PENUAAN SEL
Nama Tim :
1. Kadek Yunia Kartika Dewi : 19089014056
2. Kadek Setiani : 19089014040
3. Ni Putu Tarisa Adnyani : 19089014046
4. Putu Widi Purnama Giri : 19089014054
5. Ni Komang Tri Susanti : 19089014050
6. Putu Vingky Tamalia : 19089014052
7. Arya pangestu Putra Astawa : 19089014058
8. Putu Sudiantara : 19089014044
9. Luh Komang Tiara Purnama Cahyani : 19089014048
10. Ketut Soni Asih : 19089014042
Hingga saat ini, penuaan masih dianggap sesuatu yang alamiah terjadi. Selama proses
penuaan banyak terjadi perubahan yang diakibatkan oleh berbagai faktor. Secara
umum, penuaan merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya,
sehingga tidak dapat bertahan serta memperbaiki kerusakan yang diderita . Dengan
begitu manusia secara progresif akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi, dan
semakin banyak distorsi metabolik dan struktural, yang disebut sebagai penyakit
degeneratif seperti kanker, diabetes melitus, alzheimer, parkinson, stroke, infark
miokard dan lain-lain (McGeer,P.L and McGeer, E.G, 2004). Secara ekstrim, penuaan
atau aging dapat didefinisikan sebagai suatu koleksi atau kumpulan penyakit dan
patologis (Turturro et al, 2002).atau aging dapat didefinisikan sebagai suatu koleksi
atau kumpulan penyakit dan patologis (Turturro et al, 2002). Penyebab Penuaan
Banyak faktor yang menyebabkan orang menjadi tua melalui proses penuaan, yang
kemudian menyebabkan sakit, dan akhirnya membawa kepada kematian. Pada
dasarnya faktor-faktor ini dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal.
Beberapa faktor internal meliputi radikal bebas, ketidakseimbangan hormon, proses
glikosilasi, metilasi, apoptosis, sistem kekebalan yang menurun, 12 dan genetik.
Sedangkan faktor eksternal meliputi pola hidup yang tidak sehat, diet yang tidak
sehat, kebiasaan yang salah, polusi, lingkungan, stres dan kemiskinan (Pangkahila,
2011a). (KADEK YUNIA KARTIKA DEWI)
Cellular Senescence atau penuaan sel adalah keadaan di mana sel-sel tidak dapat lagi
membelah. Keadaan permanen ini bisa menjadi manfaat dan kerugian bagi organisme
tempat sel hidup. Meskipun penuaan seluler pertama kali dikaitkan dengan penekanan
tumor dan penuaan, penelitian yang lebih baru telah menemukan bahwa itu juga
mendorong perbaikan kanker dan jaringan. Oleh karena itu, efek penuaan sel di dalam
organisme bervariasi menurut sejumlah faktor, seperti usia.
Penuaan Sel memiliki serangkaian fitur yang menjadi ciri mereka. Selain tidak dapat
membelah lagi, sel-sel tua lebih besar daripada sel normal, dan mereka
mengekspresikan dan mensekresikan molekul-molekul tertentu yang sel-sel normal
tidak mensekresi, atau melakukannya dalam jumlah yang lebih kecil (misalnya antara
lain, penuaan terkait beta-galactosidase atau SA-Bgal, penekan tumor p16INK4a,
faktor pertumbuhan, dan sitokin) (PUTU TARISA ADNYANI )
tubuh dan sel yang terdapat pada makhluk hidup menjadi rusak karena terlalu sering
digunakan dandisalahgunakan. Kerusakan tidak terbatas pada organ, melainkan juga terjadi
ketingkatan sel (Pangkahila, 2011a). Hal ini menyatakan bahwa walaupun seseorang tidak
pernah merokok,minum alkohol, dan hanya mengkonsumsi makanan alami, dengan
menggunakanorgan tubuh secara biasa saja, pada akhirnya akan berujung pada terjadinya
suatu kerusakan. Penyalahgunaan organ tubuh akan membuat kerusakan terjadi lebihcepat.
Karena itu, tubuh akan menjadi tua, dimana sel juga merasakan pengaruhnya, terlepas dari
seberapa sehat gaya hidupnya. Sistem pemeliharaan pola hidup yang baik pada masa muda
dinilai dapat berpengaruh terhadap perbaikan tubuh sebagai kompensasi terhadap pengaruh
penggunaan dan kerusakan normal berlebihan (Pangkahila, 2011a). Dengan menjadi tua,
tubuh berangsur kehilangan kemampuan dalam memperbaiki kerusakan karena penyebab apa
pun. Banyak orang tua meninggal karena penyakit yang pada masa mudanya dapat ditolak.
Teori ini meyakini bahwa pemberian suplemen yang tepat dan pengobatan yang tidak
terlambat dapat membantu mengembalikan proses penuaan dengan mekanismenya adalah
merangsang kemampuan tubuh untuk melakukan perbaikan dan mempertahankan organ
tubuh dan sel (Pangkahila, 2011a). (KOMANG TRI SUSANTI)
Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ
memburuk dari waktu ke waktu. Ada cukup banyak jenis penyakit generatif yang terkait
dengan penuaan, atau memburuk selama proses penuaan.
Beberapa jenis penyakit degeneratif paling umum adalah kanker, diabetes, Parkinson,
Alzheimer, rheumatoid arthritis, dan osteoporosis. Banyak orang-orang di dunia
mengidap penyakit tersebut. Bahkan di banyak negara, penyakit degeneratif menjadi
salah satu penyebab utama kematian. ( KADEK YUNIA KARTIKA DEWI)
2. Rambut
a. Pertumbuhan menjadi lambat, lebih halus dan jumlahnya sedikit.
b. Rambut pada alis, lubang hidung dan wajah sering tumbuh lebih panjang.
3. Kuku
a. Pertumbuham kuku lebih lambat, kecepatan pertumbuhan menurun 30-50% dari
orang dewasa.
Penuaan sel pertama kali diduga telah berevolusi untuk mencegah pertumbuhan tumor.
Karena fenomena ini tidak memungkinkan sel untuk membelah lagi, penuaan sel dapat
menjadi mekanisme untuk menghindari pembelahan dan penyebaran sel kanker. Efek
penekanan tumor ini telah diamati ketika penuaan seluler pertama kali dijelaskan pada tahun
1960-an.Meskipun kontraintuitif, dampak lain dari penuaan sel adalah pertumbuhan tumor.
Konsekuensi merusak ini dapat dikaitkan dengan usia: sedangkan penuaan sel di organisme
muda melindungi terhadap tumor, pada organisme yang lebih tua itu menginduksi
penyebaran tumor. Hipotesis di balik ini adalah bahwa gangguan terkait usia dan fenotipe, di
antaranya adalah penuaan sel yang menginduksi kanker, tidak berevolusi dengan seleksi alam
(yaitu, tidak berevolusi untuk memungkinkan yang terkuat untuk bertahan hidup) karena
kemungkinan tiba di usia tua adalah lebih langka daripada kemungkinan memperoleh
gangguan atau fenotipe selama masa muda yang seleksi alam telah membentuk mekanisme
pertahanan. Dengan kata lain, kemungkinan mendapatkan tumor pada usia muda, di mana
seleksi alam telah membentuk mekanisme pertahanan seperti penuaan sel, lebih tinggi dari
kemungkinan bertahan hidup sampai usia yang lebih tua, ketika pertumbuhan tumor lebih
mungkin terjadi.Akhirnya, dampak hipotesis lain dari penuaan sel adalah perbaikan jaringan.
Penuaan Sel, seperti yang disebutkan di atas, mengeluarkan berbagai molekul, di antaranya
adalah faktor pertumbuhan dan protein lain yang terlibat dalam penyembuhan luka dan
memberi sinyal patogen yang terdeteksi dan dihilangkan sel kekebalan. Oleh karena itu,
penelitian mendukung bahwa sel-sel tua berperan dalam memperbaiki jaringan secara
langsung dan juga dalam mensekresi sinyal molekul untuk mekanisme lain dalam organisme
untuk mendeteksi dan memperbaiki jaringan. (KADEK YUNIA KARTIKA DEWI)
1.Sinar Matahari
Hal pertama yang dapat menjadi penyebab terjadinya penuaan dini adalah paparan sinar
matahari. Sinar matahari ternyata mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan dampak
negatif pada kulit. Namun, beberapa orang yang kerap beraktivitas di luar ruangan sulit untuk
menghindarinya. Maka dari itu, cobalah untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari
langsung dengan menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan. (PUTU
SUDIANTARA)
2. Radikal Bebas
Hal lainnya yang dapat menjadi penyebab terjadinya penuaan dini adalah radikal bebas yang
masuk ke tubuh. Beberapa hal dapat menjadi penyebab timbulnya radikal bebas, seperti
polusi lingkungan, air tercemar, hingga faktor cuaca. Agar dapat menghindari penuaan dini
yang disebabkan hal ini, kamu dapat menerapkan pola makan sehat, seperti konsumsi buah
dan sayur. Disarankan juga menggunakan masker saat di luar ruangan agar meminimalisir
radikal bebas yang masuk ke tubuh.
3. Asap Rokok
Semua orang tahu apabila merokok adalah suatu kebiasaan yang buruk dan dapat memberi
gangguan yang fatal. Selain itu, salah satu hal yang dapat terjadi sebagai dampak dari asap
rokok adalah terjadinya penuaan dini pada tubuh. Kandungan nikotin yang terkandung pada
rokok dapat memengaruhi tubuh, terutama sel-sel kulit. Pada akhirnya, sel-sel kulit akan sulit
regenerasi yang membuat wajah dan kulit terlihat kusam (PUTU WIDI PURNAMA GIRI)
Nekrosis adalah sebuah penyakit yang menyerang tulang. Penyakit ini terjadi dikarenakan
aliran darah yang menuju ke tulang berkurang hanya sementara saja atau dapat terjadi dalam
waktu yang lama atau permanen.
Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pembahasan mengenai Nekrosis, mulai dari
penyebab, gejalanya hingga contoh yang dialami oleh penderita Nekrosis secara lengkap dan
jelas.
Pengertian Nekrosis
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Nekrosis atau dikenal juga dengan nama Nekrosis
avaskular merupakan sebuah penyakit yang terjadi pada bagian tulang. Penyebabnya adalah
aliran darah yang menuju ke tulang berkurang, hal ini bisa terjadi karena sementara atau
permanen.
Sel tulang yang kekurangan persediaan darah akan menjadi rapuh. Nah, apabila Nekrosis ini
terjadi di sendi maka akan menyebabkan permukaan sendi menjadi hancur. Beberapa bagian
yang sering terkena Nekrosis antara lain seperti ujung tulang panjang, tulang lengan atas,
tulang bahu, lutut, tulang pinggul hingga pergelangan kaki.
Karena penyakit ini mampu membuat kerusakan pada lebih dari satu tulang dalam satu
waktu. Namun ada juga kasus yang memperlihatkan gejala Nekrosis ini merusak tulang satu
dan tulang lain dalam waktu yang berbeda.
Nekrosis ini memiliki banyak nama sebutan, di antaranya adalah osteonecrosis, aseptic
necrosis, dan osteonecrosis ischemia. (KETUT SONI ASIH)