a. Trend, yaitu suatu pola data yang menunjukkan pergerakan data secara lambat atau bertahap yang cenderung meningkat atau menurun dalam jangka waktu yang panjang. b. Cyclical, yaitu suatu pola dalam data yang terjadi setiap beberapa tahun. fluktuasi atau siklus dari data runtut waktu akibat perubahan kondisi ekonomi. c. seasonal, yaitu pola data yang berulang pada kurun waktu tertentu. fluktuasi musiman yang sering dijumpai pada data kuartalan,bulanan atau mingguan. d. Irregular, yaitu pola acak yang disebabkan oleh peristiwa yang tidak bisa diprediksi atau tidak beraturan.
2. Apakah perbedaan metode Moving Average, Single Exponential Smoothing,
Metode Holt's dan Metode Winter! Metode Moving Average (MA) atau rata-rata bergerak dilakukan dengan meratakan historis masa lalu untuk memperoleh peramalan nilai diwaktu yang akan datang, misalkan rata-rata bergerak 3 tahunan, 4 bulanan, 5 mingguan, dll. Model Moving Average adalah rata-rata bergerak yang digunakan untuk data observasi baru yang tersedia dan dipergunakan secara random. ARIMA memiliki beberapa keuntungan untuk digunakan sebagai model peramalan, antara lain. Jika series yang stasioner merupakan fungsi linear dari kesalahan peramalan sekarang dan masa lalu yang berurutan, persamaan itu dinamakan model moving average. Single Exponential Smoothing, metode ini juga dikenal sebagai pemulusan eksponensial sederhana. Pemulusan sederhana digunakan untuk jangka pendek peramalan, biasanya hanya satu bulan ke depan. Model ini mengasumsikan bahwa data berfluktuasi di sekitar rata-rata cukup stabil (tidak ada trend atau konsisten pola kenaikan). Metode ini cocok digunakan untuk meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara random (tidak teratur). Dalam melakukan peramalan dengan metode ini besarnya ditentukan trial and error sampai ditemukan yang menghasilkan forecast error terkecil. Holt’s method menggunakan dua parameter berbeda yang mengakomodasi peramalan pada data menggunakan trend. Metode Winter didasarkan pada tiga persamaan pemulusan stasioneritas, trend dan musiman. Metode Holt- Winters menggunakan tiga persamaan pemulusan yakni level, trend, dan musiman. Kelemahan pada Holt-Winters yakni metode ini membutuhkan tiga parameter pemulusan yang bernilai antara 0 dan 1 untuk meminimumkan galat, sehingga banyak kombinasi yang mungkin digunakan. Metode Holt Winters menggunakan tiga pembobotan atau parameter pemulusan yakni ,dan dimana parameter-parameter tersebut berada pada interval antara 0 dan 1.