Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan baik moral atau fisik, proses
pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan
dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pembangunan
sector ekonomi yang satu dan yang lainnya saling berkaitan dan berlangsung dengan bebarengan.
Berbicara tentang proses pendidikan sudah tentu tak dapat dipisahkan dengan semua upaya
yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, sedangkan
manusia yang berkualitas itu, dilihat dari segi pendidikan, telah terkandung dengan jelas dalam
tujuan pendidikan nasional.
Begitu juga dengan pengembangan kurikulum merupakan proses dinamika sehingga dapat
merespon terhadap tuntunan perubahan struktur pemerintahan tentang dunia pendidikan,
perkembangan ilmu dan teknologi maupun globalisasi. Kebijakan umum pendidikan dalam
pengembangan kurikulum harus sejalan dengan visi dan misi dan pembanguna pendidikan
nasional yang di tuangkan dalam kebijakan peningkatan angka partisipasi, mutu, efesiensi dan
relefansi pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian kurikulum dan pembagiannya
2. Komponen-komponen Pengembangan Kurikulum
3. Konsep Manajemen Pendidikan
BAB I
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KURIKULUM

Istilah kurikulum memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar dalam
bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampaii sekarang ini. Istilah kurikulum berasal dari
bahasa latin yaitu ‘curriculae’ artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu
itu, penertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang
bertujuan untuk memperoleh ijazah, dimana ijazah itu merupakan sebuah bukti bahwa seorang
siswa itu telah menempuh kurikulum melalui program pembelajaran, suatu kurikulum dianggap
sebagai jemmbatan yang sangat penting untuk mencapai titik akhir dari suatu perjalanan
pembelajaran yang ditandai dengan ijazah.

Kurikulum memuat isi dan materi pembelajaran, dimana kurikulum ialah sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah
pengetahuan.

Kurikulum sebagai rencana pembelajaran, kurikulum ialah suatu program pendidikan


yang disediakan untuk membelajarkan siswa, dimana para siswa melakukan berbagai kegiatan
belajar sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan
pendidikan dan pembelajaran.

Kurikulum sebagai pengalaman belajar. Dimana disini lebih menekankan kurikulum


merupakan serangkaian pengalaman belajar.

Landasan pengembangan kurikulum

Kurikulum disusun untuk mewujudkan untuk mewujudkan pendidikan nasional dengan


memperhatikan tahap perkembangan peseta didik, ada beberapa factor landasan pengembangan
kurikulum antara lain :
 Tujuan filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan
tujuan institusional yang pada gilirannya menjadi landasan dalam merumuskkan tujuan
kurikulum suatu kesatuan pendidikan
 Sosian budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat kita.
 Perkembangan peserta didik yang menunjuk pada karakteristik perkembangan peserta
didik
 Keadaan lingkungan
 Kebutuhan penbangunan
 Perkembangan IPTEKyang sesuai dengan system nilai dan kemanusiawian serta budaya
bangsa.

Serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam
mengembangkan dirinya pada satuan pendidikan tertentu.
 Standar pendidikan nasional adalah pernyataan mengenai kualitas hasil dan komponen-
komponen dengan penyelenggaraan pendidikan diwilayah hukum R.I
 Pengajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar disuatu lingkungan
belajar tertentu dalam upaya pendidikan tertentu.
 Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan segala potensi
dirinya melalui pengalaman belajar yang tersedia.
 Satuan pendidikan adalah lembaga penyelenggaraan pendidikan

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan suatu kurikulum yaitu


 Tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan menjadi tujuan-tujuan institusional
selanjutnya dirincikan menjadi tujuan kurikuler yang pada gilirannya dirumuskan
menjadi tujuan instruksional.
 Tahap perkembangan peserta didik merupakan landasan psikologis
 Kesesuaian dengan lingkungan menunjuk pada landasan sosiologis
 Kebutuhan pembangunan nasional yang mencakup pengembangan SDM
 Perkembangan IPTEK merupakan landasan budaya bangsa dengan multi dimensionalnya
 Jenis dan jenjang satuan pendidikan merupakan landasan organisator dalam bidang
pendidikan.

2. Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum

Kurikulum sebagai system keseluruhan memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan


antara lain :

a. Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum tiap satuan pendidikan itu harus mengacu pada pencapaian tujuan
pendidikan nasional, dimana kurikulum merupakan suatu alat pendidikan dalam rangka
pengembangan SDM yang berkualitas. Kurikulum menyediakan kesempatan yang sangat
luas untuk mengalami proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan khususnya dan SDM pada umumnya, karena ini dikategorikan sebagai tujuan
umum kurikulum.
b. Materi Kurikulum
Pada hakikatnya materi kurikulum ialah isi dari kurikulum itu sendiri. Dalam UU
Pendidikan tentang sisitem pendidikan nsional telah ditetapkan bahwa ‘isi kurikulum
merupakan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan
pendidikan nasional’. Sesuai dengan rumusan diatas isi kurikulum dikembangkan dan
disusun berdasarkan prinsip antara lain :
 Materi kurikulum berupa bahan pembelajaran yang terdiri dari bahan kajian yang
dapat dikaji oleh siswa dala proses belajar menagajar.
 Materi kurikulum mengacu pada pencapaian masing-masing satuan pendidikan
 Materi kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nsasional
Aspek-aspek yang terkandung dalam materi kurikulum yang sesuai tujuan kurikulum
antara lain : teori, konsep, generalisasi, prinsip, prosedur, fakta, istilah, ilustrasi, divinisi
c. Metode
Metode ialah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya
mencapai tujuan kurikulum. Dimana strategi merupakan fungsi yang sangat penting
dalam kurikulum, karena memuat tugas-tugas yang perlu dikerjakan oleh guru dan siswa,
berpusat pada mata pelajaran, Pendekatan yang berpusat pada siswa, Pendekatan yang
berorientasipada kehidupan masyarakat.
d. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum merupakan pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan informasi tersebut dapat dibuat
suatu keputusan tentang kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya
bimbingan yang perlu dilakukan.disamping itu perlu diperhatikan juga bahwa : penilaian
harus bersifat objektif, dilakukan berdasarkan tanggung jawab kelompok guru, rencana
yang rinci dan terkait dengan pelaksanaan kurikulum, sesuai dengan tujuan kurikulum,
menggeunakan alat ukur yang handal dan mudah dilaksanakan serta memberikan hasil
yang akurat.

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum itu ada beberapa prinsipnya antara lain:
1. Prinsip Berorientasi pada Tujuan
Pengembangan kurikullum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang bertitik tolak
dari tujuan pendidikan nasional. Dimana tujuan nasional mengandung aspek pengetahuan
ketrampilan, sikap dll.
2. Prinsip relevansi. Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi, dan system
pennyampaian harus relevan dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Prinsip Efesiensi dan Efektifitas. Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan
segi efisiensi dalam pendaya gunaan dana, waktu, tenaga, fasilitas agar dapat mencapai
hasil yang optimal, dalam melaksanakan pembelajaran dimana semua itu demi untuk
meningkatkan efektivitas siswa.
4. Prinsip fleksibel. Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau
dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat jadi
tidak statis.
5. Prinsip kontinuitas. Artinya bagian-bagian, aspek-aspek, materi dan bahan kajian disusun
secara berurutan melainkan satu sama lain memiliki hubungan fungsional yang bermakna
sesuai jenjang dan struktur pendidikan.
6. Prinsip keterpaduan dan mutu. Dimana diharapkan keterpaduan itu bisa membentuk
pribadi yang bulat dan utuh, disamping itu dilaksanakan ketrpaduan dalamproses
pembelajaran, Mutu pendidikan berarti pelaksanaan pembelajaran yang bermutudan
berorientasi pada hasil pendidikan yang berkualitas.

3. KONSEP MANAJEMEN KURIKULUM.


Manajemen ialah suatu proses social yang berkenaan dengan seluruh manusia dengan
bantuan manusia lain dengan menggunakan metode yang efektif dan efesien untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai.
Jika ditilik lebih lanjut dapat dicari satu prinsip bahwa factor manusia merupakan kunci
dari pada proses manajemen yang melibatkan sumber-sumber yang digunakan, cara yang
ditempuh, tujuan yang hendak dicapai dan kuncinya adalah factor “manusia” itu sendiri.
Pentingnya Manajemen dalam Pengembangan Kurikulum.
Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh manajemen berdasrkan pertimbangan
antara lain :
1. Manajemen sebagai suatu disiplin ilmu sangat erat kaitannya dengan disiplin ilmu-ilmu
lainnya, seperti filsafat, psikologi, sosiologi,
2. Para pengembang kurikulum mengikuti pola dan alur pikir yang singkron dengan pola
dan struktur berfikir dalam manajemen. Proses tersebut sejalan dengan proses manajemen
yakni bahwa kegiatanpengembangan dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian,
implementasi dan control serta perbaikan.
3. Implementasi kurikulum sebagai bagian integral dalam pengembangan kurikulum
membutuhkan prinsip, konsep dan prosedur serta pendekatan dalam manajemen. Dengan
kata lain tanpa pemberdayaan konsep-konsep manajemen secara tepat guna, maka
implementasi kurikulum tidak berjalan secara efektif.
Pengembangan kurikulum sangat erat kaitannya dengan kebijakan di bidang pendidikan,
yang bersumber dari kebijakan pembangunan nasional, kebijakan daerah. Karena adanya
kebijakan manajemen yang mendorong dilaksanakannya berbagai pendekatan dalam
pengembangan kurikulum misalnya kurikulum nasional, kurikulum muatan local dan
sebagainya.

4. Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang
dimaksudkan untuk membawa siswa kea rah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai
hingga mana perubahan-perubahanyang telah terjadi pada siswa, sedangkan yang dimaksud
kesempatan belajar adalah hubungan yang telah direncanakan dan terkontrolantara para siswa,
guru, bahan peralatan dimana belajar yang diinginkan diharapkan terjadi. Ini terjadi bahwa
semua kesempatan belajar direncanakan oleh guru,bagi para siswa sesungguhnya adalah
kurikulum itu sendiri.
Pengembangan kurikulum adalah proses siklus yang tidak pernah berakhir, artinya
perencanaan kesempatan yang mampu membawa siswa kearah perubahan yang diinginkan dan
menilai hingga mana perubahannya. Proses kurikulum tersebut terdiri dari : Tujuan, metode,
penilaian, dan balikan,
 Tujuan : mempelajari dan menggambarkan semua sumber pengetahuan dan pertimbangan
tentang tujuan-tujuan pengajaran baik yang berkenaan dengan mata pelajaran maupun
kurikulum secara menyeluruh.
 Metode : mengembangkan dan mencoba menggunakan metode-metode untuk mencapai
tujuan.
 Penilaian : menilai keberhasialan pekerjaan yang telah dikembangkan.
 Balikan :umpan balik dari semua pengalaman yang telah diperoleh yang pada gilirannya
menjadi titik tolak bagi studi selanjutnya.
Keempat unsur in saling bertalian satu sama lain, perubahan pada salah satu unsur itu akan
menimbulkan perubahan pula pada unsur yang lain juga.setiap unsure tersebut harus mendapat
perhatian dan dipelajari dalam rangka proses pengembangan kurikulum

Dasar-dasar pengembangan kurikulum


a) Kurikulum disusun untuk mewujudkan system pendidikan nasional
b) Kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangkan dengan pendekatan
kemampuan
c) Kurikulum pendidikan dasar, menengah, dan tinggi dikembangkan atas dasar standar
nasional pendidikan.
d) Kurikulum harus sesuai dengan cirri kas satuan pendidikan pada masing-masing jenjang
pendidikan.
e) Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikann tuntutan pembangunan daerah dan
nasional keanekaragaman potensi daerah dan lingkungan serta kebutuhan pengembangan
iptek dan seni dll.

Sumber-sumber kurikulum ada tiga yaitu :


I. Pengetahuan merupakan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik yang berisi
berbagai bidang studi. Salah satu sifat utama daripada pengetahuan adalah selalu
berkembang.
II. Masyarakat sebagai kurikulum, karena sekolah merupakan agen masyarakat dalam
meneruskan warisan-warisan budaya dan memecahkan masalah-masalah masyarakat
persoalan yang dihadapi dalam menyusun kurikulum adalah dalam menentukan nilai-
nilai yang mana yang perlu dipilih dan dikembangkan bagi masyarakat yang akan datang.
III. Individu sebagai sumber kurikulum, kurikulum disusun dengan maksud untuk membantu
perkembangan anak seoptimal mungkin karena setiap anak mempunyai kemampuan, sifat
dan kebutuhan yang berbeda maka dari itu kurikulum disusun untuk memenuhi itu
semua.

Kurikulum sebagai desain pendidikan mempersiapkan generasi muda bagi kehidupannya


masa kini dan bagi masa yang akan dating. Karena kurikulummempersiapkan anak bagi
kehidupannya, maka baik isi maupun proses kurikulum bersumber dan didasarkan atas hal-hal
yang ada pada diri anak serta lingkungannya.
Asas-asas kurikulum :
1. Asas filosofis. Suatu asas yang berkenaan dengan tujuan pendidikan yang sesuai dengan
filsafat Negara. Dimana sebuah sekolah itu bertujuan mendidik anak agar menjadi
manusia yang baik, pada hakekatnya baik itu ditentukan oleh nilai-nilai, cita-cita, tapi
juga guru, orang tua, masyarakat bahkan Negara.
2. Asas psikologis yang memperhitungkan factor anak dalam dalam kurikulum yakni
psikologi anak, bahwasannya sekolah itu didirikan untuk anak, untuk kepentingan anak
yakni menciptakan situasi-situasi dimanaanak dapat belajar untuk mengembangkan
bakatnya, perkembangan anak dan psikologi belajar, bagaimana belajarnya, dan
bahwasannya anak-anak itu dapat dididik dan dipengaruhikelakuannya.
3. Asas sosiologis yaitu keadaan masyarakat, perkembangan, dan perubahannya, hasil kerja
manusia berupa pengetahuan, dll.
4. Asas organisatoris, yang mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan pelajaran yang
disajikan.
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Beberapa pengertian “kurikulum” yakni a) kurikulum ialah pendidikan yang harus
ditempuh oleh siswa dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh ijazah, b) kurikulum ialah
sejumlahmata ajaran yang harus ditempuh oleh siswa untuk mengetahui pengetahuan, c)
kurikulum ialah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa, d)
Pengembangan kurikulum merupakan proses dinamika dan menyeluruh yang berkaitan
dengan kebijakan nasional dibidang pendidikan sesuai visi dan misi dan strategi pembangunan
pendidikan nasional. Masalah-masalah dalam proses pengembangan kurikulum menjadi dasar
pemikiran perlunya manajemen pengembangan kurikulumbaik dalam perencanaan maupun
implementasi kurikulum secara operasional, konsep manajemen pengembangan kurikulum pada
dasarnya mencakup konsep-konsep pengembangan kurikulum dan konsep manajemen yang
terintegrasi dan menyeluruh.
B. Daftar Pustaka

Nasion. S, asas-asas kurikulum. bumi aksara, Jakarta. 2003

Hamalik, oemar, kurikulum dan pembelajaran, Bumi aksara, Jakarta. 2009

Hamalik, oemar, Manajemen Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.


2008

Anda mungkin juga menyukai