3.

Untuk penilaian perkembangan anak, ada 4 aspek utama yang harus dinilai :
 Motorik kasarà melakukan pergerakan sikap tubuh yg melibatkan otot-otot
besar.

 Motorik halusàgerakan bagian ubuh tertentu dan otot-otot kecilà koordinasi

visual, berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh tertentu saja, engan
bantuan otot-otot kecil serta memerlukan koordinasi yang cermat dari mata,
tangan dan jari.

 Bicara/bahasaà respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti

perintah, dan berbicara spontan.

 Sosialisasi dan kemandirianà mandiri dan interaksi dengan lingkungannya,

disebut juga aspek perkembangan persona social. Aspek personal menyangkut
kepribadian, konsep bahwa dirinya terpisah dari orang lain, perkembangan
emosi, invidualitas, percaya diri. Sedangkan aspek sosial menyangkut
hebungan dengan orang disekitarnya.

Normalnya tahapan perkembangan pada umur 24 bulan ialah :

 Mampu bertepuk tangan, melambai –lambai

 Jalan naik tangga sendiri
 Dapat bermain dengan sandal kecil
 Berbicara dengan baik, mampu membuat kalimat
 Dapat menunjukkan 1 atau lebih bagian dari anggota tubuhnya

Deteksi Dini Gangguan Perkembangan

I. Anamnesis (+observasi)

II. Pemeriksaan Fisik Rutin (+ pemeriksaan Neurologis dasar)

III. Pemeriksaan Penunjang (Skrining Perkembangan)

Skrining pemeriksaan perkembangan anak menggunakan kuesioner pra

skrining perkembangan (KPSP)

1. Tujuan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada

penyimpangan.
2. Skrining dilakukan oleh tenaga kesehatan, guru TK dan petugas PAUD
terlatih.
3. Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah : setiap 3bulan pada anak <24
bulan dan setiap 6 bulan pada anak usia 24-72 bulan.
Interpretasi

Dari hasil skrining kpsp yang disesuaikan dengan skenario, jumlah jawaban YA yang
didapatkan adalah 8, yang mengartikan bahwa perkembangan anak meragukan (M).