Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TERSTRUKTUR

PERANCANGAN PABRIK

FLOW DIAGRAM PROSES PEMBUATAN POLYETHYLENE

Disusun Oleh :

Lutfia Rahmani 17734007


Syahdilla Anggiva Akhni 17734012

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
Umpan berupa C2H4, C4H8, H2, dan N2 dialirkan menuju ke mix point
untuk selanjutnya dialirkan ke reaktor fluidized bed. Pada N2, alirannya dibagi
menjadi 2 produk yaitu nitrogen bertekanan tinggi (NBT) dan nitrogen bertekanan
rendah (NBR). NBT digunakan sebagai carrier gas pada reaktor fluidized bed
yang beroperasi pada 85 ̊C dan 12 bar sedangkan NBR digunakan sebagai purger
gas untuk Product Purge Bin.
Umpan yang dialirkan pada Reaktor akan mengalami reaksi polimerisasi
yang akan menghasilkan resin LLDPE dengan tingkat konversi 10% setiap pass-
nya. Umpan yang tidak terkonversi disesuaikan kembali tekanannya agar sesuai
dengan tekanan operasi yang dibutuhkan untuk fluidisasi dalam Reaktor. Setelah
itu, untuk mempertahankan suhu operasi di dalam reaktor dipergunakan cycle gas
cooler. Untuk menurunkan energi aktivasi reaksi, maka ditambahkan katalis TiCl3
dan co-katalis Al(C2H5)3 (TEAL). Setelah terbentuk produk berupa resin LLDPE
(500 - 900 μm), maka secara periodik dialirkan ke product chamber, lalu
diumpankan ke product blow tank secara gravitasi.
Kemudian, produk dibawa ke product purge bin yang beroperasi pada 100
̊C dan 1 atm. Pada Reaktor, impuritis yang terbawa akan disingkirkan dengan N2
yang dialirkan pada cone I dan katalis serta co-katalis dideaktivasi dengan
hidrolisis menggunakan steam yang dialirkan pada cone II, menurut reaksi :

2TiCl3 + 4H2O → 2TiO2 + 6HCl + H2

Al(C2H5)3 + 3H2O → Al(OH)3 + C2H6

Setelah itu, resin LLDPE dialirkan ke mixer yang bersuhu 160 ̊C. Dengan
suhu ini resin LLDPE akan meleleh. Lelehan ini akan dialirkan ke pelletizer. Pada
Pelletizer, lelehan ini akan dibentuk menjadi pellet LLDPE, lalu disalurkan ke
gudang produk. Impuritis yang berupa gas akan ter-purging keluar dari reaktor
melalui filter.
Etilen (C2H4), H2, dan N2 dialirkan ke kompresor dan ke-3 campuran
tersebut kemudian dicampurkan dengan comonomer (1-butena) ke cycle gas
cooler. Tujuan dari pengumpanan ke kompresor adalah untuk menaikkan tekanan
sehingga dapat menfluidisasi partikel di dalam reaktor dan cycle gas cooler
digunakan untuk mengatur suhu di dalam reaktor agar tetap stabil. Reaktor
beroperasi pada 80̊C dan tekanan 1 – 2 Mpa. Untuk menurunkan energi aktivasi,
maka ditambahkan katalis Ziegler – Natta. Setelah terbentuk produk berupa
serbuk (500 - 900 μm), maka secara periodik dialirkan ke product chamber
(sekaligus untuk menjaga kestabilan tinggi standar isian), lalu diumpankan ke
product blow tank.
Dengan blower, produk di bawa ke product purge bin dimana pengotor
LLDPE yang terbawa seperti etilen, N2, H2, dan comonomer disingkirkan dan
katalis dideaktivasi dengan hidrolisis menggunakan steam menurut reaksi :
Al(C2H5)3 + 3H2O → Al(OH)3 + C2H6
Setelah itu, LLDPE dinaikkan suhunya menjadi 150 – 230̊C ke heater agar
meleleh sehingga dapat dibentuk pada pelleter.

Anda mungkin juga menyukai