Anda di halaman 1dari 5

Bismillaahirrohmaanirrohiim..

1. Tujuan dari adanya kegiatan prarancangan pabrik yaitu melakukan tahap awal atau perancangan
dalam pendirian pabrik seperti tahapan dalam mengumpulkan data atau informasi teknik yang
dibutuhkan dalam perancangan pabrik, kontak dengan lisensor, mendapatkan gambaran kelayakan atau
evaluasi ekonomi dari proses pada skala yang di tetapkan sehingga dari hal tersebut harapannya dapat
di peroleh pedoman atau acuan dalam mendirikan pabrik dengan parameter-parameter yang
diharapkan dengan dana dan waktu yang minimum. Adapun ruang lingkup dari prarancangan pabrik
yaitu mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, lokasi pendirian pabrik, kapasitas produksi,
bahan baku, bahan pendukung, produk akhir, utilitas, kebutuhan air dan listrik, transportasi,
perhitungan neraca massa dan energi, kebutuhan peralatan proses, karyawan, pasar, lingkungan dan
limbah, iklim atau kondisi lokasi pendirian pabrik, serta kelayakan ekonomi yang dibutuhkan.

2. Pertimbangan dalam menentukan proses produksi yaitu harus mempertimbangkan perolehan yield
atau rendemen dari setiap proses, proses yang dipilih yaitu dimana reaksi menghasilkan perolehan yield
yang tinggi. Selanjutnya yaitu kajian biaya produksi, dari data ini seorang process engineer harus
memperhitungkan biaya yang maling rendah namun menghasilkan yield yang tertinggi dan mutu yang
paling baik. Selanjutnya yaitu penggunaan bahan baku, penggunaan bahan baku yang murah dan mudah
di dapat namun mendapatkan hasil purities yang tinggi. Kemudian waktu operasi, waktu yang
diharapkan berlangsung secara cepat sehingga efisiensi dari proses tinggi. Dan yang terakhir yaitu
adanya peralatan proses yang memadai.

3. A) lokasi bahan baku, akan lebih efisien bisa pendirian pabrik dekat dengan letak bahan baku dan
harapannya lebih efisien dalam waktu, tranportasi, dan biaya.

B) lokasi pasar, pendistribusian produk sangat penting. Dekatnya pendistribusian produk dengan
konsumen akan memudahkan dalam penjualan.
C) transportasi, pertimbangan transportasi akan berpengaruh pada cost yang dikeluarkan.

D) ketersediaan air dalam pemenuhan proses produksi

E) spesial insentives pada pemerintah setempat

F) kondisi iklim, sebisa mungkin pabrik didirikan pada lokasi yang jarang terjadi bencana alam.

G) lingkungan, lingkungan yang diharapkan yaitu yang jauh dari adanya pencemaran.

H) utilitas harus mencukupi tersedianya listrik, bahan bakar, air, dll

I) karyawan, lokasi pabrik harus dekat dengan sumber saya manusia yang ditetapkan

J) pajak

4. Lokasi pasar akan mempengaruhi lokasi pabrik, hal ini di karenakan lokasi pasar menentukan
transportasi dan pendistribusian dari produk. Apabila lokasi pasar jauh dari pabrik, maka pengiriman
produk akan menjadi lebih lama dan menambah biaya pengiriman.

Misalnya, lokasi produk di tengah hutan, sedangkan permintaan produk berada di pusat kota. Untuk
pengiriman produk yang di produksi membutuhkan biaya, waktu, tenaga, dan jarak yang lebih banyak
dibandingkan dengan pendirian lokasi pabrik di kota.
5. Mengapa harus memiliki kemampuan membaca BFD, PFD dan PID? Karena sebagai process engineer
kemampuan ini merupakan kemampuan dasar yang harus di kuasai, hal ini akan berpengaruh pada
kemampuan PE dalam mengoperasikan proses, misalnya kemampuan dalam mengetahui aliran proses
produksi, melihat pengaruh perubahan yang terjadi, mendiagnosa kendala operasional, menyelesaikan
masalah operasional, memprediksi perubahan kondisi operasi, memperoleh gambaran lengkap tentang
proses, menentukan titik kendali proses yang berjalan, dan menghindari kesalahan dalam presentasi,
interpretasi dan analisis.

6. Perbedaan mendasar dari prinsip BFD, PFD dan PID

A) BFD yaitu blok yang mewakili peralatan/unit proses, mewakili bahan kimia, aliran blok proses dan
menjelaskan operasi keseluruhan pabrik. Namun tidak menunjukkan rincian alat yang digunakan.

B) PFD, merupakan diagram yang kompleks, rapi, mudah dimengerti, memberikan informasi dan untuk
menghindari terjadinya kesalahan interpretasi dan presentasi. PFD menggambarkan tentang lokasi dan
interaksi antara peralatan dan aliran proses.

C) PID, memberikan informasi untuk mulai merencanakan konstruksi dan operasi dari pabrik,
didalamnya berisi rancangan alat, penempatan sistem kontrol, tata letak pabrik, sebagai daftar periksa
untuk setiap item pabrik. PID menunjukkan aliran proses yang lebih lengkap di bandingkan BFD dsn PFD
karena memiliki titik pengendalian yang dikendalikan dan memiliki operasi proses yang lebih lengkap.

7. Faktor pertimbangan dalam menentukan variable pengendalian proses yaitu,


A) menentukan variabel apa saja yang harus dikendalikan untuk mencapai kualitas produk, misalnya
Temperatur, Tekanan, Laju alir, Ketinggian tanki, atau variabel lain. Dari variable ini harus di ukur secara
akurat untuk mencapai kondisi proses yang diinginkan.

B) kualitas produk yang dipisahakan harus dijaga konstan untuk mendapatkan produk yang baik.

C) pengendalian neraca massa dan energi

D) indikator plant safety untuk mencegah kecelakaan

E) pengendalian manual atau otomatis pada proses.

8. Pertanyaan sama dengan nomor 7 :))

9. Pertimbangan dalam menetapkan sistem pengendalian secara manual yaitu waktu, biaya dan metode.
Hal tersebut ditetakan berdasarkan pengendalian proses suatu unit. Pengendalian ini dapat dipilih atau
dilakukan saat indikator pengendalian dapat diamati oleh operator (kendali lebih sederhana) dan tidak
membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi. Misalnya, pengendalian kadar gula pada tebu, dpt
dikendalikan dengan alat refraktometer secara manual oleh operator.

Selain itu pada proses penambahan koagulan pada air sungai disesuaikan dengan kekeruhan dari air dan
penambahan koagulan di ukur dengan membuka katup koagulan yang telah di sesuaikan.
10. Pertimbangan dalam menetapkan sistem pengendalian secara otomatis yaitu dari waktu, biaya dan
metode. Hal tersebut ditetakan berdasarkan pengendalian proses suatu unit. Pengendalian ini
digunakan saat diinginkan keakuratan yang tinggi, konsistensi tinggi, dan resiko kerja atau proses yang
lebih tinggi dan biasanya di kontrol oleh 2 operator melalui komputer. Pengendalian ini di gunakan
untuk mempermudah pabrik dalam mengendalikan variable operasi, namun penggunaan oengendalian
otomatis ini membutuhkan biaya yang lebih mahal.

Misalnya, pengendalian temperatur dan tekanan tinggi pada suatu proses dapat di kontrol dengan
pengendalian otomatis dengan bantuan sensor untuk kemudian diteruskan pada penyajian data. Apabila
kondisi operasi (T) lebih tinggi dari set point, maka secara otomatis control akan menutup aliran steam
dan bila (T) lebih rendah dari set point, maka control akan otomatis menyalakan steam.

Anda mungkin juga menyukai