% removal= ( 52,33−67,67
52,33 ) ×100 %=−29.2994 %
Dengan menggunakan perhitungan yang sama, didapatkan % removal untuk
titik dan waktu lain yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel IV.2 Hasil perhitungan % removal
Kedalaman % Removal
Waktu Pengukuran (menit)
(m) 0 3 6 9 12 15 20 25 30
0,2 -29,30 71,97 78,98 82,17 83,4 85,99 86,62 78,34
4
0,4 -46,50 16,56 28,03 66,24 75,1 78,34 83,44 77,07
6
0,6 -56,05 5,10 41,40 43,95 76,4 72,61 67,52 67,52
0,00
3
0,8 -124,20 -57,96 29,94 70,06 69,4 68,15 73,25 77,07
3
1 -70,70 -369,43 -49,68 48,41 50,9 27,39 65,61 68,79
6
3. Pembuatan Grafik Isoremval
Hasil perhitungan %removal yang diperoleh diplotkan pada grafik
Isoremoval. Hasil pengukuran yang kurang sempurna menghasilkan data yang
tidak terlalu baik. Data tersebut dapat menghasilkan garis isoremoval yang kurang
baik atau disebut dengan data outliers akan diabaikan. Sehingga diperoleh grafik
isoremoval sebagai berikut
V. KESIMPULAN
1. Kecepatan pengendapan partikel diskrit yang terjadi selama waktu percobaan
disajikan pada Tabel IV.2.
2. Waktu detensi dari proses pengendapan dengan acuan persen removal sebesar
65% adalah 22,295 menit dengan debit pengendapan sebesar 1023,477
cm3/menit
3. Persentase total removal aktual partikel diskrit dari sampel air yang diuji
adalah sebesar 87,25018%