Anda di halaman 1dari 3

1.

Defenisi dialysis

Cuci darah atau dialisis (dialysis) adalah suatu proses pencucian darah untuk membersihkan tubuh dari
zat-zat limbah yang berbahaya yang terdapat dalam aliran darah. Normalnya pencucian darah ini secara
alami dilakukan oleh organ tubuh kita sendiri yaitu ginjal yang sehat.

Ketika ginjal tidak dapat melakukan fungsi utamanya tersebut maka diperlukan suatu cara agar tubuh
tetap sehat dan terhindar dari limbah metabolisme yang berbahaya, cara yang saat ini bisa dilakukan
adalah dialisis atau cuci darah dengan menggunakan alat bantu atau mesin.

Cuci darah sering digunakan pada orang dengan penyakit gagal ginjal kronis, dimana ginjal kehilangan
sebagian atau seluruh kemampuannya untuk berfungsi secara normal.

Dialisis dapat dilakukan dengan mencegah komplikasi gagal ginjal yang serius, seperti hyperkalemia,
pericarditis, dan kejang. Dialisis memperbaiki abnormalitas biokimia, menyebabkan cairan, protein dan
natrium dapat dikonsumsi secara bebas, menghilangkan kecenderungan perdarahan dan membantu
penyembuhan luka.

Dialisis atau dikenal dengan nama cuci darah adalah suatu metode terpi yang bertujuan untuk
menggantikan fungsi/kerja ginjal yaitu membuang zat-zat sisa dan kelebihan cairan dari tubuh. Terapi ini
dilakukan apabila fungsi kerja ginjal sudah sangat menurun (lebih dari 90%) sehingga tidak lagi mampu
untuk menjaga kelangsungan hidup individu, maka perlu dilakukan terapi. Selama ini dikenal ada 2 jenis
dialisis :

(1) Hemodialisis (cuci darah dengan mesin dialiser)

Hemodialisis atau HD adalah jenis dialisis dengan menggunakan mesin dialiser yang berfungsi sebagai
ginjal buatan. Pada proses ini, darah dipompa keluar dari tubuh, masuk kedalam mesin dialiser. Didalam
mesin dialiser, darah dibersihkan dari zat-zat racun melalui proses difusi dan ultrafiltrasi oleh dialisat
(suatu cairan khusus untuk dialisis), lalu setelah darah selesai di bersihkan, darah dialirkan kembali
kedalam tubuh. Proses ini dilakukan 1-3 kali seminggu di rumah salit dan setiap kalinya membutuhkan
waktu sekitar 2-4 jam.

(2) Dialisis peritoneal (cuci darah melalui perut)

Terapi kedua adalah dialisis peritoneal untuk metode cuci darah dengan bantuan membrane
peritoneum (selaput rongga perut). Jadi, darah tidak perlu dikeluarkan dari tubuh untuk dibersihkan dan
disaring oleh mesin dialisis.
2.Tujuan

Dialisis membantu menggantikan fungsi ginjal

Kondisi ginjal pada pasien gagal ginjal tidak dapat berfungsi normal. Tugas utama ginjal adalah untuk
menyaring zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh kita, dan juga menyaring racun yang ada di dalam darah.
Jika Anda melakukan perawatan dialisis, maka proses penyaringan itu dapat terus dilakukan

Meningkatkan kelangsungan hidup

Dengan melakukan dialisis, penderita gagal ginjal dapat memperpanjang hidupnya. Kelangsungan hidup
orang-orang yang menjalani dialisis telah meningkat selama sepuluh tahun terakhir dan diperkirakan
akan terus meningkat di masa depan.

Memulihkan kondisi ginjal Anda

Dialisis dapat bersifat sementara dan bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal hingga ginjal Anda
dapat kembali berfungsi normal. Akan tetapi gagal ginjal kronis biasanya akan sulit untuk membaik, dan
disarankan untuk melakukan dialisis seumur hidup atau dapat berhenti dilakukan jika pasien telah
berhasil melakukan transplantasi ginjal.

Memungkinkan pasien dapat hidup normal

Perlu Anda ketahui bahwa dialisis tidak mengganggu aktivitas pasien. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan banyaknya pasien dialisis yang dapat terus hidup dengan kualitas yang baik, tetap bekerja dan
beraktivitas setiap harinya seperti kebanyakan orang. Namun mungkin memang diperlukan waktu
penyesuaian agar pasien terbiasa dengan prosedur dialisis.

Meminimalisir kerusakan organ lain

Dialisis sangatlah penting karena jika Anda tidak melakukannya, maka fungsi ginjal Anda akan semakin
menurun bahkan rusak. Hal tersebut akan mengakibatkan sel organ lain dalam tubuh tidak dapat
bekerja sendiri.

Semua manfaat dialisis tersebut tentunya dapat Anda peroleh jika Anda melakukan dialisis di tempat
yang berkualitas. Dialisis merupakan keputusan besar dalam hidup Anda, sehingga kami, RenalTeam
sangat memahami kondisi tersebut dan terus melakukan peningkatan kualitas layanan untuk
memastikan pasien kami dapat memiliki hidup berkualitas meskipun menjalankan perawatan dialisis.
3.Tahap Prainteraksi

Membaca rekam medis pasien, mengeksplorasi perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan
professional pada diri sendiri, memahami rencana keperawatan yang baik, menguasai keterampilan
teknis keperawatan, memahami rasional ilmiah dan tindakan yang akan dilakukan, mengetahui sumber
daya yang diperlukan, memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam pelayanan
keperawatan, memahami standar praktik klinik keperawatan untuk mengukur keberhasilan dan
penampilan perawat harus meyakinkan

4. Tahap Perkenalan

Mengucapkan salam, memperkenalkan nama, enanyakan nama, umur, alamat pasien,


menginformasikan kepada pasien tujuan dan tindakan yang akan dilakukan oleh perawat, memberitahu
kontrak waktu, dan memberi kesempatan pada pasien untuk bertanya tentang tindakan yang akan
dilakukan

5.Tahap Kerja

Menjaga privasi pasien, melakukan tindakan yang sudah direncanakan, halhal yang perlu diperhatikan
pada saat pelaksanaan tindakan adalah energy pasien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa
aman, kondisi pasien, respon pasien terhadap tindakan yang telah diberikan.

4) Tahap Terminasi

Beri kesempatan pasien untuk mengekspresikan perasaannya setelah dilakukan tindakan oleh perawat,
berikan feedback yang baik kepada pasien dan puji atas kerjasama pasien, kontrak waktu selanjutnya,
rapikan peralatan dan lingkungan pasein dan lakukan terminasi, berikan salam sebelum menginggalkan
pasien, lakukan pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai