Anda di halaman 1dari 12

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.

1 Januari 2017

Pengaruh Penyaluran Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja dan Kredit


Konsumtif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurjannah
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
email: nurjannahsemsi@gmail.com
Nurhayati
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
email: nurhayati@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit investasi, kredit
modal kerja dan kredit konsumtif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
periode tahun 2004-2015. Berdasarkan hasil uji Koefisien determinasi diperoleh
nilai 0,606 yang artinya bahwa sebesar 60,6% pertumbuhan ekonomi
Indonesia dijelaskan oleh Kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit
konsumtif sebesar 60,6%, sedangkan sebesar 39,4% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain.Secara parsial, berdasarkan hasil uji-t terhadap variabel kredit
investasi dan modal kerja diperoleh t-hitung>t-tabel dan nilai sig<0,05
artinya variabel kredit investasi dan kredit modal kerja mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan
variabel kredit konsumtif secara parsial diperoleh t-hitung<t-tabel dan nilai
sig>0,05 artinya variabel modal konsumtif tidak berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

Kata Kunci: Penyalur kredit investasi, kredit modal kerja,kredit konsumtif,


pertumbuhan ekonomi.

PENDAHULUAN Di sisi permintaan, penurunan kredit


Perbankan adalah media yang perbankan dapat terjadi karena rendahnya
menjembatani antara sektor moneter dengan prospek investasi (investment opportunitiesm)
sektor riil. Perbankan merupakan dan konsumsi, serta belum pulihnya kondisi
intermediator dalam menampung dana yang finansial perusahaan. Kondisi ini tercermin
berlebih dari masyarakat dan dari masih tingginya rasio hutang terhadap
menyalurkanya kembali kepada pihak yang modal yang dimiliki perusahaan-perusahaan
membutuhkan dana dalam bentuk kredit. tersebut. Rendahnya prospek investasi dan
Peran perbankan dalam hal ini sangat konsumsi ini tercermin dari porsi posisi kredit
dibutuhkan untuk membantu pengalokasian investasi dan konsumsi pada bank pemerintah
agar alokasi dana dapat efisien. Selain itu, dan swasta nasional. Di sisi lain, kondisi ini
perbankan juga memiliki kemampuan tidak diikuti dengan meningkatnya porsi
untuk mengetahui masalah informasi penyaluran kredit perbankan. Kondisi yang
asimetris yang terjadi di pasar kredit. seperti ini dinamakan sebagai situasi credit
Sebagai penghubung antara investor dan cruch, yakni penurunan kemauan/keinginan
pengusaha, perbankan mampu memberikan perbankan dalam menyalurkan kredit tanpa
informasi yang seimbang antara kedua belah diikuti kenaikan tingkat bunga pinjaman.
pihak. Hal ini dapat dilihat dari fungsi Keadaan credit cruch terjadi karena
bank sebagai perantara (intermediary), perbankan merasakan risiko yang tinggi dan
sehingga kepercayaan masyarakat luas keuntungan yang rendah apabila
sebagai nasabah kian bertambah. menyalurkan kredit ke masyarakat.

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 590
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

Secara riil, pertumbuhan kredit pada menempati urutan pertama. Kredit modal
tahun ini jauh melambat dibandingkan tahun kerja yang diberikan ini diharapkan mampu
lalu yaitu dari 18,02% menjadi sebesar menggerakkan laju perekonomian dan mampu
12,2%. Perlambatan pertumbuhan kredit diserap oleh sektor riil dengan baik.
terutama terjadi di sektor konsumsi Berdasarkan pada latar belakang
khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) penelitian yang telah dikemukakan maka
dan kredit kendaraan bermotor (KKB), penulis tertarik untuk mengkaji jenis kredit
sebagai akibat perbankan menahan ekspansi manakah yang paling dominan mempengaruhi
kredit kepada korporasi yang dianggap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode
sensitif terhadap perlambatan ekonomi. waktu 2004 sampai dengan 2015. Yang
Relatif rendahnya rasio kredit terhadap GDP menjadi tujuan penelitian adalah untuk
antara lain disebabkan oleh suku bunga kredit mengetahui pengaruh kredit investasi, kredit
perbankan yang masih cukup tinggi modal kerja dan kredit konsumtif terhadap
dibandingkan negara lain terkait tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
biaya dana (cost of funds). Perbankan
Berdasarkan tujuannya, penyaluran Menurut kamus Bank Indonesia, bank
kredit produktif masih tetap dominan adalah badan usaha yang menghimpun dana
dibandingkan dengan kredit konsumsi. dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
Kondisi ini dipicu oleh meningkatnya menyalurkanya kepada masyarakat dalam
pertumbuhan Kredit Investasi (KI) yang bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya
cukup besar yaitu 35%, dari tahun 2014 yang dalam rangka meningkatkan taraf hidup
sebesar 27,4%. Secara riil, KI juga rakyat banyak. Fungsi utama bank adalah
meningkat menjadi 24,5% dari tahun 2014 sebagai financial intermediary, yaitu
yang sebesar 22,16%. Pertumbuhan Kredit intermediator dana-dana masyarakat yang
investasi yang meningkat di tengah penurunan berlebih pada saat ini dan dengan kemampuan
sumbangan investasi terhadap PDB, yang dimilikinya mampu mengalokasikan
menunjukkan bahwa kalangan pebisnis masih dana-dana tersebut kepada agen-agen
optimis terhadap kondisi perekonomian ekonomi yang membutuhkan. Hal inilah yang
nasional dalam jangka menengah panjang. kemudian tercipta proses alokasi sumber daya
Disamping itu, hal ini juga menunjukkan modal yang efisien.
bahwa korporasi yang dibiayai KI pada 2014 Menurut Mishkin dalam Abidan Tuah
masih memerlukan waktu untuk memberikan (2007) fungsi bank sebagai financial
hasil kontribusi terhadap perekonomian. intermediary adalah dapat mereduksi biaya
Sementara itu, pertumbuhan Kredit Modal transaksi keuangan, intermediator memiliki
Kerja (KMK) cenderung melambat. kemampuan berupa ahli-ahli yang terampil
Pertumbuhan KMK tercatat hanya mencapai serta berkompeten. Intermediator ini memiliki
20,43%, melambat dibandingkan dengan skala ekonomis dalam ruang lingkup
tahun sebelumnya yang sebesar 23,21%. usahanya. Dengan biaya transaksi yang
Terkait Kredit Konsumsi (KK), rendah di dalam menyediakan layanan
pertumbuhannya tercatat sebesar 15,25%, likuiditas, maka tiap-tiap nasabah bank akan
melambat dibandingkan tahun 2012 yang lebih mudah untuk melakukan transaksi
sebesar 19,87%. Perlambatan pertumbuhan keuangan. Risk Sharing, dengan menyerap
KK juga disebabkan oleh perbankan yang dana berlebih dari masyarakat, kemudian
lebih selektif dalam menyalurkan kredit. bank memberikan kepercayaan kepada calon
Berdasarkan data terasebut dapat nasabah hal ini dapat membantu mengurangi
dijelaskan bahwa kredit perbankan nasional risiko dalam memegang uang yang likuid.
terus mengalami kenaikan baik untuk kredit
modal kerja, kredit investasi maupun kredit Pengertian Kredit
konsumsi. Dari komposisi penyaluran kredit Peranan bank sebagai lembaga
ketiga kredit tersebut, kredit modal kerja keuangan tidak lepas dari masalah kredit.

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 591
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

Bahkan kegiatan bank sebagai lembaga 1. Kredit investasi, yaitu kredit yang
keuangan, pemberian kredit merupakan digunakan untuk keperluasan perluasan
kegiatan utamanya. Besarnya jumlah kredit usaha atau membangun proyek/pabrik
yang disalurkan akan menetukan baru dimana masa pemakaiannya untuk
keuntungan bank. Jika bank tidak mampu suatu periode yang lebih lama dan
menyalurkan kredit, sementara dana yang biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk
terhimpun dari simpanan banyak maka kegiatan utama suatu perusahaan.
menyebabkan bank tersebut rugi. Oleh 2. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang
karena itu pengelolaan kredit harus dilakukan digunakan untuk meningkatkan keperluan
sebaik – baiknya mulai dari perencanaan meningkatkan produksi dalam
jumlah kredit, penentuan suku bunga, operasionalnya (seperti membeli bahan
prosedur pemberian kredit, analisis pemberian baku, membayar gaji pegawai atau biaya –
kredit sampai proses pengendalian kredit biaya lainnya yang berkaitan dengan
macet. proses produksi).
Pengertian kredit menurut Undang – Jenis kredit dilihat dari tujuannya adalah :
undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 1) Kredit produktif, yaitu digunkan untuk
adalah penyedian uang atau tagihan yang meningkatkan usaha, produksi atau
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan investasi (digunakan untuk menghasilkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam barang dan jasa)
meminjam antara bank dengan pihak lain 2) Kredit konsumtif, yaitu kredit yang
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai
utangnya setelah jangka waktu tertentu secara pribadi
dengan nilainya dapat diukur dengan uang, 3) Kredit perdagangan, yaitu kredit yang
misalnya bank membiaya kredit untuk digunakan untuk kegiatan perdagangan
pembelian rumah atau mobil. Kemudian dan biasanya untuk membeli barang
adanya kesepakatan antara bank (kreditur) dagangan yang pembayarannya
dengan nasabah penerima kredit (debitur), diharapkan dari hasil penjualan barang
dengan perjanjian yang telah dibuatnya. dagangan tersebut.
Dalam perjanjian kredit tercakup hak dan Jenis kredit dilihat dari segi jangka waktunya
kewajiban masing – masing pihak, termasuk adalah :
jangka waktu dan bunga yang ditetapkan 1) Kredit dan jaminan
bersama. Merupakan kredit yang diberikan dengan
Fungsi-fungsi kredit dalam garis besar suatu jaminan tertentu.
besarnya adalah kredit dapat meningkatkan Jaminan tersebut dapat berbentuk barang
daya guna (utility) dari uang, Kredit dapat berwujud atau tidak berwujud.Artinya
meningkatkan daya guna (utility) dari setiap kredit yang di keluarkan akan
barang, Kredit meningkatkan peredaran dan dilindungi senilai jaminan yang diberikan
lalu lintas uang, Kredit adalah salah satu Si calon debitur.
alat stabilisasi ekonomi, Kredit menimbulkan 2) Kredit tanpa jaminan.
kegairahan berusaha masyarakat, Kredit Yaitu kredit yang diberikan tanpa barang
adalah jembatan untuk meningkatkan jaminan tertentu atau orang tertentu. Jenis
pendapatan nasional dan Kredit adalah juga ini diberikan dengan melihat prospek
sebagai alat hubungan ekonomi internasional. usaha, karakter serta loyalitas si calon
debitur selama berhubungan dengan bank
Jenis – jenis Kredit yang bersangkutan.
Secara umum jenis–jenis kredit yang
disalurkan oleh bank umum yang dilihat Pertumbuhan Ekonomi
dari berbagai segi adalah : Pertumbuhan ekonomi didefenisikan
Dilihat dari segi kegunaan terdapat sebagai peningkatan kemampuan dari suatu
dua jenis kredit yaitu: perekonomian dalam memproduksi barang-

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 592
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

barang dan jasa-jasa. Pertumbuhan ekonomi masalah perataan pembagian pendapatan


adalah salah satu indikator yang amat penting (Sukirno, 2006:423).
dalam melakukan analisis tentang Hipotesis
pembangunan ekonomi yang terjadi pada Adapun hipotesis dalam penelitian ini
suatu negara. Pertumbuhan ekonomi adalah Kredit investasi, kredit modal kerja
menunjukkan sejauh mana aktivitas dan kredit konsumtif berpengaruh positif dan
perekomian akan menghasilkan tambahan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
pendapatan masyarakat pada suatu periode Indonesia.
tertentu. Karena pada dasarnya aktivitas
perekonomian adalah suatu proses METODE PENELITIAN
penggunaan faktor-faktor produksi untuk Penelitian ini penelitian data sekunder
menghasilkan output, maka proses ini pada dengan topik permasalahan dalam penelitian
gilirannya akan menghasilkan suatu aliran ini adalah pengaruh variabel kredit investasi,
balas jasa terhadap faktor produksi yang kredit modal kerja dan kredit konsumtif
dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya (sebagai variabel bebas) terhadap
pertumbuhan ekonomi maka diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia (sebagai
pendapatan masyarakat sebagai pemilik faktor variabel terikat). Periode observasi mulai
produksi juga akan meningkat. tahun 2004 sampai dengan tahun 2015.
Dengan perkataan lain bahwa Jenis data berdasarkan sifat dalam
pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk penelitian ini menggunakan data kualitatif dan
kepada perubahan yang bersifat kuantitatif kuantitatif. Data berupa data dokumen/data
(quantitative change) dan biasanya diukur deret waktu (time series) dengan sumber data
dengan menggunakan data Produk Domestik dalam penelitian ini adalah sumber data
Bruto (PDB) atau pendapatan atau nilai akhir sekunder. Sumber data sekunder dalam
pasar (total market value) dari barang-barang penelitian ini bersumber dari dokumen/arsip
akhir dan jasa-jasa (final goods and services) dari laporan resmi dan digunakan untuk dapat
yang dihasilkan dari suatu perekonomian mendukung penyelesaian penelitian ini.
selama kurun waktu tertentu (biasanya satu Untuk memperoleh data sekunder
tahun). Pertumbuhan ekonomi berbeda penulis melakukan teknik pengumpulan data
dengan pembangunan ekonomi, kedua istilah berupa teknik dokumentasi yang merupakan
ini mempunyai arti yang sedikit berbeda. teknik pengumpulan data yang dilakukan
Kedua-duanya memang menerangkan penulis dengan mempelajari beberapa data
mengenai perkembangan ekonomi yang yang terdapat pada arsip dan dokumen
berlaku. Tetapi biasanya, istilah ini digunakan Laporan Perekonomian Indonesia dan Data
dalam konteks yang berbeda. dan Informasi Kinerja Pembangunan
Pertumbuhan selalu digunakan sebagai Indonesia dari tahun 2004 sampai dengan
suatu ungkapan umum yang menggambarkan tahun 2015 yang erat hubungannya dengan
tingkat perkembangan sesuatu negara, yang masalah penelitian.
diukur melalui persentasi pertambahan Data yang dikumpulkan, kemudian
pendapatan nasional riil. Istilah pembangunan dianalisis dengan menggunakan 2 (dua)
ekonomi biasanya dikaitkan dengan metode analisis data, yaitu :
perkembangan ekonomi di negara-negara a. Deskriptif kualitatif, adalah upaya yang
berkembang. Dengan perkataan lain, dalam dilakukan dengan cara mengorganisasikan
mengartikan istilah pembangunan ekonomi, data, memilah-milahnya menjadi satuan
ahli ekonomi bukan saja tertarik kepada yang dapat dikelola, mensintesiskannya,
masalah perkembangan pendapatan nasional mencari dan menemukan apa yang
riil, tetapi juga kepada modernisasi kegiatan penting dan apa yang dipelajari, dan
ekonomi, misalnya kepada usaha merombak membuat kesimpulan.
sektor pertanian yang tradisional, masalah b. Deskriptif kuantitatif dengan
mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menggunakan peralatan statistik

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 593
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

inferensial dengan Model Regresi Linear suatu periode yang lebih lama dan
Berganda. Untuk mengetahui pengaruh biasanya kegunaan kredit ini adalah
variabel kredit investasi, kredit modal untuk kegiatan utama suatu perusahaan,
kerja dan kredit konsumtif (sebagai dalam penelitian ini kredit investasi
variabel bebas) terhadap pertumbuhan adalah total kredit investasi yang
ekonomi Indonesia (sebagai variabel disalurkan di Indonesia selama tahun
terikat), maka data dianalisis dengan 2004-2015, diukur dalam rupiah.
model regresi linear berganda menurut c. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang
Nazir (2005:463) yaitu persamaan garis digunakan untuk meningkatkan
regresi lebih dari satu prediktor sebagai keperluan meningkatkan produksi
berikut : dalam operasionalnya, dalam penelitian
ini kredit modal kerja adalah total
Y = a0 + a1X1 + a2X2 + e kredit modal kerja yang disalurkan di
Indonesia selama tahun 2004-2015 yang
Dimana : diukur dalam rupiah.
Y = Variabel Terikat d. Kredit konsumtif yaitu kredit yang
X1-X2 = Variabel Bebas digunakan untuk dikonsumsi atau
a1- a2 = Koefisien Regresi dipakai secara pribadi, dalam penelitian
a0 = Konstanta ini adalah total kredit konsumtif yang
e = disturbance term disalurkan selama periode 2004-2015
diukur dalam rupiah.
Selanjutnya Model diformulasikan ke
model penelitian sebagai berikut : HASIL ANALISIS
Selama tahun 2004 perekonomian
Y = a0 + a1X1 + a2X2 + a3X3 Indonesia menunjukkan ekonomi yang
semakin kuat walaupun dengan tingkat
Dimana : pertumbuhan yang sangat fluktuatif dengan
Y = Pertumbuhan Ekonomi pola pertumbuhan ekonomi yang semakin
Indonesia seimbang. Pertumbuhan ekonomi tahun 2004
X1-X2-X3 = kredit investasi, kredit mencapai 5,0%, lebih tinggi dari prakiraan
modal kerja dan kredit awal tahun Bank Indonesia sebesar 3,0%-
konsumtif 4,0%. Sejumlah kemajuan dalam
a1- a2-a1 = Koefisien Regresi perekonomian Indonesia juga dicapai dalam
a0 = Konstanta proses penyelesaian utang luar negeri
pemerintah dan telah selesainya program
Definisi Operasional Variabel rekapitalisasi perbankan. Data pertumbuhan
a. Pertumbuhan Ekonomi adalah sebagai ekonomi selama tahun 2004 sampai dengan
peningkatan kemampuan dari suatu tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 1.
perekonomian dalam memproduksi Tabel 1. Juga menunjukkan bahwa pada
barang-barang dan jasa-jasa tahun 2005 pertumbuhan ekonomi Indonesia
(output/produk domestik bruto/pdb). terus membaik. Ini dibuktikan dengan
Pertumbuhan ekonomi juga merupakan meningkatnya pertumbuhan ekonomi
satu indikator yang dapat menunjukkan Indonesia menjadi 5,7% dengan nilai
sejauh mana aktivitas perekomian akan PDB tahun 2004 sebesar Rp 1.656.516,8
menghasilkan tambahan pendapatan milyar kemudian meningkat menjadi
masyarakat pada suatu periode tertentu. Rp 1.750.815,2 milyar di tahun 2005. Pada
b. Kredit investasi, yaitu kredit yang tahun 2006 nilai PDB (produk domestik
digunakan untuk keperluasan perluasan bruto) Indonesia menjadi
usaha atau membangun proyek/pabrik Rp 1.847.126,7 miliar dimana pertumbuhan
baru dimana masa pemakaiannya untuk menurun 0,20% dari tahun sebelumnya atau

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 594
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pertumbuhan positif selama masa krisis


(ADHK) Periode 2004-2015 finansial global, Indonesia semakin mendapat
Pertumbuhan kepercayaan di mata dunia Internasional. Hal
Tahun
Ekonomi (%) ini terbukti dari meningkatnya peringkat
2004 5.00 Indonesia pada Global Competitiveness Index
2005 5.70 2010-2011 yang dikeluarkan oleh World
2006 5.50 Economic Forum. Indonesia berhasil meraih
2007 6.30 peringkat 44, naik 10 peringkat dibandingkan
2008 6.00 pada tahun 2009 pada kategori peringkat
2009 4.60 layak investasi. Kenaikan peringkat layak
2010 6.20 investasi ini menunjukkan semakin
2011 6.50 dipercayanya pasar modal Indonesia di mata
2012 6.20 global.
2013 5.58 Pertumbuhan ekonomi Indonesia
2014 5.02 berhasil melaju pada tingkat 6,2%, sedangkan
2015 4.79 tingkat inflasi hingga November berhasil
Sumber: Data dan Informasi Kinerja ditahan pada level 6,33% (yoy). Hal ini
Pembangunan, Tahun 2016. didukung oleh rendahnya tingkat suku bunga
pertumbuhan ekonomi tahun 2006 adalah BI yang dipertahankan pada level 6,5%.
sebesar 5,50%. Kemudian dua tahun Rendahnya tingkat suku bunga acuan ini
berikutnya tahun 2007 dan 2008 terjadi menyebabkan sektor kredit mengalami
peningkatan menjadi 6,30% dengan nilai PDB peningkatan tajam sehingga sukses memompa
meningkat menjadi sebesar Rp 1.963.091,8 pertumbuhan ekonomi.
miliar serta 6,7% dengan nilai PDB Rp Kondisi perekonomian Indonesia pada
2.082.103,7 miliar di tahun 2008. tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang
Pertumbuhan ekonomi tahun 2009-2015 cukup tinggi yaitu mencapai 6,5 persen. Hal
mengalami fluktuatif yang signifikan yang ini juga seiring dengan kondisi perbankan di
disebabkan krisis keuangan global. Indonesia yang cukup baik karena berbagai
Memasuki awal tahun 2009 terjadi krisis kondisi kondusif tersebut tidak terlepas
keuangan global. Dampaknya terhadap laju dari kebijakan Bank Indonesia dan koordinasi
pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi kerja yang dilakukan dengan Pemerintah
penururunan laju pertumbuhan yang sangat dalam upaya meningkatkan pertumbuhan
signifikan hingga menjadi 4,6% dengan nilai ekonomi Indonesia.
PDB R p . 1.998.819,6 miliar dan sempat
membuat stagnasi berbagai kegiatan Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
perekonomian nasional khususnya, Meskipun tahun 2012 dan 2013 mengalami penurunan
tidak separah negara-negara Asia lainnya menjadi 6,20% hingga 5,58% walaupun pada
yang turun menjadi minus 2% hingga 6%. awalnya diprediksikan meningkat hingga
Berbagai usaha dilakukan pemerintah, 6,70%. Tahun 2014 pertumbuhan ekonomi
terutama dukungan paket stimulus serta Indonesia kembali mengalami penurunan
penurunan suku bunga secara konsisten serta menjadi 5,02% melambat dibanding tahun
ditopang oleh konsumsi domestik yang 2013 sebesar 5,58 persen. Sebenarnya masa
tinggi, pada kuartal tiga ekonomi keemasan perekonomian Indonesia untuk
Indonesia tumbuh menjadi 4,2% dan bisa mengalami pertumbuhan ekonomi di
di akhir tahun 2009 meningkat lagi angka 6% seperti pada tahun 2012 sepertinya
menjadi 4,6%. telah jauh dari harapan. Perekonomian
Secara keseluruhan pertumbuhan Indonesia terus melambat dan cenderung
ekonomi Indonesia pada tahun 2010 turun pada level 5%. Penyebab laju
menunjukkan prestasi yang cukup baik. pertumbuhan melambat periode pertama
Sebagai negara yang mampu mencapai tahun politik ini adalah pengeluaran ekspor

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 595
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

barang dan jasa yang turun pertumbuhannya investasi dan melakukan relokasi ke daerah
sebesar 0,78%. lain. Demikian pula jika suku bunga tinggi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga investor tidak mendapatkan
tahun 2015 tercatat pada 4,79%, menurun keuntungan, akan berhenti untuk
untuk kelima kalinya berturut-turut. menggunakan dana dari perbankan. Hal ini
Melemahnya harga komoditas dan turunnya inilah yang sangat mempengaruhi tinggi
belanja konsumen, berbarengan dengan rendahnya penyerapan kredit investasi dan
perlambatan di Cina, yang merupakan mitra dampaknya terhadap perekonomian
kunci perdagangan merupakan penyebab Indonesia. Berikut pada tabel 2
utamanya. perkembangan kredit investasi indonesia
2004-2015.
Perkembangan Kredit Investasi Tabel .2 Perkembangan Kredit Investasi
Kredit investasi, yaitu kredit yang Indonesia Periode 2004-2015
digunakan untuk keperluasan perluasan usaha Kredit Investasi Pertumbuhan
Tahun
atau membangun proyek\pabrik baru dimana (Rp. Triliun) (%)
masa pemakaiannya untuk suatu periode yang 2004 118,7 -
lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini 2005 134,4 13,0
adalah untuk kegiatan utama suatu 2006 151,2 13,0
perusahaan. Investasi yang tinggi juga 2007 186,2 23,0
menyebabkan penyerapan tenaga kerja yang 2008 255,9 37,0
tinggi. Jika banyak tenaga kerja yang terserap, 2009 297,9 16,0
berarti semakin memeratakan distribusi 2020 348,5 17,0
pendapatan. 2011 464,3 33,0
Langkah pemerintah untuk memacu 2012 591,4 27,0
investasi antara lain adalah dengan 2013 632,3 7,0
mengkondisikan aksesebilitas pendanaan 2014 712,5 13,0
investasi bagi dunia usaha. Pemerataan 2015 788,7 11,0
mendapatakn akses perbankan yang mudah Sumber: Data dan Informasi Kinerja
akan mempertinggi penyaluran kredit Pembangunan, Tahun 2016.
investasi (investment credit) dan kredit modal Berdasarkan data hasil penelitian
kerja (working capital credit). Kedua kredit diperoleh gambaran bahwa permintaan
tersebut merupakan kredit jangka panjang dan terhadap kredit investasi di Indonesia selama
kredit jangka pendek untuk menambah stok periode tahun 2004 sampai tahun 2015 secara
barang modal termasuk mesin-mesin, umum menunjukkan angka peningkatan
peralatan, tanah dan persediaan. Oleh karena setiap tahunnya. Tahun 2004 jumlah kredit
itu pengkondisian pemerataan dan kemudahan investasi sebesae 118,7 triliun dan tahun 2005
akses perbankan merupakan hal yang penting, meningkat menjadi 134,4 triliun dengan
yang berupa kemudahan ijin usaha, tingkat pertumbuhan 13,0%. Peningkatan
kemudahan mendapatkan lokasi, kemudahan paling besar terjadi pada tahun 2008 yaitu
promosi/marketing dan kemudahan yang sebesar 37,0%. Pertumbuhan kredit investasi
berhubungan dengan sumber daya manusia. terendah terjadi pada tahun 2013 yaitu hanya
Aksesebilitas dana investasi yang sebesar 7,0%.
tinggi, terutama dari perbankan baik Namun sebagian besar sektor perbankan
konvensional maupun syariah, ternyata belum di Indonesia mengurangi kecenderungan
tentu menjamin investasi yang tinggi. Jika menyalurkan kredit investasi dibandingkan
infrastruktur buruk, pelayanan birokrasi yang dengan kredit konsumtif dan kredit modal
tidak memuaskan, maka investasi tetap akan kerja. Distribusi kredit investasi juga relatif
rendah, meskipun dana yang ditawarkan kecil dibandingkan dengan kredit lainnya,
perbankan melimpah. Investor yang dikarenakan resiko yang besar apalagi
mengalami kerugian, akan menghentikan dimasa-masa krisis. Kredit Investasi di

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 596
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

Indonesia lebih banyak disalurkan untuk hal ini juga begitu potensial untuk
bidang usaha formal, sehingga kadang kala perkembangan perekonomian yang berada di
sektor-sektor informal dianggap tidak Indonesia, hingga pada akhirnya kredit modal
bankable dan sarat dengan resiko yang besar. kerja yang diberi ke pengusaha kecil serta
Hal ini disebabkan karena pihak perbankan menengah ini akan lebih menguntungkan
masih ragu karena kredit investasi ini tidak hanya bagi pelaku usaha namun juga
memiliki resiko kredit yang cukup besar. berdampak terhadap pendukung pertumbuhan
Biasanya kredit investasi digunakan untuk ekonomi Indonesia. Tebel 3 berikut
membiayai bisnis property, perumahan dan menunjukkan perkembangan kredit modal
jenis investasi lainnya. usaha selama tahun 2004 sampai dengan
Usaha pemerintah agar penyerapan tahun 2015.
kredit investasi ke masyarakat terdistribusi Tabel 3.Perkembangan Kredit Modal
merata telah dilakukan melalui berbagai Kerja Indonesia Periode 2004-
kebijakan pendukung guna akhirnya akan 2015
dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kredit Modal Pertumbuhan
Indonesia. Walaupun secara empiris Tahun Kerja (%)
hubungan kausalitas antara perkembangan (Rp. Triliun)
kredit investasi terhadap pertumbuhan 2004 289,7 -
ekonomi telah banyak ditunjukkan oleh 2005 354,6 22,0
peneliti memberikan dampak positif namun 2006 414,7 17,0
disisi lain banyak studi juga menyatakan 2007 533,2 29,0
bahwa kredit investasi tidak selalu dapat 2008 684,7 28,0
mendorong pertumbuhan ekonomi jika tidak 2009 703,0 3,0
didukung kualitas infrastruktur. 2020 880,2 25,0
2011 1068,7 21,0
Perkembangan Kredit Modal Kerja 2012 1316,7 23,0
Kredit modal kerja merupakan salah 2013 1382,2 5,0
satu fasilitas kredit yang diberikan dengan 2014 1487,4 10,0
jangka pendek serta dicairkan dalam mata 2015 1563,2 5,0
uang rupiah dan valuta asing. Kredit ini Sumber : Data dan Informasi Kinerja
diberikan untuk membiayai kebutuhan seperti Pembangunan, Tahun 2016.
modal kerja yang habis dalam jangka waktu 1
tahun. Kredit ini ialah kredit untuk Berdasarkan data pada tabel 3 diatas
perorangan, atau pun badan usaha yang jumlah kredit modal kerja Indonesia
lainnya untuk menambah modal bagi menunjukkan tingkat pertumbuhan positif.
pengembangan usaha yang sudah berjalan Walaupun besaran angka pertumbuhan nilai
minimal 1 tahun serta memiliki perijinan kredit modal kerja sangat berfluktuasi. Nilai
usaha. Kredit modal kerja digunakan untuk kredit modal kerja tahun 2004 sebesar Rp
meningkatkan keperluan meningkatkan 289,7 triliun dan tahun 2005 mengalami
produksi dalam operasionalnya (seperti peningkatan menjadi Rp 354,6 triliun atau
membeli bahan baku, membayar gaji pegawai tumbuh sebesar 22,0%. Selama periode
atau biaya–biaya lainnya yang berkaitan observasi pertumbuhan kredit modal kerja
dengan proses produksi). teringgi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar
Fokus dari kredit ini ialah untuk 29,0% dan pertumbuhan terendah pada tahun
mendukung kemajuan dari nasabah atau pun 2009 yaitu sebesar 3,0%.
pengusaha kecil menengah agar dapat Industri Perbankan nasional
mengembangkan bisnis yang mereka miliki diperkirakan akan terus meningkatkan
menggunakan kredit modal kerja ini. penyaluran kredit modal kerja ini.
Sekarang ini jumlah pengusaha kecil dan Peningkatan penyaluran kredit tersebut
menengah di Indonesia begitu banyak, bahkan didorong oleh perkiraan membaiknya kondisi

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 597
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

ekonomi dan meningkatnya kecukupan Berdasarkan data nilai kredit konsumtif


modal. Kredit modal kerja masih menjadi Indonesia menunjukkan peningkatan setiap
prioritas utama perbankan dalam penyaluran tahunnya dengan tingkat pertumbuhan yang
kredit. Sebagian besar bank akan sangat berfluktuatif.
memperketat penyaluran kredit ke sektor Berdasarkan data tabel 4 jumlah kredit
modal kerja dan kredit investasi. konsumtif tahun 2004 sebesar Rp. 51,1 triliun
dan mengalami peningkatan pada tahun 2005
Perkembangan Kredit Konsumtif sebesar Rp. 206,7 triliun dengan tingkat
Kredit konsumtif, yaitu kredit yang pertumbuhan per tahun dibanding tahun
digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai sebelumnya sebesar 37,0%. Selama tahun
secara pribadi. Banyak lembaga keuangan 2004 sampai 2015 tingkat pertumbuhan
yang menawarkan kredit konsumtif yang tertinggi terjadi pada tahun 2005 dengan
menggiurkan, baik dari lembaga keuangan no tingkat pertumbuhan kredit konsumtif sebesar
bank maupun pihak perbankan. Kredit yang 37,0%. Tingkat pertumbuhan kredit terendah
ditawarkan ke masyarakat bukan hanya kredit terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 6,0%
kepemilikan rumah, melainkan beragam dengan nilai kredit sebesar Rp. 923,7 triliun,
kredit konsumtif dengan berbagai kemasan meningkat dibanding tahun sebelumnya dari
yang menarik. Ini belum termasuk kartu Rp. 844,5 triliun.
kredit yang semakin mudah dimiliki atau Kredit konsumtif memang seolah jalan
beragam kredit kendaraan bermotor (KKB) pintas. Semuanya bisa disolusikan dengan
yang semakin mudah persyaratannya. Hal ini kredit konsumtif. Bank Indonesia
membuat ada semacam gaya hidup baru di memberikan lampu merah kepada sistem
masyarakat dimana kepemilikan kredit perbankan dan lembaga keuangan di
menjadi kebutuhan. Setiap rumah tangga Indonesia tentang sistem penyaluran kredit
terutama di kota besar rata-rata memiliki konsumtif ke masyarakat. Untunglah bank
minimal satu pinjaman seperti KPR, kredit sentral Indonesia, Bank Indonesia, tanggap
kendaraan bermotor, atau kredit konsumtif dalam menyikapi gejala budaya konsumtif ini
lainnya. dengan mulai mengatur kebijakan terkait
Tabel 4 berikut menggambarkan jumlah kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan
kredit konsumtif indonesia selama tahun 2004 bermotor, dan aturan baru kartu kredit.
sampai tahun 2015. Aturan penyaluran kredit konsumtif
Tabel 4. Perkembangan Kredit Konsumtif tersebut sebenarnya bukanlah merugikan
Indonesia Periode 2004-2015 masyarakat melainkan lebih bersifat
Kredit Pertumbuhan melindungi. Jika masyarakat tidak
Tahun Konsumsi (%) diperingatkan secara keras untuk mengatur
(Rp. Triliun) pola konsumtifnya maka kebiasaan besar
2004 151.1 - pasak daripada tiang dan gali lubang tutup
2005 206.7 37,0 lubang akan terus berulang dan tidak pernah
2006 226.3 9,0 berakhir. Tidak hanya merugikan diri sendiri,
2007 282.6 25,0 jika kredit macet dan terjadi pada banyak
2008 367.1 30,0 rumah tangga akan berdampak serius ke
2009 437.0 19,0 perekonomian negara. Budaya konsumtif
2020 537.1 23,0 akan lebih baik jika diiringi dengan gerakan
2011 667.2 24,0 menabung. Sesuatu yang diperoleh dengan
2012 799.7 20,0 menabung dan sikap sabar biasanya akan
2013 844,5 6,0 lebih baik dibandingkan sesuatu yang
2014 923,7 9,0 diperoleh hanya berdasarkan nafsu dan
2015 1032,8 12,0 tergesa-gesa.
Sumber : Data dan Informasi Kinerja Mengenai kebijakan penyaluran kredit,
Pembangunan, Tahun 2016. sebagian besar bank akan memperketat

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 598
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

penyaluran kredit ke sektor modal kerja dan maka akan mengakibatkan pertumbuhan
kredit investasi. Sedangkan untuk kredit meningkat sebesar 0,019%. Hal ini dapat
konsumsi, sebagian besar bank akan dijelaskan bahwa walaupun dana kredit
melakukan pelonggaran kebijakan untuk investasi tinggi, jika infrastruktur buruk,
penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) pelayanan birokrasi yang tidak
atau kredit pemilikan apartemen (KPA). memuaskan, maka investasi tetap akan
Dengan berbagai kebijakan yang telah rendah. Jika investor yang mengalami
dibuat oleh pemerintah, prospek ekonomi kerugian maka akan menghentikan
nasional bakal membaik. Dengan investasi. Hal inilah yang sangat
membaiknya prospek tersebut, industri mempengaruhi tinggi rendahnya
perbankan akan semakin yakin dalam penyerapan kredit investasi dan
menyalurkan kredit. Berbagai kebijakan yang dampaknya terhadap pertumbuhan
dibuat oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa ekonomi Indonesia.
Keuangan (OJK) bisa membantu industri  Koefisien regresi kredit modal kerja (a2)
perbankan untuk mengakselerasi kreditnya. sebesar 0,009 artinya kredit modal kerja
Merevisi aturan penyaluran kredit untuk berhubungan positif dengan pertumbuhan
properti dan kredit otomotif dilakukan untuk ekonomi Indonesia. Jika kredit modal
mendorong pertumbuhan ekonomi. kerja mengalami kenaikan sebesar 1
triliun maka akan berpengaruh terhadap
Pengaruh Kredit Investasi, Kredit Modal kenaikan pertumbuhan ekonomi
Kerja dan Kredit Konsumtif terhadap Indonesia sebesar 0,009%, dan
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. sebaliknya jika kredit modal kerja
Metode analisis statistik yang mengalami penurunan sebesar 1 triliun
digunakan adalah model regresi linear maka akan mengakibatkan pertumbuhan
sederhana yang bertujuan untuk mengetahui ekonomi juga turun sebesar 0,009%.
pengaruh variabel kredit investasi, kredit  Koefisien regresi kredit konsumtif (a3)
modal kerja, dan kredit konsumtif terhadap sebesar 0,001 artinya kredit konsumtif
variabel pertumbuhan ekonomi Indonesia. berhubungan positif dengan pertumbuhan
Hasil analisis statistik menghasilkan ekonomi Indonesia. Jika kredit konsumtif
persamaan sebagai berikut : mengalami kenaikan sebesar 1 triliun
maka akan berpengaruh terhadap
Y = 4,4493-0,0192X1+0,0090X2+0,0012X3 meningkatnya pertumbuhan ekonomi
Indonesia sebesar 0,001%, dan
Persamaan diatas dapat di interpretasikan sebaliknya jika kredit konsumtif
bahwa : mengalami penurunan sebesar 1 triliun
 Konstanta (a0) sebesar 4,4493 berarti maka akan mengakibatkan pertumbuhan
tanpa adanya kredit investasi, kredit ekonomi Indonesia juga mengalami
modal kerja dan kredit konsumtif maka penurunan sebesar 0,001%.
pertumbuhan ekonomi berada pada Analisis Statistk Koefisien
4,45%. determinasi (R2) yang digunakan adalah untuk
 Koefisien regresi kredit investasi (a1) mengukur proporsi atau persentase
sebesar -0,0192 artinya kredit investasi sumbangan variabel bebas (kredit investasi,
berhubungan negatif dengan kredit modal kerja dan kredit konsumtif)
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika terhadap variabel terikat (pertumbuhan
kredit investasi mengalami kenaikan ekonomi Indonesia), diperoleh nilai
sebesar 1 triliun maka akan berpengaruh adjusted R2 sebesar 0,606 yang artinya bahwa
terhadap menurunya pertumbuhan sebesar 60,6% pertumbuhan ekonomi
ekonomi Indonesia sebesar 0,019%, dan Indonesia dapat dijelaskan oleh kredit
sebaliknya jika kredit investasi investasi, kredit modal kerja, dan kredit
mengalami penurunan sebesar 1 triliun konsumtif sedangkan sebesar 39,4%

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 599
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti Konstanta (a0) sebesar 4,4493 berarti tanpa
dalam penelitian ini. adanya kredit investasi, kredit modal kerja
Pembuktian Hipotesis dan kredit konsumtif maka pertumbuhan
Pembuktian hipotesis penelitian dalam ekonomi berada pada 4,45%. Koefisien
penelitian dilakukan dengan menggunakan regresi kredit investasi (a1) sebesar -0,0192
uji-t yaitu untuk menguji apakah variabel artinya kredit investasi berhubungan negatif
bebas (kredit investasi, kredit modal kerja, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika
dan kredit konsumtif) secara parsial kredit investasi mengalami kenaikan sebesar 1
mempunyai pengaruh terhadap variabel triliun maka akan berpengaruh terhadap
terikat (pertumbuhan ekonomi Indonesia). menurunya pertumbuhan ekonomi Indonesia
 Untuk variabel kredit investasi sebesar 0,019%, dan sebaliknya jika kredit
berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t investasi mengalami penurunan sebesar 1
hitung < t tabel (2,64>1,85) dan nilai triliun maka akan mengakibatkan
signifikansi 0,029<0,05. Artinya variabel pertumbuhan meningkat sebesar 0,019%.
kredit investasi berpengaruh signifikan Koefisien regresi kredit modal kerja (a2)
terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,009 artinya kredit modal kerja
Indonesia. berhubungan positif dengan pertumbuhan
 Hasil analisis regresi variabel kredit ekonomi Indonesia. Jika kredit modal kerja
modal kerja diperoleh t hitung > t tabel mengalami kenaikan sebesar 1 triliun maka
(2,28>1,85) dan nilai signifikansi akan berpengaruh terhadap kenaikan
0,04<0,5. Artinya variabel kredit modal pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar
kerja berpengaruh signifikan terhadap 0,009%, dan sebaliknya jika kredit modal
pertumbuhan ekonomi Indonesia. kerja mengalami penurunan sebesar 1 triliun
 Untuk variabel kredit konsumtif maka akan mengakibatkan pertumbuhan
diperoleh t hitung < t tabel (0,14<1,85) ekonomi juga turun sebesar 0,009%.
dan signifikansi 0,89>0,05. Hal ini Koefisien regresi kredit konsumtif (a3)
berarti bahwa variabel kredit konsumtif sebesar 0,001 artinya kredit konsumtif
tidak berpengaruh signifikan terhadap berhubungan positif dengan pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi Indonesia. ekonomi Indonesia. Jika kredit konsumtif
Uji F digunakan untuk mengetahui mengalami kenaikan sebesar 1 triliun maka
apakah variabel-variabel independen (kredit akan berpengaruh terhadap meningkatnya
investasi, kredit modal, dan kredit konsumtif) pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar
secara simultan berpengaruh signifikan 0,001%, dan sebaliknya jika kredit konsumtif
terhadap variabel dependen (pertumbuhan mengalami penurunan sebesar 1 triliun maka
ekonomi). Derajat kepercayaan yang akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi
digunakan adalah 0,05. Berdasarkan hasil Indonesia juga mengalami penurunan sebesar
analisis diperoleh F hitung > F tabel 0,001%.
(4,28>4,07). Maka dapat disimpulkan bahwa Nilai adjusted R2 sebesar 0,606 yang
Ha yang menyatakan bahwa semua variabel artinya bahwa sebesar 60,6% pertumbuhan
independen (kredit investasi, kredit modal ekonomi Indonesia dapat dijelaskan oleh
kerja, dan kredit konsumtif) secara simultan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit
berpengaruh signifikan terhadap variabel konsumtif sedangkan sebesar 39,4%
dependen (pertumbuhan ekonomi Indonesia). dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. Secara parsial variabel
KESIMPULAN kredit investasi dan kredit modal kerja
Berdasarkan hasil analisis dan mempunyai pengaruh yang signifikan
pembahasan pada bab terdahulu maka dapat terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,
disimpulkan sebagai berikut : sedangkan variabel kredit konsumtif secara
Hasil analisis statistik diperoleh parsial tidak berpengaruh signifikan
Y=4,4493-0,0192X1+0,0090X2 +0,0012X3 . pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 600
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017

Berdasarkan hasil analisis diperoleh F hitung Choliffah, 2012, Pengaruh Kredit (Kredit
> F tabel (4,28>4,07). Maka dapat Modal Kerja, Kredit Investasi, dan
disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan Kredit Konsumsi) terhadap Produk
bahwa semua variabel independen (kredit Domestik Regional Bruto Provinsi
investasi, kredit modal, dan kredit konsumtif) Kalimantan Barat, Tesis,
secara simultan berpengaruh signifikan Fillaili, Rizki, 2008. Memahami Jalan
terhadap variabel dependen (pertumbuhan keluar dari Kemiskinan : Kapasitas
ekonomi Indonesia). Agensi dan mobilitas
Kesejahteraan, SMERU. No. 27 Sep-
SARAN Dec.
Bagi pemerintah jika ingin Gujarati, Damodar, 1998, Ekonometrika
meningkatkan kredit investasi, kredit modal Dasar, Alih Bahasa, Sumarno Zain,
kerja maka perlu juga adanya kebijakan- Penerbit Erlangga, Jakarta
kebijakan pendukung dengan meningkatkan Hakim, Abdul. 2010. Ekonomi
kualitas infratruktur, penyederhanaan Pembangunan, penerbit Ekonisia
birokrasi sehingga dampak terhadap Kampus Fakultas
perekomian dapat tercapai. Ekonomi Universitas IslamIndonesia
Kredit konsumsi memiliki pengaruh Yogyakarta, Cetakan ketiga.
positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Siregar, Hermanto, 2009, Makro dan Mikro
Indonesia, maka perlu diarahkan agar dalam Pembangunan, Kumpulan Jurnal dan
jangka panjang kredit ini bukan mendidik Makalah, IPB Press, Bogor.
masyarakat untuk semakin konsumtif, namun Sitepu, Rasidin dan Bonar M. Sinaga, 2009.
untuk pengembangan home industry untuk Dampak Investasi sumber daya
usaha-usaha konsumsi, agar mendorong manusia terhadap pertumbuhan
terciptanya pertumbuhan ekonomi secara riil. ekonomi dan kemiskinan di
Indonesia, IPB Press. Bogor.
DAFTAR PUSTAKA Smith Stephen C, Tondoro Michael P.
2006. Pembangunan Ekonomi. Edisi
Bappenas dan BPS, 2013. Data dan Kesembilan, jilid 1, Erlangga Jakarta.
Informasi Kinerja Pembangunan Todaro M.P. dan Stephen C. Smith
2004-2013, Jakarta. 2006. Pembangunan Ekonomi di
Bank Indonesia, 2013. Laporan Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga,
Perekonomian Indonesia Tahun Jakarta.
2013, Jakarta.

Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 601

Anda mungkin juga menyukai