pengelasan untuk masuk kelas X belum diajarkan pengetahuan praktek mengelas sebenarnya hanya teori dan pengenalan alat-alat perkakas tangan dan kegunaan. Baru saat kelas XI mulai praktek pengelasan dan pengerjaan jobsheet. Itupun tidak langsung praktek tapi masih teori di 3 pertemuan awal untuk mengingat dan mempelajari beberapa tombol mesin las SMAW. Oleh karena itu proses pembelajaran praktek pengelasan SMAW dilakukan secara bertahap agar siswa mampu memahami langkah demi langkah. Faktor berhasilnya proses Keberhasilan proses pembelajaran pembelajaran praktik pengelasan di kelas dipengaruhi oleh faktor sikap siswa dalam hal disiplin waktu sangat mempengaruhi proses keberhasilan praktik pengelasan. Disiplin dalam pengelolaan waktu pengerjaan pengelasan masing - masing siswa berbeda. Selain itu kondisi fisik juga berpengaruh dalam keberhasilan proses, karena dalam pembelajaran praktikum hal ini menjadi penting untuk disiapkan. Pengerjaan praktik pengelasan dikatakan dapat berjalan apabila siswa sebelumnya telah menguasai macam - macam teknik sambungan yang akan digunakan dalam praktik pengelasan. Penerapan macam - macam teknik dapat disesuaikan dengan keterampilan yang dimiliki setiap siswa. Guru dapat membantu siswa mengarahkan dan menilai hasil kerja praktik secara visual, sudah sesuai atau belum dalam proses pengerjaannya. Waktu pembelajaran praktek Waktu pembelajaran praktek pengelasan pengelasan SMAW di SMK dilaksanakan dalam 8 jam per minggu. Penerapan waktu pembelajaran praktek pengelasan SMAW di SMK disesuaikan dengan kondisi setiap sekolah. Penyesuaian mengenai waktu dilakukan secara beragam antara lain satu pertemuan dengan alokasi waktu 8 jam pembelajaran per minggu atau dijadikan dua pertemuan dengan alokasi waktu 4 jam pembelajaran per minggu. Waktu penguasaan posisi mengelas Setiap posisi mengelas memiliki rentang waktu yang berbeda dalam penguasaan cara mengelas. Mengelas menggunakan posisi 1F dan 1G membutuhkan rata-rata 3x pertemuan untuk mampu menguasai posisi itu. Sementara untuk 2F dan 2G membutuhkan waktu 5x pertemuan untuk menguasainya. Dan untuk 3F dan 3G membutuhkan 5x pertemuan untuk menguasainya dengan asumsi siswa mampu memahami pelajaran pengelasan SMAW dengan baik. Penyelesaian materi kurikulum SMK Materi SMK untuk pengelasan SMAW seharusnya sampai 6G. Ditemukan standar yang baru untuk kebutuhan siswa SMK sampai 3G sudah tercukupi. Apabila dirinci secara lebih lanjut, untuk 16 kali pertemuan dalam satu semester belum dapat mencukupi untuk penguasaan materi pengelasan SMAW Pemakaian elektroda yang efektif Proses pembelajaran praktek pengelasan SMAW di SMK. Elektroda yang dipersiapkan ada pembatasan elektroda setiap di beberapa SMK, namun masih ada SMK yang tidak membatasi penggunaan elektroda disetiap pertemuan dalam proses pembelajaran. Tidak adanya pembatasan elektroda setiap siswa diharapkan untuk siswa lebih antusias berlatih agar menguasai pengelasan. Dan itu efektif dibanding dengan pembatasan elektroda setiap siswa. Siswa lebih mampu berlatih dengan bebas dan mencoba dan terus mencoba sampai benar-benar mengusai pengelasan SMAW.