Anda di halaman 1dari 2

HUKUMAN MATI

 DI Indonesia hukuman mati ditetapkan dalam KUHP pasal 104. Hukuman mati di indonesia
berlaku untuk kasus pembunuhan berencana, terorisme dan perdagangan obat-obat terlarang.
 Hukuman mati bagi saya melanggar hak untuk hidup yang tercantum dalam konstitusi kita dan
pancasila yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
 Hukuman mati tidak menimbulkan efek jera pada pelaku kejahatan, misalnya dalam kasus
narkotika ; berkali-kali hukuman mati sudah diterapkan, tetapi tetap saja tidak mengurangi
frekuensi kejahatan penyelundupan narkotika.
 Apabila terpidana mati sudah dieksekusi maka sudah tidak ada lagi upaya ratifikasi.
 Apakah kita lalu memiliki nurani untuk membiarkan eksekusi terhadap orang yang tidak
bersalah atau tidak layak untuk mati? Lalu Apa yang harus dilakukan?
Yang perlu dilakukan dalam memberantas berbagai kejahatan adalah memperbaiki sistem dan
proses penegakkan hukum. Pemerintah dan institusi-institusi terkait harus memperkuat
pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan.
Misalnya: soal transaksi narkoba dalam Lapas yang masih saja terjadi. Pemerintah perlu
berbenah dan memberi sanksi yang tegas terhadap para pelaku.
 Ajaran resmi gereja katolik dengan tegas menolak hukuman mati.
 Paus Fransiskus pada tanggal 20 Maret 2015, dengan tegas menolak hukuman mati, tanpa
kualifikasi. Ia berpendapat bahwa :
1. Hormat terhadap hidup manusia, yang didalam ajaran gereja katolik itu dimulai dari
pembuahan sampai manusia mati secara natural.
2. Kalau hidup manusia itu dihormati, itu berkaitan dengan sang pencipta manusia. Hidup
adalah suci. Karena hanya manusialah yang diciptakan oleh Allah demi dirinya sendiri.
Manusia diciptakan tidak untuk sesuatu, tetapi bagi kemuliaan Allah.

Anda mungkin juga menyukai