Anda di halaman 1dari 24

Asuhan Keperawatan Pd Pasien Dg ARDS

Definisi
•  Acute Respiratory Distress Sydrome (ARDS)
merupakan suatu kondisi kegawat daruratan di
bidang pulmonology yg terjadi karena adanya
akumulasi cairan di alveoli yg menyebabkan
terjadinya gangguan pertukaran gas sehingga
distribusi O2 ke jaringan menjadi berkurang.
•  Adult Respiratory Distress Syndrome
didefinisikan pertama kali tahun 1994 oleh AECC
(American-European Consensus Conference)
Definisi ARDS menurut AECC adalah:
•  Gagal napas dengan onset yg bersifat akut
•  Rasio PaO2/FIO2 ≤ 200 mmHg
•  Infiltrat bilateral pd foto toraks, tanpa adanya
bukti edema paru kardiogenik.
•  Pulmonary arterial wedge pressure (PAWP)
≤ 18 mmHg atau tidak ada tanda-tanda
peningkatan tekanan pada atrium kiri.
Rasio PaO2 dengan FiO2

•  Fraksi oksigen didapat dg memperhatikan jumlah O2


yg diberikan.
•  Contoh binasal setiap 1 liter akan akan
meningkatkan FiO2 4 % dan nilai tersebut
ditambahkan dg nilai FiO2 pd udara inspirasi yg
besarnya 21 %.
•  Kriteria ARDS menurut AECC adalah bila
didapatkan perbandingan PaO2 /FIO2 ≤ 200 mmHg
Definisi ARDS berdasarkan kriteria Berlin, 2011
Acute Respiratory Distress Syndrome
Waktu Gejala respirasi yg baru dirasakan maupun yg
memberat, terjadi dalam 1 minggu
Foto toraks Opasitas bilateral, bukan disebabkan oleh efusi,
atelektasis maupun nodul paru
Sumber edema Disebabkan oleh kegagalan respirasi, bukan
disebabkan krn gagal jantung maupun overlood
Ringan 200 mmHg < PaO2 /FIO2 ≤ 300 mmHg dg PEEP atau
Derajat CPAP ≥ 5 cmH2O
hipoksemia Sedang 100 mmHg < PaO2/FIO2 < 200 mmHg dengan PEEP
> 5 cmH2O
Berat PaO2/FIO2 ≤ 100 mmHg dengan PEEP ≥ 5 cmH2O
Etiologi dan Faktor Risiko
•  Kelainan primer paru: aspirasi, pneumonia, inhalasi
toksik, kontusio
•  Kelainan ektra paru terjadi akibat sepsis,
pankreatitis, transfusi darah, trauma dan
penggunaan obat-obatan
•  Penyebab ARDS terbanyak adalah akibat
pneumonia baik yg disebabkan oleh bakteri, virus,
maupun jamur, dan penyebab terbanyak selanjutnya
adalah sepsis berat akibat infeksi lain di luar paru
Etiologi………..Cont
Secara Langsung Tidak Langsung

• Asma bronchiale • Sepsis


• PPOK • Severe trauma with shock
• Pneumonia • Drugs overdose
• Aspirasi makanan • Acut pancreatitis
• Pulmonary contusion • Transfusi darah
• Inhalastional injury
Lanjutan Etiologi…………………….

•  Trauma jaringan paru baik secara langsung


maupun tidak langsung.
•  Penyakit apapun,yang secara langsung
ataupun tidak langsung melukai paru-paru:1.
Trauma langsung pada parua. Pneumoni
virus,bakteri,fungal b.Contusio
paruc.Aspirasi cairan lambungd.Inhalasi
asap berlebihan.
Pasien  Kri*s  
•  Pada keadaan kritis, terdapat stres dimana
terjadi aktivasi sistim aksis hipothalamus-
pituatary-adrenal (HPA) dg dilepaskannya
kortisol dari kelenjar adrenal. Peningkatan
kortisol mengakibatkan peningkatan dari
pelepasan epinefrin, norepinefrin, glukagon
dan growth hormone.
Consensus Conference Definition For
ALI and ARDS
Waktu Oksigenasi X-Ray Tek PA
ALI Akut PaO2 /FiO2 ≤ 300 Infiltrat ≤ 18
mmHg (dg FiO2 21 %) bilateral mmHg

ARDS Akut PaO2 /FiO2 ≤ 200 Infiltrat ≤ 18


mmHg (dg FiO2 21 %) bilateral mmHg

§  Tidak ada bukti klinis adanya ↑ LA


§  ARDS : edema paru yg tdk disertai overload volume
atau me ↓ fungsi LV
Gejala
Gejala dapat berbeda-beda, tergantung dari penyebab dan
tingkat keparahannya :
•  Napas menjadi sangat pendek.
•  Sesak napas dan frekuensi napas menjadi cepat.
•  Tekanan darah turun.
•  Penurunan kesadaran dan merasa sangat lelah.
•  Banyak berkeringat. Pusing.
•  Bibir atau kuku berwarna kebiruan.
•  Batuk kering. Demam.
•  Denyut nadi cepat.
Acut Respiratory Distress Syndrome
Gambaran Klinis
Nomal ARDS
Fase ARDS
Fase Exsudative Fase Proliferativa Fase Fibrotica
(7 days) (14 days) (21 days)
Alveolar wall Type II alveolar cell Extensive fibrosis
damage with hyperplasia myofibroblast with loss of normal
floothing infiltration resolution of lung architecture
edema
§  ↓↓ Pa O2 §  ↓ Pa O2 §  ↓ Pa O2
§  ↓ Complience §  ↓ Complience §  ↓ Complience
§  Bilateral §  Bilateral infiltrates §  Infiltrates ±
infiltrates bullae
§  ↑ VD/VT ↑ VD/VT
Kriteria Diagnosis ARDS
•  Hipoksemia yg refrakter dengan terapi O2.
Derajat beratnya hipoksemia dilihat melalui
rasio tekanan O2 arteri pulmonal (PO2) dg
konsentrasi oksigen inspirasi (FiO2): PO2/
FiO2 < 26 kPA (< 200 mmHg),
•  Foto toraks memperlihatkan gambaran
infiltrat bilateral yg difus
Data Dasar Pengkajian

§  Periode latent : saat paru relatif masih


terlihat normal ( 12 – 24 jam setelah
trauma / shock atau 5 – 10 hari setelah
sepsis ) dan berangsur-angsur
memburuk
Pengobatan
•  Pemberian oksigen.
•  Alat bantu napas atau ventilator.
•  Mengatur asupan cairan.
•  Pemberian obat-obatan.
Pemberian obat untuk mengatasi infeksi,
nyeri, DVT, sedasi, profilaksis ulser
•  Rehabilitasi paru.
Penatalaksanaan
•  Mempertahankan oksigenasi yg adekuat
•  Optimalisasi fungsi hemodinamik
•  Penatalaksanaan penyakit dasar, misalnya penatalaksanaan hipotensi
dan eradikasi sumber infeksi pd sepsis.
•  Khas pd ARDS, hipoksemia yg terjadi refrakter terhadap terapi O2 dan
hal ini kemungkinan diakibatkan alveoli terisi eksudat protein dan terjadi
atelektasis.
•  Ventilator : CPAP
Penanganan atelektasis alveolar, mengurangi disfungsi ventilasi/perfusi
dan membantu kerja pernapasan. Positive end expiratory pressure
(PEEP) 15-25 mmH2O dapat digunakan untuk mencegah alveoli
menjadi kolaps.
Penatalaksanaan…………Cont

•  Menurunkan tekanan arteri pulmonal dapat


membantu mengurangi kebocoran kapiler paru.
Caranya ialah dg restriksi cairan, penggunaan
diuretik dan obat vasodilator pulmonar
•  Mempertahankan tekanan darah yg adekuat
untuk mempertahankan perfusi jaringan dan
transport O2 .

Anda mungkin juga menyukai