Latar Belakang
Dalam program ini saya ingin menampilkan kajian menarik kepada masyarakat mengenai
berita viral di dunia maupun di sekitar kita, karena dalam setiap tayangannya saya menampilkan
kejadian atau keadaan yang sedang ramai di perbincangkan oleh masyarakat.
Target Audience
Tujuan Umum
Dengan menonton program acara ini masyarakat dapat lebih membuka mata lagi dalam
hal perkembangan, kemajuan dan keadaan disekitar maupun didunia.
Berita Viral adalah program Berita TV yang ditampilkan dengan cara informal dan
terkini, Konsep dari program ini akan menghibur dan memberikan nuansa baru ketika menonton
berita viral ini dan tidak membuat penonton cepat merasa bosan.
Struktur Program
Berita viral ini terdapat 3 struktur yaitu
1. opening program yang memperkenalkan program dan memperkenalkan penyiar.
2. Isi yang menerangkan info-info viral tentang perkembangan, kemajuan dan
keadaan disekitar maupun didunia
3. Closing
Naskah Berita Viral
Opening
Selamat pagi pemirsa
Berita Viral kembali hadir di sela-sela
Aktivitas Anda, bersama saya Muhamad Yusuf yang akan memberikan berita-berita terhangat
dan sedang diperbincangkan masyarakat.
Isi
Berita Viral Pertama
Menyayat Hati, Kisah Gadis Bacakan Hasil Ujian di Makam Ibunya Sambil Menangis
Saat duduk di bangku sekolah, biasanya akan selalu ada pembagian hasil ujian yang dihadiri para
orangtua murid. Sayangnya, momen itu tidak dirasakan seorang gadis dari Malaysia ini.
Gadis kecil bernama Nur Aqila Afiah Muhammad Firdaus merasa sedih ketika hanya bisa
ditemani neneknya saat pengambilan hasil ujian di sekolah.
Kisah pilu tersebut dibagikan neneknya melalui akun Facebook bernama Aishah Mat Akat.
Dalam unggahannya, nenek Aishah menunjukkan beberapa foto ketika cucunya mengunjungi
makam ibunya untuk menunjukkan hasil nilai ujian yang didapat. Sambil bercucuran air mata,
Aqila tetap membacakan hasil ujian yang ia dapatkan di depan makam ibunya.
Dari keterangan unggahan tersebut, diketahui ibu Aqila meninggal saat Aqila berumur 10 tahun.
Melansir dari MStar Malaysia, Senin (2/12/2019), Aqila tidak ingin membuka hasil nilai
ujiannya saat di sekolah, gadis ini justru meminta kepada neneknya agar mengantarkannya
ke makam ibunya.
“Aqila tidak ingin membuka hasil ujian di sekolah, dia ajak saya ke kuburan ibunya, dia juga
mengaku tak kuat dan ingin berbagi hasil nilai ujiannya bersama almarhum ibundanya,” tutur
neneknya.
Nenek Aishah juga menceritakan bahwa Aqila benar-benar bisa merasakan kehadiran ibunya jika
sedang berziarah. Itulah sebabnya gadis kecil ini tidak ingin membuka hasil nilai ujian yang ia
dapatkan di sekolah.
Aqila dikenal sosok gadis yang ceria dan bertanggung jawab, hal ini terbukti ketika ia selalu
menjaga kedua adiknya.
Meski dikenal ceria, tapi neneknya mengungkapkan bahwa saat mengambil hasil ujian, cucunya
tiba-tiba merasa sedih karena ibunya tidak bisa menemaninya ke sekolah.
“Opah (nenek) datanglah ke sekolah, gantikan mama, kalau opah tak datang nanti kawan-kawan
lain ada mama mereka. Aqila sudah tidak ada mama untuk temani Aqila ambil rapor,” kata Aqila
kepada neneknya.
Foto yang diunggah pada 21 November itu pun berhasil menarik perhatian warganet. Banyak
dari mereka merasa terharu dan turut mendoakan Aqila agar menjadi seseorang yang berhasil di
masa depan.
Hingga kini, unggahan tersebut berhasil disukai sebanyak 13 ribu dan sudah dibagikan sebanyak
lebih dari 6 ribu.
Berita kedua
Bagian kalian yang ingin punya sensasi mandi pagi yang baru
Sinjai Bagi mereka yang senang dengan dunia traveling, kini di Kabupaten Sinjai hadir sebuah
objek wisata alam seru. Namanya air terjun Laliako.
Air terjun yang terletak di Dusun Tonrong, Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat,
Kabupaten Sinjai itu kini sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum.
"Air terjun Laliako sudah menjadi program inovasi desa sebagai bagian dari pengembangan desa
wisata di Sinjai. Alhamdulillah sudah terbuka untuk umum," kata Mandasini.
Ia berharap dengan dibukanya air terjun Laliako untuk umum, tak hanya meningkatkan taraf
hidup masyarakat Desa Terasa, melainkan harapan terbesar, objek wisata yang baru ini dapat
memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Sinjai secara luas.
"Jadi ke depannya, kita akan terus lakukan pembenahan. Baik dari segi infrastruktur jalan
menuju lokasi hingga pemberdayaan masyarakat setempat bagaimana mereka bisa ikut andil
dalam melestarikan objek wisata air terjun Laliako hingga juga berdampak positif pada
peningkatan taraf hidup mereka," ungkap Mandasini.
Mahmud, salah seorang warga Kabupaten Sinjai mengapresiasi kerjasama yang baik antara
masyarakat dan Pemerintah Desa Terasa yang mampu terbuka dalam melakukan inovasi
pengembangan potensi yang dimiliki daerahnya itu. Salah satunya keberadaan air terjun Laliako
yang dimaksud.
"Saya pernah bersama teman jalan-jalan ke sana rekreasi. Tempatnya sangat asri dan keunikan
bebatuan besar yang ada di sekitar lokasi membuat suasana air terjun Laliako cukup asyik jadi
objek berswafoto," tutur Mahmud.
Meski demikian, ia berharap kepada pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan selama berada
di lokasi air terjun Laliako. Selain sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, juga air terjun
Laliako masih dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sumber kebutuhan sehari-hari di
antaranya untuk kebutuhan air minum dan mandi.
"Yang saya tahu sejak dari dulu, masyarakat memanfaatkan air terjun Laliako untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan juga air minum. Airnya segar dan sangat jernih," terang
Mahmud.
Bagi mereka yang tinggal di Kota Makassar dan hendak berkunjung ke lokasi air terjun Laliako
yang tepatnya terletak di Dusun Tonrong, Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten
Sinjai, bisa mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dari Kota Makassar menuju Desa Terasa diperkirakan jarak tempuhnya mencapai 132 kilometer.
Sementara mereka yang tinggal di Kota Kabupaten Sinjai hendak ke Desa Terasa, cukup hanya
menempuh jarak sekitar 80 kilometer.
Berita Ketiga
Matahari belum meninggi ketika kapal layar pompong lalu lalang di Sungai Riau. Jalur ini
menjadi satu-satunya akses menuju pulau mungil bernama Pulau Penyengat. Sesampai di
dermaga, ada warga sekitar yang juga akan menyeberang ke Tanjungpinang, baik untuk
bersekolah hingga bekerja.
Dari kejauhan terlihat dermaga Pulau Penyengat dicat berwarna-warni mulai dari warna biru,
merah, dan didominasi kuning. Saat menyusuri dermaga, ada pula papan-papan kecil di bagian
atas yang bertuliskan bermacam ragam pantun.
Sebelum memasuki pulau, pengunjung disambut dengan gapura besar warna kuning bertuliskan
"Selamat Datang di Pulau Penyengat". Tepat di sebelah kanan gapura, terdapat sebuah warung
yang menjual ragam sajian untuk sarapan.
Adalah Warung Pak Ali yang setiap pagi sibuk melayani pembeli dari warga sekitar. Seperti
namanya, warung milik Mukhali tersebut mulai berjualan sejak 13 tahun lalu. Awalnya, ia hanya
berjualan es campur, setelah itu baru menjajakan macam-macam kudapan khas Pulau Penyengat.
"Saya tinggal di penginapan Sultan yang lama, di situ ada ibu yang menitipkan kue," kata
Mukhali kepada Berita Viral di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, Selasa, 26 November 2019.
Sejak itu pula, ada banyak yang turut menitipkan kue untuk dijual di warung pria yang akrab
disapa Ali tersebut. Beragam kudapan khas Pulau Penyengat pun mantap disajikan.
"Ada tembosa isinya kentang dicampur (ikan) tamban yang dimasak, pulut sambal, nasi malaka,
nasi dagang," tambahnya.
Selain itu, Warung Pak Ali juga menjual karipap yang berisi kentang dan wortel di alit kulit
lumpia. Terdapat beberapa kudapan bernama unik, seperti kue badak.
Kudapan itu terbuat dari ubi yang berisi abon ikan dan terasa sedikit pedas. Lalu, putri salat yang
terdiri atas dua lapisan, yaitu puding pandan pada bagian atas dan ketan di bawahnya.
Sekitar pukul 05.00 WIB, para ibu telah mengantarkan kue-kue yang akan dijual. Biasanya, para
warga sehabis salat subuh langsung turun ke Warung Pak Ali membeli kue untuk sarapan.
Di setiap meja Warung Pak Ali terdapat ceret berwarna emas lengkap dengan tatakan.
"Kebanyakan kalau di daerah Melayu disediakan untuk cuci tangan," kata Nurfatilla selaku
Interpreter Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Penyengat pada kesempatan yang sama.
Tilla, begitu ia akrab disapa, juga menyebutkan perbedaan nasi dagang dan nasi malaka. Nasi
dagang sendiri berisi nasi dalam porsi kecil bersama ikan yang telah disalai, proses pengasapan
ikan di atas sabut kelapa.
"Nama nasi dagang didapat karena jalur perdagangan banyak yang masuk ke sini, bagi pedagang
yang akan melanjutkan perjalanannya, dibuatlah nasi dagang," tambahnya.
Nasi dagang dan nasi malaka sama-sama dimasak dengan santan kelapa dan dibungkus daun
kelapa. Namun, nasi malaka memiliki keunikan tersendiri yakni menggunakan halba atau kelabat
dari Timur Tengah yang sampai ke Pulau Penyengat.
"Biasanya bisa juga buat kari, dengan makan halba bisa bikin sehat yang bermanfaat
menurunkan gula darah dan kolesterol," jelas Tilla.
ISI KE 4
Kisah Aktivis Kemanusiaan tentang Mitra
Gojek Penyandang Disabilitas
17
Kisah Haru Aktivis Kemanusiaan tentang Mitra Gojek Penyandang Disabilitas
"Kutuliskan agar jemput di depan Bank Mandiri. Dan jawabnya: ‘siap.’ Tak lama,
ada balasan; ‘saya sudah di depan Bank Mandiri," ujar Hening membuka
kisahnya.
"Dia mengarahkan tangannya agar saya duduk. Setelah saya duduk ia menoleh
ke saya dan bicara dengan bahasa isyarat yang saya tangkap bahwa ia bilang ia
tidak bisa mendengar dan bicara," kata Hening melanjutkan ceritanya.
"Kami pun jalan ke arah Cikini. Dan tahu nggak sih, sepanjang jalan itu saya
mewek (menangis) karena terharu," tutur Hening.
Hening menilai, mencari nafkah merupakan hak semua orang dan oleh sebab
itu, Hening meminta semua pihak untuk berempati. Termasuk dalam konteks
konsumen dengan mitra Gojek, hal itu bisa diwujudkan dengan saling berempati
dan pengertian.
Hening juga berpesan kepada mitra Gojek penyandang disabilitas seperti Azis
supaya tetap bersemangat.
"Kita semua manusia punya takdir yang tidak sama. Harus melihat ke depan
dengan positif. Apalagi yang beruntung diberikan kesehatan dan kelebihan
lainnya ya. Harus lebih bersyukur," ujar Hening.
ISI KE 5
Pasangan bernama Aliff Taufiq Alin Azman dan Maizatul Akmal Moh Razmi harus
berbesar hati, karena pesta pernikahan yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
berlangsung tidak sesuai rencana.
Pasangan Maizatul Akmal Moh Razmi, 29, Aliff Taufiq Alin Azman, 28,
terpaksa bernikah dengan hanya berpakaian biasa selepas baju
pengantin mereka rosak ketika mengharungi air banjir semalam.
Video serta foto yang diunggah pada 30 November 2019, itu pun menjadi viral
di media sosial. Hingga kini unggahan tersebut berhasil disukai hingga seribu
lebih pengguna Twitter dan sudah dibagikan sebanyak 700 lebih.
Sedangkan untuk video tersebut sudah disukai sebanyak 3 ribu lebih dan
dibagikan sebanyak lebih dari 4 ribu.
Respons Warganet
Pasangan Maizatul Akmal Moh Razmi, 29, Aliff Taufiq Alin Azman, 28, terpaksa
bernikah dengan hanya berpakaian biasa selepas baju pengantin mereka rosak
ketika mengharungi air banjir semalam.
Closing
Berita tadi sekaligus menutup acara seputar berita siang ini. Saya Muhamad Yusuf dan segenap
kru yang bertugas undur diri. Terimakasih