An.T, usia 7 tahun, keluhan utama saat pengkajian ibu pasien mengatakan An.T
badannya lemah. Sejak 1 minggu yang lalu An.T badannya lemah, malas makan
dan minum. An.T tidak memiliki riwayat penyakit yang serius. Riwayat imunisasi
lengkap. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan An.T normal sesuai usia. Di
keluarga An.T terdapat riwayat penyakit anemia yaitu kakak An.T. Selama sakit
ini An. T malas melakukan kegiatan dan hanya berbaring di tempat tidur, porsi
makan yang dihabiskan hanya 3 sendok setiap kali makan. Berat badan An.T
turun 1 kg sejak sakit.
Ibu pasien menanyakan kenapa An.T tiba-tiba badannya lemah dan gejala yang
dialami An.T sama persis dengan kakaknya yang seringkali mengalami anemia.
Sejak kecil An.T dan kakaknya tidak suka makan sayur, buah, dan susu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi; 76x/mnt, suhu: 36,1’C, RR: 32x/menit,
Ditemukan konjungtiva anemis, wajah pucat, bibir kering dan pecah-pecah.
Badan dan akral dingin, warna dasar kuku pucat, terlihat males bergerak dan
berbicara. Kadar Hb didapatkan meningkat dengan nilai 9 gr%. Saat ini An.T
mendapatkan perawatan diruang anak dengan terapi: Infus D5% 16 tpm, Vit B
complek 2x1, Diet TKTP, O2 nasal kanul 2 lpm.