Abstrak
Makalah ini menyajikan ikhtisar optimasi parameter proses resistance spot welding menggunakan logam SECC-AF
(JIS G 3313). Material SECC-AF (JIS G 3313) merupakan plat lembaran SPCC (JIS 3141) yang dilapisi zinc dengan
ketebalan tertentu sehingga sifat mampu lasnya (weld ability) menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
hasil uji tegangan tarik geser tertinggi dari kombinasi parameter resistance spot welding yang ditetapkan. Penelitian ini
menggunakan metode Taguchi dengan menggunakan empat variabel dan kombinasi 4-2 tingkat eksperimen. Hasil uji
tegangan tarik geser tertinggi sebesar 4,66 kN dan terendah adalah 3,88 kN.
Kata kunci: resistance spot welding, metode Taguchi, galvanized steel, ANOVA, parameter proses welding
Abstract
This paper presents an overview of optimization of the resistance spot welding process parameters using SECC-AF
steel (JIS G 3313). SECC-AF material (JIS G 3313) is SPCC (JIS 3141) steel sheet that coated with zinc at a certain
thickness coating and its make weld ability decreases. This study aims to obtain the results of the highest shear-tensile
test results from a combination of parameters process of the resistance spot welding. This study uses the Taguchi
method by using four variabels and 4-2 levels of experimentation. The highest shear-stress test achieved was 4.66 kN
while and the lowest was 3.88 kN.
Keywords: resistance spot welding, Taguchi method, galvanized steel, ANOVA, welding process parameters
132
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
a. SQUEEZE TIME – waktu antara penerapan berpengaruh terhadap kekuatan hasil sambungan
penekanan dan pengelasan. adalah welding current dan welding time, sementara
b. HEAT OR WELD TIME – Siklus waktu itu parameter squeeze time dan hold time
pengelasan. merupakan faktor yang kurang signifikan
c. HOLD TIME – Waktu penahanan tekanan mempengaruhi variabel respon.
setelah pengelasan. Penelitian lanjutan juga dilakukan oleh Vignesh
d. OFF TIME – Melepas logam dari electrode dkk, 2017 [8], yang melakukan optimasi parameter
Proses penekanan pada RWS bertujuan untuk proses Resistance spot welding (RSW) dengan
mencegah lengkungan pada permukaan sambungan mengabungkan dua material berbeda yaitu 316L
dan menempa logam las setelah pemanasan. Ketika austenitic stainless steel dan 2205 duplex stainless
arus mengalir ke elektroda maka kedua permukaan steel. Metode optimasi menggunakan metode
logam menjadi panas. Terjadi fusi terhadap kedua Taguchi dengan menggunakan tiga variabel dan tiga
permukaan logam yang menempel. Proses fusi tingkat eksperimen. Variabel yang dgunakan pada
terjadi ketika kedua permukaan logam yang saling penelitian ini adalah electrode tip diameter (mm),
menempel mencair akibat adanya resistensi listrik welding current (kA), dan heating cycle. Parameter
[6]. Skema RSW ditunjukan pada gambar 2[1]: proses RWS yang signifikan dianalisa
menggunakan ANOVA. Dari haasil ekperimen
diketahui bahwa welding current merupakan
parameter yang paling berpengaruh terhadap tensile
shear test ikuti dengan heating cycle dan electrode
tip diameter.
Berbeda dengan kedua penelitian sebelumnya,
optimasi parameter proses RWS pada penelitian ini
menggunakan material electro galvanized SECC-AF
dengan coating mass 18-19 gram/m2. Penelitian ini
mengunakan metode eskperimental Taguchi dengan
menggunakan empat variabel/parameter optimasi.
Gambar 2. Skema mesin resistance spot welding
Parameter optimasi yang akan digunakan adalah
Resistensi pengelasan terjadi saat arus mengalir di welding current (kA), welding time (cycle), holding
ujung elektroda dan potongan logam yang terpisah time (cycle) dan squeeze time (cycle). Pada
untuk digabung. Tahanan logam dasar terhadap penelitian ini menggunakan dua kombinasi tingkat
aliran arus listrik berdampak pemanasan lokal pada ekperimen yaitu 4 tingkat untuk variabel pertama
sambungan, sehingga terjadi fusi antara kedua dan 2 tingkat untuk variabel lanya. Penelitian ini
logam yang akan digabung. Gambar 3 menunjukkan bertujuan untuk mendapatkan hasil uji tegangan
perbedaan hasil teknik pengelasan RSW dan tarik geser (shear-tensile) tertinggi dari kombinasi
GMAW [1]. parameter proses RWS dengan menggunakan plat
SECC-AF.
133
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
134
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
Selanjutnya specimen diindentifikasi dan dimana D adalah diameter nugget dalam mm dan t
diproses RWS sesuai dengan matrik pada tabel 1. adalah ketebalan material dalam mm. Data diameter
Pembacaan matrik ekperimen Taguchi sesuai spot welding pada setiap iterasi tersaji pada tabel 6.
dengan tabel 2. Photo specimen setelah spot
welding tersaji pada gambar 6. D. Uji Tarik Tegangan Geser
Uji tarik tegangan geser bertujuan untuk
mengetahui gaya geser tertinggi dari kombinasi
optimum yang dioptimasi. Pengujian dilakukan di
laboratorium B4T Bandung. Pengujian menggacu
pada standar JIS Z 2241, Method for Tensile Test
for Metallic Material. Proses dan skema pengujian
ditunjukan pada gambar 6.
135
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
5.85
7.00 6.00
5.78
5.78
5.60
5.58
5.45
5.40
5.35
5.35
5.33
5.33
5.30
5.30
5.28
5.19
5.18
6.00 5.00
5.00
4.00
4.00
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
4.02
3.00
3.00
2.00
2.00
1.00 1.00
0.00 0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
NUGGET_ NUGGET_
136
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
137