ABSTRAK
Saat ini teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat dan tingkat kejahatan dengan
memanfaatkan teknologi informasi juga semakin tinggi. Pada masa sekarang ini penggunaan
smartphone merajai telekomunikasi dunia, penyadapan kerap terjadi pada komunikasi berupa
suara, maupun teks. Untuk menghindari terjadinya penyadapan maka berkirim pesan harus
dilakukan dengan mempetimbangkan keamanan berkirim pesan, salah satu caranya adalah
dengan melakukan teknik steganografi untuk dapat menyembunyikan pesan kedalam gambar
agar tidak terbaca atau diketahui oleh pihak ketiga dalam hal ini adalah penyadap. Dalam
penelitian ini teknik yang digunakan adalah teknik steganografi dengan menggunakan metode
least significant bit. Dengan metode ini memungkinkan untuk menyembunyikan bit-bit pesan
kedalam bit-bit akhir pada setiap pixel citra gambar. Untuk mengetahui efekstifitas dari metode
yang digunakan maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisa untuk mengetahui kekuatan
encoding pesan kedalam gambar serta keberhasilan decoding pesan terhadap teks. Analisa yang
dilakukan antara lain adalah: analisa rasio kompresi, faktor kompresi, mean square erorr dan
peak signal to noise ratio. Dari analisa tersebut maka diketahui nilai mse gambar semakin
bernilai besar apabila nilai bit yang ditambahkan semakin besar dan nilai psnr semakin kecil
apabila nilai bit teks yang ditambahkan semakin besar.
75
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
satu byte lebih tinggi atau lebih rendah dari Semakin banyak jumlah pixel, berarti
nilai sebelumnya. Untuk memperkuat semakin tinggi tingkat kerapatannya dan
teknik penyembunyian data, bit data rahasia semakin halus gambar yang terbentuk.
tidak digunakan untuk mengganti byte yang Akibatnya, semakin besar pula ukuran file
berurutan namun dipilih secara acak. Selain gambar tersebut. Banyaknya titik dalam
itu proses encoding dengan menggunakan satu inchi dikenal dengan dpi (dot per
metode least significant bit cenderung lebih inchi). Anda dapat mengenali gambar
cepat dan mudah diimplementasikan. bitmap dari file komputer yang berekstensi
Penulis akan membangun sebuah .bmp, .jpg, .tfi, .gif, .png, .pix, .pcx, dan
aplikasi yang dapat menyembunyikan pesan sebagainya.
agar tidak dapat dibaca oleh orang yang
tidak memiliki hak untuk membaca selain
itu penulis juga akan menganalisa
pengujian ketahanan Peak signal to noise
ratio (PSNR). Selain analisa yang telah
disebutkan penulis juga akan menganalisa
faktor kompresi dan rasio kompresi pada
gambar yang telah disisipkan pesan. Oleh Gambar 1. Contoh Gambar Bitmap
karena itu penulis mengajukan penelitian
dengan judul “Analisis Kompresi 2. Vektor
Steganography Pada Citra Digital dengan Vektor adalah gambar yang
Menggunakan Metode Least significant bit tersusun oleh sekumpulan garis, kurva, dan
Berbasis Mobile Android”. bidang tertentu dengan menggunakan
serangkaian instruksi yang masing-masing
2. Tinjauan Pustaka didefinisikan secara matematis. Setiap
Penelitan ini menggunakan referensi- garis, kurva, dan bidang tertentu tersebut
referensi mengenai teori, konsep dan mempunyai property atau atribut masing-
metode yang digunakan. masing berupa fill, stroke, dan node.
2.1. Citra Digital Gambar vektor tidak dipengaruhi oleh
Citra adalah suatu representasi , resolusi gambar atau titik pixel (dpi) seperti
kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. pada gambar bitmap.
Citra sebagai keluaran suatu sistem Gambar vektor dapat dibuat dengan
perekaman data dapat bersifat optik berupa program aplikasi desain grafis untuk
foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal gambar vektor seperti CorelDraw,
video seperti gambar pada monitor televisi, Macromedia Freehand, Macromedia Flash,
atau bersifat digital yang dapat langsung Dia, dan Inkscape. Aplikasi-aplikasi
disimpan pada suatu media penyimpanan. tersebut masing-masing mempunyai
Citra digital adalah citra yang dapat diolah kelebihan dan kekurangan. Dia dan
komputer. Beberapa format citra digital Inkscape merupakan program aplikasi
yang banyak ditemui adalah BMP, JPEG, pengolah gambar vektor yang bersifat
GIF, PNG, dan lain-lain[3]. gratis, namun kemampuannya tidak kalah
1. Bitmap dengan aplikasi berbayar.
Gambar bitmap merupakan duplikat 2.2 Steganografi
atau tiruan persis dari gambar asli dalam
Steganografi merupakan seni untuk
bentuk gambar digital. Gambar jenis ini
menyembunyikan pesan di dalam media
tersusun dari sejumlah titik
digital sedemikian rupa sehingga orang lain
pixel/dot/point/titik koordinat yang
tidak menyadari ada sesuatu pesan didalam
ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu
media tersebut.
dengan nilai warna tersendiri sehingga
Steganografi menggunakan dua
membentuk pola tertentu di layar komputer.
properti, yaitu wadah penampung dan data
Pola yang terbentuk itulah yang
rahasia yang akan disembunyikan.
menghasilkan atau menimbulkan kesan
Steganografi digital menggunakan media
gambar. Pixel merupakan elemen terkecil
citra digital yang dapat dilihat mata.
76
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
77
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
78
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
mean square erorr dan analisa peak signal Berikut ini beberapa spesifikasi
to noise ratio. komputer atau personal computer (PC)
perangkat keras yang akan digunakan
3.2 Metode Pengumpulan data dalam pembangunan aplikasi:
Pada sub bab ini penjelasan terkait a. Intel(R) Core(R) i3 CPU M350 @
pengumpulan data akan dijelaskan 2.27.GHz.
berdasarkan studi literatur yang telah b. Memory (RAM) 6GB dan hard
digunakan . disk drive (HDD) 300GB.
3.3 Kebutuhan Pengguna (user)
3.3 Analisa Kebutuhan Selain kebutuhan perangkat lunak
Pada analisa kebutuhan terdapat dan perangkat keras, Aplikasi ini juga
dua tahap yang akan dilakukan diantaranya membutuhkan pengguna (user) dalam
adalah analisa kebutuhan fusngsional dan menjalankan aplikasi encoding dan
analisa non-fungsinonal yang dapat dilihat decoding pesan.
pada sub bab berikutnya. a. Pengguna dapat memililh gambar
3.3.1 Analisa kebutuhan fungsional yang akan disisipkan pesan.
Analisa kebutuhan fungsional b. Pengguna dapat melakukan input
merupakan gambaran mengenai fitur-fitur pesan.
yang akan dimasukkan kedalam aplikasi c. Pengguna dapat melakukan
yang akan dibuat berdasarkan masalah ekstraksi pesan yang tersisip
yang didapat. Fitur-fitur tersebut dapat didalam gambar.
dilihat pada Tabel 1. d. Pengguna dapat melakukan
pengiriman file gambar.
Tabel 1..Analisis Kebutuhan Fungsional
3.4 Rancangan penelitian
No Modul Keterangan Perancangan penelitian dilakukan
Encoding dan Layout Encode untuk dapat melakukan proses penelitian
1
Decoding Decode menjadi lebih sistematis dan terstruktur
Layout dengan baik.
2 Encoding Pesan Encoding
Pesan 3.4.1 Rancangan Sistem Kerja
Layout Perancangan dalam penelitian ini
3 Decoding Pesan Decoding dimulai dengan Penentuan sistem kerja
Pesan aplikasi. Sistem kerja ini meliputi
4 Analisa Layout Analisa kesuluruhan cara kerja aplikasi yang dibuat,
yaitu menentukan apakah aplikasi dapat
3.3.2 Analisa kebutuhan non-fungsional melakukan proses encode decode pesan
Analisa kebutuhan non-fungsional kedalam gambar..Berikut adalah proses
merupakan kebutuhan yang menunjang penyisipan pesan.
dalam pembuatan dan pelaksanaan aplikasi. Proses embedding pada aplikasi
Kebutuhan non-fungsional ini dapat steganografi ini adalah sebagai berikut:
meliputi kebutuhan non-fungsional 1. Input pesan yang akan disisipkan.
perangkat lunak (software), perangkat keras 2. Input citra yang akan disisipi pesan.
(hardware) dan pengguna (user). 3. Jika ukuran teks lebih besar daripada
3.1 Kebutuhan Perangkat Lunak ukuran citra, maka akan diminta untuk
(software) memasukan kembali citra yang lebih
Berikut ini komponen perangkat besar. Jika tidak, proses akan berlanjut
lunak yang akan digunakan dalam ke langkah selanjutnya.
pembangunan aplikasi: 4. Ubah pesan menjadi kode-kode biner.
a. Sistem operasi window 7. Untuk mempermudah dapat terlebih
b. Java JRE 8.1. dulu diubah menjadi ASCII, kemudian
c. Android Studio 2.1.3 biner.
3.2 Kebutuhan Perangkat Keras 5. Pilih lokasi pixel dari citra.
(hardware) 6. Telah didapatkan masing-masing pixel
citra.
79
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
7. Ubah pixel citra tersebut menjadi 6. Ubah kode ASCII pesan menjadi
kode-kode biner. karakter, sehingga menghasilkan
8. Ganti bit terakhir kode biner citra pesan.
dengan bit pesan. Berikut adalah flowchart pada
9. Ubah biner citra yang telah proses decode pesan, dapat dilihat pada
mengandung bit pesan ke pixel. Gambar 4.
10. Ubah pixel menjadi citra, maka akan
diperoleh citra baru yang mengandung
pesan (stego-Image).
Berikut adalah flowchart pada
proses encode pesan, dapat dilihat pada
Gambar 3.
4. IMPLEMENTASI PENGUJIAN
4.1 Implementasi
Bab ini berisi tentang pembahasan
Gambar 3. Flowchart Encode Pesan mengenai pengujian dan implementasi dari
sistem aplikasi yang telah dibuat dengan
Dari hasil encoding pesan akan menggunakan metode least significant bit
dihasilkan citra baru yang merupakan citra
pada penyisipan pesan pada citra
hasil encoding pesan yang disebut dengan
digital.untuk mengimplementasikan
stego Image yang sudah mengandung pesan
yang jika diperhatikan dengan mata aplikasi yang telah dibangun dibutuhkan
manusia tidak akan bisa ditemukan suatu perangkat keras dan perangkat lunak
perbedaan. Hal ini yang menjadi kelebihan agar aplikasi tersebut dapat
dari metode Least significant bit, dan jika dijalankann.berikut adalah spesifikasi
ingin kembali mengambil pesan yang sudah perangkat keras dan perangkat lunak yang
disisipkan pada gambar maka diperlukan digunakan:
yang namanya ekstraksi pesan atau bisa 1. Processor Intel Core i3
disebut dengan decoding pesan 2. RAM 4GB
Berikut adalah langkah-langkah 3. Harddisk 500GB
dalam decoding pesan dengan 4. Sistem Operasi Windows 10
menggunakan algoritma least significant 5. Android SDK
bit: 6. Android NDK
1. Masukan citra yang mengandung 7. JAVA JRE
pesan (stego-Image) 8. Android Studio 3.0
2. Pilih lokasi pixel dari citra. Implementasi dari aplikasi ini terdiri
3. Ubah pixel citra ke dalam biner. dari empat bagian yaitu:
4. Ambil LSB citra sehingga
1. Proses untuk menampilkan halaman
menghasilkan biner pesan.
utama (Main Activity).
5. Ubah biner pesan ke dalam kode
ASCII. 2. Proses untuk menyisipkan teks
kedalam citra (encode).
80
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
81
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
5. Analisa Hasil
5.1 Analisa Gambar 10. Grafik Perbandingan
Pada bab ini penulis telah ukuran file Citra Cover dan Citra Stego
melakukan analisa terhadap gambar hasil
penyisipan teks dan gambar yang belum Dari grafik di atas ukuran file
dilakukan penyisipan teks. Untuk paling besar sebelum dilakukan penyisipan
mengetahui jumlah besaran erorr gambar adalah citra baboon.jpg dan ukuran terkecil
terhadapa penyisipan yang dilakukan serta adalah lena.jpg begitu pula setelah
untuk mengetahui perbandingan serta dilakukan proses encoding pesan ukuran
perbedaan nilai gambar yang telah file yang paling besar adalah baboon.jpg
dilakukan proses encode pesan maka dan yang paling kecil adalah lena.jpg.
82
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
83
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
84
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
6.2 Saran
Berikut adalah saran untuk
Gambar 15. Grafik Nilai PSNR penelitian berikutnya.
1. Penelitian ini dapat dikembangkan
Pada grafik terjadi penurunan nilai dengan menambahkan input password
setiap penambahan bit pada proses sebagai penguat pada keamanan serta
penyisipan teks. Nilai PSNR berada pada memberikan noise tambahan untuk
kisaran 60-63 dB. Nilai PSNR gambar dilakukan analisa ketahanan pada citra
berada pada rentang nilai yang baik. gambar terhadap serangan noise pada
gambar.
Tabel 5.5 Tabel Nilai PSNR 2. Penelitian ini dapat dikembangkan
dengan mengunakan media lain
sebagai media penyimpanan pesan
teks seperti audio dan video.
DAFTAR PUSTAKA
Rentang pada nilai 30-60 adalah [1] Aditya, Y., Pratama, A., Nurlifa,
rentang nilai yang baik untuk sebuah Alfian. 2010. Studi Pustaka Untuk
gambar yang telah dilakukan penyisipan Steganografi Dengan Beberapa
pesan sementara pada hasil pengujian nilai Metode. Seminar Nasional Aplikasi
yang dihasilkan berada pada rentang 40-50 Teknologi Informasi 2010 (SNATI
sehingga dapat dikatakan nilai yang 2010) ISSN: 1907-5022, Yogyakarta,
dihasilkan pada gambar masih berada pada 19 Juni 2010.
kualitas gambar yang baik. [2] Munir, R. 2004. Pengolahan Citra
Digital dengan Pendekatan
6. KESIMPULAN DAN SARAN Algoritmik. Bandung: Penerbit
6.1 Kesimpulan Informatika.
Berdasarkan pada hasil pengujian, [3] Munir, R. 2004. Steganografi dan
pembahasan serta analisa yang telah Watermarking. Bahan Kuliah ke-7
dilakukan maka didapatkan kesimpulan IF5054 Kriptografi. Departemen
sebagai berikut.
85
Jurnal Coding, Rekayasa Sistem Komputer ISSN 2338-493X
Volume 06, No. 03(2018), hal 75-86
Teknik Informatika Institut Teknologi [7] Putra, D. 2010. Pengolahan Citra Citra
Bandung 2004.. Digital. Yogyakarta. Penerbit: ANDI.
[4] Pakereng, I. 2010. Perbandingan [8] Suryani, E., Martini, Titin Sri. 2008.
Steganografi Metode Spread Spectrum Kombinasi Kriptografi Dengan
dan Least significant bit (LSB) Antar Hillcipher Dan Steganografi Dengan
Waktu Proses dan Ukuran File LSB Untuk Keamanan Data Teks.
Gambar. Jurnal Informatika Fakultas Prosiding Seminar Nasional Teknoin
Teknik Informatika Universitas 2008 Bidang Teknik Informatika
Kristen Duta Wacana Yogyakarta. [9] Sutoyo, T. 2009. Teori Pengolahan
Vol.6 No.1 April 2010. citra digital. Yogyakarta. Penerbit
[5] Prasetyo, E. 2011. Pengolahan Citra ANDI.
Citra Digital dan Aplikasinya [10] Zaher, Mazen Abu. 2011. Modified
Menggunakan Matlab. Yogyakarta. Least significant bit (MLSB). Jurnal
Penerbit: ANDI. Computer and Information Science
[6] Prihanto, A., Djanali, S., Husni, Vol. 4, No. 1; January 2011.
Muchammad. 2010. Peningkatan www.ccsenet.org/cis.
Kapasitas Informasi Tersembunyi [11] Steganography, “LSB Steganography
pada Image Steganografi Using Java”, Steganography Image
Menggunakan Teknik Hybrid. Using LSB Methode,
Seminar Nasional Pascasarjana X – https://github.com/lsb-steganography-
ITS, Surabaya 4 Agustus 2010 ISBN java/ (24 Juli 2015)
No. 979-545-0270-1.
86