Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERBEDAAN KURIKULUM ANTARA KURIKULUM BERBASIS


KOMPOTENSI DAN KURIKULUM BERDIFERENSIASI
( MATA KULIAH INOVASI KURIKULUM )
( Dosen Pengampuh/Pembimbing Dr. Lilianti, S.Pd., M.Pd. )

DI BUAT OLEH KELOMPOK II

NO NAMA MAHASISWA NO STAMBUK / NIM


1. JAMLIN KUSNAN 21711305
2 FAJRIANTI 21711306
3 ELMA PUSPITA SARI 21197711
4 RIZDAH UKHASNAH 21711353
5 YUSNANI 21711289
6 MUHAMMAD YASIN ABDULLAH 21711227
7 KADEK NOPI APRIANTI 21711068
8 JUWARTI 21711348
9 HASNITA 217112009

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT. Dia-lah yang menganugerahkan Al-

Qur’an sebagai hudan linnâs (petunjuk bagi seluruh manusia) dan di mana atas Rahmat dan

Karunia-Nya penulis masih diberikan nikmat islam dan kesehatan serta kesempatan sehingga

penulis masih bisa membuat makalah ini.

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad

SAW. Di mana karena Beliaulah yang membawa kita dari kehidupan jahiliyah kepada jalan

yang terang dengan lentera iman, ilmu dan amal yaitu ad-Dinul Islam. Dan akan kita nantikan

syafaatnya di yaumil qiyâmah nanti.

Dengan pertolongan dan Hidayah-Nya-lah, Makalah “ Perbedaan Kurikulum Antara

Kurikulum Berbasis Kompotensi dan Kurikulum Berdiferensiasi

“ ini yang dapat diselesaikan dan sengaja disusun sebagai bahan tugas kuliah Inovasi

Kurikulum kehadiran Makalah ini masih jauh dari kata “Sempurna”. Penulis berharap agar

para pembaca dapat memberikan kritik dan masukan yang positif serta saran-saranya untuk

kesempurnaan Makalah ini.

Merupakan suatu harapan pula, semoga makalah ini tercatat sebagai amal soleh dan

menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun makalah lain yang lebih baik dan

bermanfaat. Amîn

Kendari, 6 April 2020


Penyusun

Kelompok 2

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

2
DAFTAR ISI

I. Kafer / Sampul Depan Makalah .........................................................................

II. Kata Pengantar..........................................................................................................2.

III. Daftar Isi....................................................................................................................3

IV. Bab I Pendahuluan.....................................................................................................4

a. 1.1. Latar Belakang..............................................................................................4

b. 1.2. Rumusan masalah ........................................................................................5

c. 1.3. Tujuan...........................................................................................................5

V. Bab. Tinjaua Pustaka.........................................................................................6

VI. Bab. Pembahasan.......................................................................................................9

a. Pengertian kurikulum...........................................................................................9

b. Perbedaan Kurikulum Kurikulum KBK dan Kurikulum berdiferensiasi..............10

VII. Bab. Penutup............................................................................................................18

a. Kesimpulan.......................................................................................................18

b. Saran..................................................................................................................19

Daftar Pustaka..........................................................................................................................20

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam persoalan. Persoalan

itu memang tidak akan pernah selesai, karena substansi yang ditransformasikan selama

proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan kemajuan masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan

sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya

kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang

diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara

Indonesia sepanjang jaman.

Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya

kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani anak tanpa ada arah pengembangan

yang betul-betul diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada

kurikulum tersebut.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan

sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan

harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut

mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami

jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia

internasional.

Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan

perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

4
semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan semakin

gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat

bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa. Oleh karena itu, untuk

menghadapi tantangan yang akan menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum

dan implementasinya sangat dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh

tertinggal dengan negara-negara maju di dunia.

Maka dari itu kelompok 2 menyusun makalah ini yang berjudul “Perbedaan Kurikulum

berbasis Kompetensi ( KBK ) dan Kurikulum Berdefifikasi , dengan harapan agar menjadi

refleksi kita bersama untuk kemajuan pendidikan Indonesia itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1.  Apa yang dimaksud dengan kurikulum ?

2. Bagaimana Mengetahui Landasan Teori Kurikulum KBK dan Kurikulum berdiferensiasi ?

3. Mengetahui Apa Saja Perbedaan Kurikulum KBK dan Kurikulum berdiferensiasi ?

C. Tujuan Penyusunan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk dapat memahami secara

mendalam mengenai :

1. Pengertian kurikulum.

2. Landasan Teori Kurikulum

3. Perbedaan Kurikulum Kurikulum KBK dan Kurikulum berdiferensiasi

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI :.

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Menurut Saylor (1981), menyatakan bahwa kurikulum berbasis kompetensi sebagai

“.. a design based on specific competencies is characterized by specific, sequential, and

demonstrable learning of the task, activities, or skill which constitute the acts to be

learned and performed by student”. Lebih lanjut Eve Krakow (2003) mengemukakan

bahwa pengajaran berbasis kompetensi adalah keseluruhan tentang pembelajaran aktif

(active learning) dimana guru membantu siswa untuk belajar bagaimana belajar dari pada

hanya mempelajari isi (learn how to learn rather than just cover content).

Lebih jauh Christine Gilbert sebagai chief inspector Ofsted pada dokumen visi 2020

dari

Ofsted menyebutkan bahwa: “Learning how to learn half a dozen times, as it

describes the imperatives for developing the 21st-century curriculum. In the last decade, it

seems that we have established the notion that an appreciation of the „how‟ students

learn is at least as important as „what‟ they learn. The National Strategies at primary and

secondary level are promoting learning competencies and the mantra for Every Child

Matters includes enjoyment and engagement with learning as a key outcome”.

Pendapat di atas menekankan bahwa pengembangan kurikulum di abad ke-21 lebih

ditekankan pada bagaimana mengembangkan suatu konsep “learning how to learning”.

Sedangkan Pusat kurikulum, Balitbang Depdiknas (2002:3), mendefinisikan bahwa

kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang

kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

6
mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum

sekolah. Kurikulum ini berorientasi pada: (1) hasil dan dampak yang diharapkan muncul

pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna, dan (2)

keberagaman yang dapat diwujudkan sesuai dengan kebutuhannya. Penerapan KBK

berorientasi pada pembelajaran tuntas (mastery learning).

Kurikulum berbasis kompetensi memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar

pada setiap mata pelajaran. Standar kompetensi diartikan sebagai kebulatan

pengetahuan, keterampilari, sikap, dan tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai

dalam mempelajari suatu matapelajaran. Cakupan standar kompetensi standar isi

(content standard) dan standar penampilan (performance standard). Kompetensi dasar,

merupakan jabaran dari standar kompetensi, adalah pengetahuan, keterampilan dan

sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan oleh siswa pada masing-masing

standar kompetensi.

2. Kurikulum berdiferensiasi

PROGRAM PENDIDIKAN YANG BERDIFERENSIASI (INDIVIDUALIZED EDUCATIONAL

PROGRAMS)

a. Hakekat

Menyadari akan hiteroginitas kondisi dan kemampuan anak berbakat, maka program

pendidikan yang relevan adalah program pendidikan yang berdiferensiasi

(Individualized Educational Programs atau sering disebut IEP), karena program ini

memungkinkan dapat disesuaikan dengan keragaman potensi dan kondisi siswa,

sehingga dia dapat berkembang optimal.

b. Tujuan

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

7
IEP bertujuan untuk menjamin bahwa setiap anak berkelainan memiliki suatu program

yang disesuaikan dengan individu untuk memenuhi kebutuhannya yang unik dan

mengkomunikasikannya dalam bentuk tulisan bagi semua individu tentang hakekat

program siswa. Demikian juga IEP membantu guru dalam mengadaptasikan program

pendidikan terutama berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, dan minat siswa. Yang

juga sangat penting dipahami, bahwa IEP juga berperan sebagai suatu cara untuk

mengadaptasikan kurikulum umum bagi siswa secara individual.

c. Desain

Untuk dapat menjamin efektivitas IEP, maka dalam penerapannya IEP dapat dilakukan

modifikasi sesuai dengan keragaman anak berbakat. Mendidik siswa berbakat

menghendaki tujuan terbuka dan fleksibel yang memungkinkan adanya perubahan

dan perkembangan yang spontan yang seharusnya terjadi secara terus menerus

selama setahun.

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

8
BAB. II

PEMBAHASAN

A. Kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam suatu proses pendidikan.

Karena suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum akan kelihatan berantakan dan tidak

teratur.

Kurikulum menurut Harold B. Alberty dalam Asep Herry Hernawan, Rudi Susilana & dkk.

(2009, hlm. 3) adalah “…all of the activities that are provide for the students by the school”.

Dapat diartikan bahwa kurikulum adalah segala macam kegiatan dibawah tanggung jawab

sekolah yang diberikan kepada siswa. Sedangkan menurut Saylor, Alexander & Lewis dalam

Asep Herry Hernawan, Rudi Susilana & dkk. (2009, hlm. 3) yang menganggap “...kurikulum

sebagai segala upaya sekolah untuk mempengaruhi siswa supaya belajar, baik dalam

ruangan kelas, di halaman sekolah, maupun di luar sekolah. Maka dapat ditarik garis besar

bahwa kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, serta

sekaligus digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada

berbagai jenis dan tingkat sekolah. Jadi, kurikulum itu merupakan suatu usaha terencana

dan terorganisir untuk menciptakan suatu pengalaman belajar pada siswa dibawah

tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian kurikulum secara luas tidak hanya berupa mata pelajaran atau kegiatan-

kegiatan belajar siswa saja tetapi segala hal yang berpengaruh terhadap pembentukan

pribadi anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.

Sukmadinata, Syaodih & Nana dalam Joko Susilo dan Muhammad (2007) mengemukakan

empat komponen utama dari anatomi tubuh kurikulum, yakni:

1. Tujuan

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

9
Tujuan sebagai sebuah komponen kurikulum adalah kekuatan-kekuatan fundamental

yang peka sekali, karena hasil kurikuler yang diinginkan tidak hanya mempengaruhi

bentuk kurikulum, tetapi memberi arahan dan fokus untuk seluruh program pendidikan.

2. Materi atau pengalaman belajar

Fungsi khusus dari kurikulum pendidikan formal adalah memilih dan menyusun isi

(materi/pengalaman belajar) agar keinginan tujuan kurikulum dapat dicapai dengan

cara paling efektif dan supaya pengetahuan paling penting yang diinginkan pada

jalurnya dapat disajikan secara efektif.

3. Organisasi

Jika kurikulum merupakan suatu rencana untuk belajar maka isi dan pengalaman belajar

membutuhkan pengorganisasian sedemikian rupa sehingga berguna bagi tujuan-tujuan

pendidikan. Materi dan pengalaman belajar dalam kurikulum diorganisasikan untuk

mengefektifkan pencapaian tujuan.

4) Evaluasi

Evaluasi ditujukan untuk melakukan penilaian terhadap belajar siswa (hasil dan proses)

maupun keefektifan kurikulum dan pembelajaran. Kegiatan evaluasi akan memberikan

informasi dan data tentang perkembangan belajar siswa maupun keefektifan kurikulum

dan pembelajaran, sehingga dapat dibuat keputusan-keputusan pembelajaran dan

pendidikan secara tepat.

B. Perbedaan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Berdefersifikasi

 a. Konsep Dasar

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dapat diartikan sebagai suatu konsep

kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

10
(kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya

dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat

kompetensi tertentu. Kompetensi yang dimaksudkan adalah sebuah kompetensi

yang berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002. tentang

Kurikulum Inti Perguruan Tinggi bahwa “Kompetensi adalah seperangkat tindakan

cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap

mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan

tertentu”. KBK diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman,

kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu

dalam bentuk kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung

jawab.

KBK dikembangkan dengan tujuan agar peserta didik memiliki kompetensi atau

kemampuan akedemik yang baik, keterampilan untuk menunjang hidup yang

memadai, pengembangan moral yang terpuji, pembentukan karakter yang kuat,

kebiasaan hidupyang sehat, semangat bekerja sama yang kompak, dan apresiasi

estetika yang tinggi terhadap dunia sekitar. Berbagai kompetensi tersebut harus

berkembang secara harmonis dan berimbang

2. Kurikulum berdiferensiasi

Diferensiasi dalam Kamus Induk Istilah Ilmiah diartikan sebagai pembedaan,

penyusunan atau pembagian atas dua bagian yang berbeda (menurut fungsi dsb),

diferensiasi juga berarti proses pembedaan hak dan kewajiban warga masyarakat

menurut usia, jenis kelamin dan pekerjaan, yang akan menimbulkan perubahan

progresif (baik secara evolusi maupun secara revolusi).

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

11
Kurikulum berdiferensiasi disini berarti kurikulum yang dipakai dalam program

akselerasi memodifikasi atau mendesain sebagian kurikulum reguler sampai pada

sebatas menyesuaikan materi, proses dan keterampilan dengan karakter dan

keunikan peserta didik akselerasi. Dengan demikian, diferensiasi kurikulum

merupakan kegiatan perencanaan, pendokumentasian, pelaksanaan dan

pemodifikasian kurikulum menjadi lebih menantang sesuai dengan kemampuan

peserta didik akselerasi yang mempunyai karakter lebih cepat belajar, mampu

menyelesaikan problem lebih cepat maupun keunggulan lain. Diferensiasi kurikulum

dalam kelas akselerasi diimplementasikan pada seluruh elemen yang terdiri dari

modifikasi materi, proses/pengelolaan kelas, produk atau hasil pembelajaran, lingkungan

belajar dan modifikasi alokasi waktu.

b. Landasan Pengembangan Kurikulum

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK )

Dasar yuridis perubahan Kurikulum 1994 menjadi Kurikulum 2004 yaitu :

 Evaluasi Kurikulum 1994

 UUD 1945, GBHN, UU No. 22 tahun 1999

 Undang-undang No. 2 tahun 1989 Sistem Pendidikan Nasional dan kemudian

diganti dengan UU RI No. 20 tahun 2003 pada Bab X pasal 36 ayat:

a)    Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar

nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,

b)    Kurikulum pada semua enjag dan jenis pendidikan dikembangkan dengan

prinsip diversifikasii sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan

peserta didik

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

12
c)    Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia

 Pada pasal 38 ayat 91) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar

dan menengah ditetapkan oleh pemerintah.

 PP No. 25 tahun 2000, tentang Otonomi Daerah bidang pendidikan dan

kebudayaan yaitu : pemerintah memiliki wewenang menetapkan: standar

kompetensi siswa dan warga belajar serta pengaturan kurikulum nasional dan

penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman pelaksanaannya, dan

standar materi pelajaran pokok.

 UU No. 20 tahun 2003

2. Kurikulum berdiferensiasi

Diferensiasi kurikulum dengan modifikasi materi/isi diimplementasikan dengan

melakukan penyesuaian kebutuhan belajar peserta didik akselerasi dengan

mempertimbangkan:

a. Tingkat abstraksi materi

b. Tingkat kompleksitas materi

c. Tingkat variasi materi

d. Memasukan unsur studi tentang tokoh

e. Studi tentang metode misalnya metode belajar dan metode penelitian

f. Melibatkan pengorganisasian nilai belajar

c. Prinsip-prinsip KBK dan Kurikulum berdiferensiasi

Menyadari bahwa pengembangan kurikulum merupakan proses yang dinamis,


maka penyusunan dan pelaksanaan KBK dan KTSP didasarkan pada beberapa prinsip.
Prinsip-prinsip tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini;

Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum berdiferensiasi

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

13
Keimanan, nilai, dan budi pekerti luhur; 1.  Penggunaan ranah kognitif tingkat
tinggi lingkungannya;
Penguatan integritas nasional; Tugas yang bersifat divergen
(berbeda/berlainan)
Keseimbangan antara indera, etika, logika, Menuntut bukti penalaran
estetika, dan kinestika;
Kesamaan  memperoleh kesempa-tan;       Memberikan kebebasan untuk memilih
pada peserta didik
Abad pengetahuan dan teknologi informasi Memungkinkan penemuan-penemuan
(IPTEK);
Pengembangan kecakapan hidup (life skill); Menerapkan berbagai variasi
kecepatan belajar sesuai kebutuhan
peserta didik
Belajar sepanjang hayat; Belajar sepanjang hayat;
Berpusat pada anak (siswa center) dengan dengan penilaian yang berkelanjutan
penilaian yang berkelanjutan (kontekstual)
dan komprehensif;
Pendekatan menyeluruh (integral) dan Melibatkan interaksi kelompok
kemitraan.

d. Jenjang kompetensi KBK dan Kurikulum berdiferensiasi

1. Jenjang Kompetensi pada KBK

Secara teknis, KBK yang dikembangkan Puskur (2001) mengelompokkan kompetensi

menjadi tiga jenjang, yaitu (1) kompetensi tamatan (KT), yaitu kompetensi-kompetensi

yang seharusnya dimiliki siswa setelah mereka menyelesaikan jenjang pendidikan

tertentu (SD/MI, SMP/MTs, SMU/MA), (2) kompetensi umum (KU), yaitu kompetensi-

kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa setelah mereka mengikuti mata pelajaran

tertentu pada jenjang pendidikan tertentu, dan (3) kompetensi dasar (KD), yaitu

kompetensi-kompetensi pokok yang seharusnya dimiliki siswa setelah mereka

mengikuti mata pelajaran tertentu pada satuan waktu tertentu. Dalam praktiknya,

ketiga jenjang kompetensi ini menjadi acuan guru ketika melaksanakan tugas-tugas

instruksional di sekolah.

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

14
Kompetensi dasar yang selama ini telah dikenal secara umum adalah membaca,

menulis, dan berhitung (calistung). Untuk hidup di era global ini, tidak bisa hanya

berbekal calistung, tetapi diperlukan pula kompetensi atau kemampuan pemahaman

(comprehension), komunikasi (communication), dan perhitungan (computation).

Kompetensi-kom petensi dasar tersebut masih terlalu umum sehingga perlu dijelaskan

lebih lanjut dalam bentuk kompetensi dasar minimal yang lebih terurai dalam

kurikulum. "Kompetensi dasar minimal" inilah yang diupayakan guru secara maksimal

melalui pembelajaran bagi siswanya. Oleh karena itu, setiap mata pelajaran

menentukan SKBM (standar Ketuntasan Belajar Minimal).

2. Jenjang Kompetensi pada Kurikulum berdiferensiasi

Diferensiasi kurikulum dengan modifikasi lingkungan belajar dan waktu

diimplementasikan dengan melakukan penyesuaian kebutuhan belajar peserta didik

akselerasi dengan mempertimbangkan:

a. Belajar dalam lingkungan yang aktual yakni belajar di lapangan sesuai dengan topik

yang dipelajari

b. Lingkungan belajar hendaknya memungkinkan penelitian yang mendalam

c. Jika dimungkinkan peserta didik dapat bekerja bersama dengan mentor (pembimbing),

oleh karena itu penting bagi sekolah untuk menjalin jejaring dengan mentor sesuai

dengan kebutuhan peserta didik.

d. Adanya batasan waktu yang fleksibel

e. Struktur Kurikulum Berbasis Kompotensi dn Kurikulum berdiferensiasi

KBK meliputi sebelas mata pelajaran sedangkan Kurikulum berdiferensiasi .

Sedangkan Diferensiasi menjadi konsep di mana kurikulum yang dipakai menyesuaikan

dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Isi, namun dilakukan

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

15
improvisasi alokasi waktunya sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang memiliki

kecepatan belajar

serta motivasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan belajar dan motivasi

belajar siswa seusianya (reguler).

f. Aspek Penilaian Kurikulum KBK dan Kurikulum berdiferensiasi

Sistem penilaian yang dipakai KBK dan Kurikulum berdiferensiasi dapat dilihat pada
tabel berikut;

ASPEK KBK Kurikulum berdiferensiasi


1.      Nilai kebahasaan mencakup lima KD.   a. Produk yang terkait dengan
2.      Nilai sastra mencakup lima KD. pemecahan masalah nyata
3.      Nilai proses dan nilai akhir sama dalam kehidupan
pentingnya.
b. Produk disajikan untuk
4.      Ditetapkan SKBM.
5.      Remedial dilakukan pada kompetensi narasumber yang nyata
yang kurang saja. c. Transformasi produk dari satu
6.      Nilai tugas terstruktur dan tugas tidak bentuk ke bentuk lain
Penilaian terstruktur dapat dijadikan sebagai
d. Perlu dipertimbangkan produk
nilai tambah.
7.      Diperlukan tabel penilaian proses. dengan berbagai variasi,
8.      Nilai praktik lebih dominan. format produk . dapat
9.      Pembuatan skor nilai relatif lebih ditentukan sendiri oleh
kompleks.
peserta didik
10.  Analisis butir soal merupakan bagian
akhir dari kegiatan evaluasi ini. e. Dilakukan evaluasi produk
yang tepat

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

16
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengembangan kurikulum sebenarnya merupakan salah satu upaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan. Ia sebagai instrumen yang membantu praktisi

pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan kebutuhan masyarakat. Caswell

menyatakan bahwa pengembangan kurikulum merupakan alat untuk membantu guru

melakukan tugasnya mengajar dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pengembangan

kurikulum tidak pernah berhenti, ia merupakan proses yang berkelanjutan dan proses

siklus yang terus menerus sejalan dengan perkembangan dan tuntutan perubahan

masyarakat. Kajian-kajian pada pengembangan yang bersifat filosofis, psikologis, situasi

sosial politis, dan  perkembangan iptek menjadi sangat penting ketika dikehendaki

perubahan  – perubahan dan  pengembangan pendidikan masa depan.pertinbangan-

pertimbangan tentang pentingnya relevansi, fleksibilitas, dan kontinuitas merupakan

prinsip-prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam  pengembangan kurikulum. Kurikulum

baru pendidikan nasional yang sedang dipersiapkan pemerintah bersama tim  penyusun,

nantinya akan memangkas jumlah mata pelajaran menjadi lebih sedikit, sehingga

meringankan peserta didik. Demikian dikatakan Wamendikbud bidang Pendidikan, Musliar

Kasim. “Jumlah mata pelajaran yang banyak membebani siswa, dan menyebabkan siswa

menjadi  bosan,” katanya dalam pertemuan pers bersama Wamendikbud bidang

kebudayaan Wiendu dari dasar pemikiran tersebut serta pembahasan makalah maka

kelompok 2 menarik kesimpulan sebagai berikut :

1) kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, serta

sekaligus digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

17
pada berbagai jenis dan tingkat sekolah. Jadi, kurikulum itu merupakan suatu usaha

terencana dan terorganisir untuk menciptakan suatu pengalaman belajar pada siswa

dibawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan untuk mencapai suatu

tujuan. Pengertian kurikulum secara luas tidak hanya berupa mata pelajaran atau

kegiatan-kegiatan belajar siswa saja tetapi segala hal yang berpengaruh terhadap

pembentukan pribadi anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.

2) Perbedaan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Berdefersifikasi Konsep

Dasar Kurikulum

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dapat diartikan sebagai suatu konsep

kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan

(kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya

dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat

kompetensi tertentu. Kompetensi yang dimaksudkan adalah sebuah kompetensi

2. Kurikulum berdiferensiasi

Kurikulum berdiferensiasi disini berarti kurikulum yang dipakai dalam program

akselerasi memodifikasi atau mendesain sebagian kurikulum reguler sampai pada

sebatas menyesuaikan materi, proses dan keterampilan dengan karakter dan

keunikan peserta didik akselerasi. Dengan demikian, diferensiasi kurikulum

merupakan kegiatan perencanaan, pendokumentasian, pelaksanaan dan

pemodifikasian kurikulum menjadi lebih menantang sesuai dengan kemampuan

peserta didik

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

18
B.S A R A N

            Diharapkan kepada pembaca agar dapat memahami tentang kurikulum yang digunakan

pada sistem pendidikan sekarang ini. untuk bisa menciptakan sistem lingkungan yang

mengoptimalkan kegiatan belajar. Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas

mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan

anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud lingkungan disini adalah ruang

belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya yang relefan dengan

kegiatan belajar siswa.

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

19
DAFTAR PUSTAKA

 Fadlillah, M, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/MA, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.Hidayat, Sholeh,

Pengembangan Kurikulum Baru,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.Idi,

Abdullah,

 Pengembangan Kurikulum, Teori & Praktek, Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada, 2014.Kasim, Musliar, “International Congress for School

Effectiveness and Improvement (ICSEI) ke-27”, dalam

http://www.tempo.co/read/

 Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun

2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013

Malakalah Kelompok II Perbedaan Kurikulum Berbasisi Kompetensi dan Kurikulum berdefirasasi......................................

20

Anda mungkin juga menyukai