Anda di halaman 1dari 3

Iya sepertinya, atau masih percaya yang seperti itu, tapi pendekatan untuk untuk mencari pengetahuan

adalah melalui pengamatan bukan berasal dari agama atau mitos. Untuk ada "tuhan" sepertinya masih
percaya. Tujuan grup dan akun yang seperti itu, untuk nulis tulisan, atau bahan diskusi. Biasanya kalau
nulis disitu juga aku. Fungsinya akun dan grup yang seperti itu saat nulis adalah biar gak ada yang terima
tulisanmu dan merangkap pesan WA. Dan lebihnya sederhana dalam menyimpan tulisanmu adalah
hanya dengan kirim saja. Seperti kata Wikipedia, "origin or root of things that exist." Mungkin karena
awal perenungan filsafat adalah karena kagum terhadap alam, gejala-gejala alam. Dan juga seperti kata
Plato, "mata memberi pengamatan pada bintang, matahari dan langit". Karena keberagaman gejala-
gejala alam dan penampakan Alam, orang zaman itu khususnya para filsuf, mencari hal yang menjadi
asal dari keberagaman itu atau seperti kata Wikipedia, "origin or root". Gak tahu. Kalau merujuk ke tidak
percaya lagi terhadap tradis atau kebiasan yang sudah ada sebelumnya mengenai penggunaan
pengetahuan mitos dalam menjelaskan realitas. Mungkin bisa dikatakan ateis atau kata yang lebih
ramah, menjadi mempertimbangkan kembali kepercayaan dahulu. Dan, sepertinya mempertanyakan
tentang kebenaran kepercayaan terdahulu yang tentunya bersifat mitos, itu mungkin saja adalah takdir
manusia yakni hewan rasional dalam pengetahuan harus rasional begitu juga untuk mencapai
pengetahuan harus pakai rasio. Sayangnya, kepercayaan terdahulu itu tidak bisa dikategorikan sebagai
rasional, jadinya seperti kewajaran saja ketika manusia mempertimbangkan kembali kepercayaan itu
dengan menggunakan takdir manusia sebagai hewan rasional. Iya sepertinya, atau masih percaya yang
seperti itu, tapi pendekatan untuk untuk mencari pengetahuan adalah melalui pengamatan bukan
berasal dari agama atau mitos. Untuk ada "tuhan" sepertinya masih percaya.

Anda mungkin juga menyukai