Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen yang diampu oleh
Oleh Kelompok 4 :
Dalam penghitungan biaya produksi PT. Pusri Palembang menggunakan metode penghitungan
selisih satu sampai tiga, padahal seharusnya PT. Pusri dapat menghitungnya dengan metode atau sistem
biaya standar, agar biaya standar tidak hanya berfungsi sebagai dasar penghitungan anggaran biaya
perusahaan saja namun juga dalam penghitungan biaya produksi perusahaan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Serta penetapan biaya produksi seharusnya dapat diperhitungkan secara lebih
efektif lagi agar pengendalian anggaran biaya perusahaan dapat lebih terealisir dan terorganisir.
Biaya bahan baku tahun 2011 mengalami selisih menguntungkan sebesar Rp 215.678.671.000.
Biaya bahan baku tahun 2012 mengalami selisih yang tidak menguntungkan sebesar Rp
395.546.980.000.
Biaya tenaga kerja tahun 2011 mengalami selisih yang tidak menguntungkan sebesar Rp 25.118.138.000.
Biaya tenaga kerja tahun 2012 mengalami selisih menguntungkan sebesar Rp 29.211.238.000.
Analisis Biaya Overhead Pabrik:
Selisih biaya overhead pabrik tahun 2012 adalah menguntungkan sebesar Rp 130.840.182.000.