Anda di halaman 1dari 9

Nama : Daffa Satria Apriallam

Kelas : X Mipa 6
Absen : 06
Jenis-jenis Awan
1.Awan Cumulus

Awan cummulus merupakan jenis jenis awan pertama


yang sering kita lihat dilangit yang cerah tanpa adanya
mendung dari awan gelap. Awan ini berbentuk seperti
gumpalan kapas yang menghampar secara horizontal dan
tampak seperti permen kapas yangmenampilkan
pemandangan yang indah dan menawan.
2.Awan Nacreous

Mereka adalah jenis awan yang paling langka


dan paling tinggi di Bumi, namun spesimen
yang berwarna warni ini menyimpan keindahan
sekaligus keburukan.
Mereka termasuk tipe awan stratospheric polar,
yang memainkan peran utama dalam
penghancuran kimia di lapisan ozon.

Dinamai dari bahasa Prancis “nacre” yang


berarti “ibu dari mutiara”, awan ini terbentuk
dekat dengan kutub di musim dingin ekstrim.

Ketika suhu udara turun di bawah -83 derajat


celsius, sedikit kelembaban di stratosfer
kering di baliknya terkondensasi menjadi
gumpalan awan ringan yang mengandung
kristal es.

Karena awan terbentuk di ketinggian di atas


15.000 meter, Matahari tetap menerangi
mereka bahkan ketika –dari sudut pandang
orang dari permukaan Bumi- Matahari sudah
berada di bawah cakrawala.

Kristal air tersebar dan mengurai sinar,


membuat awan bercahaya dengan irisan warna
yang mirip dengan fajar atau senja.

Awan nacreous memicu reaksi kimia yang


mengubah chlorofluorocarbons (CFC) menjadi
klorin yang menghancurkan ozon.
3.Awan Mammatus

Mammatus adalah struktur awan seperti


kantong dan merupakan salah satu bentuk
fenomena awan yang langka. Walaupun
bentuknya aneh dan mungkin mengerikan bagi
beberapa orang yang melihatnya, awan
mammatus ini tidak berbahaya dan tidak
disertai oleh badai atau tornado. Justru
kemunculan awan ini adalah sebuah tanda
bahwa badai yang sangat dahsyat telah selesai
dan kondisi sudah aman.

4.Awan Altocumulus Castelanus


Fenomena awan jenis altocumulus castelanus
juga dikenal sebagai awan ubur-ubur atau
jellyfish clouds. Nama itu disematkan karena
penampilan awan yang menyerupai ubur-ubur.
Awan ini terbentuk karena serbuan udara
lembab terjebak di antara lapisan udara kering.
Bagian atas awan akan naik menjadi bentuk
ubur-ubur dengan tentakel panjang. Bentukan
ini dikenal sebagai bentuk "trailing virga" dari
tetesan hujan yang telah menguap.

5.Awan Jamur
Awan mushroom, seperti namanya, adalah
awan yang berbentuk jamur. Awan ini
bentuknya seperti asap dari sebuah bom atau
letusan gunung berapi. Namun, awan jamur ini
terbentuk bukan karena bom atau
letusan gunung, melainkan karena
terbentuknya sejumlah besar awan dengan
kepadatan rendah di dekat tanah yang pada
akhirnya menciptakan ketidakstabilan antara
Rayleigh-Taylor. Massa gas meningkat dengan
cepat, sehingga mengakibatkan pusaran
turbulen yang melengkung ke bawah.
Akibatnya, muncul kolom asap tambahan di
tengah yang membentuk “batang” jamur.
Massa gas akhirnya mencapai ketinggian di
tempat yang tidak padat daripada udara di
sekitarnya. Ini membentuk “payung” dari
jamur.

Anda mungkin juga menyukai

  • ID None
    ID None
    Dokumen7 halaman
    ID None
    Ayu Miftachul Jan'ah
    Belum ada peringkat
  • Absorpsi WW
    Absorpsi WW
    Dokumen7 halaman
    Absorpsi WW
    Dwi Apriansyah
    Belum ada peringkat
  • Awan GEO
    Awan GEO
    Dokumen8 halaman
    Awan GEO
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • B Indo
    B Indo
    Dokumen4 halaman
    B Indo
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Pidato Bahasa Jawa
    Pidato Bahasa Jawa
    Dokumen1 halaman
    Pidato Bahasa Jawa
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Assalamualaikum WR
    Assalamualaikum WR
    Dokumen1 halaman
    Assalamualaikum WR
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Analisa Diah Bab 3
    Analisa Diah Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Analisa Diah Bab 3
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 1
    Jurnal 1
    Dokumen11 halaman
    Jurnal 1
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Menentukan Kadar Cu2
    Menentukan Kadar Cu2
    Dokumen2 halaman
    Menentukan Kadar Cu2
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Analisa Diah Bab 3
    Analisa Diah Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Analisa Diah Bab 3
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Analisa Diah Bab 6
    Analisa Diah Bab 6
    Dokumen3 halaman
    Analisa Diah Bab 6
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Sosialisasi E-Commerce KKN Kelompok 2
    Sosialisasi E-Commerce KKN Kelompok 2
    Dokumen11 halaman
    Sosialisasi E-Commerce KKN Kelompok 2
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Kode Etik Aiche
    Kode Etik Aiche
    Dokumen6 halaman
    Kode Etik Aiche
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Nuklir
    Nuklir
    Dokumen6 halaman
    Nuklir
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Table TA
    Table TA
    Dokumen4 halaman
    Table TA
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Batik Kawung
    Batik Kawung
    Dokumen3 halaman
    Batik Kawung
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat
  • Puisi Kontemporer Kopi
    Puisi Kontemporer Kopi
    Dokumen2 halaman
    Puisi Kontemporer Kopi
    Diah Muslimawati
    Belum ada peringkat