan
15% di
sembarang
tempat. Ada
tempat
penampungan
sampah
sementara di
setiap rumah
dengan keadaan
tempat terbuka
yang berjarak
dekat dengan
rumah <5m.

2. ketidakefektifan a. Pendidikan Kesehatan Konsep Kelompok Minggu Dusun Victor R


koping terkait penyakit tidak Penyakit lansia ke 2-5 Dukuhsia
komunitas menular seperti Tidak Hipertensi Desa
Dusun Dukuhsia Hipertensi, DM, dll. Menular Rambigund
Desa (PTM) am
Rambigundam b. Pembentukan Struktur Kelompok
dalam kelompok lansia Organisasi lansia
pemeliharaan dengan hipertensi Hipertensi
kesehatan
c. Kegiatan Senam Kelompok
DS : Hipertensi lansia
Mayoritas Hipertensi
Lansia Dusun
Dukuhsia Desa d. Observasi terkait Warga Dusun
Rambigundam demo makanan untuk Dukuhsia Desa
mengatakan hipertensi Rambigundam
sering pusing di e. Program pemeriksaan Warga Dusun
kepala bagian deteksi dini Penyakit Dukuhsia Desa
belakang. Tidak Menular (PTM) Rambigundam
di Posko
DO :
Persentase lansia
yang ada di
Dusun Dukuhsia
sebanyak 65%
dari masing-
masing KK.
Mayoritas
keluhan yang
dialami pusing
di kepala bagian
belakang
sebanyak 70%.
3. Ketidakefektifan a. Pendidikan Konsep Warga Dusun Minggu Rumah Yusuf Amir.
koping kesehatan terkait PHBS dan Dukuhsia Desa ke 2-5 Kader S
komunitas PHBS dan penyakit Rambigundam
Dusun Dukuhsia penyakit yang
Desa ditimbulkan.
Rambigundam
dalam b. Pengadaan Kepala Dusun Rumah
pemeliharaan jamban di dusun dan Warga Kader
kesehatan Dukuhsia Desa Dusun
lingkungan Rambigundam Dukuhsia Desa
berhubungan melalui kegiatan Rambigundam
dengan ARBAN (Arisan
Jamban)
DS:
c. Kerjasama Kepala Dusun Rumah
Mayoritas
dengan lintas dan Warga Kader
menurut warga
sektor terkait Dusun
Dusun Dukuhsia
pelanggaran BAB Dukuhsia Desa
Desa
di Sungai Rambigundam
Rambigundam
d. Pembuatan Poster Mahasiswa Rumah
lebih sering
Stop BAB di dan Warga Kader
BAB di sungai
Sungai Dukuhsia
daripada di
jamban/WC

DO:
Kebiasan
keluarga BAB &
BAK mayoritas
di sungai dengan
prosentase 70%
dan 30% di
jamban/wc dan
jenis jamban
leher angsa.
Mayoritas
pembuangan air
limbah got
dengan kondisi
saluran
pembuangan
lancar.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


KEL : Rambigundam KEC:Rambipuji
Tabel rencana kegiatan
Diagnosa Rencana Evaluasi
Tujuan Jangka Tujuan Jangka
Keperawatan Rencana Intervensi Kegiatan
Panjang Pendek Kriteria Standar
Komunitas
Ketidakefektifan Masyarakat Masyarakat akan a. Manajemen lingkungan 1. Peningkatan Sesuai
koping komunitas Dusun Dukuhsia dapat: melalui pemberdayaan a. Membentuk struktur derajat dengan
Dusun Dukuhsia Desa a. mengetahui perangkat Dusun organisasi pengawas kesehatan indikator
Desa Rambigundam konsep dasar Dukuhsia Desa lingkungan dan masyarakat SPM
Rambigundam mampu kesehatan Rambigundam, TOMA, melakukan dengan tentang
dalam membudayakan lingkungan; TOGA, dan kader musyawarah bersama menjaga penyeleng
pemeliharaan lingkungan b. mengetahui b. Health education dalam perangkat dusun, kesehatan garaan
kesehatan sehat dengan cara pencegahan masalah TOMA, TOGA, dan lingkungan pemberant
lingkungan peningkatan meningkatan kesehatan lingkungan kader untuk dan asan
brhubungan pengetahuan, kesehatan dan penyakit berbasis pemenuhan kesehatan menurunnya penyakit
dengan sikap, dan lingkungan; lingkungan lingkungan jumlah kasus berbasis
DS : perilaku untuk c. meminimalkan c. Pemeriksaan kesehatan b. Monitoring dan penyakit lingkunga
Menurut warga melakukan faktor risiko untuk mencegah dan evaluasi peran berbasis n
Dusun Dukuhsia peningkatan terjadinya menangani masalah pengawas lingkungan lingkungan
Desa kesehatan pencemaran penyakit berbasis dalam pelaksanaan pada semua
Rambigundam lingkungan lingkungan; dan lingkungan (malaria, pemeliharaan kelompok
tidak ada Tempat DBD, keluhan akibat kesehatan lingkungan umur bayi,
sampah dan d. mampu lingkungan buruk) c. Evaluasi pelaksanaan balita, anak
pembuangan mengaplikasika d. Kolaborasi lintas pembentukan usia sekolah,
sampah untuk n upaya program dan lintas pengawas lingkungan remaja, dewasa
mengatasi pemeliharaan sektor untuk penangan 2. Pendidikan kesehatan dan lansia.
sampah. kesehatan masalah kesehatan kepada perangkat
lingkungan. lingkungan dan penyakit dusun, TOMA,
berbasis lingkungan TOGA, dan kader
DO: tentang sampah
Tempat keluarga b. Pembuatan poster
membuang dengan materi
sampah sebanyak kesehatan lingkungan
50% di sungai, dan penyakit berbasis
35% dibakar dan lingkungan
ditimbun, dan 3. Penemuan kasus
15% di a. Penemuan kasus
sembarang melalui screening
tempat. Ada tanda dan gejala
tempat penyakit berbasis
penampungan lingkungan oleh
sampah sementara pengawas lingkungan
di setiap rumah dengan
dengan keadaan pendampingan
tempat terbuka b. Melakukan sistem
yang berjarak pelaporan penemuan
dekat dengan kasus pada puskesmas
rumah <5m. c. Evaluasi pelaksanaan
program
4. a. Kerjasama dengan
bidan desa dan
puskesmas tentang
pendampingan
program penanganan
penyakit berbasis
lingkungan
b. Kerjasama dengan ,
perangkat Dusun
Dukuhsia, TOGA,
TOMA, kader untuk:
c. pengelolaan
sampah organik dan
non organik; dan
d. kerja bakti
membersihkan
lingkungan, sarana,
dan prasarana umum
setiap hari Jumat.
e. Kerjasama dengan
perangkat desa untuk:
f. pengadaan Tempat
Pembuangan Akhir
(TPA);
g. pengadaan jamban
di semua dusun; dan
h.perawatan balai
desa
6. Evaluasi dengan
pihak Puskesmas bisa
melalui mini
lokakarya
ketidakefektifan Kelompok lansia akan dapat: 1. Manajemen lansia 1. Pendidikan kesehatan Peningkatan Kelompok
koping komunitas lansia hipertensi a. mengetahui dalam upaya pada kelompok lansia derajat lansia
Dusun Dukuhsia mampu konsep pemeliharaan kesehatan tentang kesehatan kesehatan terbentuk
Desa melakukan kesehatan lansia 2. a. Kerjasama dengan lansia Dusun dan
Rambigundam pemeliharaan hipertensi kader dan pustu tentang: dukuhsia pengetahu
dalam kesehatan lansia - pendampingan dengan an lansia
pemeliharaan b. mengetahui 2. Health education dalam program pendidikan menjaga mengalam
kesehatan cara promotif dan preventif kesehatan lansia; dan kesehatan i
meningkatkan kesehatan lansia - leaflet dan poster lansia dan peningkata
DS : kesehatan 3. Pengadaan kegiatan tentang Hipertensi menurunnya n sebesar
Mayoritas Lansia lansia senam hipertensi b. Kerjasama dengan jumlah kasus 20%
Dusun Dukuhsia c. meminimalkan 4. Posko deteksi dini pihak kecamatan penyakit dalam
Desa faktor risiko Penyakit Tidak Menular untuk pembentukan kesehatan waktu
Rambigundam terjadinya (Hipertensi) kelompok lansia. lansia seminggu
mengatakan gangguan
sering pusing di kesehatan
kepala bagian lansia; dan
belakang. d. mampu
mengaplikasika
DO : n pemeliharaan
Persentase lansia kesehatan
yang ada di lansia .
Dusun Dukuhsia
sebanyak 65%
dari masing-
masing KK.
Mayoritas
keluhan yang
dialami pusing di
kepala bagian
belakang
sebanyak 70%.
Ketidakefektifan
koping komunitas
Dusun Dukuhsia
Desa
Rambigundam
dalam
pemeliharaan
kesehatan
lingkungan
berhubungan
dengan

DS:
Mayoritas
menurut warga
Dusun Dukuhsia
Desa
Rambigundam
lebih sering BAB
di sungai daripada
di jamban/WC

DO:
Kebiasan
keluarga BAB &
BAK mayoritas di
sungai dengan
prosentase 70%
dan 30% di
jamban/wc dan
jenis jamban leher
angsa. Mayoritas
pembuangan air
limbah got
dengan kondisi
saluran
pembuangan
lancar.

Anda mungkin juga menyukai