Anda di halaman 1dari 6

Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

Optimasi Parameter Proses Resistance Spot


Welding pada Pengabungan Material SECC-AF
Edi Gunawan, Sukarman, Apang Djafar Shieddieque, Choirul Anwar, Jatira
Mechanical Engineering Department, STT Wastukancana
Jl. Cikopak No.53, Purwakarta, Jawa Barat, 4115.
sukarman@stt-wastukancana.ac.id

Abstrak
Makalah ini menyajikan ikhtisar optimasi parameter proses resistance spot welding menggunakan logam SECC-AF
(JIS G 3313). Material SECC-AF (JIS G 3313) merupakan plat lembaran SPCC (JIS 3141) yang dilapisi zinc dengan
ketebalan tertentu sehingga sifat mampu lasnya (weld ability) menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
hasil uji tegangan tarik geser tertinggi dari kombinasi parameter resistance spot welding yang ditetapkan. Penelitian ini
menggunakan metode Taguchi dengan menggunakan empat variabel dan kombinasi 4-2 tingkat eksperimen. Hasil uji
tegangan tarik geser tertinggi sebesar 4,66 kN dan terendah adalah 3,88 kN.

Kata kunci: resistance spot welding, metode Taguchi, galvanized steel, ANOVA, parameter proses welding

Abstract
This paper presents an overview of optimization of the resistance spot welding process parameters using SECC-AF
steel (JIS G 3313). SECC-AF material (JIS G 3313) is SPCC (JIS 3141) steel sheet that coated with zinc at a certain
thickness coating and its make weld ability decreases. This study aims to obtain the results of the highest shear-tensile
test results from a combination of parameters process of the resistance spot welding. This study uses the Taguchi
method by using four variabels and 4-2 levels of experimentation. The highest shear-stress test achieved was 4.66 kN
while and the lowest was 3.88 kN.

Keywords: resistance spot welding, Taguchi method, galvanized steel, ANOVA, welding process parameters

I. PENDAHULUAN panas yang dihasilkan karena timbulnya hambatan


kontak dari arus listrik. Penyambungan dilakukan
Beberapa teknik pengelasan yang umum dengan cara memberikan penekanan pada kedua
digunakan saat ini diantaranya adalah Gas Metal permukaan pelat yang akan disambung. Proses
Arc Welding (GMAW) dan resistance spot welding penekanan plat dilakukan dengan menggukanan
(RSW). Teknik pengelasan GMAW dan RSW kedua electrode sepanjang siklus RSW (sebelum,
umum di industri automotive, kontruksi jembatan selama, dan setelah pemberian arus). Secara umum
dan bangunan, industri peralatan perkantoran dan siklus RSW terbagai dalam empat bagian dan
rumah tangga [1]. Resistant spot welding terlihat pada gambar 1 [4] [5].
merupakan salah satu teknik penyambungan logam
yang paling banyak digunakan karena pengelasan
memiliki banyak kelebihan. Kelebihan pada teknik
pengelasan ini diantaranya hasil sambungan lebih
kuat, tidak memerlukan filler, mudah diaplikasikan,
murah dan efisien [2].
Resistance spot welding (RSW) merupakan
tehnik pengelasan logam dengan memberikan
tahanan listrik sebagai sumber panas pada dua atau
lebih permukaan logam yang menyebabkan
pembentukan fusi di area pengelasan [3]. Pencairan
logam pada di area pengelasan terbentu akibat Gambar 1. Siklus spot welding

132
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

a. SQUEEZE TIME – waktu antara penerapan berpengaruh terhadap kekuatan hasil sambungan
penekanan dan pengelasan. adalah welding current dan welding time, sementara
b. HEAT OR WELD TIME – Siklus waktu itu parameter squeeze time dan hold time
pengelasan. merupakan faktor yang kurang signifikan
c. HOLD TIME – Waktu penahanan tekanan mempengaruhi variabel respon.
setelah pengelasan. Penelitian lanjutan juga dilakukan oleh Vignesh
d. OFF TIME – Melepas logam dari electrode dkk, 2017 [8], yang melakukan optimasi parameter
Proses penekanan pada RWS bertujuan untuk proses Resistance spot welding (RSW) dengan
mencegah lengkungan pada permukaan sambungan mengabungkan dua material berbeda yaitu 316L
dan menempa logam las setelah pemanasan. Ketika austenitic stainless steel dan 2205 duplex stainless
arus mengalir ke elektroda maka kedua permukaan steel. Metode optimasi menggunakan metode
logam menjadi panas. Terjadi fusi terhadap kedua Taguchi dengan menggunakan tiga variabel dan tiga
permukaan logam yang menempel. Proses fusi tingkat eksperimen. Variabel yang dgunakan pada
terjadi ketika kedua permukaan logam yang saling penelitian ini adalah electrode tip diameter (mm),
menempel mencair akibat adanya resistensi listrik welding current (kA), dan heating cycle. Parameter
[6]. Skema RSW ditunjukan pada gambar 2[1]: proses RWS yang signifikan dianalisa
menggunakan ANOVA. Dari haasil ekperimen
diketahui bahwa welding current merupakan
parameter yang paling berpengaruh terhadap tensile
shear test ikuti dengan heating cycle dan electrode
tip diameter.
Berbeda dengan kedua penelitian sebelumnya,
optimasi parameter proses RWS pada penelitian ini
menggunakan material electro galvanized SECC-AF
dengan coating mass 18-19 gram/m2. Penelitian ini
mengunakan metode eskperimental Taguchi dengan
menggunakan empat variabel/parameter optimasi.
Gambar 2. Skema mesin resistance spot welding
Parameter optimasi yang akan digunakan adalah
Resistensi pengelasan terjadi saat arus mengalir di welding current (kA), welding time (cycle), holding
ujung elektroda dan potongan logam yang terpisah time (cycle) dan squeeze time (cycle). Pada
untuk digabung. Tahanan logam dasar terhadap penelitian ini menggunakan dua kombinasi tingkat
aliran arus listrik berdampak pemanasan lokal pada ekperimen yaitu 4 tingkat untuk variabel pertama
sambungan, sehingga terjadi fusi antara kedua dan 2 tingkat untuk variabel lanya. Penelitian ini
logam yang akan digabung. Gambar 3 menunjukkan bertujuan untuk mendapatkan hasil uji tegangan
perbedaan hasil teknik pengelasan RSW dan tarik geser (shear-tensile) tertinggi dari kombinasi
GMAW [1]. parameter proses RWS dengan menggunakan plat
SECC-AF.

II. METODE PENELITIAN


Gambar 3. Perbandingan RSW dan GMAW A. Parameter Spot Welding
Beberapa penelitian tentang spot welding yang Penelitian ini menggunakan mesin spot welding
sudah dilakukan diantaranya oleh Thakur dkk, 2014 berkapasitas daya 35 kVA dan menggunakan
[7]. Pada penelitian ini dilakukan optimasi mekanisme pneumatic sebagai penekan elektoda.
parameter proses RWS dengan mengunakan Tekanan elektroda dikontrol pada tekanan 3 MPa.
material baja galvanised (galvanized steel sheet). Gaya penekan diberikan sepajang siklus spot
Metode optimasi menggunakan metode Taguchi welding. Gaya penekan pada ujung electrode
dengan menggunakan enam variabel dan tiga dihitung dengan persamaan berikut:
tingkat eksperimen. Variabel yang dgunakan pada F= P. A (1)
penelitian ini adalah preheating current (kA),
squeeze time (cycle), current (kA), weld time dimana, F adalah gaya (N), P adalah tekanan (N/m2)
(cycle), hold time (cycle), dan pressure (MPa.). dan A dalah luas penampang (m2). Dengan diameter
Parameter proses RWS yang signifikan dianalisis electode 5 mm maka gaya yang bekerja pada
menggunakan ANOVA. Dari haasil ekperimen elektroda sebesar 60 N.
diketahui bahwa parameter yang sangat

133
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

Parameter optimasi RWS dengan menggunakan


4 variabell dan kombinasi tingkat eksperimen tersaji
pada tabel berikut: C. Material dan Spesimen Uji
Tabel 1. Nilai parameter pada tiap level Material utuk pengujian menggunakan
material SECC-AF dengan ketebalan 0.8 mm.
LEVEL Plat SECC-AF (JIS G 3313) merupakan plat
Code Welding parameters
1 2 3 4 lembaran yang banyak digunakan di industri
A Weld. Current (kA) 30 34 37 40
manufaktur. Plat ini berbahan dasar plat SPCC (JIS
B Weld. Time (cycles) 4 6 - -
3141) yang dilapisi zinc melalui proses electro
C Hold time (cycles) 12 15 - -
D Squeeze time (cycles) 20 22 - -
galvanized sehingga memiliki sifat mampu las yang
lebih rendah dari pada plat dasarnya. Material
Mesin spot welding yang digunakan ditunjukan SECC-AF ekuivalen dengan standar ASTM A 591
pada gambar 4. [9]. Komposisi kimia material SECC-AF yang akan
digunakan dalam penelitian ini tersaji pada tabel
berikut:
Tabel 3. Chemical composition in %
Coil no.
SECC-AF JIS 3313
CBX3503A
C 0.15 max. 0,0142
Mn 0,06 max. 0,136
P 0,05 max. 0,0112
S 0,05 max. 0,0046
Sedangkan sifat-sifat mekanik tersaji pada tabel
berikut:
Gambar 4. Mesin RWS kapasitas 35 kVA
Tabel 4. Mechanical properties and coating weight
B. Matrik Ekperimen Taguchi
Coil no.
Pada peneltian ini menggunakan eksperimen SECC-AF JIS 3313
CBX3503A
Taguchi L16 (4**1 2**12) Array. Dengan YP (N/mm2) - 216
menggunakan program Minitab maka diperoleh TS (N/mm2) 270 min. 316
matrik ekperimen pada tabel berikut: EL (%) 36 min. 41
Tabel 2. Ekperimen Taguchi L16 (4**1 2**12) Coat. weight (gr/m2) 18 min. 18,6
Thickness coting ( * 2.5 min 2.61
Weld Weld Hold Squeeze Thickness = coating weight/ density, zinc density = 7,14 gr/ cm 3
Trial
current time time time
no. Pada tahap ini, lembaran plat SECC-AF dengan
(kA) (cycles) (cycles) (cycles)
1 1 1 1 1 ketebalan 0,8 mm dengan dimensi sesuai tabel 5.
2 1 1 1 1 Dimensi sampel uji sesuai dengan tabel 5.
3 1 2 2 2
Tabel 5. Dimensi specimen pengujian tensile-shear test
4 1 2 2 2
5 2 1 1 2 Posisi A B C D E
6 2 1 1 2 Dimensi (mm) 0.8 0.8 25 350 30
7 2 2 2 1
8 2 2 2 1
9 3 1 2 1
10 3 1 2 1
11 3 2 1 2
12 3 2 1 2
13 4 1 2 2
14 4 1 2 2
Gambar 5. Spesimen pengujian pengelasan
15 4 2 1 1
16 4 2 1 1

134
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

Selanjutnya specimen diindentifikasi dan dimana D adalah diameter nugget dalam mm dan t
diproses RWS sesuai dengan matrik pada tabel 1. adalah ketebalan material dalam mm. Data diameter
Pembacaan matrik ekperimen Taguchi sesuai spot welding pada setiap iterasi tersaji pada tabel 6.
dengan tabel 2. Photo specimen setelah spot
welding tersaji pada gambar 6. D. Uji Tarik Tegangan Geser
Uji tarik tegangan geser bertujuan untuk
mengetahui gaya geser tertinggi dari kombinasi
optimum yang dioptimasi. Pengujian dilakukan di
laboratorium B4T Bandung. Pengujian menggacu
pada standar JIS Z 2241, Method for Tensile Test
for Metallic Material. Proses dan skema pengujian
ditunjukan pada gambar 6.

Gambar 6. Specimen plat SECC


Diameter nugget minimum merupakan diameter
terkecil yang disyaratkan agar sambungan las titik
mengalami model kegagalan pull-out, yang
menunjukkan bahwa kekuatan sambungan lebih
tinggi dibandingkan plat yang disambung. Jika
diameter nugget pada sambungan las titik lebih
kecil dari diameter minimum maka sambungan akan
mengalami model kegagalan interfacial. Hal ini
dikarenakan kekuatan sambungan lebih lemah
dibandingkan dengan kekuatan plat yang
tersambung [10]. Penyebab lain dari kegagalan
mode interfacial adalah karena kurangnya fusi
pengelasan (poor welding) [11]. Pada penelitian ini, Gambar 6. Skema pengujian Tensile shear
semua sample memiliki ketebalan material 0.8 mm. strength
Diameter minimum nugget dapat dihitung dengan Data uji tarik tegangan geser (Tensile shear
persyamaan berikut [5][11]: strength) proses spot welding untuk setiap iterasi
√ (2) tersaji pada tabel 6. berikut:
Tabel 6. Diameter nugget dan tegangan geser
Trial no. Weld current Weld time Hold time Squeeze time Nugget Tensile shear strength
(kA) (cycles) (cycles) (cycles) Diamater (mm) (kN)
1 1 1 1 1 5.30 3.93
2 1 1 1 1 5.33 3.88
3 1 2 2 2 5.58 4.57
4 1 2 2 2 5.78 4.66
5 2 1 1 2 5.60 4.37
6 2 1 1 2 5.78 4.37
7 2 2 2 1 5.28 4.27
8 2 2 2 1 5.85 4.17
9 3 1 2 1 5.18 4.22
10 3 1 2 1 5.30 4.42
11 3 2 1 2 5.33 4.17
12 3 2 1 2 5.45 4.62
13 4 1 2 2 5.18 4.42
14 4 1 2 2 5.35 4.62
15 4 2 1 1 5.35 4.57
16 4 2 1 1 5.40 4.52

135
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

III. HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan persamaan 2 didapat minimum


diameter sebesar √ .
A. Weldability Bahan
Berdasrakan hasil pengukuran maka diketahui
Weldability merupakan kemampuan logam bahwa semua diameter nugget pada pengujian ini
untuk dilas tanpa terjadi perubahan terhadap sifat- memenuhi persayaratan minimum. Diameter nugget
sitanya secara signifikan. Setiap lasan mengandung tertinggi didapat pada iterasi nomor 8 yaitu sebesar
tiga daerah berbeda-beda: (i) zona fusi atau weld 5.85 mm dan diameter terendah pada iterasi nomor
nugget (WN), (ii) zona terpengaruh panas atau heat 13 dengan diameter nugget 5.18 mm. Data
affected zone (HAZ), dan (iii) zona logam dasar pengukuran diameter nugget untuk 16 iterasi tersaji
atau base metal (BM) [5]. pada gambar 7.
Ketebalan bahan yang digunkanan pada
penelitian ini adalah 0.8 mm sehingga dengan

Diameter Nugget pada Setiap Iterasi (dalam mm)

5.85
7.00 6.00
5.78

5.78
5.60
5.58

5.45

5.40
5.35

5.35
5.33
5.33
5.30

5.30
5.28

5.19

5.18
6.00 5.00
5.00
4.00
4.00
4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02

4.02
3.00
3.00
2.00
2.00
1.00 1.00
0.00 0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
NUGGET_ NUGGET_

Gambar 7. Grafik diameter nugget pada setiap iterasi

B. Maksimum Shear-Tensile Test Data pengujian menunjukan bahwa semua sample


mengalami kegagalan pull-out dengan nilai shear-
Mode kegagalan pengujian shear-tensile yang
tensile tertinggi 4.66 kN didapatkan pada iterasi no.
diharapkan adalah mode pull-out. Data ini
4 dan shear-tensile terendah 3.88 kN pada iterasi no.
menunjukan bahwa semua level untuk setiap
2. Data pengujian shear-tensile untuk semua iterasi
parameter yang ditetapkan bias diterapkan untuk
pengujian tersaji pada gambar 8.
proses resistance spot welding.

Tensile shear-streght, Diameter & Kedalaman Nugget


kN mm
5.85
5.58 5.78 5.60 5.78
6.00 5.30 5.33 5.28 5.19 5.30 5.33 5.45 5.18 5.35 5.35 5.40 6.00
4.66
5.00
4.57 4.37 4.37 4.27 4.17 4.22 4.42 4.17 4.62 4.42 4.62 4.57 4.52 5.00
3.93 3.88
4.00 4.00
3.00 3.00
1.80
2.00 1.20 1.30 1.10 1.35 1.60 1.40 2.00
0.75 0.65 0.75 0.60 1.00 1.00 1.15 1.00 0.80
1.00 1.00
0.00 0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tensile shear test (kN) NUGGET_ NUGGET_

Gambar 8. Grafik tensile-shear strength, diameter, dan kedalaman nugget

136
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

IV. KESIMPULAN [4] M. Tumuluru, Resistance spot weld performance


and weld failure modes for dual phase and TRIP
steels. Woodhead Publishing Limited, 2010.
Penelitian ini telah menghasilkan kombinasi [5] H. C. Lin, C. A. Hsu, C. S. Lee, T. Y. Kuo, and S.
parameter RWS dengan nilai shear-tensile tertinggi L. Jeng, “Effects of zinc layer thickness on
4.66 kN yang dicapai pada kombinasi, welding resistance spot welding of galvanized mild steel,”
current 30 kA. welding time 6 cycles, holding J. Mater. Process. Tech., vol. 251, no. March
2017, pp. 205–213, 2018.
time 15 cycles dan squeeze time 22 cycles.
Mode kegagalan yang terjadi pada semua [6] P. Muthu, “Optimization of the Process
Parameters of Resistance Spot Welding of AISI
matrik kombinasi adalah mode pull-out. Untuk 316l Sheets Using Taguchi Method,” Mech.
mengetahui parameter yang optimum, akan Mech. Eng., vol. 23, no. 1, pp. 64–69, 2019.
dilakukan penelitian lanjutan dengan [7] A. G. T. V. M. Nandedkar, “Optimization of the
menganalisa konsumsi energi terendah yang Resistance Spot Welding Process of Galvanized
digunakan sampai didaptkan mode kegagalan Steel Sheet Using the Taguchi Method,” pp.
fracture. Pada penelitian lanjutan juga akan 1171–1176, 2014.
dibahas mengenai variabel yang paling [8] K. Vignesh, A. E. Perumal, and P. Velmurugan,
“Optimization of resistance spot welding process
mempengaruhi target penelitian. parameters and microstructural examination for
dissimilar welding of AISI 316L austenitic
REFERENSI stainless steel and 2205 duplex stainless steel,”
[1] Miller, “HANDBOOK FOR Resistance Spot pp. 455–465, 2017.
Welding,” 2010. [9] JOHN E. BRINGAS. HANDBOOK OF
[2] S. Shafee, B. B. Naik, and K. Sammaiah, COMPARATIVE WORLD STEEL S TANDARDS.
“Resistance Spot Weld Quality Characteristics Library of Congress Cataloging-in-Publication
Improvement By Taguchi Method,” Mater. Today Data Handbook. 2012.
Proc., vol. 2, no. 4–5, pp. 2595–2604, 2015. [10] R. E. Systems, “Fatigue behavior of spot welded
[3] M. P. Mubiayi, E. T. Akinlabi, and M. E. joints in steel sheets,” 2010.
Makhatha, Current Trends in Friction Stir [11] A. H. Ertas and F. O. Sonmez, “Design
Welding (FSW) and Friction Stir Spot Welding optimization of spot-welded plates for maximum
(FSSW), vol. 6. 2019. fatigue life.”

137

Anda mungkin juga menyukai