Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

OLEH :

NAMA : ABD. RAHMAN MUNIR

STAMBUK : 150 2011 0296

KELAS : L2

KELOMPOK : II (DUA)

ASISTEN : VINDY VEBRIANI TUNA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2013
BUAH ADAS

Foeniculii Vulgaris Fructus

Buah adas adalah buah Foeniculum vulgare Mill., suku Apiaceae,

mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 1,40 % v/b dan trans-anetol

tidak kurang dari 0,60 %.

Identitas Simplisia

Pemerian Buah berbentuk memanjang, ujung pipih, gundul, bau khas,

rasa agak manis dan khas, warna cokelat kehijauan atau cokelat

kekuningan hingga cokelat, panjang sampai 10 mm, lebar sampai 4 mm.

Bagian luar buah mempunyai 5 rusuk primer, menonjol, warna

kekuningan.

Simplisia buah adas (Foeniculii Vulgaris Fructus)


Mikroskopis Fragmen pengenal adalah endokarp dengan sel-sel

palisade, endokarp, sel-sel endosperm, serabut, berkas pengangkut, dan

epikarp.

Fragmen serbuk simplisia buah adas (Foeniculii Vulgaris Fructus)

Senyawa identitas Trans-anetol

Struktur kimia :

Trans-anetol

Pola kromatografi
Fase gerak : N-heksan : Etil asetat

Fase diam : Silika gel

Perbandingan : 6:4

Larutan uji : Larutan uji ekstrak buah adas

Volume penotolan : Totolkan 20 µL Larutan uji

Deteksi : UV254 dan UV366

Keterangan :

Rf4 UV254

Rf3 Rf1 = 0,216

Rf2 Rf2 = 0,418

Rf3 = 0,6
Rf1 Rf1
Rf4 = 0,727

UV366

Rf1 = 0,216

UV254 UV366

Susut pengeringan 2,78 %

Abu total 0,7 %

Abu tidak larut asam 13,66 %

Sari larut air 20 %

Sari larut etanol 10%


Kandungan Kimia Simplisia

Kadar minyak atsiri Tidak kurang dari 1,40 % v/b

Kadar trans-anetol Tidak kurang dari 0,60 %

Flavonoid (-)

Tannin (-)

Alkaloid (-)

Saponin (-)

Glikosida (-)

Terpen (-)

EKSTRAK KENTAL BUAH ADAS


Foeniculii Vulgaris Fructus Extractum Spissum

Ekstrak kental buah adas adalah ekstrak yang dibuat dari buah

Foeniculum vulgare Mill., suku Apiaceae, mengandung minyak atsiri tidak

kurang dari 12,0 % v/b dan trans-anetol tidak kurang dari 7,80 %.

Pembuatan Ekstrak

a. Sebanyak 100 g serbuk simplisia

b. Dimasukkan ke dalam bejana maserasi (toples / Erlenmeyer)

c. Ditambahkan metanol hingga serbuk simplisia terendam sempurna

d. Disonikator selama 10 menit, kemudian disaring

e. Ampas / residu dilakukan remaserasi dengan prosedur yang sama

sebanyak 2X

f. Filtrat (ekstrak cair) dipekatkan dengan menggunakan evaporator /

water Bath

Rendamen 1,23 %

Digunakan etanol P sebagai pelarut

Identitas Ekstrak

Pemerian Ekstrak kental, warna cokelat kehijauan, bau khas adas, rasa

agak manis.

Senyawa identitas Trans-anetol

Struktur kimia :
Trans-anetol

Kadar air Tidak lebih dari 10 %

Abu total Tidak lebih dari 0,1 %

Abu tidak larut asam Tidak lebih dari 0,5 %

Kandungan Kimia Ekstrak

Kadar minyak atsiri Tidak kurang dari 12,0 % v/b

Kadar trans-anetol Tidak kurang dari 7,80 %

Khasiat dan Data Ilmiah

Farmakologi

Digunakan untuk gangguan saluran pernapasan yang diakibatkan

karena anetol dapat menstimulasi dan merelaksasi saluran pernapasan,

selanjutnya merangsang sekresi kelenjar pada saluran napas.

Ekstrak aseton mempunyai aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri.

Minyak atsiri buah adas dikombinasi dengan herba thymi

memberikan efek sinergistik antimikroba. Efek maksimum dari kombinasi

minyak atsiri dan ekstrak metanolik memiliki KHM 15,6 dan 62,5 µg/ml.
Ekstrak metanolik yang diberikan secara eksternal dapat

menghambat inflamasi pada mencit yang diinduksi dengan 12-0-

tetradekanoilporbol-13-asetat. Ekstrak yang diberikan intraperitonial pada

mencit memiliki nilai LD50 750 mg/kg bb.

Minyak atsiri menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak atsiri

secara oral memiliki LD50 1,82-5,0 g pada mencit, 2,1-3,2 g pada tikus, dan

2,16 g pada marmot.

Anda mungkin juga menyukai