Anda di halaman 1dari 9

GASTER Vol. 17 No.

1 Februari 2019

PENDAHULUAN mendeteksi keberadaan antigen dipermukaan


membran sel darah merah dengan cara
Golongan darah merupakan sistem
mereaksikan darah
pengelompokkan darah yang didasarkan
pada jenis antigen yang dimilikinya. Antigen
dapat berupa karbohidrat dan protein (Nadia
et al, 2010). Sistem penggolongan darah
ABO pertama kali ditemukan oleh Karl
Landsteiner pada tahun 1900 dengan
mencampur eritrosit dan serum darah para
stafnya. Landsteiner, dari percobaantersebut
menemukan 3 dari 4 jenis golongan darah
dalam sistem ABO, yaitu A, B, dan O.
Golongan darah yang keempat, yaitu AB
ditemukan pada tahun 1901 (Farhud et al,
2013).

Golongan darah penting untuk diketahui,


untuk kepentingan transfusi, donor yang
tepat serta identifikasi pada kasus kedokteran
forensik seperti identifikasi pada beberapa
kasus kriminal (Azmielvita, 2009).
Pemeriksaan golongan darah ABOpada
umumnya dengan menggunakan metode
slide, dilakukan untuk menentukan jenis
golongan darah pada manusia. Metode slide
merupakan salah satu metode yang
sederhana, cepat dan mudah untuk
pemeriksaan golongan darah (Chandra,
2008). Pemeriksaan golongan darah untuk

Penentuan Golongan Darah Sistem ... 77


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

Sedangkan golongan darah O memiliki sel


darah tanpa antigen, tetapi dalam serumnya
terdapat antibodi terhadap antigen A dan B.
(Nadia et al,2010).
manusia dengan antisera A dan antisera
Penentuan golongan darah ABO metode
B (Yuniar et al, 2014).
slide pada umumnya dengan mengguna-
Penggunaan serum untuk pemeriksaan kan reagen Anti-sera. Penelitian ini selain
golongan darah sebenarnya jarang dilakukan, menggunakan reagen Anti-sera juga
karena biasanya pemeriksaan golongan darah menggunakan serum yang mengandung anti
sistem ABO menggunakan reagen antisera. A dan serum yang mengandung anti B.
Prinsip pemeriksaan golongan darah yaitu Prinsip pemeriksaan golongan darah adalah
reaksi antigen yang terdapat pada permukaan reaksi antara antigen yang terdapat pada
eritrosit dengan antibodi yang sama shingga permukaan eritrosit dengan reagen anti-sera
terbentuk aglutinasi. anti A dan anti B ataupun dengan serum anti

Golongan darah ABO pada manusia A ataupun anti B. Berdasarkan latar belakang

ditentukan berdasarkan jenis antigen dan yang telah diuraikan: Apakah ada perbedaan

antibodi yang terkandung dalam darahnya, hasil pemeriksaan golongan darah sistem

yaitu golongan darah A memiliki sel darah ABO menggunakan serum dan reagen

merah dengan antigen A dipermukaan antisera dengan metode slide.

eritrositnya dan menghasilkan antibodi Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
terhadap antigen B dalam serum darahnya. untuk: (1) melakukan pemeriksaan golongan
Golongan darah B memiliki antigen B di darah menggunakan anti-sera A dan anti-sera
permukaan eritrositnya dan menghasilkan B yang diperoleh dari darah manusia yang
antibodi terhadap antigen mempunyai golongan darah A, golongan
darah B, (2)melakukan pemeriksaan
A dalam serum darahnya. Golongan darah
golongan darah menggunakan reagen
AB memiliki sel darah merah dengan antigen
antisera, (3) membandingkan hasilantara
A dan B di permukaan eritrositnya serta
pemeriksaan golongan darah menggunakan
tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen
antisera dan menggunakan serum.
A maupun antigen B dalam serum darahnya.

78 Penentuan Golongan Darah Sistem ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

BAHAN DAN METODE Cara membuat serum: darah vena


diambil sebanyak 3-5 mL kemudian
Bahan yang digunakan dalam penelitian
dimasukkan kedalam tabung (tanpa
ini adalah 16 sampel darah vena manusia
antikoagulan),
golongan darah A, B, AB dan O masing-
disentrifus dengan kecepatan 3000 rpm
masing 4 sampel.
selama 15menit. Serum ada pada bagian atas
Reagen antisera anti A, anti B dan anti AB.
yang berwarna bening diambil dengan
Serum anti A (dari golongan darah B), serum
menggunakan pipet pasteur dimasukkan
anti B (dari golongan darah A) dan serum
kedalam tabung
anti A dan anti B (dari golongan darah
reaksi.
O).Alat yang digunakan: sentrifus, slide
Pemeriksaan golongan darah metode
pemeriksaan golongan darah dan
slide: darah dipipet sebanyak 20µL
mikropipet20 µl.
(golongan darah A, B AB dan O), darah
Pengambilan darah vena: disiapkan
diteteskan pada kertas golongan darah,
alat dan bahan yang akan digunakan,
ditambahkan reagen anti A, reagen anti B,
dipasang
dan reagen anti AB. Darah pada kertas
torniquet kira-kira 10 cm diatas siku,
golongan darah diratakan dengan
dilakukan perabaan untuk mengetahui posisi
menggunakan tusuk gigi, kemudian
vena, setelah itu posisi tangan yang akan
digoyangkan, dilihat dan diamati hasil
diambil darahnya dibersihkan dengan
aglutinasinya. Pembacaan golongan darah
menggunakan kapas alkohol 70% dan
dibaca tidak boleh lebih dari 2 menit.
didiamkan hingga kering. Bagian vena
Penilaian menggunakan skoring (likert
ditusuk dengan spuit dengan posisi sudut 45
scale). Skoring yang dilakukan terbagi
derajat, torniquet dilepas pada saat darah
menjadi 5 peringkat yaitu:
mulai masuk kedalam spuit. kapas yang
0 : Tidak terjadi gumpalan, cairan homogen.
kering dan steril diletakkan saat volume
1 : Terjadi gumpalan yang sangat banyak
darah sudah penuh. dilepaskan spuitnya dan
dan halus.
darah dimasukkan kedalamtabung reaksi
2 : Terjadi gumpalan yang sangat banyak
melalui dinding.
dan kasar, cairan agak keruh.

Penentuan Golongan Darah Sistem ... 79


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

3 : Terjadi gumpalan yang terpecah, cairan


jernih.
4 : Terjadi gumpalan besar, bersatu, cairan
jernih.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pemeriksaan Golongan Darah A Berdasarkan Gambar 1 dan Tabel 1.

Hasil pembacaan golongan darah A pemeriksaan golongan darah menggunakan

menggunakan serum dan reagen antisera reagen anti-sera dan serum terdapat

anti A, anti B dan anti AB ditunjukkan perbedaan aglutinasi, dimana pada serum anti

pada Gambar 1 dan Tabel 1. B didapatkan hasil positif 1 (+1) karena


terdapat aglutinasi halus, sedangkan pada
reagen anti B didapatkan hasil negatif (-)
karena tidak terjadi aglutinasi. Hasil
pemeriksaan golongan darah pada anti A dan
anti AB, baik menggunakan serum maupun
reagen antisera didapatkan hasil positif 4
(+4) yang menunjukkan bahwa serum anti A
dan serum anti AB menghasilkan aglutinasi
A
yang sama dengan reagen antisera A dan
reagen antisera AB.

B
2. Pemeriksaan Golongan Darah B

Gambar 1. Pemeriksaan golongan darah A. Hasil pembacaan golongan darah B


(A)Menggunakan serum (B) menggunakan
reagen anti-sera menggunakan serum dan reagen antisera
anti A, anti B dan anti AB ditunjukkan
Tabel 1. Pemeriksaan golongan darah A
menggunakan serum dan reagen pada Gambar 2 dan Tabel 2.
antisera

80 Penentuan Golongan Darah Sistem ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

anti B dan anti AB didapatkan hasil


aglutinasi yang berbeda dengan reagen
anti B dan anti AB, pada pemeriksaan
golongan darah menggunakan serum anti
A B dan anti AB didapatkan hasil positif 3
(+3) sedangkan pada reagen anti B dan
anti AB didapatkan hasil positif 4 (+4).
B
Hal ini menunjukkan bahwa antara
reagen antisera dan serum menghasilkan
Gambar 2. Pemeriksaan golongan darah B
(A) Menggunakan serum (B)Menggunakan reagen aglutinasi yang berbeda.
antisera
Tabel 2. Pemeriksaan golongan darah B 3. Pemeriksaan Golongan Darah AB
menggunakan serum dan reagen
antisera Hasil pembacaan golongan darah
AB menggunakan serum dan reagen
antisera anti A, anti B dan anti AB
ditunjukkan pada Gambar 3 dan Tabel 3.

Berdasarkan Gambar 2 dan Tabel 2,


pemeriksaan golongan darah
A
menggunakan serum anti A didapatkan
hasil positif 1 (+1) karena terjadi
aglutinasi halus sedangkan pada reagen
B
anti A didapatkan hasil
negatif (-) karena tidak terjadi aglutinasi.
Gambar 3. Pemeriksaan golongan darah AB
Pemeriksaan golongan darah pada serum (A) Menggunakan serum (B)Menggunakan
reagen antisera

Penentuan Golongan Darah Sistem ... 81


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

Tabel 3. Pemeriksaan golongan darah AB A


menggunakan serum dan reagen
antisera

Gambar 4. Pemeriksaan golongan darah O


(A) Menggunakan serum (B)Menggunakan
reagen antisera

Tabel 4. Pemeriksaan golongan darah O


menggunakan serum dan reagen
antisera

Berdasarkan Gambar 3 dan Tabel 3,


pemeriksaan golongan darah
menggunakan serum anti A dan serum
anti B didapatkan hasil positif 3 (+3)
sedangkanpada serum anti AB
didapatkan hasil positif 4 (+4). Hal ini
menunjukkan bahwa aglutinasi yang Berdasarkan Gambar 4 dan Tabel 4,
dihasilkan oleh serum anti AB sama hasil pemeriksaan golongan darah
dengan reagen anti-sera A, reagen anti- menggunakan reagen anti-sera dan
sera B dan reagen anti-sera AB. serum terdapat perbedaan aglutinasi.
Pemeriksaan golongan darah
4. Pemeriksaan Golongan Darah O
menggunakan serum anti A, serum anti
Hasil pembacaan golongan darah O B, dan serum anti AB didapatkan hasil
menggunakan reagen anti-sera dan positif 1 (+1) sedangkan menggunakan
serum ditunjukkan pada Gambar 4 dan reagen anti A, reagen anti B dan reagen
Tabel 4. anti AB didapatkan hasil negatif (-).

Golongan darah merupakan sistem


pengelompokkan darah yang didasarkan
pada jenis antigen yang dimilikinya.

82 Penentuan Golongan Darah Sistem ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

Antigen tersebut dapat berupa mengendap, sisanya berupa cairan bening


karbohidrat dan protein (Nadia et dan jernih yang disebut serum (Mitra et al.,
al,2010). Faktor yang menentukan 2019). Bila darah dibiarkan membeku akan
golongan darah manusia berupa antigen meninggalkan serum yang mengandung
yang terdapat pada permukaan luar sel berbagai bahan larut tanpa sel. Bahan
darah merah disebut aglutinogen. Zat tersebut mengandung molekul antibodi yang
anti terhadap antigen disebut antibodi digolongkan dalam protein yang disebut
(aglutinin)yaitu antibodi alamiah yang globulin dan sekarang dikenal sebagai
terdapat dalam serum, bila bereaksi akan immunoglobulin (Baratawidjaja, 2006).
mengaglutinasikan antigen yang
Pemeriksaan golongan darah
bersangkutan (Melati et al, 2011).
menggunakan serum adalah menggunakan
Serum merupakan komponen bukan golongan darah A sebagai anti B, golongan
sel darah ataupun faktor pembekuan darah B sebagai anti A dan golongan darah O
darah. Serum merupakan plasma darah sebagai anti AB. Penggunaan serum untuk
dengan fibrinogen yang telah pemeriksaan golongan darah sebenarnya
dipisahkan. Serum mengandung semua jarang dilakukan karena biasanya
protein yang tidak digunakan mekanisme pemeriksaan golongan darah sistem ABO
pembekuan darah. Serum mengandung menggunakan reagen antisera. Pemeriksaan
semua elektrolit, antibodi, antigen, golongan darah pada
hormon dan substansi eksogen (misalnya prinsipnya yaitu antigen yang direaksikan
obat dan mikroorganisme). Serum terdiri dengan antibodi yang sama maka akan
dari tiga jenis berdasarkan komponen terbentuk aglutinasi. Antibodi terdapat di
yang terkandung di dalamnya yaitu dalam serum karena antibodi golongan darah
serum albumin, serum globulin dan merupakan protein globulin yang ber-
serum lipoprotein. tanggung jawab sebagai komponen

Serum adalah bagian dari plasma kekebalan tubuh alamiah (Mitra et al., 2019).

darah yaitu pada protein. Protein memiliki Penelitian yang dilakukan oleh
molekul yang cukup besar. Jika darah diputar Oktari dan Silvia (2016) menyatakan
dalam sentrifus maka protein itu akan bahwa terdapat perbedaan yang

Penentuan Golongan Darah Sistem ... 83


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

bermakna antara menggunakan reagen SIMPULAN


antisera dan serum. Hasil pemeriksaan
Pemeriksaan golongan darah
golongan darah menggunakan reagen
menggunakan reagen anti-sera didapatkan
anti-sera dan serum terdapat perbedaan,
hasil positif 4 (+4) apabila terjadi aglutinasi
perbedaan itu terjadi karena antibodi
antara antigen pada eritrosit dengan antibodi
yang terdapat pada reagen anti-sera
yang terdapat pada antisera, dan didapatkan
dalam keadaan murni dan spesifik,
hasil negatif apabila tidak terjadi reaksi
sedangkan pada serum selain terdapat
aglutinasi antara antigen pada eritrosit
antibodi juga terdapat komponen protein
dengan antibodi yang ada pada reagen
yang lain sehingga grade aglutinasi yang
antisera.
dihasilkan berbeda (Shaz, et al. 2013).
Pemeriksaan golongan darah
Dalam proses pengujian sampel
menggunakan serum yang diambil dari darah
darah ABO, sampel darah akan
golongan darah A, B, dan O, didapatkan hasil
diteteskan suatu reagen, kemudian pada
aglutinasi positif 1 (+1) yang seharusnya
sampel darah akan terjadi proses
tidak terjadi reaksi aglutinasi, dan positif tiga
aglutinasi atau
(+3) yang seharusnya terjadi reaksi
penggumpalan darah. Penggumpalan
aglutinasi.
darah disebabkan karena adanya
interaksi antibodi dengan antigen yang Grade aglutinasi yang dihasilkan oleh

terikat pada eritrosit. Dalam sel darah serum berbeda dengan reagen anti-sera,

manusia terdapat aglutinogen yang jika karena di dalam serum tidak hanya berisi

ditetesi dengan antisera akan antibodi tetapi ada komponen yang lain yang

menghasilkan penggumpalan, hal ini akan mengganggu terjadinya reaksi.

terjadi karena di dalam anti-sera terdapat


aglutinin spesifik yang sifatnya
menggumpalkan (Shaz, et al., 2013)

DAFTAR PUSTAKA

Azmielvita 2009. Genetika Dasar. FK UNRI 5 Maret 2018. Dibaca pada http://yayanakhyar.

84 Penentuan Golongan Darah Sistem ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

wordpress.com

Baratawidjaja, K.G.,2006. Imunologi Dasar. Edisi-VII. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Chandra, S. 2008. Pengenalan Golongan Darah Jenis ABO dengan Mempergunakan


Pemodelan Hidden Markov, Skripsi Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Farhud, D.D. & Yeganeh, M.Z.,2013. A Brief History Of Human Blood Groups. Iranian J
Publ Health, Vol. 42, No 1, Pp.1-6

Melati, E., Passarella, R., Primatha, R., Murdiansyah, A., 2011. Desain dan Pembuatan Alat
Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan Mikrokontroler. Jurnal Generic. Vol 6, No.2

Mitra, M., Mishra, N., Rat, G.P. 2019. Blood Group System. http://www.ijaweb.org.

Nadia, B. & Handayani, D. & Rismiati, R., 2010. Hidup Sehat Berdasarkan Golongan Darah.
Jakarta: Dukom Publisher.

Oktari, A. & Silvia, N.D., 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide
dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Teknolabjournal. Vol.5. No 2, pp. 49-
54.

Shaz, BH., Hillyer, CD., Roshal, M., Abrams, CS. 2013. Transfusion Medicine and
Homeostasis. Elsevier Inc. London.

Yuniar, H. & Muhiddin, R. &Arif, M., 2014. Perbedaan Golongan Darah ABO di Anemia
Hemolitik Autoimun. (Discrepancy of Blood Group ABO in Auto Immune Haemolytic).
Indonesian Journal Of Clinical Pathologi and Medical Laboratory. Vol. 20, No. 3.

Penentuan Golongan Darah Sistem ... 85

Anda mungkin juga menyukai