Anda di halaman 1dari 12

METODE BIG-M POLA MAKSIMASI

Disusun oleh:

Wulan Ndari (170710001)

Mianda Apriliani (170710004)

Atikah Fitriani (170710006)

Azureen Izzani (170710011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul ”Metode Big-M Pola Maksimasi”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, maka kami mengucapakan banyak terima kasih
kepada : Ibu Wulandari, S.pd, M.pd selaku Dosen pemegang matakuliah Program
Linear, dan sekaligus sebagai dosen pembimbing, dan kami juga mengucapkan
terimakasih kepada rekan-rekan sekalian.
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari Ibu dan rekan-
rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para rekan-rekan pembaca, untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah animasi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.

Reuleut, 30 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................


DAFTAR ISI .................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................


1.1 Latar Belakang ...................................................................................
1.2 Rumusan Masalahan. .........................................................................
1.3 Tujuan Masalah ..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................


2.1 Model Pembelajaran ...........................................................................
2.2 Kelompok Model Pembelajaran .........................................................
2.3 Pengertian Metode Mengajar .............................................................
2.4 Ciri-ciri Umum Metode Yang Baik ...................................................
2.5 Prinsip-prinsip Penentuan Metode .....................................................
2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode .....................
2.7 Macam-macam Metode Mengajar......................................................

BAB III PENUTUP ......................................................................................


3.1 Kesimpulan ......................................................................................
3.2 Saran ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah perkembangan Linear Programming Ide linear programming pertama

kali dicetuskan oleh seorang ahli matematika asal Rusia bernama L.V.Kantorivich

dalam bukunya yang berjudul Mathematical Methods In The Organization And

Planninh Of Production. Dengan buku ini, ia telah merumuskan pertama kalinya

persoalan Linear Programming. Namun, cara-cara pemecahan persoalan ini di Rusia

tidak berkembang dengan baik dan ternyata para ahli di negara Barat dan AS yang

menggunakan cara ini dimanfaatkan dengan baik.

Operasi riset (operation research) merupakan penerapan beberapa metode

ilmiah yang membantu memecahkan persoalan rumit yang muncul dalam kehidupan

sehari-hari kemudian di intepretasikan persoalan rumit yang muncul dalam

pemodelan matematika guna mendapatkan informasi solusi yang optimal. Operational

research juga banyak digunakan untuk mengambil keputusan yang logis serta dapat

dijelaskan secara kuantitatif. Pendekatan khusus ini bertujuan membentuk suatu

metode ilmiah dari sistem menggabungkan ukuran-ukuran faktor-faktor seperti

kesempatan dan risiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari

beberapa keputusan, strategi atau pengawasan. Karena keputusan dalam riset operasi

dapat berkaitan dengan biaya relevan, dimana semua biaya yang terkaitan dengan

keputusan itu harus dimasukkan, kualitas baik dipengaruhi oleh desain produk ata

cara produk dibuat, kehandalan dalam suplai barang dan jasa, kemampuan operasi

untuk membuat perubahan dalam desain produk atau kapsitas produksi untuk

menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi.

Metode Big-M digunakan untuk menyelesaikan fungsi-fungsi dalam program

linear yang tidak berada dalam bentuk baku atau standar (bentuk standar adalah

memaksimalkan Z sesuai dengan kendala fungsional dalam bentuk ≤ dan kendala

nonegativitas di semua variabel) dan salah satu contoh masalah dalam kendala
fungsional adalah bila fungsi dalam bentuk-bentuk = atau ≥ atau bahkan ruas kanan

yang negatif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Program Linear Metode Big-M?

2. Bagaimana formulasi Metode Big-M?

3. Bagaimana contoh soal dan pembahasan fungsi dari Metode Big-M pola

Maksimasi?

1.3 Tujuan

1. Dapat memahami tentang Program Linear Metode Big-M.

2. Mengetahui formulasi Metode Big-M.

3. Mengetahui dan faham contoh dari fungsi Metode Big-M pola Maksimasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Pada model PL di mana semua kendala memiliki nilai relasi ≤, variabel basis

pada solusi awal (tabel simpleks awal) adalah Z dan semua variabel slack. Namun

tidak demikian halnya untuk model PL yang memiliki kendala ≥ atau =. Prosedur

simpleks untuk menyelesaikan model PL yang memiliki kendala ≥ atau = dapat

menggunakan metode Big-M .

Metode Big-M merupakan pengembangan dari metode simpleks untuk model

formulasi yang menggunakan tanda kendala ≥ atau =. Pada tabel awal simpleks,

variabel artifisial terdapat pada basis. Namun pada tabel akhir (solusi optimal), semua

variabel artifisial harus keluar dari basis (dengan kata lain, harus bernialai 0).

(Catatan : hal ini terjadi jika problem memiliki solusi layak).

2.2 Aturan Penalti Untuk Variabel Artifisial

Berdasarkan tanda yang terdapat pada tiap kendala, maka aturan pemberian

variabel artifisial adalah :

 “≤“, ditambah variabel slack (Sn)

 “=“ , ditambah variabel artificial (An)

 “≥“, ditambah variabel surplus (-Sn) dan variabel artificial (An)

Selanjutnya masing-masing kendala tersebut akan memiliki satu wakil di dalam

variabel basis pada iterasi pertama yaitu variabel artificial (A).

Untuk kasus minimasi, seperti :

(Min) Z = 2x1 + 6x2

Maka perubahan menjadi persamaan garis lurusnya adalah :

(Max) –Z = -2x1 - 6x2

W = -2x1 – 6x2
2.3 Formulasi Metode Big-M Pola Maksimasi

Adapun langkah-langkah dalam menentukan dan menyelesaikan dari soal

metode Big-M maksimasi, sebagai berikut :

1. Menentukan model formulasi.

2. Mengubah bentuk seluruh kendala menjadi persamaan garis lurus dengan

menambah variabel pada setiap kendala sesuai dengan tanda yang dimilikinya.

3. Membuat tabel simpleks untuk Big M (pd kol var basis tdk boleh ada yg negatif).

4. Menghitung Zj & Cj – Zj sampai Cj – Zj ≤ 0 (optimal), jika belum optimal

maka :

5. Menentukan kolom kunci yaitu kolom yang memiliki nilai positif M terbesar

pada baris Cj-Zj.

6. Ratio = ri =

7. Menentukan baris kunci yaitu baris yang memiliki nilai ratio positif terkecil.

8. Menentukan unsur pivot yaitu unsur/nilai yang terdapat pada kolom kunci dan

baris kunci.

9. Perubahan tabel ke iterasi baru :

Pada kolom variabel basis, variabel pada baris kunci digantikan dengan variabel

pada kolom kunci.

10. Perubahan unsur-unsur pada iterasi baru, Khusus baris yg baru berubah

a’Ij =

keterangan:

a’Ij : baris yang baru berubah

: baris lama/baris kunci

11. Baris-baris yang lain

a’ij = aij – (aiI * a’Ij)

keterangan:

a’ij : baris baru yang lain

aij : baris lama


aiI : kolom kunci

a’Ij : baris yang baru berubah

Jika kolom kuncinya 0, maka baris baru sama dengan baris lama.

12. Menghitung Zj dan Cj – Zj sampai Cj – Zj ≤ 0.

13. Menentukan solusi optimal atau kesimpulan akhir (berapa nilai variabel

keputusan & Z)

Formulasi Model Matematik

F. Tujuan : Maks/Min Z= + + ... +

F. Pembatas : + + ... + ≤

+ + ... + ≥

+ + ... + =

, , ...., ≥0

Bentuk standar

F. Tujuan : Maks Z= + + ... + -

F. Pembatas : + + ... + + =

+ +... + - + =

+ + ... + + =

, , ..., , , , ..., ≥0

Dimana :

R : variabel artificial

M : nilai pinalti

 Variabel artificial fungsinya sama dengan variabel slack, yaitu untuk mengubah

variabel non-basis menjadi variabel basis.

 Variabel surplus (- ) diproses sebagai variabel non-basis.

 Nilai pinalti (M) merupakan nilai yang sangat besar untuk mengurangi variabel

artificial.

2.4 Pembahasan Contoh


Contoh 1

F.Tujuan : Maks Z = 3X1 + 5X2

F. Pembahasan : X1 ≤ 4

2X2 ≤ 12

3X1 + 2X2 = 18

X1, X2 ≥ 0

Bentuk standar

F.Tujuan : Maks Z = 3X1 + 5X2 + 0S1+ 0S2 – MR3

F. Pembahasan : X1 + S1 = 4

2X2 + S2 = 12

3X1 + 2X2 + R3 = 18

X1 , X2 , S1 , S2 , R3 ≥ 0

R3 = 18 - 3X1 - 2X2

Maka diperoleh fungsi tujuan :

Maksimasi Z = 3X1 + 5X2 – MR3

= 3X1 + 5X2 – M(18 - 3X1 - 2X2)

= 3X1 + 5X2 – 18M + 3MX1 + 2MX2

= (3 + 3M)X1 + (5 + 2M)X2 – 18M

Z – (3 + 3M)X1 2 – (5 + 2M)X2 = -18M

ITERASI 0

BASIS Z X1 X2 S1 S2 R3 SOLUSI

Z 1 (-3-3M) (-5-2M) 0 0 0 -18M RASIO

S1 0 1 0 1 0 0 4 4

S2 0 0 2 0 1 0 12 #

R3 0 3 2 0 0 1 18 6

ITERASI 1

BASIS Z X1 X2 S1 S2 R3 SOLUSI

Z 1 0 (-5-2M) (3+3M) 0 0 -6M+12 RASIO


X1 0 1 0 1 0 0 4 #

S2 0 0 2 0 1 0 12 6

R3 0 0 2 -3 0 1 6 3

ITERASI 2

BASIS Z X1 X2 S1 S2 R3 SOLUSI

Z 1 0 0 -9/2 0 (5/2+M) 27 RASIO

X1 0 1 0 1 0 0 4 4

S2 0 0 0 3 1 -1 6 2

X2 0 0 1 -3/2 0 1/2 3 -2

ITERASI 3

BASIS Z X1 X2 S1 S2 R3 SOLUSI

Z 1 0 0 0 3/2 (1+M) 36

X1 0 1 0 0 -1/3 1/3 2

S1 0 0 0 1 1/3 -1/3 2

X2 0 0 1 0 1/2 0 6

Solusi optimal : X1 = 2 X2 = 6 Z = 36
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program linear digunakan sebagai

alat bantu dalam pengambilan keputusan untuk memaksimalkan atapun

meminimalkan hasil yang didapat.

3.2 Saran

Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak

kesalahan dan kekurangannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya

rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis

banyak berharap para pembaca yang budiman sudi kiranya memberikan kritik dan

saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan

makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi

penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Riani. 2015. “Metode Big M”. Makalah dipresentasikan pada Mata Kuliah

Riset Operasional. (https://repository.unikom.ac.id/47944/1/OR%2006.pdf).

diakses tanggal 30 Maret 2020.

Rosikin, Asep., dkk. 2018. “Metode Big M”. Makalah dipresentasikan pada Decision

Support System.(http://www.scribd.com/doc/377270336). diakses pada

tanggal 30 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai