BAB I
PENDAHULUAN
aktivitas kelompok.
B. Rumusan Masalah
Provinsi NTB?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kekerasan.
kekerasan.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
menggunakan TAK.
6
4. Bagi Responden
E. Keaslian Penelitian
Tekhnik
No Nama Judul sampling Desain Hasil
1 Dias Ganes Pengaruh Terapi Quota Pra-Eksperimen Terdapat ada
Perwiranti Aktivitas Kelompok sampling Pendekatan pengaruh terapi
Stimulasi Persepsi yang digunakan aktivitas kelompok
Sesi 2 dalam stimulasi persepsi
Terhadap Kemampuan penelitian ini sesi 2 terhadap
Mengontrol adalah kemampuan
Emosi Pada Klien One Group mengontrol emosi
Perilaku Kekerasan Pretest- pada klien perilaku
Di Rsjd Dr. Amino Postest kekerasan di RSJD
Gondohutomo Dr. Amino
Semarang Gondohutomo
Semarang.
2 Feri Pengaruh Terapi Purposive Pra-Eksperimen Terapi Aktivitas
Wibowo Aktivitas Kelompok Sampling menggunakan Kelompok Stimulasi
Stimulasi Persepsi One Group Persepsi yang
Sesi I-III Pretest- diberikan pada klien
Terhadap Kemampuan Postest perilaku kekerasan
Mengenal Dan memberikan pengaruh
Mengontrol yang signifikan
Perilaku Kekerasan terhadap kemampuan
Pada Pasien mengenal dan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Penegertian
(Diraja, 2013).
2014).
perilaku kekerasan:
a. Fisik
b. Verbal
c. Perilaku
d. Emosi
dan menuntut.
e. Intelektual
serkasme.
f. Spiritual
g. Sosial
h. Perhatian
seksual.
10
3. Rentang Respon
Keterangan:
a. Asertif
b. Frustasi
c. Pasif
d. Agresif
e. Kekerasan
hilangnya kontrol.
11
4. Faktor Predisposisi
a. Faktor psikologis
kekerasan.
3) Rasa frustasi
atau lingkungan.
dapat diterima.
kekerasan.
c. Faktor biologis
disekitarnya.
agresif.
5. Faktor Presipitasi
a. Internal
Bisa disebabkan karena kelemahan fisik, kurang
percaya diri, putus asa, dan perasaan
ketidakberdayaan
b. Eksternal
Penganiayaan fisik, kehilangan orang yang
disukai atau dicintai, kritikan yang mengarah pada
penghinaan.
rasa frustasi.
keluarga.
6. Mekanisme Koping
antara lain:
diri.
c. Memberontak
d. Perlaku kekerasan
B. Konsep Emosi
1. Pengertian
2014).
ujungnya, mania.
dan kasih.
mau muntah.
19
hancur lebur.
a. Desire (Keinginan)
b. Hate (Benci)
c. Wonder (Kagum)
d. Sorrow (Kesedihan)
e. Love (Cinta)
f. Joy (Kegembiraan)
2. Teori-Teori Emosi
a. Cinta
b. Kegembiraan
c. Keinginan
d. Benci
Azmi, 2013).
3. Fisiologi Emosi
terpesona
4. Penggolongan Emosi
baik.
berlebihan.
menimbulkan emosi.
(Yosep, 2014)
1. Pengertian
(Keliat, 2014).
26
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
kekerasan.
b. Tujuan Husus
biasa dilakukan.
fisik.
cara spiritual.
2014):
Dilakukan.
Tujuan :
27
kemarahannya.
marah).
kekerasan.
Setting :
lingkaran.
Alat :
1) Papan tulis/flipchart/whiteboard
2) Kapur/spidol
Metode :
1) Dinamika kelompok
3) Bermain peran/simulasi
Langkah Kegiatan :
1) Persiapan
sudah kooperatif.
28
2) Orientasi
a) Salam teraupetik
b) Evaluasi /validas
c) Kontrak
biasa dilakukan.
3) Tahap Kerja
marah.
/whiteboard.
terjadi
gejala).
flipchart/ whiteboard.
saat marah
flipchart/ whiteboard.
bermain peran/simulasi.
kekerasan
whiteboard
klien.
perilaku kekerasan.
menghadapi kemarahan.
4) Tahap Terminasi
a) Evaluasi
b) Tindak lanjut
diceritakan.
kekerasan.
berikutnya.
Evaluasi
sebagai berikut :
32
Sesi 1 TAK
Petunjuk :
nama klien.
dengan nafas dalam. Beri tanda (+) jika mampu dan beri
Dokumentasi
Tujuan :
kekerasan.
Setting :
segi empat
Alat :
1) Bantal
2) Sound musik
3) Papan tulis
Metode :
1) Dinamika kelompok
3) Permainan
Langkah kegiatan :
1) Persiapan
pertemuan.
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
nama.
b) Evaluasi validasi
ini.
c) Kontrak
kekerasan.
3) Tahap kerja
whiteboard
menjemur/memukul kasur/bantal,
36
memukul gendang.
kemarahan.
4) Tahap terminasi
a) Evaluasi
b) Tindak lanjut
kekerasan.
dipelajari.
37
harian klien.
berikutnya.
Evaluasi
Sesi 2:
fisik
Mempraktekkan
Mempraktekkan Cara
No Nama Klien Cara Fisik Yang
Fisik Yang Pertama
Kedua
1.
2.
3.
4.
Petunjuk :
nama klien.
Dokumentasi
Tujuan :
Setting :
lingkaran
Alat :
alat tulis
Metode :
1) Dinamika kelompok
Langkah kegiatan :
1) Persiapan
pertemuan
40
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Evaluasi /Validasi
sudah dilakukan
c) Kontrak
perilaku kekerasan
selesai.
3) Tahap kerja
41
klien.
pada poin c.
klien.
pada poin d.
klien.
4) Tahap terminasi
a) Evaluasi
dipelajari.
b) Tindak lanjut
terjadi.
teratur.
harian pasien.
ibadah.
berikutnya.
Evaluasi
Sesi 3: TAK
Petunjuk :
nama klien.
jika klien mampu dan tanda (х) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
(buat jadwal).
spiritual
Tujuan :
secara teratur.
Setting :
lingkaran.
45
Alat :
alat tulis
Metode :
1) Dinamika kelompok
Langkah kegiatan :
1) Persiapan
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Evaluasi/ validasi
ini.
sudah dilakukan.
c) Kontrak
perilaku kekerasan
selesai.
3) Tahap kerja
masing-masing klien.
masing klien.
kegiatan ibadah.
klien.
4) Tahap terminasi
a) Evaluasi
dipelajari.
b) Tindak lanjut
kekerasan terjadi.
secara teratur.
teratur.
pertemuan berikutnya.
Evaluasi
Sesi 4 : TAK
Mempraktikkan Mempraktikkan
No Nama Klien Kegiatan Ibadah Kegiatan Ibadah
Pertama Kedua
1.
2.
3.
4.
Petunjuk:
nama klien
49
jika klien mampu dan tanda (х) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Mengonsumsi Obat
Tujuan :
minum obat
minum obat
Setting :
lingkaran.
50
Alat :
alat tulis
Metode :
1) Dinamika kelompok
Langkah kegiatan
1) Persiapan
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Evaluasi/ validasi
ini.
sudah dilakukan.
c) Kontrak
perilaku kekerasan
selesai.
3) Tahap kerja
klien menyampaikan).
obat.
whiteboard).
benar.
4) Tahap terminasi
a) Evaluasi
dipelajari.
b) Tindak lanjut
kekerasan.
Evaluasi
Sesi 5: TAK
Petunjuk:
nama klien
jika klien mampu dan tanda (х) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
minum obat
56
Faktor Internal :
Kelemahan fisik
D. Kerangka Konsep
Kurang percaya diri
Putus asa
Perasaan ketidakberdayaan
Faktor External :
Penganiayaan fisik
Keterangan : Diteliti Kehilangan orang yang disukai atau
dicintai
Tidak Diteliti Kritikan yang mengarah pada penghinaan
E. Hipotesa penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Peneltian
1. Populasi
2. Sampel
berikut:
n = N
1+N (d)²
= 33
1+33(0,05)2
= 33
1+33(0,0025)
= 33
1+0,0825
= 32
1,0825
n = 30
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Jumlah populasi
a) Kriteria Inklusi
kekerasan
secara fisik)
b) Kriteria Eksklusi
(Hidayat, 2012)
wicara)
61
3. Tekhnik sampling
C. Desain Penelitian
(Setiadi, 2013).
K 0 1 01
Keterangan :
Pengolahan Data
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
2. Instrument penelitian
a. Editting (pengeditan)
setelah terkumpul.
inklusi.
65
c. Coding(mengkode data)
1. Identifikasi Variabel
kekerasan.
2. Definisi operasional
(Hidayat, 2014)
Tabel 3.1 Identifikasi variable penelitian dan definisi operasional: Pengaruh Terapi
F. Analisa Data
G. Etika Penelitian
1. Informed Condent
(inisiyal).
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
oleh peneliti.
70
Populasi
Pasien Dengan Risiko Perilaku Kekerasan
Diruang Dahlia RSJ Mutiara Sukma NTB
Metode Purposive
Sampling
Sampel Sesuai Dengan
Kriteria Inklusi
Inform Consent
Pre Test
Observasi dan wawancara Sebelum
Melakaukan Terapi Aktivitas Kelompok
Stimulasi Persepsi Perilaku Kekerasan
Analisa Data
Melakukan Terapi Aktivitas
Kelompok Stimulasi Persepsi
Perilaku Kekerasan
Hasil
Post Test
Observasi dan wawancara Setelah Laporan
Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok
Stimulasi Persepsi Perilaku Kekerasan
Perilaku Kekerasan.
71
BAB IV
A. Hasil Penelitian
data hasil penelitian yang terdiri atas data umum, data khusus
versi 16.0
dengan:
2. Data Umum
a. Umur
responden (10%).
74
Patricia A, 2005)
75
b. Pendidikan
Pendidikan
c. Pekerjaan
Pekerjaan
penganiayaan.
77
3. Data Khusus
kekerasan
kekerasan
Kemampuan
No Mengontrol Emosi Frekuensi Persentase %
1 Mampu 0 0
2 Cukup Mampu 5 17
3 Kurang Mampu 15 50
4 Tidak Mampu 10 33
Total 30 100
Sumber : data primer
kekerasan
kekerasan
Kemampuan
No Mengontrol Emosi Frekuensi Persentase %
1 Mampu 0 0
2 Cukup Mampu 10 33
3 Kurang Mampu 17 57
4 Tidak Mampu 3 10
Total 30 100
Sumber : data primer
perilaku kekerasan
Mengontrol Emosi
B. Pembahasan
terhadap sesuatu.
82
miliki responden.
mengkonsumsi obat.
Semarang.
2005).
secara sosial.
yang adaptif.
perilakunya.
C. Hambatan penelitian
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Bagi Keperawatan
Indonesia.
97
4. Bagi Pasien
5. Bagi Keluarga