Anda di halaman 1dari 1

FAKTOR PERTUMBUHAN MIKROBA

Pertumbuhan secara umum diartikan pertambahan teratur semua komponen suatu organisme. Dengan demikian pertambahan ukuran yg di akibatkan oleh
bertambahnya air atau karena penumpukan lipid bukan merupakan pertumbuhan sejati. Multiplikasi sel adalah konsekuensi pertumbuhan. Pertumbuhan bakteri
lebih ditujukan oleh adanya pertambahan jumlah sel dan bukan peningkatan ukuran sel.

A. FISIK B. KIMIA

TEMPERATUR pH OKSIGEN
• Suhu dapat mempengaruhi mikroba dalam dua cara Berdasarkan kebutuhan oksigen, mikroba dibagi dalam tiga
• pH adalah derajat keasaman suatu larutan.
yang berlawanan : kelompok :
• pH berpengaruh terhadap sel dengan mempengaruhi metabolisme.
1. Apabila suhu naik secara perlahan maka 1. AEROBIK : hanya dapat tumbuh apabila ada oksigen bebas.
• Pengendalian pH media tumbuh dilakukan dengan buffer.
kecepatan metabolisme naik dan pertumbuhan O2 digunakan sebagai akseptor tunggal hidrogen terakhir dalam
• Umumnya bakteri tumbuh pada pH 6,5 - pH 7,5
dipercepat. Sebaliknya apabila suhu turun, maka respirasi
• Sedikit bakteri yang hidup pada pH di bawah 4,0
kecepatan metabolisme akan menurun dan 2. ANAEROB : hanya dapat tumbuh apabila tidak ada oksigen
• Perubahan pH mengindikasikan terjadiya perubahan biokimiawi
pertumbuhan diperlambat. bebas, memerlukan senyawa organik
• Bakteri umumnya tumbuh baik pd pH ( 5,0 – 8,0 ) contohnya
2. Apabila suhu naik atau turun secara drastis, 3. ANAEROB FAKULTATIF : dapat tumbuh baik dengan atau
Saccharomyces (Ragi) : pH 4-5, Thiobacillus : pH 1, Mikroba air
tingkat pertumbuhan akan terhenti, kompenen sel tanpa oksigen bebas
panas : pH 2 , Vibrio cholera : pH 8,0.
menjadi tidak aktif dan rusak, sehingga sel-sel 4. MIKROAEROFILIK (KAPNOFILIK) : dapat tumbuh dengan
• Jenis mikroba berdasarkan pH :
menjadi mati. Protein sel terdenaturasi baik pada level O2 di bawah normal dan level CO2 di atas
1. ASIDOFILIK : dapat tumbuh pada pH 2,0-5,0
3. Pada suhu pertumbuhan optimal akan terjadi normal. Di Atmosfir normal : (21% O2; 0,3 - 3% CO2)
2. MESOFILIK (NEUTROFILIK) : dapat tumbuh pada pH antara 5,5-
metabolisme yang optimal sehingga kecepatan 8,0
pertumbuhan akan optimal dan dihasilkan jumlah Aerob Anaerob Anaerob
3. ALKALIFIIK : dapat tumbuh pada pH 8,4-9,5 Mikroaerofilik
sel yg maksimal. Obligat Fakultatif Obligat
• Jenis bakteri berdasarkan temperatur tumbuh :
1. PSIKROFIL (OLIGOTERMIK): hidup di udara
dingin, -5-30 C, optimum pada 10-20 C. TEKANAN OSMOTIK
2. MESOFIL: hidup di udara bersuhu sedang, 10-45 C,
optimum pada 20–40 C • OSMOSIS merupakan perpindahan air melewati membran
3. TERMOFIL : hidup di udara panas, 25-80 C, semipermeabel karena ketidakseimbangan material dalam media.
optimum pada 50 – 60 C. Contoh : Thermus • Keberadaan mikroorganisme di lingkungan dapat dipengaruhi oleh
aquaticus, Bacillus caldolyticus dan Bacillus kepekatan suspensi/cairan di lingkungan.
caldotenax. • Media pertumbuhan harus ISOTONIS terhadap isi sel.
4. STENOTERMIK : golongan bakteri yang hidup pada • Bila kepekatan suspensi di lingkungan tinggi (HIPERTONIK) maka
kisaran suhu sempit yaitu 30-40°C misalnya isi sel akan ke luar (PLASMOLISIS). Sebaliknya kepekatan
Gonococcus sp. suspensi di lingkungan rendah (HIPOTONIK) maka akan terjadi KARBON
5. EURITERMIK : golongan bakteri yang hidup pada pergerakan massa cair ke dalam sel (PLASMOPTISIS).
• Sumber energi
kisaran suhu lebar yaitu 8-46°C. Misalnya • Larutan HIPERTONIS menghambat pertumbuhan (Prinsip
• Struktur organik molekul
Escherichia coli. manisan atau asinan).
• Bakteri yang bersifat kemoheterotrof menggunakan karbon
6. THERMAL DEATH RATE: Angka yang • Jenis mikroba berdasarkan tekanan osmotik :
organik
menunjukkan kematian mikroba pada temperatur 1. OSMOFIL: mikroba yang mampu beradaptasi dengan
• Bakteri autotrof menggunakan CO2 anorganik
tertentu konsentrasi gula atau garam tinggi
7. THERMAL DEATH TIME: Lamanya pemanasan 2. HALOPHILIK : mikroba tumbuh pada kadar garam tinggi
untuk mematikan mikroba 3. HALODURIK: Mikroba yang tahan dalam larutan dengan FOSFOR
8. DORMANCY: Keadaan “tidur mikroba yang kandungan garam sampai 30%. Garam bersifat hidrasi sehingga
• Terdapat di dalam DNA, RNA, membran, dan ATP
ditumbuhkan dibawah temperatur aw turun.
• PO43- merupakan sumber fosfor
minimum/maksimumnya

SULFUR
• Terdapat dalam asam amino, tiamin, dan biotin
• Beberapa bakteri menggunakan SO42- atau H2S

NITROGEN
• Terdapat di dalam asam amino dan protein
• Umumnya bakteri berperan sebagai dekomposer protein
• Beberapa bakteri menggunakan NH4+ atau NO3-
Tetap Plasmoptisis • Hanya sedikit bakteri yang menggunakan N2 untuk fiksasi
Plasmolisis
nitrogen

C. BIOLOGIS : Kehadiran makhluk hidup lain yang ANTAGONIS dan SINERGIS terhadap pertumbuhan mikroba.

FAKTOR LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN

KELEMBABAN (KEBASAHAN
PERTUMBUHAN ORGANIK CAHAYA LOGAM BERAT
DAN KEKERINGAN)
• Mikroba membutuhkan bahan organik • Proses pengeringan dapat membunuh • Cahaya 240-300 nm (gelombang pendek). KATION
sebagai nutrisi. Komponen organik dibagi bakteri, pengeringan dengan cahaya bakteri terganggu atau mati. • Ion-ion logam berat (Hg, Ag, Cu, Au, Zn, Li
menjadi : terang lebih berefek. • Spora dan virus tahan pada sinar UV. dan Pb) dapat bereaksi dengan gugus
1. Komponen organik yang dapat • Pengeringan pada suhu tubuh lebih • Energi sinar X, dan UV digunakan dalam senyawa sel.
DIPRODUKSI SENDIRI: karbohidrat, berefek, pengeringan dalam udara lebih sterilisasi air dan pengawetan makanan. • Daya bunuh ini disebut oligodinamik.
protein, lemak, vitamin, mineral dan baik karena ada faktor oksidasi daripada • Faktor yang mempengaruhi resistensi : • Misalnya ion Hg2+ yang bergabung dengan
penyusun asam nukleat. dalam kondisi vakum komposisi kimia dan fisik bahan, suhu, aw gugus sufhidril (-SH) pada enzim akan
2. Komponen organik penting yg TIDAK • Kelembapan pada suhu tinggi dan kondisi sel. menghambat aktivitas enzim. Ion Li+ dan
DIPRODUKSI SENDIRI oleh bakteri di mempercepat koagulasi protein. • Cahaya gelombang panjang punya EFEK Zn2+ akan menghentikan aktivitas enzim
sebut faktor pertumbuhan organik. • Partikel senyawa meningkatkan resistensi FOTODINAMIK dan biofisik. karena kation ini bersifat antagonis dengan
• Faktor pertumbuhan organik yaitu : terhadap panas dan menghalangi • Radiasi menyebabkan ionisasi komponenen, H+ .
1. VITAMIN digunakan sebagai koenzim yaitu penetrasi panas kedalam media. kematian, mutasi atau penghambatan • Hal ini dapat terjadi sebaliknya jika pH
kofaktor organik yg dibutuhkan beberapa • Kelembapan optimum di atas 85% pertumbuhan sel. ditingkatkan sehingga efek toksisitas enzim
enzim agar berfungsi dgn optimal. (bakteri) dan di bawah 80% (jamur). • Panas atau senyawa yang muncul dalam dapat dikurangi.
2. ASAM AMINO yg diperlukan dalam sintesis • Nilai aw bakteri antara 0,9-0,999 media seperti ozon dan klor dapat ANION
protein. sedangkan untuk bakteri halofilik mematikan sel. • Sifat toksik alkali tergantung pada logam
3. PURIN DAN PIRIMIDIN diperlukan untuk mendekati 0,75. • Arus AC atau DC voltase tinggi penyusunnya. Misalnya konsentrasi –OH
sintesis asam nukleat. mempengaruhi komponen medium. yang sama pada larutan Ba(OH)2 lebih
toksik daripada pada NaOH karena Ba2+
HIDROSTATIK TEGANGAN PERMUKAN MEKANIK bersifat lebih toksik daripada Na+ .
• Prinsip ini digunakan dalam pengawetan
• Tekanan 600 atm dapat menghentikan • Tegangan permukaan mempengaruhi • Pengguncangan media tidak berbahaya makanan.
perkembangbiakan. Tekanan 6.000 atm cairan permukaan. kecuali terdapat pecahan kaca, tanah • Sifat toksik disebabkan oleh molekul asam
membunuh bakteri. Tekanan 12.000 atm • Perubahan tegangan dinding sel radiolaria atau foraminifera. organik terhadap gugus di dalam sel.
membunuh spora. mempengaruhi perubahan morfologi dan • Pengguncangan 9.000 kali/detik membunuh
aktivitas fisiologis. bakteri

LABORATORIUM BIOLOGI/MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN


JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN, FALTL, UNIVERSITAS TRISAKTI, JAKARTA
www.trisakti.ac.id / +62215663232 ext 8772

Anda mungkin juga menyukai