Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

GIZI MASYARAKAT

” Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil dan Gizi Seimbang Pada Ibu Menyusui”

DOSEN PENGAMPUH : Albert M. Bau Mali, S.Kep,Ns,MPH

OLEH :

LIDIA ADOLFINA ATALAKA

NIM: PO 530324018200

TINGKAT IIA

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Makalah ini dibuat berdasarkan untuk menyelesaikan tugas “Gizi
Masyarakat”.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat bagi para pembaca.

Kupang, 10 Maret 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN

A. Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil…………………………………….................. 3

17

A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 17
B. 18

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………... 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan
merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil sebenernya
sama dengan ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan kuantiatasnya perlu
ditingkatkan melalui pola makan yang baik dengan memilih menu seimbang
dengan jenis makanan yang bervariasi (Purwita Sari, 2009).

Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan
setelah hamil, agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu
konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil harus mendapatkan
tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk peertumbuhan dan
perkembangan janin dengan tetap mempertahankan zat gizi ibu hamil seperti
tambahan  protein minimal seperti zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan
energi (Ramayulis, 2009).

Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan


menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta
kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan
keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah. Oleh 
karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama
hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa
hamil (Zulhaida. Com, 2005).

Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada
wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan
janin yang di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap

1
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak,
rambut rontok dan lain-lain.

Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil teelah buruk
pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir prematur
atau bahkan bayi baru lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih akan
mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklamasi.

Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang mengandung
protein, lemak,mineral, air dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu menyusui
dalam jumlah tertentu selama menyusui. Masa postpartum merupakan masa
pemulihan karena merupakan faktor penunjang yang utama produksi ASI
sehingga apabila gizi tidak terpenuhi akan menghambat produksi ASI dan dapat
mempengaruhi komposisi serta asupan nutrisi untuk bayi baru lahir. Ibu menyusui
memiliki kebutuhan yang banyak akan asupan gizi yang terkandung di dalam
setiap makanan yang di konsumsinya dengan memperhatikan kebutuhan yang di
perlukan oleh tubuhya. Pendidikan tentang gizi amat penting diberikan untuk
memberikan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahuinya, sehingga dengan
demikian pola makannya akan lebih diperhatikan melelui penyusunan menu
seimbang yang di anjurkan dalam pemenuhan kecukupan gizinya. Selain dengan
pendidikan, advokasi bisa kita lakukan pada ibu menyusui. Agar terciptanya suatu
dorongan yang mendasar akan pentingnya gizi pada Ibu ataupun untuk bayinya.

B. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil
2. Untuk Mengetahui Gizi Seimbang Pada Ibu Menyusui

2
BAB II

PEMBAHASAN

GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL


A. Pengertian Gizi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang


dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan.  Pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi.

Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang
mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
Olehkarena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan, kecuali
bayi umur 1-4 bulan yang cukup mengkonsumsi air susu ibu (ASI) saja. Bagi bayi
umur 1-4 bulan, ASI merupakan satu-satunya makanan tunggal yang penting
dalam proses tumbuh kembang bayi secara wajar dan sehat.

Makan maakanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan


terutama pada ibu hamil. Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang
banyak mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun
kuantitasnya. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan saah satu zat  gizi
pada jenis makanan akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain,
sehingga makanan yang beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan
sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur bagi ibu hamil serta janin
yang ada dalam kandungannya.

3
B. Prinsip Gizi bagi wanita hamil.
Makanan merupakan salah satu kunci utama untuk mendapatkan sebuah
kehamilan yang sehat. Dengan melakukan cara makan yang sehat, bukan hanya akan
membuat ibu hamil fit dan sehat, tapi juga akan membantu perkembangan yang sehat
bagi bayi dalam kandungannya. Ingat bahwa perkembangan bayi dalam kandungan
sangat tergantung dari apa yang anda berikan dan lakukan baginya. Dalam masa
kehamilan salah satu bagian yang penting dalam membantu perkembangan janin
dalam kandungan adalah apa yang anda makan dan bagaimana cara makan anda
selama kehamilan itu. untuk itu, anda perlu mempelajari dan mempertahankan
tentang prinsip-prinsip yang baik selama kehamilan anda. Beberapa prinsip makan
yang baik selama kehamilan:
1. Ubah Pola makan
Ubahlah cara makan anda meskipun anda sudah merasa makan dangan baik.
Ingat, anda sekarang sedang hamil maka diet makanan anda harus mengikuti
diet makan untuk ibu hamil. Pada  kehamilan Anda membutuhkan lebih
banyak konsumsi protein ,kalori (untuk energi),vitamin dan mineral seperti
asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi anda juga. Ingat, anda 
membutuhkan tambahan 300 kalori perhari.
2. Menghindari makanan yang membahayakan
Diantara makanan yang harus dihindari adalah daging dan telur mentah, keju
lunak ,susu yang tidak di pasteurisasi, alkohol, juga kafein. Untuk lebih
lengkapnya mengenai makanan yang harus dihindari, silahkan baca artikel:
Makanan Yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
3. Jangan diet selama kehamilan
Kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet karena hanya akan
membahayakan ibu dan bayi diet selama hamil akan menyebabkan kurang
vitamin, mineral dan lain-lain yang penting selama     kehamilan. pertambahan
berat badan pada kehamilan merupakan salah satu tanda yang baik pada

4
kehamilan yang sehat. Ibu hamil yang makan dengan baik akan bertambah
berat badannya  secara bertahap, umumnya akan melahirkan bayi yang sehat.
4. Makan dengan Porsi Kecil tapi Sering
Pada trimester pertama biasanya terdapat keluhan mual muntah, cobalah atasi
dengan makan dengan porsi kecil tapi sering, hindari makanan pedas dan
berminyak.Makan dengan porsi yang kecil   tapi di lakukan beberapa kali
dianjurkan setiap empat jam.Ingat, meskipun anda tidak lapar tapi bayi anda
membutuhkan makanan secara teratur.
5. Minum Vitamin Kehamilan Secara Teratur
Makanan yang anda makan adalah sumber vitamin yang paling baik, tetapi
apakah anda yakin diet makanan anda cukup mengandung vitamin yang
dibutuhkan selama kehamilan, yang terutama   zat besi dan asam folat yang
sangat diperlukan untuk pertumbuhan bayi sehat ? Untuk itu, anda sebaiknya
meminum vitamin secara teratur.
6. Minum Air yang Cukup
Usahakan minum air 8 gelas sehari.Karena anda butuh cairan yang cukup bagi
anda dan juga bayi anda.33% pertambahan berat badan pada kehamilan adalah
cairan.Cairan di butuhkan untuk   membangun sel darah merah bayi untuk
sistim sirkulasinya cairan ketuban.Tubuh anda juga perlu air selama
kehamilan untuk mengatasi konstipasi dan mengatur suhu tubuh.
7. Makanan Berserat, Buah-buahan dan Sayuran
Perbanyaklah makan-makanan yang berserat tinggi. Buah-buahan dan sayuran
dapat membantu mengatasi konstipasi anda selama kehamilan.

C. Faktor – faktor yang mempengaruhi Gizi ibu hamil


1. Umur
Lebih muda umur ibu hamil, maka energi yang dibutuhkan akan lebih banyak

5
2. Berat badan
Berat badan lebih atau kurang dari berat badan rata-rata untuk umur terteentu,
merupakan faktor yang dapat menentukan jumlah zat makanan yang harus di
cukupi selama hamil.
3. Suhu lingkungan
Suhu tubuh di pertahankan pada 36,5-37°c yang digunakan untuk
metabolisme optimum.Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan
berarti lebih besar pula masukan energi yang di perlukan.
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat Gizi dalam makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa
mempunyai peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi perencanan
dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang bagi ibu hamil yaitu
kemampuan keluarga dalam membeli makanan serta pengetahuan tentang
gizi. Dengan demikain, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam menyerap
zat gizi dari makanan sehari-hari.
5. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
Pada umumnya, kaum ibu atau wanita lebih memperhatikan keeluarga dari
pada saat ibu hamil. ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamiannya
minimal empat kali selama kehamilan.
6. Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakain banyak energi yang
di butuhkan oleh tubuh.
7. Status kessehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus diperhatiakn.
8. Status ekonomi
Status ekonomi maupuun sosial mempengaruhi terhadap pemilihan makanan

6
D. Pengaruh status Gizi pada wanita hamil
Status gizi pada ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil
harus memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini di karenakan berat
badan yang bertambah normal akan menghasilkan bayi yang normal juga.
Kekurangan asupan pada trimester 1 dapat menyebabkan Hiperemisis
garvidarum, kelahiran prematur, kematian janin, kegugurandan kelainan pada
sistem saraf pusat. Sedangkan pada trismeter II dan III dapat mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan
Janin terganggu, berat badan bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat
terjadi gangguan kekuatan rahim saat persalinan dan pendarahan post partum.

Penambahan berat badan status gizi ibu sebelum hamil

Katagori berat Penambahan berat


Total kenaikan BB (kg)
(BMI) TM 1 (kg) TM 11 (kg)
Normal (BMI 19,8-
12,5-3 2,3 0,49
26)
Kurus (BMI 
11,5-16 1,6 0,44
<19,8)
Lebih 7-11,6 0,9 0,3
Obesitas(BMI
6 - -
>19,8)

E. Menu seimbang untuk wanita hamil


Makanan dengan giziseimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan
mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrienakan meningkat selama hamil,

7
namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional.

Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama
hamil, antara lain:

1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makananmanis yang


berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.
2. Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari.
3. Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.
4. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.
5. Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.
6. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi,
kool, kubis dan lain-lain.
7. Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental.
8. Menghindari merokok dan minum-minuman keras.

Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari
menu sebelum hamil.Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam
pengaturan menu selama hamil.

Bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi dalam sehari, antara lain :.

Kelompok Bahan Makanan Porsi

Roti, serealia, nasi dan mie 6 piring/porsi

Sayuran 3 mangkuk

Buah 4 potong

Susu, yoghurt dan atau keju 2 gelas

8
Daging, ayam, ikan, telur dan kacang- 3 potong
kacangan

Lemak, minyak 5 sendok teh

Gula 2 sendok makan

Kebutuhan makananibu hamil per hari (sumber: Widya Karya Pangan dan Zat Gizi
Indonesia)

JenisMakanan Jumlah yang Dibutuhkan Jenis Zat Gizi

Sumber zat tenaga 10 porsi nasi/pengganti Karbohidrat


(karbohidrat) 2 sdm gula
4 sdm minyak goreng

Sumber zat pembangun 7 porsi terdiri dari: Protein, vitamin


dan mineral 2 ptg ikan/daging, @ 50 gr
3 ptg tempe/tahu, @50-75 gr
1 porsi kacang hijau/merah

Sumber zat pengatur 7 porsi terdiri dari : Vitamin dan mineral


4 porsi sayuran berwarna @ 100
gr
3 porsi buah2an @ 100 gr

Susu 2-3 gelas Karbohidrat, lemak,


protein, vitamin dan
mineral

GIZI SEIMBANG PADA IBU MENYUSUI

9
A. Pengertian Gizi Ibu Menyusui

Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang mengandung
protein, lemak, mineral,air dan karbohidrat yang dibutuhkan ibu menyusui dalam
jumlah tertentu selama kehamilan.

B. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui

Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu,
yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI
berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus
otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat
dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin
pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui :
a. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi
per hari.
b. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan
15-20 gram proteinsehari.
c. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan
kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
d. Aktivitas
D. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutris air


susu dan jumlah penghasilan susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh
tambahan zat makanan 500 Kal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan
untuk aktifitas ibu sendiri. Pengaruh status gizi juga akan mempengaruhi dan
memberikan dampak kepada ibu dan bayinya. Antara lain :

10
1) Jika Ibu menyusi kekurangan gizi menimbulkan gangguan kesehatan
pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh
kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.
2) Bila konsumsi zat kapur (Ca) ibunya berkurang, Ca akan diambil dari
cadangan Cajaringan ibunya, sehingga memberikan osteoporosis dan
kerusakan gigi-gelgi caries dentis. Ibu yang telah hamil berkali-kali
dan kurang konsumsi Ca-nya akan lebih mudah menderita kerusakan
gigi ceries dentis tersebut.
E. Kebutuhan Gizi Pada Ibu Menyusui

Kebutuhan gizi pada ibu yang sedang menyusui sangatlah harus


dipertimbangkan karena menyangkut gizi anak sebelum lahir dan semasa bayi.
Selain itu, ibu yang memiliki gizi yang cukup juga dapat membantu pemulihan
yang lebih cepat pasca persalinan. Selain itu, produksi ASI juga dapat bertambah.
Apabila gizi ibu tidak di penuhi dengan baik semasa hamil dan menyusui tentu
akan menimbulkan dampak negative terhadap status gizi ibu, kesehatan ibu dan
anak karena ASI yang akan dihasilkan akan berkualitas rendah.

Zat gizi yang dibutuhkan antara lain:


1. Energi
Karena kondisi ibu yang sedang hamil, maka membutuhkan tambahan
masukan energi untuk mencukupi kebutuhan untuk ibu dan janin.
Untuk itu dibutuhkan sebesar 700 kkal/jari (6 bulan pertama
menyusui). Untuk 6 bulan kedua dibutuhkan sekitar rata-rata 500 kkal/
hari dan pada tahun kedua dianjurkan tambahan sebanyak 400
kkal/hari.

2. Protein

11
Tambahan protein dibutukan sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama.
Pada 6 bulan kedua dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari dan untuk
tahun kedua dibutuhkan sebesar 11g/hari.
3. Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk ASI. Oleh
karna itu perlu ditambahkan dengan basal loss sehari-hari. Rata-rata
kebutuhan zat besi untuk 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1
mg/hari. Sehingga memerlukan tambahan zat besi sebesar 5 mg/ hari.
4. Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg,
karena dalam proses produksi ASI, tubuh juga menjaga konsenterasi
kalsiun dalam ASI relative konstan baik dalam kondisi intake kalsium
cukup atau kurang. Jika intake kalsium tidak mencukupi maka
kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil dari deposit
yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.
5. Vitamin D
Penting untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.
6. Vitamin B-6
Memetabolisme lemak dan protein, memfasilitasi pertumbuhan sel,
mendukung syaraf dan sistem kekebalan. Vitamin B-6 sangat
dibutuhkan bagi produksi sel darah merahdan putih.
7. Folic Acid (Asam folat)
Mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.
8. Vitamin B-12
Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
9. Zinc (Seng)
Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam
penyembuhan luka.

12
Tabel Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui

Makanan Ibu Menyusui


Kalori (kal) 2500
Phosfor (gr) 65
Protein (gram) 100
Kalsium (gram) 2
Feerum (mg) 15
Vitamin A (RE) 850
Vitamin B1 (mg) 1.3
Vitamin C (mg) 150
Vitamin D (SI) 3
Riboflavin 23
Asam nikotin 700

F. Kebutuhan Makanan Pada Ibu Menyusui

Ibu menyusui cenderung untuk merasa cepat haus karena sebagian air
yang diminum dipakai tubuh untuk memproduksi ASI (87% kandungan ASI
adalah air). Tambahkan frekuensi minum sebanyak 4-5 gelas per hari agar tubuh
tidak kekurangan cairan. Selain air putih, susu dan buah juga dapat menjadi
sumber cairan. Air seni ibu hamil yang cukup minum berwarna kuning muda,
kecuali bila sebelumnya mengkonsumsi vitamin B kompleks (menjadi kuning
keemasan).

Perbanyak frekuensi makan menjadi lima kali: makan pagi, makan siang,
snack sore, makan malam dan snack malam. makanan yang kaya protein dan
kalsium. Protein dan kalsium sangat diperlukan untuk produksi ASI dan
pertumbuhan bayi. Kebutuhan protein minimal adalah 1 gram per kg berat badan.
Konsumsi kalsium yang dianjurkan adalah 1.200 mg. Susu, yoghurt, keju, tahu
dan tempe adalah sumber protein dan kalsium yang bagus. Konsumsi makanan
dan buah-buahan yang mengandung Vitamin D, magnesium dan zinc juga
diperlukan untuk memperlancar penyerapan kalsium.

13
Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin. Suplemen
vitamin A, C, B1, B2, B12, niasin dan asam folat sangat diperlukan pada masa
menyusui. Pastikan kecukupan konsumsi zat besi agar ibu menyusui tidak
anemia. Zat besi banyak terdapat pada sayuran seperti kangkung, bayam dan
katuk. Katuk merupakan sayuran spesial bagi ibu menyusui, karena dalam 100 g
daun katuk terdapat sekitar 2.7 mg zat besi dan 204 mg kalsium.

G. Hubungan Gizi Dengan Produksi Asi

Ibu yang sedang menyusui harus memproduksi 800-1000cc air susu setiap
harinya, untuk itu butuh tambahan ekstra makanan yang bergizi. Disamping bagi
keperluan nya sendiri, makanan yang bernilai baik gizi nya baik sangat
berarti/manfaat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas air susu yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayinya. Bahan makanan yang
dapat merangsang ASI.

H. Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui


1. Buat setiap gigitan berarti.
Makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik
dari segi kualitasmaupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah
melahirkan.
2. Semua kalori tidak diciptakan setara.
Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan.
3. Jika ibu kelaparan, maka bayi juga kelaparan.
Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat
memperpendek umur dan daya hidup.
4. Menjadi ahli efesiensi.
Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting
sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek.

14
Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga
menghasilkan air susuyang baik dan cukup.
6. Makanan yang manis belum tentu bermanfaat, bahkan menimbulkan
masalah.
Kalori yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan
yang manis dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami.
Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga
akan mengurangi nilaigizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini
akan bermanfaat untuk kesehatan keluarga.
I. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Menyusui

Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan


pada ibu dan bayinya karena air susu ibu mengandung banyak subtansi anti
infeksi dan faktor-faktor proteksi terhadap berbagai virus dan organisme yang
membahayakan. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah
sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan
pada mata ataupun tulang.

Tindakan yang harus di perhatikan jikalau ibu sibuk dalam bekerja :

1) Ibu dapat menyusui bayinya sekenyang mungkin pada malam hari


2) Ibu dapat menyusui bayinya sebelum berangkat kerja
3) Ibu dapat menyimpan asi didalam lemari pendingin
4) Ibu dapat meluangkan waktu istirahat kerjanya untuk dapat kembali
menyusui bayinya

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

16
Dari makalah diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa makanan
dan Gizi seimbang merupakan makan yang cukup mengandung karbonhidrat dan
lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat
selama ibu hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrisi meningkat secara
propesional.

Ibu hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi yang simbang untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin dengan tetap mempertahankan kebutuhan
zat gizi ibu. Jika ibu hamil mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan
masalah baik pada ibu maupaun pada janin yang dikandungnya. kekurangan gizi
juga akan memgakibatkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi
rendah.

Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim
pada wanita baik yang sudah bersuami maupun belum. Sedangkan menyusui
adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu
(ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk
mendapatkan dan menelan susu. Tidak ada makanan yang secara khusus
disarankan bagi ibu menyusui. Mereka harus makan seperti biasanya, dengan
menu beragam sesuai pola makan yang seimbang. Porsinya saja yang perlu
ditambah, baik melalui makan besar maupun ‘ngemil’. Dan yang pasti, makanan
yang dikonsumsi oleh sang ibu harus mengandung gizi yang seimbang.

B. Saran
Mungkin dalam pembuatan dan penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, penulis membutuhkan
kiritik dan saran dari pembaca demi tercapainya pembuatan makalah yang
sempurna.

17
DAFTAR PUSTAKA

18
Ana Vilda, Hartini Eko. Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Penerbit : CV Budi
Utama. Yogyakarta:2018

Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama.


Jakarta: 2006.

Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni. Ilmu Gizi. Penerbit : Dian Rakyat. Jakarta : 2006.

19

Anda mungkin juga menyukai