Anda di halaman 1dari 8

PROFESI, PROFESIONAL, DAN PROFESIONALISME

Nama : Witha Ch. A Wekes


NIM : 18508011
Jurusan : Pendidikan IPA
Mata Kuliah : Etika dan profesi

1. Profesi
Profesi dalam bahasa inggris profess, yang mempunyai arti tugas khusus yang tetap.
Profesi merupakan pekerjaan yang sangat membutuhkan pelatihan dan keahlian terhadap
suatu pengetahuan tertentu. Profesi juga memiliki asosiasi , kode etik, dan sertifikasi serta
lisensi khusus pada bidang profesi tersebut. Contohnya pada bidang kesehatan, pertanian,
keuangan, pendidik, teknik desainer.
Seseorang yang memiliki keahlian di dalam suatu bidang yang berkompeten disebut
profesional. Biasanya juga profesional digunakan yang aktivitasnya meneima uang.
Misalkan petinju profesional atau pembalap motor/mobil profesional mereka menerima
bayaran pada setiap perlombaan/pertandingan.

Ciri-Ciri dari Profesi


1) Memiliki pengetahuan yang khusus tentang suatu bidang/pekerjaan tertentu,
keahlian dan keterampilan melalui pendidikan khusus serta pengalaman yang
lama di bidangnya.
2) Didalam profesi juga memiliki aturan bisa kita sebut standarisasi yang tinggi,
bisanya mereka menjalankan kode etik di bidangnya masing-masing.
3) Sangat mementingkan masyarakat, mendahulukan kepentingan orang banyak di
bandingkan kepentingan pribadi diri sendri.
4) Ada semacam izin khusus yang di berikan pada pihak yang berwenang untuk
menjalankan profesi tersebut. Sehingga seseorang tersebut tidak sembarangan
melaksanakan profesinya tersebut.
5) Seseorang yang memiliki profesi biasanya menjadi anggota organisasi di
bidangnya.
6) Orang yang memiliki profesi biasanya selalu menjadi anggota organisasi profesi
yang menjadi bidangnya.

Syarat dari profesi


Adapun syarat dari profesi sebagai berikut :
1) Mempelajari suatu bidang khusus.
2) Melibatkan kegiatan intelektual.
3) Membutuhkan persiapan profesional, bukan hanya sekedar latihan.
4) Membutuhkan latihan secara berkesinambungan.
5) Mementingkan pelayanan masyarakat dibandingkan kepentingan pribadi.
6) Memiliki organisasi sesuai bidang tersebut.
7) Menjanjikan karir yang permanen.

Karakteristik Profesi
Berikut adalah karekteristik dari profesi:
1) Keahlian pengetahuan teoritis, profesi sangat memiliki pengetahuan yang bisa di
sebut teoritis, ada juga keahlian berdasarkan pengetahuan, sehingga pengetahuan
tersebut di implementasikan.
2) Profesi juga memiliki Badan Asosiasi Profesional(BAF).
3) Profesi sangat membutuhkan pendidikan cukup lama, juga memiliki pendidikan
yang tinggi.
4) Didalam profesi terdapat uji kompetensi, yang bertujuan menguji dan juga
sebagai persyaratan lulus ujian kopetensi.
5) Profesi juga mendapatkan pelatihan terus menerus secara profesional sehingga
dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam organisasi.
6) Profesi juga memiliki lisensi, yang dapat menjadi acuan untuk pembukaan praktik
misalnya, sehingga dapat di percaya oleh masyarakat.
7) Profesi juga memiliki kode etik.

Ada karakteristik menurut Ahmad Tafsir :


1) Profesi memiliki keahlian khusus
2) Profesi sebagai panggilan hidup
3) Profesi memiliki teori baku secara luas
4) Profesi untuk masyarakat
5) Profesi dilengkapi kecakapan diagnostic, kopetensi aplikatif.
6) Profesi harus memegang otonomi saat melakukan profesi tersebut
7) Profesi juga memiliki kode etik
8) Profesi memiliki klien yang benar-benar jelas
9) Profesi memiliki organnisasi yang berkaitan di dalamnya
10) Profesi memiliki hubungan profesinya degan bidang yang lain juga.

Contoh Profesi
Berikut contoh dari profesi masa kini.
1) Akuntan
Merupakan ahli dalam bidang akutansi, pengungkapan akutan, pengukuran,
prediksi serta memberi kepastian mengenai informasi, informasi tersebut dapat
digunakan untuk membantu manager, inverstor dll.
2) Aktuaris
Aktuaris sebagai ahli bisnis berkaitan dengan dampak resiko, keuangan yang
dapat nantinya menimbulkan ketidak pastian dalam berbisnis. Aktuaris ialah
orang yang mengaplikasikan ilmu keuangan teori ataupun praktik mengenai
statistik bertujuan untuk menyelesaikan masalah mengenai bisnis aktual.
3) Arsitek
Diartikan orang ahli dalam merancang, mendesain, dan pengawasan konstruksi
bangunan, serta mengurus perizinan untuk praktik. Dalam praktik arsitektur ini
menawarkan/memberikan pelayanan yang sangat berkaitan dengan desain
maupun konstruksi bangunan.
4) Perawat
Perawat diartikan petugas kesehatan profesional yang bekerja dengan tim anggota
untuk membantu pemulihan orang yang sedang sakit.
5) Guru
Guru dapat diartikan sebagai pendidik atau pengajar, yang ahli dalam bidang
mengajar.

Sumber:
https://www.ayoksinau.com/pengertian-profesi-menurut-ahli-ciri-ciri-profesi-syarat-
profesi-dan-contoh-profesi-ayoksinau-com/

2. Profesional
Profesional merupakan orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan
dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang
mengarahkan serta mendasari perbuatan.
Atau definisi dari profesional ialah orang yang hidup dengan cara memperaktekan suatu
keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut
keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yakni orang yang menjalankan profesi
sesuai dengan keahliannya.
Seorang profesional tentunya harus mempunyai keahlian yang didapatkan melalui suatu
proses pendidikan dan disamping itu terdapat unsur semangat pengambilan dalam
melaksanakan suatu kegiatan kerja.
Dalam melakukan tugas profesi, seorang profesional harus dapat bertindak objektif, yang
artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan bertindak
serta mengambil keputusan.

Pengertian Profesional Menurut Para Ahli


Berikut Ini Merupakan Pengertian Profesional Menurut Para Ahli.
1) Hamalik (2004: 118-119)
Pekerjaan guru adalah suatu profesi tersendiri, pekerjaan ini tidak dapat
dikerjakan oleh sembarang orang tampa memiliki keahlian sebagai seorang guru.
Banyak yang pandai berbicara tertentu, namun orang itu belum dapat disebut
sebagai seorang guru.
2) Menurut Sudjana (2008: 13)
Pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan
oleh mereka yang secara khusus disiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang
dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat atau tidak memperoleh pekerjaan
lainya.
3) Ali (1992: 23)
Keahlian atau kemampuan profesional tidak mesti harus diperoleh daei jenjang
pendidikan, tetapi bisa saja seseorang yang secara tekun mempelajari dan melatih
diri dalam suatu bidang tertentu menjadi profesional. Hanya saja menurutnya,
profesi yang disandang melalui jenjang pendidikan akan memperoleh pengakuan
yang bersifat formal naupun informal, sedangkan yang diperoleh dari selain
pendidikan formal pada umunya hanya akan mendapat pengakuan yang bersifat
informal saja.
4) Prayudi A, (1979)
Istilah profesional dapat diartikan pula sebagai: “usaha untuk menjalankan salah
satu profesi berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki seseorang dan
berdasarkan profesi itulah seseorang mendapatkan suatu imbalan pembayaran
berdasarkan standar profesinya.

Etika Profesional
1) Etika profesional lebih luas dari prinsip-prinsip moral, etika tersebut mencakup
prinsip perilaku untuk orang-orang profesional yang dirancang baik untuk tujuan
parktis maupun untuk tujuan idealistis.
2) Etika profesional ditetapkan oleh organisasi profesi bagi para anggotanya yang
secara sukarela menerima prinsip perilaku profesional lebih keras dari pada yang
diminta oleh undang-undang.
3) Kode etik memiliki pengaruh besar terhadap reputasi serta kepercayaan
masyarakat pada profesi yang bersangkutan, kode etik ini terus berkembang dari
waktu ke waktu sejalan dengan perubahan dalam praktik yang dijalankan olek
akuntan publik.

Prinsip – prinsip Etika


Adapun kode etik diantaranya yaitu:
1) Tanggung jawab profesi.
2) Kepentingan publik.
3) Integritas
4) Obyektivitas.
5) Kompetensi dan kehati-hatian profesional.
6) Kerahasiaan.
7) Perilaku profesional.
8) Standar teknis.

Hal Pokok Pada Seorang Profesional


Adapun tiga hal pokok yang ada pada seseorang profesional ialah seorang yang memiliki
di dalamnya yang diantaranya meliputi:

1) Skill, yang artinya orang tersebut harus benar-benar ahli di bidangnya.


2) Knowledge yang artinya orang tersebut harus dapat menguasai, minimalnya
berwawasan mengenai ilmu lain yang berkaitan dengan bidangnya.
3) Attitude yang artinya bukan hanya pintar, akan tapi harus memiliki etika yang
diterapkan didalam bidangnya.

Ciri – Ciri Profesional


Adapun ciri-ciri dari profesional yang diantarannya sebagaimana di bagian bawah ini:
1) Yang pertama, memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
2) Yang kedua, memiliki kode etik.
3) Yang ketiga, memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
4) Yang keempat, memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.
5) Yang kelima, memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.
6) Yang keenam, menjadi anggota organisasi dari profesinya.

Syarat – syarat Profesional


Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia I pada tahuan 1988 (Made Pidarta, 2000:266)
menentukan syarat-syarat suatu pekerjaan profesional sebagai berikut :
1) atas dasar panggilan hidup yang dilakukan sepenuh waktu serta untuk jangka
waktu yang lama,
2) telah memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus,
3) dilakukan menurut teori, prinsip, prosedur, dan anggaan-anggapan dasar yang
sudah baku sebagai pedoman dalam melayani klien,
4) sebagai pengabdian kepada masyarakat, bukan mencari keuntungan finansial,
5) memiliki kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif dalam melayani klien,
6) dilakukan secara otonom yang bisa diuji oleh rekan-rekan seprofesi,
7) mempunyai kode etik yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, dan
8) pekerjaan yang dilakukan untuk melayani mereka yang membutuhkan

Konsep profesional
Konsep profesional, seperti dalam penelitian yang dikembangkan oleh Hall, kata tersebut
banyak digunakan peneltiti untuk melihat bagaimana para profesional memandang
profesinya, yang tercermin dari sikap dan perilaku mereka.
1) Afiliasi komunitas (community affilition)
yaitu menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk di dalamnya
organisasi formal atau kelompok-kelompok kolega informal sumber ide utama
pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini para profesional membangun kesadaran
profesi.
2) Kebutuhan untuk mandiri (autonomy demand)
merupakan suatu pendangan bahwa seseorang yang profesional harus mampu
membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah, klien,
mereka yang bukan anggota profesi). Setiap adanya campur tangan (intervensi)
yang datang dari luar, dianggap sebagai hambatan terhadap kemandirian secara
profesional.
Banyak yang menginginkan pekerjaan yang memberikan hak-hak istimewa untuk
membuat keputusan dan bekerja tanpa diawasi secara ketat. Rasa kemandirian
dapat berasal dari kebebasan melakukan apa yang terbaik menurut yang
bersangkutan dalam situasi khusus.
3) Keyakinan terhadap peraturan sendiri/profesi (belief self regulation)
dimaksud bahwa yang paling berwenang dalam menilai pekerjaan profesional
adalah rekan sesama profesi, bukan “orang luar” yang tidak mempunyai
kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka.
4) Dedikasi pada profesi (dedication)
dicerminkan dari dedikasi profesional dengan menggunakan pengetahuan dan
kecakapan yang dimiliki. Keteguhan tetap untuk melaksanakan pekerjaan
meskipun imbalan ekstrinsik dipandang berkurang. Sikap ini merupakan ekspresi
dari pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan.
Pekerjaan didefinisikan sebagai tujuan. Totalitas ini sudah menjadi komitmen
pribadi, sehingga kompensasi utama yang diharapkan dari pekerjaan adalah
kepuasan ruhani dan setelah itu baru materi.
5) Kewajiban sosial (social obligation)
merupakan pandangan tentang pentingnya profesi serta manfaat yang diperoleh
baik oleh masyarakat maupun profesional karena adanya pekerjaan tersebut.

Kelima pengertian di atas merupakan kreteria yang digunakan untuk mengukur derajat
sikap profesional seseorang. Berdasarkan defenisi tersebut maka profesionalisme adalah
konsepsi yang mengaccu pada sikap seseorang atau bahkan bisa kelompok, yang berhasil
memenuhi unsur-unsur tersebut secara sempurna.

Sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-profesional/

3. Profesionalisme
Profesionalisme merupakan sebutan mengacu kepada sikap mental dalam bentuk
komitmen dari para anggota suatu profesi mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya.
Menurut Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S.
Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional.Sementara kata profesional
sendiri berarti ,bersifat profesi,memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan
dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.
Dapat disimpulkan jika profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan
pendapatan (bayaran).Kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
berhubungan.Seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki
dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya
dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.
Dari beberapa definisi tersebut, maka profesionalisme dapat diartikan juga sebagai
sesuatu yang harus ada dalam diri professional, yaitu mutu, kualitas dan tindak tanduk
sehingga memenuhi strandar kerja, moral dan etika yang ada dalam pekerjaan tersebut.
Profesionalisme merupakan suatu sikap yang harus dikembangkan para pekerja saat
berada di lingkup perusahaan. Setiap orang bisa memiliki berbagai macam karakter yang
berbeda.Tapi dalam hal ini setiap sikap dan karakter harus dapat ditempatkan di porsi
yang tepat dan sesuai. Misal, sikap seorang ayah di rumah dan di kantor tentu harus
berbeda. Bila di rumah dapat mempunyai watak yang tegas tapi lembut dan penyayang,
maka di kantor sikap yang harus dibawa jauh lebih profesional. Contohnya sabar
menghadapi pelanggan dan kerja keras dalam mengejar target yang ditentukan oleh
pimpinan.

Pengertian Profesionalisme Menurut Para Ahli


Berikut pengertian profesionalisme menurut para ahli:
1) Kiki Syahnarki
Menurut Kiki Syahnarki, Profesionalisme adalah roh yang menggerakan,
mendorong, mendinamisasi dan membentengi TNO dari tendensi penyimpangan
serta penyalahgunaannya secara Internal maupun eksternal.
2) Onny S. Prijono
Menurut Onny S. Prijono, Profesionalisme adalah kemampuan untuk memasuki
ajang kompetisi sebagai antisipasi menghadapi globalisasi.
3) KBBI, (1994)
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu
berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya.
4) Longman, (1987)
Profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang
professional
5) Pamudji (1985)
Menurut Pamudji, Profesionalisme adalah lapangan kerja tertentu yang diduduki
oleh orang-orang yang memiliki kemampuan tertentu pula.
6) Aholiab Watloly
Menurut Aholiab Watloly, Profesionalisme adalah sikap sesorang profesional atau
profi.
7) Korten & Alfonso (1981)
Menurut Korten & Alfonso, Profesionalisme adalah kecocokan (fitness) antara
kemampuan yang dimiliki oleh birokrasi (bureaucratic-competence) dengan
kebutuhan tugas (ask-requirement).
8) Siagian (2009:163)
Profesionalisme adalah, “Keandalan dan keahlian dalam pelaksanaan tugas
sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan dengan
prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan.”
9) Sedarmayanti (2004:157)
Profesionalisme adalah suatu sikap atau keadaan dalam melaksanakan pekerjaan
dengan memerlukan keahlian melalui pendidikan dan pelatihan tertentu dan
dilakukan sebagai suatu pekerjaan yang menjadi sumber penghasilan.
Atmosoeprapto dalam Kurniawan (2005:74),
10) Profesionalisme merupakan cermin dari kemampuan (competensi), yaitu memiliki
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), bisa melakukan (ability) ditunjang
dengan pengalaman (experience) yang tidak mungkin muncul tiba-tiba tanpa
melalui perjalanan waktu.

Ciri-Ciri Profesionalisme
Berikut ini dalah ciri-ciri profesionalisme:
1) Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang dapat dijadikan sebagai
rujukan yang baik.
2) Berusaha meningkatkan dan memelihara perilaku profesionalnya melalui
perwujudan perilaku profesional.
3) Perwujudan tersebut dilakukan melalui berbagai cara misalnya dai cara
berpenampilan, cara berbicara, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, serta sikap
hidupnya sehari-hari.
4) Keinginan untuk sentiasa mengejar berbagai kesempatan pengembangan
profesional yang dapat
5) Meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampiannya.

Sumber:
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/profesionalisme-adalah.html

Anda mungkin juga menyukai