Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMAD ASRUL HIDAYAT

NIM : DAB 116 109


MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS
DOSEN : Dr. SUTAN P. SILITONGA, P.S.,S.T.P.,S.T.,M.T.

TUGAS :
‘’ Bagaimana penyelesaian masalah tundaan yang sering terjadi di ruas jalan
dengan aktivitas perdagangan tinggi dan persimpangan disuatu kota. Berikan
contoh penerapannya dengan mengambil kasus permasalahan yang ada dikota
palangkaraya ( studi kasus ) ’’

PENANGANAN MASALAH LALU LINTAS PADA JALAN A. YANI


DAN AIS. NASUTION DI KOTA PALANGKA RAYA

Pembangunan dikota Palangka Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan


Tengah terus mengalami peningkatan dengan pesatnya pertumbuhan sosial
ekonomi masyarakatnya. Sejalan dengan itu kebutuhan akan sarana dan
prasarana perhubungan yang baik sebagai pendukung kegiatan ekonomi
mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

Prasarana jalan yang baik akan memudahkan pergerakan manusia dan barang.
Kota Palangka Raya dengan pertumbuhan penduduk yang makin bertambah
memerlukan suatu jaingan yang terencana, baik dari segi ekonomi maupun segi
teknis yaitu keamanan dan kenyamanan bagi pemakai jalan. Pertambahan
volume lalu lintas menyebabkan terjadinya penambahan kepadatan lalu lintas.
Kepadatan lalu lintas yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan dapat
menimbulkan masalah seperti kemacetan lalu lintas yang dapat mengganggu
pelayanan dari jalan tersebut.
Kemacetan lalu lintas yang sebagian besar dapat terjadi pada persimpangan
jalan dilakukan oleh bertambahnya kepemilikan kendaraan, adanya aktivitas
perdagangan atau sebagainya serta belum optimalnya pengoperasian fasilitas
lalu lintas yang ada. Seperti yang kita tau umumnya pemamfaatan
persimpangan jalan akan semakin meningkat dan kepadatan arus lalu lintas akan
semakin tinggi seiring dengan bertambanya waktu. Persimpangan merupakan
konflik lalu lintas yang rawan kecelakaan akibat tidak teraturnya deretan
kendaraan.

Jalan A. Yani Kota Palangka Raya merupakan salah satu jalan yang banyak
dilalui dan jalan AIS. Nasution merupakan simpang jalan alternatif pada arus
balik jalan A. Yani kawasan Plamboyan agar mengurangi kepadatan kendaraan.

Kasus yang terdapat pada kedua jalan tersebut yang mana jalan A. Yani tipe
4/2 UD & AIS Nasution tipe 4/2 D berdasarkan pengamatan yang dilakukan
dari 4 pos sebagai berikut :

- Pos 1 ( Jalan AIS. Nasution – A. Yani ) = 685,1 smp/jam


- Pos 2 ( Jalan A. Yani – Masjid Aqidah ) = 3628,9 smp/jam
- Pos 3 ( Jalan A. Yani – pasar ) = 2652,2 smp/jam
- Pos 4 ( A. Yani – AIS. Nasution ) = 929,3 smp/jam
( DATA DARI TUGAS BESAR SISTEM TRANSPORTASI 2017 )

Dari data pengamatan diatas berdasarkan nilai derajat kejenuhan dan menurut
peraturan menteri perhubungan No. KM 14 tahun 2006 tentang manajemen dan
rekayasa lalu lintas dijalan, maka tingkat pelayanan pada persimpangan pos 1
dan 4 masuk kategori A ( Arus bebas, volume rendah dan kecepatan tinggi,
pengemudi dapat memilih kecepatan yang dikehendaki). Pos 2 masuk kategori
E ( Dengan kondisi arus tidak stabil dengan kecepatan rendah, dan volume
mendekati kapasitas ). Pos 3 masuk pada kategori D ( Arus mulai tidak stabil,
kecepatan rendah dan berbeda beda, volume mendekati kapasitas ).
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa terjadi tudaan di jalan A. Yani
menuju Masjid Aqidah yang ketika sesudah mulai melewati area pasar. Jadi
tundaan tersebut terjadi karena adanya aktivitas perdagangan.

PENGAMATAN PENYEBAB TUNDAAN

Dari data diatas tundaan mulai terjadi ketika kendaraan mulai memasuki pasar,
setelah ditinjau dilokasi ternyata tundaan terjadi akibat adanya aktivitas jual beli
dipasar yang mengakibatkan banyak kendaraan yang berhenti melebihi
kapasitas parkir kendaraan sehingga kebanyakan kendaraan parkir memakan
beberapa dari bagian badan jalan, selain itu proses mengeluarkan kendaraan dari
area parkir yang cukup padat juga menjadi salah satu penyebat tundaan.

SARAN PENYELESAIAN MASALAH TUNDAAN

Saran dari data uraian dan pengamatan diatas yaitu tedapatnya sarana umum
seperti adanya kebanyaka kawasan pendidikan, pertokoan, serta sentra sentra
pemukiman penduduk merupakan faktor pendorong yang nantinya akan
mengurangi tingkat pelayanan ruas jalan tersebut, sehingga diperlukan adanya
suatu perencanaan kedepan yang nantinya dapat menjadi antisipasi kenaikan
tingkat pengguna jalan, misalnya dengan pengalihan tipe jalan menjadi satu
jalur atau perubahan tata guna lahan yang ada.

Terkhusus daerah pasar pada area jalan A.yani di Kota Palangka Raya untuk
mengatasi tundaan dapat dengan perubahan tata guna lahan, maksudnya adalah
dengan menyediakan lahan parkir khusus untuk setiap pemilik kendaraan yang
melakukan transaksi dipasar karena diarea sekitar pasar tersebut ada lahan yang
cukup luas yang dapat digunakan untuk lahan parkir yaitu area senaman
mantikei, karena area tersebut memiliki sebagian lahan cukup luas yang
sebagiannya tidak terpakai .
DAFTAR PUSTAKA

Anonim (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia ( MKJI). Direktorat


Jenderal Bina

Hobbs, F.D., (1995 ). Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Universitas Gajah
Mada Press,

Erlangga, Jakarta. Menteri Perhubungan RI, ( 2006 ). Peraturan Menteri


Perhubungan Nomor KM 14 Tahun2006 Tentang Manajemen dan Rekayasa
Lalu Lintas di Jalan

Http: www.hubdat.web.id/peraturan/km14tahun2006.pdf.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai