2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT. Dia-lah yang menganugerahkan Al-
Qur’an sebagai hudan linnâs (petunjuk bagi seluruh manusia) dan di mana atas Rahmat dan
Karunia-Nya penulis masih diberikan nikmat islam dan kesehatan serta kesempatan sehingga
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW. Di mana karena Beliaulah yang membawa kita dari kehidupan jahiliyah kepada jalan
yang terang dengan lentera iman, ilmu dan amal yaitu ad-Dinul Islam. Dan akan kita nantikan
“ ini yang dapat diselesaikan dan sengaja disusun sebagai bahan tugas kuliah Inovasi
Kurikulum kehadiran Makalah ini masih jauh dari kata “Sempurna”. Penulis berharap agar
para pembaca dapat memberikan kritik dan masukan yang positif serta saran-saranya untuk
Merupakan suatu harapan pula, semoga makalah ini tercatat sebagai amal soleh dan
menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun makalah lain yang lebih baik dan
bermanfaat. Amîn
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
c. 1.3. Tujuan...........................................................................................................5
a. Pengertian kurikulum...........................................................................................9
a. Kesimpulan.......................................................................................................18
b. Saran..................................................................................................................19
Daftar Pustaka..........................................................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
itu memang tidak akan pernah selesai, karena substansi yang ditransformasikan selama
proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu
kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang
diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara
Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya
kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani anak tanpa ada arah pengembangan
kurikulum tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan
sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan
harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut
mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami
jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia
internasional.
perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka
4
semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan semakin
gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat
bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa. Oleh karena itu, untuk
menghadapi tantangan yang akan menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum
dan implementasinya sangat dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh
Maka dari itu kelompok 2 menyusun makalah ini yang berjudul “Perbedaan Kurikulum
berbasis Kompetensi ( KBK ) dan Kurikulum Berdefifikasi , dengan harapan agar menjadi
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk dapat memahami secara
mendalam mengenai :
1. Pengertian kurikulum.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
LANDASAN TEORI :.
demonstrable learning of the task, activities, or skill which constitute the acts to be
learned and performed by student”. Lebih lanjut Eve Krakow (2003) mengemukakan
(active learning) dimana guru membantu siswa untuk belajar bagaimana belajar dari pada
hanya mempelajari isi (learn how to learn rather than just cover content).
Lebih jauh Christine Gilbert sebagai chief inspector Ofsted pada dokumen visi 2020
dari
describes the imperatives for developing the 21st-century curriculum. In the last decade, it
seems that we have established the notion that an appreciation of the „how‟ students
learn is at least as important as „what‟ they learn. The National Strategies at primary and
secondary level are promoting learning competencies and the mantra for Every Child
kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar
6
mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum
sekolah. Kurikulum ini berorientasi pada: (1) hasil dan dampak yang diharapkan muncul
pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna, dan (2)
sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan oleh siswa pada masing-masing
standar kompetensi.
2. Kurikulum berdiferensiasi
PROGRAMS)
a. Hakekat
Menyadari akan hiteroginitas kondisi dan kemampuan anak berbakat, maka program
(Individualized Educational Programs atau sering disebut IEP), karena program ini
b. Tujuan
7
IEP bertujuan untuk menjamin bahwa setiap anak berkelainan memiliki suatu program
yang disesuaikan dengan individu untuk memenuhi kebutuhannya yang unik dan
program siswa. Demikian juga IEP membantu guru dalam mengadaptasikan program
pendidikan terutama berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, dan minat siswa. Yang
juga sangat penting dipahami, bahwa IEP juga berperan sebagai suatu cara untuk
c. Desain
Untuk dapat menjamin efektivitas IEP, maka dalam penerapannya IEP dapat dilakukan
dan perkembangan yang spontan yang seharusnya terjadi secara terus menerus
selama setahun.
8
BAB. II
PEMBAHASAN
A. Kurikulum
Kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam suatu proses pendidikan.
Karena suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum akan kelihatan berantakan dan tidak
teratur.
Kurikulum menurut Harold B. Alberty dalam Asep Herry Hernawan, Rudi Susilana & dkk.
(2009, hlm. 3) adalah “…all of the activities that are provide for the students by the school”.
Dapat diartikan bahwa kurikulum adalah segala macam kegiatan dibawah tanggung jawab
sekolah yang diberikan kepada siswa. Sedangkan menurut Saylor, Alexander & Lewis dalam
Asep Herry Hernawan, Rudi Susilana & dkk. (2009, hlm. 3) yang menganggap “...kurikulum
sebagai segala upaya sekolah untuk mempengaruhi siswa supaya belajar, baik dalam
ruangan kelas, di halaman sekolah, maupun di luar sekolah. Maka dapat ditarik garis besar
bahwa kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, serta
sekaligus digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada
berbagai jenis dan tingkat sekolah. Jadi, kurikulum itu merupakan suatu usaha terencana
dan terorganisir untuk menciptakan suatu pengalaman belajar pada siswa dibawah
tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian kurikulum secara luas tidak hanya berupa mata pelajaran atau kegiatan-
kegiatan belajar siswa saja tetapi segala hal yang berpengaruh terhadap pembentukan
Sukmadinata, Syaodih & Nana dalam Joko Susilo dan Muhammad (2007) mengemukakan
1. Tujuan
9
Tujuan sebagai sebuah komponen kurikulum adalah kekuatan-kekuatan fundamental
yang peka sekali, karena hasil kurikuler yang diinginkan tidak hanya mempengaruhi
bentuk kurikulum, tetapi memberi arahan dan fokus untuk seluruh program pendidikan.
Fungsi khusus dari kurikulum pendidikan formal adalah memilih dan menyusun isi
cara paling efektif dan supaya pengetahuan paling penting yang diinginkan pada
3. Organisasi
Jika kurikulum merupakan suatu rencana untuk belajar maka isi dan pengalaman belajar
4) Evaluasi
Evaluasi ditujukan untuk melakukan penilaian terhadap belajar siswa (hasil dan proses)
informasi dan data tentang perkembangan belajar siswa maupun keefektifan kurikulum
a. Konsep Dasar
10
(kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya
cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu
jawab.
KBK dikembangkan dengan tujuan agar peserta didik memiliki kompetensi atau
kebiasaan hidupyang sehat, semangat bekerja sama yang kompak, dan apresiasi
estetika yang tinggi terhadap dunia sekitar. Berbagai kompetensi tersebut harus
2. Kurikulum berdiferensiasi
penyusunan atau pembagian atas dua bagian yang berbeda (menurut fungsi dsb),
diferensiasi juga berarti proses pembedaan hak dan kewajiban warga masyarakat
menurut usia, jenis kelamin dan pekerjaan, yang akan menimbulkan perubahan
11
Kurikulum berdiferensiasi disini berarti kurikulum yang dipakai dalam program
peserta didik akselerasi yang mempunyai karakter lebih cepat belajar, mampu
dalam kelas akselerasi diimplementasikan pada seluruh elemen yang terdiri dari
peserta didik
12
c) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka
Pada pasal 38 ayat 91) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar
kompetensi siswa dan warga belajar serta pengaturan kurikulum nasional dan
2. Kurikulum berdiferensiasi
mempertimbangkan:
13
Keimanan, nilai, dan budi pekerti luhur; 1. Penggunaan ranah kognitif tingkat
tinggi lingkungannya;
Penguatan integritas nasional; Tugas yang bersifat divergen
(berbeda/berlainan)
Keseimbangan antara indera, etika, logika, Menuntut bukti penalaran
estetika, dan kinestika;
Kesamaan memperoleh kesempa-tan; Memberikan kebebasan untuk memilih
pada peserta didik
Abad pengetahuan dan teknologi informasi Memungkinkan penemuan-penemuan
(IPTEK);
Pengembangan kecakapan hidup (life skill); Menerapkan berbagai variasi
kecepatan belajar sesuai kebutuhan
peserta didik
Belajar sepanjang hayat; Belajar sepanjang hayat;
Berpusat pada anak (siswa center) dengan dengan penilaian yang berkelanjutan
penilaian yang berkelanjutan (kontekstual)
dan komprehensif;
Pendekatan menyeluruh (integral) dan Melibatkan interaksi kelompok
kemitraan.
kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa setelah mereka mengikuti mata pelajaran
tertentu pada jenjang pendidikan tertentu, dan (3) kompetensi dasar (KD), yaitu
mengikuti mata pelajaran tertentu pada satuan waktu tertentu. Dalam praktiknya,
ketiga jenjang kompetensi ini menjadi acuan guru ketika melaksanakan tugas-tugas
instruksional di sekolah.
14
Kompetensi dasar yang selama ini telah dikenal secara umum adalah membaca,
menulis, dan berhitung (calistung). Untuk hidup di era global ini, tidak bisa hanya
Kompetensi-kom petensi dasar tersebut masih terlalu umum sehingga perlu dijelaskan
lebih lanjut dalam bentuk kompetensi dasar minimal yang lebih terurai dalam
kurikulum. "Kompetensi dasar minimal" inilah yang diupayakan guru secara maksimal
melalui pembelajaran bagi siswanya. Oleh karena itu, setiap mata pelajaran
a. Belajar dalam lingkungan yang aktual yakni belajar di lapangan sesuai dengan topik
yang dipelajari
c. Jika dimungkinkan peserta didik dapat bekerja bersama dengan mentor (pembimbing),
oleh karena itu penting bagi sekolah untuk menjalin jejaring dengan mentor sesuai
dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Isi, namun dilakukan
15
improvisasi alokasi waktunya sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang memiliki
kecepatan belajar
serta motivasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan belajar dan motivasi
Sistem penilaian yang dipakai KBK dan Kurikulum berdiferensiasi dapat dilihat pada
tabel berikut;
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan kebutuhan masyarakat. Caswell
kurikulum tidak pernah berhenti, ia merupakan proses yang berkelanjutan dan proses
siklus yang terus menerus sejalan dengan perkembangan dan tuntutan perubahan
sosial politis, dan perkembangan iptek menjadi sangat penting ketika dikehendaki
baru pendidikan nasional yang sedang dipersiapkan pemerintah bersama tim penyusun,
nantinya akan memangkas jumlah mata pelajaran menjadi lebih sedikit, sehingga
Kasim. “Jumlah mata pelajaran yang banyak membebani siswa, dan menyebabkan siswa
kebudayaan Wiendu dari dasar pemikiran tersebut serta pembahasan makalah maka
1) kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, serta
17
pada berbagai jenis dan tingkat sekolah. Jadi, kurikulum itu merupakan suatu usaha
terencana dan terorganisir untuk menciptakan suatu pengalaman belajar pada siswa
dibawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan untuk mencapai suatu
tujuan. Pengertian kurikulum secara luas tidak hanya berupa mata pelajaran atau
kegiatan-kegiatan belajar siswa saja tetapi segala hal yang berpengaruh terhadap
Dasar Kurikulum
2. Kurikulum berdiferensiasi
peserta didik
18
B.S A R A N
Diharapkan kepada pembaca agar dapat memahami tentang kurikulum yang digunakan
pada sistem pendidikan sekarang ini. untuk bisa menciptakan sistem lingkungan yang
anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud lingkungan disini adalah ruang
belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya yang relefan dengan
19
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,
http://www.tempo.co/read/
20