Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi Lansia

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara

tiba - tiba menjadi tua, tetapi melalui proses dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya

menjadi tua. Hal ini normal dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat terjadi

pada setiap orang pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis

tertentu. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan

masa hidup yang terakhir untuk manusia. Dimasa ini seseorang mengalami penurunan

fisik, mental dan sosial secara bertahap (Azizah, 2011).

Lansia sendiri merupakan kelompok orang yang sedang mengalami perubahan

yang bertahap dalam jangka waktu tertentu. Definisi lansia dibagi menjadi dua, yaitu

lansia kronologis dan lansia biologis. Lansia kronologis dilihat berdasarkan perhitungan

kalender yang dapat dihitung. Sedangkan lansia biologis dilihat dari kondisi jaringan

tubuhnya (Fatmah, 2010).

Perubahan yang terjadi pada lansia akibat proses menua seperti perubahan fisik

(perubahan organ dalam sistem tubuh), perubahan kognitif (daya ingat sebagai fungsi

paling awal mengalami penurunan), perubahan spiritual (berbeda dari orang yang lebih

muda adalah sikap terhadap kematian), perubahan psikososial (kepribadian, peran

sosial di lingkungan), penurunan fungsi seksual (penurunan fungsi atau hormonal)

(Azizah, 2011).

2. Batasan Lansia

World Health Organization (WHO) menggolongkan lanjut usia berdasarkan usia

kronologis atau biologis yaitu usia pertengahan (middle age) berusia 45 - 59 tahun,

lanjut usia (elderly) berusia 60 - 74 tahun, lanjut usia tua (old) berusia 75 - 90 tahun, dan

usia sangat tua (very old) berusia di atas 90 tahun (Azizah, 2011). Ratnawati (2017)
menambahkan pengelompokkan lansia menjadi 2 yaitu 60 - 69 tahun dikatakan usia

lanjut dan lebih dari 70 tahun atau dengan masalah kesehatan dikatakan lanjut usia

dengan resiko tinggi. Pendapat lain mengatakan, usia tua dibagi menjadi 4 kelompok

yaitu tua awal (young old) 65 – 74 tahun, tua pertengahan (middle old) 75 – 84 tahun,

sangat tua (very old) 85 tahun keatas (Mauk, 2010). Sedangkan, menurut Depkes, RI

(2006) batasan lansia sebagai berikut (Fatmah, 2010):

a. Virilitas (prasenium) yaitu masa persiapan lansia yang menunjukkan kematangan

psikologis (usia 55 – 59 tahun).

b. Usia lanjut dini (senescen) yaitu kelompok yang mulai masuk masa lansia dini (usia

60 – 64 tahun).

c. Lansia yang memiliki resiko tinggi untuk terjangkit penyakit degeneratif (usia > 65

tahun).

3. Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia

Semakin bertambahnya usia manusia, terjadi proses penuaan secara

degeneratif yang akan berdampak pada perubahan - perubahan pada diri manusia,

contohnya pada sistem indra lansia yaitu perubahan penglihatan, hilangnya

kemampuan (daya) pendengaran pada telinga juga pada sistem integumen lansia yang

mengalami kendur, atrofi, tidak elastis, kering dan berkerut, berkurangnya kepadatan

tulang, jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligamen dan fasia mengalami

penurunan elastisitas dan perubahan pada sistem kardiovaskuler yakni masa jantung

bertambah, ventrikel kiri mengalami hipertropi dan kemampuan peregangan jantung

berkurang, hilangnya elastisitas dan arterosklerosis pada lansia serta pelebaran

pembuluh darah sehingga mengakibatkan hipertensi (Azizah, 2011).

4. Penyakit Pada Lansia


Penyakit yang sangat erat hubungannya dengan peroses menua menurut Azizah

(2011) diantaran gangguan sirkulasi darah, seperti hipertensi, kelainan pembuluh darah,

gangguan pembuluh darah diotak (koroner) dan ginjal. Penyakit sistem paru dan

kardiovaskuler. Gangguan metabolisme hormonal, seperti diabetes melitus dan ketidak

seimbangan tiroid. Dan gangguan pada persendian, seperti osteoarthritis, gout artritis,

ataupun penyakit kolagen lainnya. Sedangkan masalah yang dihadapi lansia terutama

masalah fisik yang sehari - hari yang sering ditemukan pada lansia menurut Azizah

(2011) seperti mudah jatuh, mudah lelah, gangguan pendengaran, serta gangguan pada

ketajaman penglihatan.

Anda mungkin juga menyukai