METODE PENELITIAN
Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat serta relevan yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini, penelitian ini dilakukan di kota Banda
Aceh. Penelitian penjelasan yang diterapkan dalam penelitian ini digunakan untuk
Based Chain Restaurant Brand Equity yang terdiri dari Kualitas Makanan dan Jasa,
Brand Affect, Kesadaran Merek dan Asosiasi merek sebagai variabel independent.
Reputasi Merek sebagai variabel mediasi dan Kepercayaan Merek sebagai variabel
dependent.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
(2006) populasi adalah gabungan dari elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau
orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang
35
36
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah konsumen restoran Ayam
Lepaas di kota Banda Aceh. Sampel mewakili keseluruhan populasi yang ada. Dari
kesimpulan.
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi.
Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh
anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang
sampel (Cooper dan Schindler, 2006). Sampel diambil karena tidak memungkinkan
elemen dalam populasi untuk terpilih sebagai sampel tidak diketahui maka teknik
peneliti tidak memiliki data tentang populasi dalam bentuk sampling frame dan
Ukuran sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Hal ini
merujuk kepada Roscoe (1975) dalam Sekaran (2006: 160), dimana ukuran sampel
Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden maupun yang
berasal dari dokumen – dokumen baik dalam bentuk statistik maupun dalam bentuk
lainnya guna keperluan penelitian (Joko Subagyo, 1997). Menurut jenisnya data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan
berhubungan langsung dengan hasil yang diteliti. Data yang dikumpulkan bersifat
kualitatif, data primer yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan tanggapan
responden terhadap variabel-variabel penelitian yang akan diuji. Data ini didapat
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
jurnal, buku, artikel majalah pemasaran, maupun artikel yang diambil dari
internet serta penelitian terdahulu yang membuat informasi atau data–data yang
38
berkaitan dengan penelitian berupa laporan historis yang telah tersusun dalam
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber tanpa
melalui perantara dan hubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Untuk
pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan terlebih dahulu yang akan dijawab oleh
responden sesuai dengan alternatif jawaban yang telah tersedia. Alasan mengapa
a. Responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri, sehingga
tingkat persetujuan mengikuti skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah suatu skala psikometrik
yang umum digunakan dalam kuisioner, dan merupakan skala yang paling banyak
digunakan dalam riset berupa survey. Skala likert dirancang untuk memungkinkan
Dalam skala likert, jawaban yang mendukung pertanyaan diberi skor yang tinggi
sedangkan untuk jawaban yang tidak atau kurang mendukung diberi skor rendah dan
Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan 5 kategori pilihan agar tidak
ada variasi diantara jawaban-jawaban yang disediakan dan tidak ada kategori netral
dilakukan dengan skala likert yang menggunakan metode skoring sebagai berikut:
Tabel 3.1
Instrumen Skala Likert
Keterangan (pilihan) Skor
Sangat tidak setuju (STS) 1
Tidak setuju (TS) 2
Kurang setuju (KS) 3
Setuju (S) 4
Sangat setuju (SS) 5
Sumber: Sugiyono (2006:87)
terhadap pertanyaan yang diberikan. Dalam penelitian ini peneliti memilih untuk
menggunakan lima kategori pilihan agar tidak ada variasi diantara jawaban-jawaban
yang disediakan dan tidak ada kategori jawaban netral yang dapat menyulitkan
Variabel merupakan sesuatu yang diteliti yang mempunyai variasi nilai. Menurut
Sugiyono (2002:20) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dan
orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel operasional dalam penelitian ini
dibagi menjadi Consumer-based Chain Restaurant Brand Equity yang terdiri dari
Kualitas Makanan dan Jasa (X1), Brand Affect (X2), Kesadaran Merek (X3), dan
Asosiasi Merek (X4) sebagai variabel independen, dan Kepercayaan Merek (Y)
Tabel 3.2
Operasional Variabel
Variabel Dependen
No Variabel Definisi Indikator Ukur Skala Item
an
1 Kepercay Kesediaan konsumen untuk percaya 1. Realibilitas merek 1-5 Interval A1-A3
aan pada merek yang dihadapkan dengan 2. Brand intentions/ minat pada
Merek resiko dan mempunyai ekspektasi merek
(Y) bahwa suatu merek akan
menghasilkan outcome yang positif
dengan memasukkan unsur
willingness (kesediaan)
Variabel Independent
2 Consume Serangkaian aset dan Kualitas 1. Staf dari restoran Ayam Lepaas 1-5 Interval B1-B6
r-Based liabilitas terkait Makanan sangat membantu dan ramah
Chain dengan sebuah dan Jasa 2. Restoran Ayam Lepaas
Restaura merek, nama dan (X1) menawarkan lingkungan yang
nt Brand simbolnya yang rapi
Equity menambah atau 3. Restoran Ayam Lepaas
(CBCRB mengurangi nilai menyediakan kursi dan meja yang
E) yang diberikan nyaman
produk atau jasa 4. Staf dari restoran Ayam Lepaas
ditinjau melalui berbakat dan memiliki keahlian
perspektif konsumen 5. Restoran Ayam Lepaas
pada bisnis restoran.
Tabel 3.2 Lanjutan menyajikan makanan yang masih
segar
6. Restoran Ayam Lepaas
menawarkan makanan dan
41
merek. Menurut Baron dan Kenny (1986) suatu variabel disebut variabel intervening
Gambar 3.1
42
Variabel Mediasi
Pa
a
th
h t
Pa
b
Path c’
Variabel Independet Variabel Dependent
Path c
Menurut Baron dan Kenny (1986) pengaruh mediasi terjadi jika terdapat kriteria
sebagai berikut:
pada variabel dependen baik secara langsung maupun tidak langsung adalah
signifikan.
sebagai variabel mediasi, maka peralatan analisis data yang digunakan adalah
dengan variabel dependen, dimana model ini memiliki 4 (empat) langkah dalam
membangun mediasi (Baron and Kenny, 1986 & Judd and Kenny, 1981), yaitu:
mungkin di mediasi.
Jika keempat langkah ini terpenuhi, maka data itu konsisten dengan hipotesis
sehingga variabel Z benar memediasi hubungan X Y dan jika tiga langkah pertama
terpenuhi tetapi langkah yang keempat tidak, maka mediasi parsial di indikasikan.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi data yang
digunakan normal atau tidak adalah melalui uji kolmogorov smirnov, dengan melihat
pada tingkat probabilitas atau P> 0,05 maka data tersebut normal.
menguji suatu model apakah terjadi hubungan yang sempurna antar variabel bebas,
individu terhadap variabel terikat. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah pada
pendekatan Variance Inflation Factor (VIF). Santoso (2006) menyatakan “Jika VIF
lebih besar dari 5,00 maka variabel tersebut diyakini mempunyai persoalan
multikolinieritas dengan variabel bebas yang lainnya”, sebaliknya jika lebih kecil dari
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur tersebut mengukur apa
data penelitian, maka kuesioner yang disusun harus mengukur apa yang ingin diukur.
Alat pengumpul data yang berupa kuesioner, harus memiliki validitas yang tinggi
diukur. Hal ini memberikan dukungan bahwa butir-butir pengukuran yang dijadikan
indikator konstruk terbukti memiliki validitas isi (content validity) yaitu butir-butir
pengukuran tersebut merupakan alat ukur yang mencukupi dan representative yang
terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas
46
bantuan SPSS FOR WINDOWS, dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai
factor loading yang lebih dari 0,40 (Hair et al., 2006). Dalam CFA kita juga harus
melihat pada output dari rotated component matrix yang harus secara ekstrak secara
sempurna. Jika masing-masing item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna, maka
proses pengujian validitas dengan factor analysis harus diulang dengan cara
Selain itu, untuk menguji variabel saling berhubungan diperlihatkan oleh nilai
nol. Hal ini menunjukkan bahwa antar variabel terbukti saling berhubungan
(berkorelasi).
- Uji KMO
- Uji Barlett
Yaitu untuk menguji keindependenan dari variabel yang ada. Hasil Bartlett
- Uji MSA
variabel. Hubungan antar variabel sangat erat dalam model harus memenuhi
pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpul data dan karena instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas
gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan pada waktu yang
berbeda. Menurut Malhotra (1996), koefisien alpha yang dapat diterima diatas 0,06.
Apabila besarnya Cronbach’s Alpha lebih besar dan 0,60 maka instrument dalam
verifikatif yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dianalisis untuk mengetahui
kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Uji
Sedangkan uji hipotesis verifikatif adalah metode pengujian hipotesis melalui alat
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statistiknya berada
dalam daerah kritis (dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji
statistiknya berada dalam daerah dimana Ha diterima. Sementara itu hipotesis dalam
Ho2: Kualitas Makanan dan Jasa tidak berpengaruh terhadap Reputasi Merek.
Ho6: Kualitas Makanan dan Jasa tidak berpengaruh terhadap Kepercayaan Merek.
Ho10: Kualitas Makanan dan Jasa tidak berpengaruh terhadap Kepercayaan Merek
Reputasi Merek.
dengan membandingkan antara statistik thitung dengan statistik ttable maka dapat
Uji parsial menurut Algifari (2006: 70) adalah uji yang digunakan untuk menguji
perbandingan thitung nilai masing-masing koefisien regresi dengan nilai ttabel (nilai
kritis) sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 5%. Jika thitung suatu
koefisien regresi lebih kecil daripada ttabel, maka keputusannya adalah menolak
koefisien regresi variabel independent yaitu kualitas makanan dan jasa (X1), brand
affect (X2), kesadaran merek (X3), dan asosiasi merek (X4) tersebut tidak berbeda
dengan nol. Atau dengan kata lain variabel kualitas makanan dan jasa (X1), brand
affect (X2), kesadaran merek (X3), dan asosiasi merek (X4) tersebut tidak berpengaruh
terhadap kepercayaan merek (Y). sedangkan jika pada pengujian terhadap koefisien
regresi, thitung lebih besar daripada nilai ttabel, maka keputusannya adalah menerima
hipotesis 1 (H1), hipotesis 2 (H2), hipotesis 3 (H3). Artinya koefisien regresi variabel
independent yaitu kualitas makanan dan jasa (X1), brand affect (X2), kesadaran merek
(X3) dan asosiasi merek (X4) tersebut berbeda dengan nol. dengan kata lain variabel
51
kualitas makanan dan jasa (X1), brand affect (X2), kesadaran merek (X3), dan asosiasi