Anda di halaman 1dari 2

Rintihan Hati

Karya : Rani Ika Ramayanti

Satu, dua, tiga , Puluhan hingga ratusan

Aku dan kawanku tak bermakna

Ketika kami hanya tidur cantik dalam deretan kayu

Berbau pelitur-pelitur tajam menyengat hidung mu

Aku tetap tak bermakna

Ketika kau menaruhku disudut meja itu

Bergaul dengan teman-teman kumal lainnya

Dalam rintihan hati yang pilu

Apa aku kurang seksi?

Hingga kau tak peduli

Andai kau berhasrat padaku sedikit saja

Akan kuserahkan diriku seutuhnya padamu

Hingga dunia ada dalam genggaman mu


Ayo membaca

Oleh rani ika ramayanti

Terdiam menatap lembaran kertas ditangan

Deretan huruf berjajar rapi penuh makna mendalam

Buliran asin memenuhi muka ku

Menganak sungai dari pelipisku

Sekali lagi aku hanya terpaku

Setelah milyaran detik aku asik dalam diamku

Bibirku bergerak penuh kehati-hatian

a-y-o m-e-m-b-a-c-a
ku eja barisan paling atas

kata per kata, huruf per huruf

selancar jalan tol

ku lumat habis lembaran kertas itu

kini aku tahu rasanya

kini aku tahu nikmatnya

bias membaca

Anda mungkin juga menyukai