Anda di halaman 1dari 4

Tugas I

Nama Vivian Inggrit Mare


Mata Kuliah : Ilmu Administrasi Negara
Jurusan : Ilmu Hukum
UPBJ : Manado

1. Jelaskan makna administrasi dalam ilmu administrasi negara berbeda dengan


administrasi dalam hukum administrasi negara.
Jawaban :
Menurut The Liang Gie (1962:63) administrasi adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan sekelompok orang dalam bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam Ilmu Administrasi negara, Administrasi suatu sistem yang dibuat
sedemikian rupa untuk mengatur proses pengelolaan organisasi masyarakat sehingga
dapat berjalan dengan baik. Sedangkan Hukum administrasi negara adalah
keseluruhan aturan yang mengatur jalannya roda pemerintahan.
Sumber:
ADPU4332/Modul1

2. Jelaskan jenis-jenis sanksi hukum yang dikenakan oleh negara untuk menegakkan
peraturan perundang-undangan.
Jawaban :
Di Indonesia, secara umum, dikenal sekurang-kurangnya tiga jenis sanksi hukum
yaitu:
 sanksi hukum pidana
 sanksi hukum perdata
 sanksi administrasi/administrati

Sanksi hukum pidana, disebut hukuman. Hukuman sendiri diatur dalam pasal 10
KUHP, yaitu :
Hukuman pokok, yang terbagi menjadi:
a)     hukuman mati
b)     hukuman penjara
c)     hukuman kurungan
d)     hukuman denda
Hukuman-hukuman tambahan, yang terbagi menjadi:
a)     pencabutan beberapa hak yang tertentu
b)     perampasan barang yang tertentu
c)     pengumuman keputusan hakim

Dalam hukum perdata, putusan yang dijatuhkan oleh hakim dapat berupa:

 putusan condemnatoir yakni putusan yang bersifat menghukum pihak yang


dikalahkan untuk memenuhi prestasi (kewajibannya). Contoh: salah satu pihak
dihukum untuk membayar kerugian, pihak yang kalah dihukum untuk
membayar biaya perkara.
 putusan declaratoir yakni putusan yang amarnya menciptakan suatu keadaan
yang sah menurut hukum. Putusan ini hanya bersifat menerangkan dan
menegaskan suatu keadaan hukum semata-mata. Contoh: putusan yang
menyatakan bahwa penggugat sebagai pemilik yang sah atas tanah sengketa
 putusan constitutif yakni putusan yang menghilangkan suatu keadaan hukum
dan menciptakan keadaan hukum baru. Contoh: putusan yang memutuskan
suatu ikatan perkawinan.
Jadi, dalam hukum perdata, bentuk sanksi hukumnya dapat berupa:
1. kewajiban untuk memenuhi prestasi (kewajiban)

2. hilangnya suatu keadaan hukum, yang diikuti dengan terciptanya suatu


keadaan hukum baru
Sedangkan untuk sanksi administrasi/administratif, adalah sanksi yang
dikenakan terhadap pelanggaran administrasi atau ketentuan undang-undang yang
bersifat administratif. Pada umumnya sanksi administrasi/administratif berupa:
Denda (misalnya yang diatur dalam PP No. 28 Tahun 2008),
Pembekuan hingga Pencabutan sertifikat dan/atau izin (misalnya yang diatur
dalam Permenhub No. KM 26 Tahun 2009),
Penghentian sementara pelayanan administrasi hingga pengurangan jatah
produksi (misalnya yang diatur dalam Permenhut No. P.39/MENHUT-II/2008
Tahun 2008),
 Tindakan administratif (misalnya yang diatur dalam Keputusan KPPU No.
252/KPPU/KEP/VII/2008 Tahun 2008)
Sumber : 
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
 Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2008 tentang Pengenaan Sanksi Administrasi
Berupa Denda
Peraturan Menteri Kehutanan No. P.39/MENHUT-II/2008 Tahun 2008 tentang
Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pemegang Izin Pemanfaatan
Hutan
Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 252/KPPU/KEP/VII/2008
Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Ketentuan Pasal 47 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat
 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 26 Tahun 2009 tentang Sanksi
Administratif Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan Di Bidang
Keselamatan Penerbanga

1. Jelaskan jenis hukuman disiplin atau sanksi yang dapat dikenakan kepada pegawai
negeri sipil (pns)
Jawaban :
Mengenai hukuman disiplin bagi pegawai negeri sipil diatur dalam pasal 7 Peraturan
Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin pegawai negeri
(1) Tingkat hukuman disiplin terdiri dar:
a. hukuman disiplin ringan;
b. hukuman disiplin sedang; dan
c. hukuman disiplin berat.

(1) Jenis hukuman disiplin ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan
c. pernyataan tidak puas secara tertulis.

(1) Jenis hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari:
a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
(4) Jenis hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
c. pembebasan dari jabatan;
d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
Sumber : PP 53 Tahun 2010, tentang disiplin pegawai negeri sipil.

Anda mungkin juga menyukai