1 Januari 2017
Nurjannah
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
email: nurjannahsemsi@gmail.com
Nurhayati
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
email: nurhayati@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit investasi, kredit
modal kerja dan kredit konsumtif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
periode tahun 2004-2015. Berdasarkan hasil uji Koefisien determinasi diperoleh
nilai 0,606 yang artinya bahwa sebesar 60,6% pertumbuhan ekonomi
Indonesia dijelaskan oleh Kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit
konsumtif sebesar 60,6%, sedangkan sebesar 39,4% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain.Secara parsial, berdasarkan hasil uji-t terhadap variabel kredit
investasi dan modal kerja diperoleh t-hitung>t-tabel dan nilai sig<0,05
artinya variabel kredit investasi dan kredit modal kerja mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan
variabel kredit konsumtif secara parsial diperoleh t-hitung<t-tabel dan nilai
sig>0,05 artinya variabel modal konsumtif tidak berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 590
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
Secara riil, pertumbuhan kredit pada menempati urutan pertama. Kredit modal
tahun ini jauh melambat dibandingkan tahun kerja yang diberikan ini diharapkan mampu
lalu yaitu dari 18,02% menjadi sebesar menggerakkan laju perekonomian dan mampu
12,2%. Perlambatan pertumbuhan kredit diserap oleh sektor riil dengan baik.
terutama terjadi di sektor konsumsi Berdasarkan pada latar belakang
khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) penelitian yang telah dikemukakan maka
dan kredit kendaraan bermotor (KKB), penulis tertarik untuk mengkaji jenis kredit
sebagai akibat perbankan menahan ekspansi manakah yang paling dominan mempengaruhi
kredit kepada korporasi yang dianggap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode
sensitif terhadap perlambatan ekonomi. waktu 2004 sampai dengan 2015. Yang
Relatif rendahnya rasio kredit terhadap GDP menjadi tujuan penelitian adalah untuk
antara lain disebabkan oleh suku bunga kredit mengetahui pengaruh kredit investasi, kredit
perbankan yang masih cukup tinggi modal kerja dan kredit konsumtif terhadap
dibandingkan negara lain terkait tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
biaya dana (cost of funds). Perbankan
Berdasarkan tujuannya, penyaluran Menurut kamus Bank Indonesia, bank
kredit produktif masih tetap dominan adalah badan usaha yang menghimpun dana
dibandingkan dengan kredit konsumsi. dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
Kondisi ini dipicu oleh meningkatnya menyalurkanya kepada masyarakat dalam
pertumbuhan Kredit Investasi (KI) yang bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya
cukup besar yaitu 35%, dari tahun 2014 yang dalam rangka meningkatkan taraf hidup
sebesar 27,4%. Secara riil, KI juga rakyat banyak. Fungsi utama bank adalah
meningkat menjadi 24,5% dari tahun 2014 sebagai financial intermediary, yaitu
yang sebesar 22,16%. Pertumbuhan Kredit intermediator dana-dana masyarakat yang
investasi yang meningkat di tengah penurunan berlebih pada saat ini dan dengan kemampuan
sumbangan investasi terhadap PDB, yang dimilikinya mampu mengalokasikan
menunjukkan bahwa kalangan pebisnis masih dana-dana tersebut kepada agen-agen
optimis terhadap kondisi perekonomian ekonomi yang membutuhkan. Hal inilah yang
nasional dalam jangka menengah panjang. kemudian tercipta proses alokasi sumber daya
Disamping itu, hal ini juga menunjukkan modal yang efisien.
bahwa korporasi yang dibiayai KI pada 2014 Menurut Mishkin dalam Abidan Tuah
masih memerlukan waktu untuk memberikan (2007) fungsi bank sebagai financial
hasil kontribusi terhadap perekonomian. intermediary adalah dapat mereduksi biaya
Sementara itu, pertumbuhan Kredit Modal transaksi keuangan, intermediator memiliki
Kerja (KMK) cenderung melambat. kemampuan berupa ahli-ahli yang terampil
Pertumbuhan KMK tercatat hanya mencapai serta berkompeten. Intermediator ini memiliki
20,43%, melambat dibandingkan dengan skala ekonomis dalam ruang lingkup
tahun sebelumnya yang sebesar 23,21%. usahanya. Dengan biaya transaksi yang
Terkait Kredit Konsumsi (KK), rendah di dalam menyediakan layanan
pertumbuhannya tercatat sebesar 15,25%, likuiditas, maka tiap-tiap nasabah bank akan
melambat dibandingkan tahun 2012 yang lebih mudah untuk melakukan transaksi
sebesar 19,87%. Perlambatan pertumbuhan keuangan. Risk Sharing, dengan menyerap
KK juga disebabkan oleh perbankan yang dana berlebih dari masyarakat, kemudian
lebih selektif dalam menyalurkan kredit. bank memberikan kepercayaan kepada calon
Berdasarkan data terasebut dapat nasabah hal ini dapat membantu mengurangi
dijelaskan bahwa kredit perbankan nasional risiko dalam memegang uang yang likuid.
terus mengalami kenaikan baik untuk kredit
modal kerja, kredit investasi maupun kredit Pengertian Kredit
konsumsi. Dari komposisi penyaluran kredit Peranan bank sebagai lembaga
ketiga kredit tersebut, kredit modal kerja keuangan tidak lepas dari masalah kredit.
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 591
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
Bahkan kegiatan bank sebagai lembaga 1. Kredit investasi, yaitu kredit yang
keuangan, pemberian kredit merupakan digunakan untuk keperluasan perluasan
kegiatan utamanya. Besarnya jumlah kredit usaha atau membangun proyek/pabrik
yang disalurkan akan menetukan baru dimana masa pemakaiannya untuk
keuntungan bank. Jika bank tidak mampu suatu periode yang lebih lama dan
menyalurkan kredit, sementara dana yang biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk
terhimpun dari simpanan banyak maka kegiatan utama suatu perusahaan.
menyebabkan bank tersebut rugi. Oleh 2. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang
karena itu pengelolaan kredit harus dilakukan digunakan untuk meningkatkan keperluan
sebaik – baiknya mulai dari perencanaan meningkatkan produksi dalam
jumlah kredit, penentuan suku bunga, operasionalnya (seperti membeli bahan
prosedur pemberian kredit, analisis pemberian baku, membayar gaji pegawai atau biaya –
kredit sampai proses pengendalian kredit biaya lainnya yang berkaitan dengan
macet. proses produksi).
Pengertian kredit menurut Undang – Jenis kredit dilihat dari tujuannya adalah :
undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 1) Kredit produktif, yaitu digunkan untuk
adalah penyedian uang atau tagihan yang meningkatkan usaha, produksi atau
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan investasi (digunakan untuk menghasilkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam barang dan jasa)
meminjam antara bank dengan pihak lain 2) Kredit konsumtif, yaitu kredit yang
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai
utangnya setelah jangka waktu tertentu secara pribadi
dengan nilainya dapat diukur dengan uang, 3) Kredit perdagangan, yaitu kredit yang
misalnya bank membiaya kredit untuk digunakan untuk kegiatan perdagangan
pembelian rumah atau mobil. Kemudian dan biasanya untuk membeli barang
adanya kesepakatan antara bank (kreditur) dagangan yang pembayarannya
dengan nasabah penerima kredit (debitur), diharapkan dari hasil penjualan barang
dengan perjanjian yang telah dibuatnya. dagangan tersebut.
Dalam perjanjian kredit tercakup hak dan Jenis kredit dilihat dari segi jangka waktunya
kewajiban masing – masing pihak, termasuk adalah :
jangka waktu dan bunga yang ditetapkan 1) Kredit dan jaminan
bersama. Merupakan kredit yang diberikan dengan
Fungsi-fungsi kredit dalam garis besar suatu jaminan tertentu.
besarnya adalah kredit dapat meningkatkan Jaminan tersebut dapat berbentuk barang
daya guna (utility) dari uang, Kredit dapat berwujud atau tidak berwujud.Artinya
meningkatkan daya guna (utility) dari setiap kredit yang di keluarkan akan
barang, Kredit meningkatkan peredaran dan dilindungi senilai jaminan yang diberikan
lalu lintas uang, Kredit adalah salah satu Si calon debitur.
alat stabilisasi ekonomi, Kredit menimbulkan 2) Kredit tanpa jaminan.
kegairahan berusaha masyarakat, Kredit Yaitu kredit yang diberikan tanpa barang
adalah jembatan untuk meningkatkan jaminan tertentu atau orang tertentu. Jenis
pendapatan nasional dan Kredit adalah juga ini diberikan dengan melihat prospek
sebagai alat hubungan ekonomi internasional. usaha, karakter serta loyalitas si calon
debitur selama berhubungan dengan bank
Jenis – jenis Kredit yang bersangkutan.
Secara umum jenis–jenis kredit yang
disalurkan oleh bank umum yang dilihat Pertumbuhan Ekonomi
dari berbagai segi adalah : Pertumbuhan ekonomi didefenisikan
Dilihat dari segi kegunaan terdapat sebagai peningkatan kemampuan dari suatu
dua jenis kredit yaitu: perekonomian dalam memproduksi barang-
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 592
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 593
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
inferensial dengan Model Regresi Linear suatu periode yang lebih lama dan
Berganda. Untuk mengetahui pengaruh biasanya kegunaan kredit ini adalah
variabel kredit investasi, kredit modal untuk kegiatan utama suatu perusahaan,
kerja dan kredit konsumtif (sebagai dalam penelitian ini kredit investasi
variabel bebas) terhadap pertumbuhan adalah total kredit investasi yang
ekonomi Indonesia (sebagai variabel disalurkan di Indonesia selama tahun
terikat), maka data dianalisis dengan 2004-2015, diukur dalam rupiah.
model regresi linear berganda menurut c. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang
Nazir (2005:463) yaitu persamaan garis digunakan untuk meningkatkan
regresi lebih dari satu prediktor sebagai keperluan meningkatkan produksi
berikut : dalam operasionalnya, dalam penelitian
ini kredit modal kerja adalah total
Y = a0 + a1X1 + a2X2 + e kredit modal kerja yang disalurkan di
Indonesia selama tahun 2004-2015 yang
Dimana : diukur dalam rupiah.
Y = Variabel Terikat d. Kredit konsumtif yaitu kredit yang
X1-X2 = Variabel Bebas digunakan untuk dikonsumsi atau
a1- a2 = Koefisien Regresi dipakai secara pribadi, dalam penelitian
a0 = Konstanta ini adalah total kredit konsumtif yang
e = disturbance term disalurkan selama periode 2004-2015
diukur dalam rupiah.
Selanjutnya Model diformulasikan ke
model penelitian sebagai berikut : HASIL ANALISIS
Selama tahun 2004 perekonomian
Y = a0 + a1X1 + a2X2 + a3X3 Indonesia menunjukkan ekonomi yang
semakin kuat walaupun dengan tingkat
Dimana : pertumbuhan yang sangat fluktuatif dengan
Y = Pertumbuhan Ekonomi pola pertumbuhan ekonomi yang semakin
Indonesia seimbang. Pertumbuhan ekonomi tahun 2004
X1-X2-X3 = kredit investasi, kredit mencapai 5,0%, lebih tinggi dari prakiraan
modal kerja dan kredit awal tahun Bank Indonesia sebesar 3,0%-
konsumtif 4,0%. Sejumlah kemajuan dalam
a1- a2-a1 = Koefisien Regresi perekonomian Indonesia juga dicapai dalam
a0 = Konstanta proses penyelesaian utang luar negeri
pemerintah dan telah selesainya program
Definisi Operasional Variabel rekapitalisasi perbankan. Data pertumbuhan
a. Pertumbuhan Ekonomi adalah sebagai ekonomi selama tahun 2004 sampai dengan
peningkatan kemampuan dari suatu tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 1.
perekonomian dalam memproduksi Tabel 1. Juga menunjukkan bahwa pada
barang-barang dan jasa-jasa tahun 2005 pertumbuhan ekonomi Indonesia
(output/produk domestik bruto/pdb). terus membaik. Ini dibuktikan dengan
Pertumbuhan ekonomi juga merupakan meningkatnya pertumbuhan ekonomi
satu indikator yang dapat menunjukkan Indonesia menjadi 5,7% dengan nilai
sejauh mana aktivitas perekomian akan PDB tahun 2004 sebesar Rp 1.656.516,8
menghasilkan tambahan pendapatan milyar kemudian meningkat menjadi
masyarakat pada suatu periode tertentu. Rp 1.750.815,2 milyar di tahun 2005. Pada
b. Kredit investasi, yaitu kredit yang tahun 2006 nilai PDB (produk domestik
digunakan untuk keperluasan perluasan bruto) Indonesia menjadi
usaha atau membangun proyek/pabrik Rp 1.847.126,7 miliar dimana pertumbuhan
baru dimana masa pemakaiannya untuk menurun 0,20% dari tahun sebelumnya atau
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 594
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 595
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
barang dan jasa yang turun pertumbuhannya investasi dan melakukan relokasi ke daerah
sebesar 0,78%. lain. Demikian pula jika suku bunga tinggi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga investor tidak mendapatkan
tahun 2015 tercatat pada 4,79%, menurun keuntungan, akan berhenti untuk
untuk kelima kalinya berturut-turut. menggunakan dana dari perbankan. Hal ini
Melemahnya harga komoditas dan turunnya inilah yang sangat mempengaruhi tinggi
belanja konsumen, berbarengan dengan rendahnya penyerapan kredit investasi dan
perlambatan di Cina, yang merupakan mitra dampaknya terhadap perekonomian
kunci perdagangan merupakan penyebab Indonesia. Berikut pada tabel 2
utamanya. perkembangan kredit investasi indonesia
2004-2015.
Perkembangan Kredit Investasi Tabel .2 Perkembangan Kredit Investasi
Kredit investasi, yaitu kredit yang Indonesia Periode 2004-2015
digunakan untuk keperluasan perluasan usaha Kredit Investasi Pertumbuhan
Tahun
atau membangun proyek\pabrik baru dimana (Rp. Triliun) (%)
masa pemakaiannya untuk suatu periode yang 2004 118,7 -
lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini 2005 134,4 13,0
adalah untuk kegiatan utama suatu 2006 151,2 13,0
perusahaan. Investasi yang tinggi juga 2007 186,2 23,0
menyebabkan penyerapan tenaga kerja yang 2008 255,9 37,0
tinggi. Jika banyak tenaga kerja yang terserap, 2009 297,9 16,0
berarti semakin memeratakan distribusi 2020 348,5 17,0
pendapatan. 2011 464,3 33,0
Langkah pemerintah untuk memacu 2012 591,4 27,0
investasi antara lain adalah dengan 2013 632,3 7,0
mengkondisikan aksesebilitas pendanaan 2014 712,5 13,0
investasi bagi dunia usaha. Pemerataan 2015 788,7 11,0
mendapatakn akses perbankan yang mudah Sumber: Data dan Informasi Kinerja
akan mempertinggi penyaluran kredit Pembangunan, Tahun 2016.
investasi (investment credit) dan kredit modal Berdasarkan data hasil penelitian
kerja (working capital credit). Kedua kredit diperoleh gambaran bahwa permintaan
tersebut merupakan kredit jangka panjang dan terhadap kredit investasi di Indonesia selama
kredit jangka pendek untuk menambah stok periode tahun 2004 sampai tahun 2015 secara
barang modal termasuk mesin-mesin, umum menunjukkan angka peningkatan
peralatan, tanah dan persediaan. Oleh karena setiap tahunnya. Tahun 2004 jumlah kredit
itu pengkondisian pemerataan dan kemudahan investasi sebesae 118,7 triliun dan tahun 2005
akses perbankan merupakan hal yang penting, meningkat menjadi 134,4 triliun dengan
yang berupa kemudahan ijin usaha, tingkat pertumbuhan 13,0%. Peningkatan
kemudahan mendapatkan lokasi, kemudahan paling besar terjadi pada tahun 2008 yaitu
promosi/marketing dan kemudahan yang sebesar 37,0%. Pertumbuhan kredit investasi
berhubungan dengan sumber daya manusia. terendah terjadi pada tahun 2013 yaitu hanya
Aksesebilitas dana investasi yang sebesar 7,0%.
tinggi, terutama dari perbankan baik Namun sebagian besar sektor perbankan
konvensional maupun syariah, ternyata belum di Indonesia mengurangi kecenderungan
tentu menjamin investasi yang tinggi. Jika menyalurkan kredit investasi dibandingkan
infrastruktur buruk, pelayanan birokrasi yang dengan kredit konsumtif dan kredit modal
tidak memuaskan, maka investasi tetap akan kerja. Distribusi kredit investasi juga relatif
rendah, meskipun dana yang ditawarkan kecil dibandingkan dengan kredit lainnya,
perbankan melimpah. Investor yang dikarenakan resiko yang besar apalagi
mengalami kerugian, akan menghentikan dimasa-masa krisis. Kredit Investasi di
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 596
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
Indonesia lebih banyak disalurkan untuk hal ini juga begitu potensial untuk
bidang usaha formal, sehingga kadang kala perkembangan perekonomian yang berada di
sektor-sektor informal dianggap tidak Indonesia, hingga pada akhirnya kredit modal
bankable dan sarat dengan resiko yang besar. kerja yang diberi ke pengusaha kecil serta
Hal ini disebabkan karena pihak perbankan menengah ini akan lebih menguntungkan
masih ragu karena kredit investasi ini tidak hanya bagi pelaku usaha namun juga
memiliki resiko kredit yang cukup besar. berdampak terhadap pendukung pertumbuhan
Biasanya kredit investasi digunakan untuk ekonomi Indonesia. Tebel 3 berikut
membiayai bisnis property, perumahan dan menunjukkan perkembangan kredit modal
jenis investasi lainnya. usaha selama tahun 2004 sampai dengan
Usaha pemerintah agar penyerapan tahun 2015.
kredit investasi ke masyarakat terdistribusi Tabel 3.Perkembangan Kredit Modal
merata telah dilakukan melalui berbagai Kerja Indonesia Periode 2004-
kebijakan pendukung guna akhirnya akan 2015
dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kredit Modal Pertumbuhan
Indonesia. Walaupun secara empiris Tahun Kerja (%)
hubungan kausalitas antara perkembangan (Rp. Triliun)
kredit investasi terhadap pertumbuhan 2004 289,7 -
ekonomi telah banyak ditunjukkan oleh 2005 354,6 22,0
peneliti memberikan dampak positif namun 2006 414,7 17,0
disisi lain banyak studi juga menyatakan 2007 533,2 29,0
bahwa kredit investasi tidak selalu dapat 2008 684,7 28,0
mendorong pertumbuhan ekonomi jika tidak 2009 703,0 3,0
didukung kualitas infrastruktur. 2020 880,2 25,0
2011 1068,7 21,0
Perkembangan Kredit Modal Kerja 2012 1316,7 23,0
Kredit modal kerja merupakan salah 2013 1382,2 5,0
satu fasilitas kredit yang diberikan dengan 2014 1487,4 10,0
jangka pendek serta dicairkan dalam mata 2015 1563,2 5,0
uang rupiah dan valuta asing. Kredit ini Sumber : Data dan Informasi Kinerja
diberikan untuk membiayai kebutuhan seperti Pembangunan, Tahun 2016.
modal kerja yang habis dalam jangka waktu 1
tahun. Kredit ini ialah kredit untuk Berdasarkan data pada tabel 3 diatas
perorangan, atau pun badan usaha yang jumlah kredit modal kerja Indonesia
lainnya untuk menambah modal bagi menunjukkan tingkat pertumbuhan positif.
pengembangan usaha yang sudah berjalan Walaupun besaran angka pertumbuhan nilai
minimal 1 tahun serta memiliki perijinan kredit modal kerja sangat berfluktuasi. Nilai
usaha. Kredit modal kerja digunakan untuk kredit modal kerja tahun 2004 sebesar Rp
meningkatkan keperluan meningkatkan 289,7 triliun dan tahun 2005 mengalami
produksi dalam operasionalnya (seperti peningkatan menjadi Rp 354,6 triliun atau
membeli bahan baku, membayar gaji pegawai tumbuh sebesar 22,0%. Selama periode
atau biaya–biaya lainnya yang berkaitan observasi pertumbuhan kredit modal kerja
dengan proses produksi). teringgi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar
Fokus dari kredit ini ialah untuk 29,0% dan pertumbuhan terendah pada tahun
mendukung kemajuan dari nasabah atau pun 2009 yaitu sebesar 3,0%.
pengusaha kecil menengah agar dapat Industri Perbankan nasional
mengembangkan bisnis yang mereka miliki diperkirakan akan terus meningkatkan
menggunakan kredit modal kerja ini. penyaluran kredit modal kerja ini.
Sekarang ini jumlah pengusaha kecil dan Peningkatan penyaluran kredit tersebut
menengah di Indonesia begitu banyak, bahkan didorong oleh perkiraan membaiknya kondisi
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 597
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 598
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
penyaluran kredit ke sektor modal kerja dan maka akan mengakibatkan pertumbuhan
kredit investasi. Sedangkan untuk kredit meningkat sebesar 0,019%. Hal ini dapat
konsumsi, sebagian besar bank akan dijelaskan bahwa walaupun dana kredit
melakukan pelonggaran kebijakan untuk investasi tinggi, jika infrastruktur buruk,
penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) pelayanan birokrasi yang tidak
atau kredit pemilikan apartemen (KPA). memuaskan, maka investasi tetap akan
Dengan berbagai kebijakan yang telah rendah. Jika investor yang mengalami
dibuat oleh pemerintah, prospek ekonomi kerugian maka akan menghentikan
nasional bakal membaik. Dengan investasi. Hal inilah yang sangat
membaiknya prospek tersebut, industri mempengaruhi tinggi rendahnya
perbankan akan semakin yakin dalam penyerapan kredit investasi dan
menyalurkan kredit. Berbagai kebijakan yang dampaknya terhadap pertumbuhan
dibuat oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa ekonomi Indonesia.
Keuangan (OJK) bisa membantu industri Koefisien regresi kredit modal kerja (a2)
perbankan untuk mengakselerasi kreditnya. sebesar 0,009 artinya kredit modal kerja
Merevisi aturan penyaluran kredit untuk berhubungan positif dengan pertumbuhan
properti dan kredit otomotif dilakukan untuk ekonomi Indonesia. Jika kredit modal
mendorong pertumbuhan ekonomi. kerja mengalami kenaikan sebesar 1
triliun maka akan berpengaruh terhadap
Pengaruh Kredit Investasi, Kredit Modal kenaikan pertumbuhan ekonomi
Kerja dan Kredit Konsumtif terhadap Indonesia sebesar 0,009%, dan
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. sebaliknya jika kredit modal kerja
Metode analisis statistik yang mengalami penurunan sebesar 1 triliun
digunakan adalah model regresi linear maka akan mengakibatkan pertumbuhan
sederhana yang bertujuan untuk mengetahui ekonomi juga turun sebesar 0,009%.
pengaruh variabel kredit investasi, kredit Koefisien regresi kredit konsumtif (a3)
modal kerja, dan kredit konsumtif terhadap sebesar 0,001 artinya kredit konsumtif
variabel pertumbuhan ekonomi Indonesia. berhubungan positif dengan pertumbuhan
Hasil analisis statistik menghasilkan ekonomi Indonesia. Jika kredit konsumtif
persamaan sebagai berikut : mengalami kenaikan sebesar 1 triliun
maka akan berpengaruh terhadap
Y = 4,4493-0,0192X1+0,0090X2+0,0012X3 meningkatnya pertumbuhan ekonomi
Indonesia sebesar 0,001%, dan
Persamaan diatas dapat di interpretasikan sebaliknya jika kredit konsumtif
bahwa : mengalami penurunan sebesar 1 triliun
Konstanta (a0) sebesar 4,4493 berarti maka akan mengakibatkan pertumbuhan
tanpa adanya kredit investasi, kredit ekonomi Indonesia juga mengalami
modal kerja dan kredit konsumtif maka penurunan sebesar 0,001%.
pertumbuhan ekonomi berada pada Analisis Statistk Koefisien
4,45%. determinasi (R2) yang digunakan adalah untuk
Koefisien regresi kredit investasi (a1) mengukur proporsi atau persentase
sebesar -0,0192 artinya kredit investasi sumbangan variabel bebas (kredit investasi,
berhubungan negatif dengan kredit modal kerja dan kredit konsumtif)
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika terhadap variabel terikat (pertumbuhan
kredit investasi mengalami kenaikan ekonomi Indonesia), diperoleh nilai
sebesar 1 triliun maka akan berpengaruh adjusted R2 sebesar 0,606 yang artinya bahwa
terhadap menurunya pertumbuhan sebesar 60,6% pertumbuhan ekonomi
ekonomi Indonesia sebesar 0,019%, dan Indonesia dapat dijelaskan oleh kredit
sebaliknya jika kredit investasi investasi, kredit modal kerja, dan kredit
mengalami penurunan sebesar 1 triliun konsumtif sedangkan sebesar 39,4%
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 599
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti Konstanta (a0) sebesar 4,4493 berarti tanpa
dalam penelitian ini. adanya kredit investasi, kredit modal kerja
Pembuktian Hipotesis dan kredit konsumtif maka pertumbuhan
Pembuktian hipotesis penelitian dalam ekonomi berada pada 4,45%. Koefisien
penelitian dilakukan dengan menggunakan regresi kredit investasi (a1) sebesar -0,0192
uji-t yaitu untuk menguji apakah variabel artinya kredit investasi berhubungan negatif
bebas (kredit investasi, kredit modal kerja, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika
dan kredit konsumtif) secara parsial kredit investasi mengalami kenaikan sebesar 1
mempunyai pengaruh terhadap variabel triliun maka akan berpengaruh terhadap
terikat (pertumbuhan ekonomi Indonesia). menurunya pertumbuhan ekonomi Indonesia
Untuk variabel kredit investasi sebesar 0,019%, dan sebaliknya jika kredit
berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t investasi mengalami penurunan sebesar 1
hitung < t tabel (2,64>1,85) dan nilai triliun maka akan mengakibatkan
signifikansi 0,029<0,05. Artinya variabel pertumbuhan meningkat sebesar 0,019%.
kredit investasi berpengaruh signifikan Koefisien regresi kredit modal kerja (a2)
terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,009 artinya kredit modal kerja
Indonesia. berhubungan positif dengan pertumbuhan
Hasil analisis regresi variabel kredit ekonomi Indonesia. Jika kredit modal kerja
modal kerja diperoleh t hitung > t tabel mengalami kenaikan sebesar 1 triliun maka
(2,28>1,85) dan nilai signifikansi akan berpengaruh terhadap kenaikan
0,04<0,5. Artinya variabel kredit modal pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar
kerja berpengaruh signifikan terhadap 0,009%, dan sebaliknya jika kredit modal
pertumbuhan ekonomi Indonesia. kerja mengalami penurunan sebesar 1 triliun
Untuk variabel kredit konsumtif maka akan mengakibatkan pertumbuhan
diperoleh t hitung < t tabel (0,14<1,85) ekonomi juga turun sebesar 0,009%.
dan signifikansi 0,89>0,05. Hal ini Koefisien regresi kredit konsumtif (a3)
berarti bahwa variabel kredit konsumtif sebesar 0,001 artinya kredit konsumtif
tidak berpengaruh signifikan terhadap berhubungan positif dengan pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi Indonesia. ekonomi Indonesia. Jika kredit konsumtif
Uji F digunakan untuk mengetahui mengalami kenaikan sebesar 1 triliun maka
apakah variabel-variabel independen (kredit akan berpengaruh terhadap meningkatnya
investasi, kredit modal, dan kredit konsumtif) pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar
secara simultan berpengaruh signifikan 0,001%, dan sebaliknya jika kredit konsumtif
terhadap variabel dependen (pertumbuhan mengalami penurunan sebesar 1 triliun maka
ekonomi). Derajat kepercayaan yang akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi
digunakan adalah 0,05. Berdasarkan hasil Indonesia juga mengalami penurunan sebesar
analisis diperoleh F hitung > F tabel 0,001%.
(4,28>4,07). Maka dapat disimpulkan bahwa Nilai adjusted R2 sebesar 0,606 yang
Ha yang menyatakan bahwa semua variabel artinya bahwa sebesar 60,6% pertumbuhan
independen (kredit investasi, kredit modal ekonomi Indonesia dapat dijelaskan oleh
kerja, dan kredit konsumtif) secara simultan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit
berpengaruh signifikan terhadap variabel konsumtif sedangkan sebesar 39,4%
dependen (pertumbuhan ekonomi Indonesia). dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. Secara parsial variabel
KESIMPULAN kredit investasi dan kredit modal kerja
Berdasarkan hasil analisis dan mempunyai pengaruh yang signifikan
pembahasan pada bab terdahulu maka dapat terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,
disimpulkan sebagai berikut : sedangkan variabel kredit konsumtif secara
Hasil analisis statistik diperoleh parsial tidak berpengaruh signifikan
Y=4,4493-0,0192X1+0,0090X2 +0,0012X3 . pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 600
JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL.8, NO.1 Januari 2017
Berdasarkan hasil analisis diperoleh F hitung Choliffah, 2012, Pengaruh Kredit (Kredit
> F tabel (4,28>4,07). Maka dapat Modal Kerja, Kredit Investasi, dan
disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan Kredit Konsumsi) terhadap Produk
bahwa semua variabel independen (kredit Domestik Regional Bruto Provinsi
investasi, kredit modal, dan kredit konsumtif) Kalimantan Barat, Tesis,
secara simultan berpengaruh signifikan Fillaili, Rizki, 2008. Memahami Jalan
terhadap variabel dependen (pertumbuhan keluar dari Kemiskinan : Kapasitas
ekonomi Indonesia). Agensi dan mobilitas
Kesejahteraan, SMERU. No. 27 Sep-
SARAN Dec.
Bagi pemerintah jika ingin Gujarati, Damodar, 1998, Ekonometrika
meningkatkan kredit investasi, kredit modal Dasar, Alih Bahasa, Sumarno Zain,
kerja maka perlu juga adanya kebijakan- Penerbit Erlangga, Jakarta
kebijakan pendukung dengan meningkatkan Hakim, Abdul. 2010. Ekonomi
kualitas infratruktur, penyederhanaan Pembangunan, penerbit Ekonisia
birokrasi sehingga dampak terhadap Kampus Fakultas
perekomian dapat tercapai. Ekonomi Universitas IslamIndonesia
Kredit konsumsi memiliki pengaruh Yogyakarta, Cetakan ketiga.
positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Siregar, Hermanto, 2009, Makro dan Mikro
Indonesia, maka perlu diarahkan agar dalam Pembangunan, Kumpulan Jurnal dan
jangka panjang kredit ini bukan mendidik Makalah, IPB Press, Bogor.
masyarakat untuk semakin konsumtif, namun Sitepu, Rasidin dan Bonar M. Sinaga, 2009.
untuk pengembangan home industry untuk Dampak Investasi sumber daya
usaha-usaha konsumsi, agar mendorong manusia terhadap pertumbuhan
terciptanya pertumbuhan ekonomi secara riil. ekonomi dan kemiskinan di
Indonesia, IPB Press. Bogor.
DAFTAR PUSTAKA Smith Stephen C, Tondoro Michael P.
2006. Pembangunan Ekonomi. Edisi
Bappenas dan BPS, 2013. Data dan Kesembilan, jilid 1, Erlangga Jakarta.
Informasi Kinerja Pembangunan Todaro M.P. dan Stephen C. Smith
2004-2013, Jakarta. 2006. Pembangunan Ekonomi di
Bank Indonesia, 2013. Laporan Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga,
Perekonomian Indonesia Tahun Jakarta.
2013, Jakarta.
Nurjannah&Nurhayati: Pengaruh penyaluran kredit investasi,kredit modal kerja dan kredit konsumtif……….. 601