NAMA : BINTANG NUR YUNAS

NIM : 1710516310005

JUDUL : LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN KATALIS ALUMINA DAN SILIKA ( DASAR REKAYASA BIOPROSES)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Proses pembuatan biodiesel selama ini
menggunakan katalis homogen, khususnya
yang bersifat asam dan basa. Hal ini
dikarenakan produksi biodiesel dengan katalis
homogen menghasilkan rendemen yang tinggi
dan waktu retensi yang cepat. Namun
permasalahan yang timbul adalah
diperlukannya proses lanjutan untuk
pemisahan produk dari campuran katalis.
Sementara dengan katalis heterogen, proses
pemisahan dapat berlangsung lebih cepat dan
katalis dapat diregenerasi kembali (Leung et
al., 2009).
Katalis adalah suatu zat yang
mempercepa laju reaksi – reaksi kimia pada
suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau
terpakai oleh reaksi itu sendiri (lihat pula
katalis). Suatu katalis berperan dalam reaksi
tetapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk
(Khan, 2002).
Aluminium oksida (alumina) adalah
senyawa kimia dari aluminium dan oksigen,
dengan rumus kimia Al2O3. Secara alami,
alumina terdiri dari mineral korondum, dan
memiiki bentuk Kristal. Senyawa ini termasuk
dalam kelompok material aplikasi karena
memiliki sifatsifat yang sangat mendukung
pemanfaatannya dalam beragam peruntukan.
Senyawa ini diketahui merupakan insulator
listrik yang baik, sehingga digunakan secara
luas sebagai bahan isolator suhu tinggi, karena
memiliki kapasitas panas yang besar
(Cantrel,2005).
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui proses pembuatan katalis alumina
dan silika dari tanah lempung dan TKKS.
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari
Kamis, 13 Desember 2018 pukul 13.00 WITA-
14.00 WITA. Bertempat di Laboratorium
Analisis Kimia II, Fakultas Pertanian,
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini
adalah mortar, ayakan ukuran 80 mesh dan 200
mesh, furnace, erlenmeyer, kertas saring, oven
Bahan yang diguakan dalam praktikum ini
adalah tanah lempung gambut, TKKS, HCl,
NaOH, aquades.
Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum kali ini adalah :
Diambil sampel tanah lempung gambut
kedalaman 1,5 m
Dikering anginkan sampel sampai kadar
airnya mencapai ≤ 5 %. Dihancurkan
dengan mortar dan diayak ukuran 80 mesh
Dikalsinasi sampel pada suhu 800oC selama
4 jam, lalu diayak ukuran 200 mesh

SiO2 (silika) material yang berdaya Diekstraksi dengan larutan asam (HCl)
guna tinggi, aplikasinya sangat luas baik dalam selama 1 malam
kegiatan industri maupun kehidupan sehari-
hari. Salah satunya sebagai silika gel yaitu
untuk mengurangi kelembaban udara. Silika Dilakukan pemisahan filtrat dan residu.
biasanya dimanfaatkan untuk berbagai Filtrat ditambahkan NaOH perlahan sampai
keperluan dengan berbagai ukuran tergantung terbentuk endapan putih
aplikasi yang dibutuhkan seperti dalam industri
ban, karet, gelas, semen, beton,tekstil, kertas,
Dilakuakn pemisahan filtrat dan residu.
kosmetik, elektronik, pasta gigi, dan lain-lain.
Residu dicuci dengan aquades dan di oven
Untuk proses penghalusan atau memperkecil
suhu 60oC selama 1 malam
ukuran dari pasir silika umumnya digunakan
metode milling dan ball mill untuk
menghancurkan ukuran pasir silika yang besar-
Dikalsinasi residu pada suhu 700oC
besar menjadi ukuran yang lebih halus
(Salman,dkk,2015)

Hasil
 HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan
Hasil
Praktikum ini merupakan praktikum
Hasil dari praktikum ini adalah: pembuatan katalis alumina dan katalis silika
No. Gambar Keterangan menggunkan tanah lempung gambut. Hal yang
1 Tanah lempung harus di lakukan pertama kali adalah
gambut yang pengambilan tanah lempung gambut, sebelum
telah dikeringkan di ambil tanah di cek mengunakan alat seperti
dan dihaluskan bur tanah yang di tancapkan ke tanah lahan
dengan mortar . gambut. Setelah itu bias di ketahui lapisan
lapisan tanah yaitu saprik, hemik, fibrik.
Sampel tanah yang di gunakan pada
praktikum ini ialah sampel safrik. Karena
tanah saprik merupakan tanah lempung yang
2 Tanah lempung tingkat kematangan nya sempurna. Sampel
gambut yang saprik ini berwarna coklat kehitaman. Ketika
telah diayak di ambil dengan tangan yang tersisa di tangan
dengan ukuran 80 sedikit. Tanah saprik ini memiliki kadar serat
mesh. 15%.

Setelah di dapatkan sampel saprik ini

kemudian sampel di kering anginkan sampai
kadar air nya 5%. Setelah kering sampel di
3 Tanah lempung hncurkan dan di ayak dengan ayakan 80 mesh
gambut yang kemudian sampel dikalsinasi sampel pada suhu
telah di kalsinasi 800oC selama 4 jam, lalu diayak ukuran 200
dengan suhu mesh. Setelah itu sampel di ekstraksi
800oC dan diayak menggunakan HCL selama 24 jam, selanjutnya
dengan ukuran dilakukan pemisahan filtrat dan residu. Filtrat
200 mesh. ditambahkan NaOH perlahan sampai terbentuk
endapan putih. Setelah terdapat endapan putih
maka di lakukan pemisahan filtrat dan residu,
4 Tanah lempung residu di cuci dengan menggunakan aquades
gambut yang dan di oven dengan menggunakan suhu 60oC
lolos ayakan di selama 1 malam. Setelah itu sampel di
ekstraksi dengan kalsinasi pada suhu 700oC.
larutan HCl .
Pemanfaatan katalis alumina dan
katalis silika ini dapat di gunakan dalam proses
pembuatan biobiodiesel dari produk samping
minyak kelapa sawit.
5 Filtrat yang
dihasilkan
ditambahkan Kesimpulan
NaOH perlahan
sampai terbentuk Kesimpulan yang bisa di dapat dari
endapan. praktikum ini ialah.

1. Tanah saprik merupakan tanah

lempung yang tingkat kematangan nya
sempurna. Sampel saprik ini berwarna
coklat kehitaman.
2. Tanah saprik memiliki kadar serat
15% karena sudah lapuk.
 3. Pemanfaatan katalis alumina dan
katalis silika ini dapat di gunakan
dalam proses pembuatan biobiodiesel
dari produk samping minyak kelapa
sawit.

DAFTAR PUSTAKA

Cantrell, david g, gillie lisa j, lee adam f,

wilson karen. 2005. structure-
reactivity correlations in MgAl
hydrotalcite catalysts for biodiesel
synthesis. Applied Catalysis A:
General. 287: 183–190.

Khan AK. 2002. Research into biodiesel,

kinetics & catalyst development.
Brisbane: Department of Chemical
Engineering Queensland University.

Leung Dennis YC, Xuan Wu, MKH Leung

. 2010. A review on biodiesel
production using catalyzed
transesterification. Applied Energy
87: 1083-1095

Salman, M.N., Krisdiyanto, D.,Khamidinal dan

Arsanti, P., 2015, Preparasi katalis
silka sulfat dari abu sekam padi dan
uji katalitik pada reaksi esterifikasi
gliserol dengan anhidrida asam asetat,
Reaktor, 15, 231-240