Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATA KULIAH PENCEMARAN TANAH


(Identifikasi Karakteristik dan Klasifikasi Tanah Berdasarkan Ordo)

Dikerjakan oleh :

Abdan Alimansyah (H75217024)

Dosen pengampu :

Abdul Hakim, M.T

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI TEKNIK LINGKUNGAN
2020
1. Karakteristik Fisik Tanah

Tanah diambil dari Desa Ngepung RT 01 RW 01, Kecamatan Kedamean,


Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tanah diambil dengan menggunakan alat linggis, dan
penggalian tanah dilakukan sedalam kurang lebih 15 cm. Keadaan lokasi dulunya
adalah sebuah lahan miring, yang kemudian diuruk menggunakan pasir uruk, dan
didirikan suatu pondok pesantren dan rumah, jadi tanah di lokasi adalah termasuk pasir
uruk. Dikarenakan hampir semua halaman di sekitar lokasi sudah tertutup dengan beton
dan pafing blok, sehingga pengambilan sampel tanah diambil dari tempat seadanya.

Pada pengamatan ini, dilakukan pengamatan untuk mengetahui karakteristik


fisika, kimia, dan biologi tanah, dan kemudian diklasifikasikan tergolong ordo apa
tanah sampel yang sudah diambil. Adapun beberapa karakteristik fisik tanah sebagai
berikut :

a. Tekstur tanah
b. Kepadatan tanah
c. Porositas tanah
d. Warna tanah
e. Kadar air tanah
f. Bahan induk tanah
Tabel 1 : Karakteristik Fisik Tanah Sampel

No. SIFAT FISIK TANAH KETERANGAN

Tekstur tanah sampel adalah basah dan agak kasar,


1 Tekstur Tanah
karena ada campuran tanah liat dan pasir

Tingkat kepadatan tanah sampel sangatlah rendah


2 Kepadatan Tanah karena kandungan pasir lebih banyak dari pada tanah
liat dan lumpur

Porositas tanah mirip dengan kepadatan tanah.


Semakin rendah kepadatan tanah, maka semakin
3 Porositas Tanah
tinggi porositasnya, dan begitupun sebaliknya, jadi
porositas tanah sampel adalah tinggi

Dari hasil pengamatan, warna pada tanah sampel


4 Warna Tanah
adalah berwarna coklat muda

Menurut pengamatan pada saat pengambilan sampel,


kadar air pada tanah sampel cukup tinggi, hal itu
5 Kadar Air Tanah
dikarenakan porositas tanah yang tinggi dan pada
saat pengambilan sampel adalah pada musim hujan

Sumber : Hasil Pengamatan 2020

2. Karakteristik Biologi Tanah


Karakteristik tanah adalah membahas tentang aktifitas mikroba dan fauna
beserta ekologinya yang berada di dalam tanah. Selain itu, kandungan zat organik juga
termasuk poin yang harus diidentifikasi untuk mengetahui karakteristik biologis tanah.
Dekomposisi materi organik oleh organisme memiliki pengaruh yang besar terhadap
tingkat kesuburan dan struktur tanah sehingga biologi tanah berperan penting dalam
menentukan karakteristik tanah.
Dalam pengamatan yang dilakukan pada tanah sampel, dengan keterbatasan
alat, pengamat hanya melihat keadaan sekitar lokasi pengambilan sampel, untuk
menentukan karakteristik biologi pada sampel tanah. Setelah diamati, menurut
pengamat kandungan organik pada tanah sampel adalah cukup tinggi, terbukti dengan
banyaknya tumbuhan yang tumbuh di sekitar lokasi pengambilan sampel. Jadi pada
pengamatan ini, pengamat hanya dapat menentukan kandungan organik dalam tanah
dan hanya dengan metode melihat kondisi sekitar lokasi pengambilan sampel.

3. Klasifikasi Tanah Berdasarkan Ordo


Dalam klasifikasi tanah berdasarkan ordo, ada 12 ordo yang digunakan untuk
klasifikasi, diantaranya adalah Alfisol, Andisol, Aridisol, Entisol, Gelisol, Histosol,
Inceptisol, Mollisol, Oxisol, Spodosol, Ultisol, Vertisol.
Dari pengamatan tanah sampel berdasarkan karakteristik fisik dan biologi, tanah
sampel yang diambil di Desa Ngepung RT 01 RW 01, Kecamatan Kedamean,
Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini tergolong jenis tanah pada ordo Inceptisol.
Penentuan ordo ini dengan alasan bahwa pada karakteristik tanah sampel yang diambil,
terdapat komposisi tanah yang sama dengan ciri-ciri tanah dengan ordo Inceptisol, yaitu
terbentuk dari pasir, lanau, dan liat. Pengamatan dan penentuan ordo dilakukan dengan
hanya melihat dari karakteristik fisik karena keterbatasan alat yang digunakan, dan
terpaksa tidak bisa menguji di laboratorium, dikarenakan pada saat pengamatan atau
pengerjaan tugas ada himbauan sosial distancing dari pemerintah, yang diakibatkan
oleh penyebaran virus berbahaya (Covid-19).
Dokumentasi Kegiatan Sampling

Anda mungkin juga menyukai