Week 8 – Session 12
Data: Business Intelligence
1. Manage the tight correlation among Management Information System infrastructure and
business operations, business professionals, and business decision.
•Is each transaction and event represented only once in the information?
Unique •Example: Are there any duplicate customers?
Database mengelola informasi terkait berbagai jenis objects (contohnya inventory), events
(contohnya transactions), people (contohnya employees), dan places (contohnya
warehouses). Database management system (DBMS) merupakan sistem yang bertanggung
jawab untuk creates, reads, updates, dan deletesdata di dalam sebuah database, di samping
juga bertanggung jawab untuk mengelola akses dan keamanannya (Gambar 3).
Banyak manajer bisnis yang familiar dengan penggunaan Excel dan juga program serupa
untuk menyimpan data bisnisnya. Walaupun speradsheets sesuai untuk kebutuhan analisis
data, tetapi program tersebut memiliki keterbatasan fungsi terkait dengan masalah isu
security, accessibility, dan flexibility.Beberapa manfaat dari penggunaan relational database
guna mendukung kebutuhan bisnis ditunjukkan melalui Gambar 4.
Gambar 6 menujukkan data warehouse model. Operasional bisnis yang dijalankan oleh
beberapa departemen akan menghasilkan sejumlah transactional information yang akan
disimpan di dalam databases. Information yang berada di dalam databases tersebut akan di-
extraction, transformation, dan loading (EDL) ke dalam data warehouse. Lalu data
warehouse akan mengirimkan sebagian-sebagian informasi tersebut ke dalam data marts.
Data mart menampung bagian-bagian dari data warehouse information tersebut.
Pengelompokkan bagian informasi yang disimpan di dalam data mart biasanya dibedakan
menurut functional focus atau untuk keperluan area fungsional di dalam perusahaan.
Data mining merupakan proses menganalisa data untuk menghasilkan informasi yang
memiliki nilai guna lebih tinggi. Data mining tools digunakan untuk menjalankan beberapa
teknik analisis untuk menemukan pola atau hubungan dari sejumlah besar informasi, guna
mampu memprediksi future behavior atau memberikan landasan untuk decision making.
Beberapa teknik yang biasa dilakukan dengan data mining adalah:
Keputusan yang diambil oleh karyawan tidak terhitung jumlahnya. Keputusan yang diambil
karyawan, biasanya didasarkan pada data, experience, dan/atau knowledge yang mereka
miliki. Business intelligence merupakan sistem yang mampu mengadaptasi ketiga hal tersebut
guna menghasilkan informasi yang mampu mendukung pengambilan keputusan dengan lebih
baik. Sistem yang mampu mengelola pengalaman serta pengetahuan dari pakar mampu
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulits ekalipun. Gambar 7 menunjukkan beberapa
contoh pemanfaatan business intelligence di berbagai industri.
1. Baltzan, P., & Phillips, A. 2013. Business Driven Information Systems. McGraw-Hill
education. Chapter 6