Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE FILTRASI DENGAN PASIR


SILICA PADA AIR LIMBAH BUANGAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Risma Oktaviana Tri Utami 183800048 (2018)
Nova Cristy Ambarsari 183809001 (2018)
Cindy Ayu Nofitasari 182500003 (2018)

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA


SURABAYA
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Efektivitas Penggunaan Metode
Filtrasi dengan Pasir Silica pada Air
Limbah Buangan
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Risma Oktaviana Tri Utami
b. NIM : 183800048
c. Jurusan : Teknik Lingkungan
d. Perguruan Tinggi : Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
e. Alamat Rumah dan No.Tel/Hp : Turirejo RT. 10 RW. 03 Kecamatan
Kedamean, Kabupaten Gresik.
Telp/Hp 082321813242
f. Email : rismautami2000@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pembimbing
a. Dosen Pendamping : Dr. Rhenny Ratnawati, S.T., M.T.
b. NIDN : 0727058704
c. Alamat Rumah dan No.Tel/Hp : Jl. Kutisari Indah Utara No. 70
Surabaya/08563030395
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp.
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Surabaya, 18 Oktober 2019

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air limbah merupakan benda sisa, maka sudah tentu bahwa air
limbah merupakan benda yang sudah tidak dipergunakan lagi. Akan tetapi,
tidak berarti bahwa air tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan, karena
apabila limbah ini tidak dikelola secara baik akan dapat menimbulkan
gangguan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan disekitar
aliran limbah. Air limbah juga sangat berbahaya terhadap kesehatan
manusia, mengingat bahwa banyak penyakit yang dapat ditimbulkan
akibat limbah (Sugiharto, 2008).
Usaha peternakan sapi merupakan salah satu usaha yang harus
diperhatikan karena limbah yang dihasilkan dapat menyebabkan
pencemaran apabila tidak melalui proses pengolahan. Menurut data yang
diperoleh badan statistik pada tahun 2017 terdapat 35 perusahaan budidaya
ternak sapi atau sekitar 41,416 ekor. Limbah ternak sapi tersebut yaitu
limbah padat (solid waste) yang terdiri dari feses dan sisa pakan
(Merkel, 1981). Dan limbah cair (liquid waste) yang merupakan seluruh
air yang digunakan, yaitu air untuk mencuci sapi, pembersihan kandang
dan urin sapi.
Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah cair sapi sering
terjadi karena limbah cair langsung dibuang ke saluran drainase/sungai
tanpa pengolahan terlebih dahulu. Pada umumnya limbah cair tersebut
masih mengandung bahan organik tinggi. Selain pencemaran air, bau yang
dihasilkan dari limbah sapi juga sangat buruk dan dapat mengganggu
kenyamanan masyarakat.
Menurut peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013
tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Peternakan
Sapi, Babi dan Unggas, parameter yang harus diperhatikan yaitu
diantaranya memiliki kadar untuk BOD5 100-150 mg/L, COD 200-400
mg/L, TSS 100-300, Ammonia Total (NH3-N) 25 mg/L dan Ph 6-9
(Peraturan Gubernur Jawa Timur, 2013). Sehingga kualitas limbah cair
yang dihasilkan harus sesuai standar yang telah ditentukan.
Dalam satu hari setiap ekor sapi menghasilkan limbah cair
sebanyak 100-150 liter (Saputro, 2014). Menurut Sutopo (2000), jumlah
urin yang dikeluarkan satu ekor sapi dengan berat rata-rata 400 kg
1
sebanyak 15 liter/hari. Desa Argosari merupakan salah satu desa yang
memiliki peternakan sapi di Kabupaten Malang. Pada peternakan di Desa
Argosari, para peternak sudah memanfaatkan limbah padat sapi sebagai
biogas. Tetapi untuk limbah cair sapi masih dibuang secara langsung di
saluran drainase/sungai.
Oleh karena itu dibutuhkan teknologi untuk mengolah air limbah
tersebut agar kualitasnya meningkat. Salah satu teknologi yang cocok
untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan proses
filtrasi air limbah untuk mengolah limbah cair sapi agar tidak terjadi
pencemaran secara terus-menerus. Dalam perencanaan ini akan digunakan
proses pengolahan menggunakan media filtrasi dengan pasir silica yang
dinilai memiliki efisiensi untuk menurunkan kadar kekeruhan dan
kandungan organik yang terkandung dalam air limbah buangan bekas
mandi sapi. Pada perencanaan pengolahan ini juga menggunakan bak
saringan yang menggunakan pasir silica sebagai media filter dan proses
penyaringan berlangsung secara gravitasi.
Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan media filtrasi yang
sesuai untuk air limbah buangan bekas mandi sapi. Dan diharapkan untuk
melakukan pengolahan agar limbah cair sapi yang dibuang memenuhi
baku mutu yang ditetapkan dan tidak terjadi pencemaran secara terus
menerus.

1.2 Permasalahan
Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah efektif media
filtrasi dengan pasir silica dalam menurukan kadar kekeruhan dan
kandungan organik pada air limbah buangan bekas mandi sapi. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengkaji efisiensi filtrasi menggunakan pasir
silica terhadap penurunan kadar kekeruhan dan kandungan organik dalam
air limbah buangan bekas mandi sapi.

1.3 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang kami harapkan dalam penelitian ini adalah hasil
penelitian ini akan dipublikasikan dalam waktu jurnal Waktu Teknik
secara online yang merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh redaksi
fakultas teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan hasil treatment
air limbah buangan bekas mandi sapi ini diharapkan hampir setara dengan
baku mutu air bersih. Dengan judul “EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
METODE FILTRASI DENGAN PASIR SILICA PADA AIR LIMBAH
BUANGAN”.

2
Sehingga jurnal ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan
masyarakat sehingga dapat mengetahui efektivitas penggunaan metode
filtrasi dengan pasir silica untuk menurunkan kadar kekeruhan dan
kandungan organik pada air limbah buangan bekas mandi sapi.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat mengurangi kadar
kekeruhan dan kandungan organik pada air limbah buangan bekas mandi
sapi. Manfaat bagi masyarakat sebagai informasi tentang pengolahan air
limbah buangan bekas mandi sapi secara sederhana dan mudah untuk
diterapkan serta memperkenalkan tentang teknologi filtrasi dengan pasir
silica dalam penanganan air limbah buangan bekas mandi sapi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Limbah Buangan Hewan Ternak Sapi
Limbah peternakan umumnya meliputi semua kotoran yang
dihasilkan dari suatu kegiatan usaha peternakan, baik berupa limbah padat,
cairan ataupun sisa pakan (Soehadji dalam Hidayatullah., et al., 2005).
Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah cair sapi sering terjadi
karena limbah cair langsung dibuang ke saluran drainase/sungai tanpa
pengolahan terlebih dahulu. Pada umumnya limbah cair tersebut masih
mengandung bahan organik tinggi. Selain pencemaran air, bau yang
dihasilkan dari limbah sapi juga sangat buruk dan dapat mengganggu
kenyamanan masyarakat.
Menurut peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013
tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Peternakan
Sapi, Babi dan Unggas, parameter yang harus diperhatikan yaitu
diantaranya memiliki kadar untuk BOD5 100-150 mg/L, COD 200-400
mg/L, TSS 100-300, Ammonia Total (NH3-N) 25 mg/L dan Ph 6-9
(Peraturan Gubernur Jawa Timur, 2013).
Penentuan parameter uji sesuai menurut Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2009 dan analisa kualitas air
limbah dilakukan di Laboratorium Perum Jasa Tirta I Malang. Metode
dalam analisa disesuaikan kepada pihak laboratorium dengan SNI yang
ada.
Tabel 2.1 Karakteristik Komposisi Air Limbah Hewan Ternak Sapi

Parameter Satuan Hasil Analisa Standar Baku


Mutu
3
BOD mg/L 4488 100
COD mg/L 11000 200
TSS mg/L 850,5 100
NH3–N mg/L 479,3 25
pH - 8,5 6-91

Dari hasil analisa laboratorium pada Tabel 1, kandungan BOD


pada air limbah sebesar 4488 mg/L, COD sebesar 11000 mg/L, TSS
sebesar 850,5 mg/L, NH3-N sebesar 479,3 mg/L dan pH sebesar 8,5. Jika
dibandingkan dengan standar baku mutu air limbah, kandungan BOD,
COD, TSS, dan NH3-N masih melebihi batas standar baku mutu kualitas
air limbah dan hanya pH yang sesuai.

2.2 Filtrasi
Filtrasi merupakan salah satu pengolahan air secara fisik. Filtrasi
adalah proses pemisahan solid-liquid dengan cara melewatkan liquid
melalui media berpori atau bahan-bahan untuk menyisihkan atau
menghilangkan sebanyak-banyaknya butiran-butiran halus zat padat
tersuspensi dari liquida.
Faktor yang mempengaruhi efisiensi penyaringan ada 4 ( empat ) yaitu:
a) Kualitas air baku, semakin baik kualitas air baku yang diolah maka
akan baik pula hasil penyaringan yang diperoleh.
b) Suhu, Suhu yang baik yaitu antara 20-30oC, temperatur akan
mempengaruhi kecepatan reaksi-reaksi kimia.
c) Kecepatan Penyaringan, Pemisahan bahan-bahan tersuspensi
dengan penyaringan tidak dipengaruhi oleh kecepatan penyaringan.
Berbagai hasil penelitian menyatakan bahwa kecepatan penyaringan
tidak mempengaruhi terhadap kualitas effluent. Kecepatan
penyaringan lebih banyak terhadap masa operasi saringan.
d) Diameter butiran, secara umum kualitas effluent yang dihasilkan
akan lebih baik bila lapisan saringan pasir terdiri dari butiran-butiran
halus. Jika diameter butiran yang di gunakan kecil maka yang
terbentuk juga kecil. Hal ini akan meningkatkan efisiensi penyaringan.
Tersumbatnya media filter ditandai oleh :
a) Penurunan kapasitas produksi atau kecepatan alir filtrat.
b) Peningkatan kehilangan energi (headloss) yang diikuti oleh kenaikan
muka air diatas media.

4
c) Penurunan kualitas air produksi.

2.3 Media Filtrasi


Kualitas air dapat diketahui dari parameter fisika, kimia dan
biologi. parameter fisik air dapat diketahui dari bau, rasa, warna,
kekeruhan, suhu, jumlah zat padat terlarut (TDS). Air limbah buangan
bekas mandi sapi yang sering dimanfaatkan di daerah Gresik bagian
selatan adalah air tanah dalam. Adanya kadar kekeruhan dan kandungan
organik yang tinggi menyebabkan air limbah buangan mengandung
kadar kekeruhan dan kandungan organik yang dapat menimbulkan
masalah dalam jangka panjang.
Tingkat kekeruhan dan kandungan organik yang tinggi apabila
dibuang langsung ke sungai dapat mengganggu kesehatan dan
menimbulkan endapan dalam …. Oleh karena itu, pengolahan sumber
daya air sangat penting agar dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan
tingkat mutu yang diinginkan.
Salah satu cara pengolahan air adalah filtrasi. Filtrasi adalah proses
penyaringan untuk menghilangkan zat padat tersuspensi dari air melalui
media berpori. Filter yang digunakan dalam proses filtrasi biasanya
dianggap sebagai saringan yang menangkap/ menahan zat padat
tersuspensi diantara media filter. Proses filtrasi terutama tergantung pada
gabungan dari mekanisme fisika dan kimia yang kompleks dan yang
terpenting yaitu adsorpsi. Jenis filtrasi dan disinfeksi yang dipakai
bervariasi misalnya pada filtrasi digunakan filter karbon aktif, pasir silica,
dan zeolit
a) Karbon aktif
Karbon merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-
95% karbon, dihasilkan dari bahan- bahan yang mengandung karbon
dengan pemanasan pada suhu tinggi. Ketika pemanasan berlangsung,
diusahakan agar tidak terjadi kebocoran udara di dalam ruangan
pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon tersebut hanya
terkarbonisasi dan tidak teroksidasi. Arang selain digunakan
sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben
(penyerap).
Filter karbon aktif berfungsi untuk menghilangkan
polutan mikro misalnya zat organik, diterjen, bau, senyawa phenol
serta untuk menyerap logam berat dan lain-lain. Apabila seluruh
permukaan arang aktif sudah jenuh, atau sudah tidak mampu lagi
menyerap maka proses penyerapan akan berhenti.
Salah satu proses filtrasi menggunakan media karbon adalah
“Pembuatan Karbon Kulit Buah Kapuk Randu”. Karbon yang
5
digunakan sebagai media filter adalah karbon dari kulit buah kapuk
randu. Di Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati yang juga
merupakan wilayah Pati Selatan terdapat sentra industri kerajinan
kapuk randu. Kulit buah kapuk randu yang merupakan limbah
setelah serat kapuk randu diambil, biasanya hanya dimanfaatkan
sebagian warga sebagai bahan bakar untuk memasak di tungku.
Hingga saat ini belum pernah ada penelitian tentang kulit buah kapuk
randu yang diubah menjadi karbon sebagai bahan filter air kapur.
b) Zeolite
Zeolit merupakan suatu mineral yang dihasilkan dari proses
hidrothermal pada batuan beku basa, secara umum zeolit mampu
menyerap, menukar ion dan menjadi katalis. Sifat zeolit sebagai
adsorben dan penyaring molekul, dimungkinkan karena struktur
zeolit yang berongga, sehingga zeolit mampu menyerap sejumlah
besar molekul yang berukuran lebih kecil atau sesuai dengan ukuran
rongganya. Selain itu kristal zeolit yang telah terdehidrasi merupakan
adsorben yang selektif dan mempunyai efektivitas adsorpsi yang ting-
gi. Kemampuan zeolit sebagai ion exchanger telah lama diketahui dan
digunakan sebagai penghilang polutan kimia. Dalam air zeolit juga
ternyata mampu mengikat bakteri E. Coli.
Salah satu proses filtrasi menggunakan media zeolite adalah
“Pengaruh Perubahan Massa Zeolit Terhadap Kadar Ph Limbah
Pabrik Gula Melalui Media Filtrasi”. Pada saat melakukan filtrasi
dengan menggunakan zeolit maka terjadi mekanisme penyisihan zat
organik dan anorganik, sehingga terjadi perubahan sifat kimia air
limbah berupa pH. Hal ini ditandai dengan penangkapan dan
penyerapan bahan organik dan anorganik melalui permukaan zeolit
yang membuat kondisi limbah menjadi alkalinitas (Gintings 1998), di
mana semakin lama waktu pengontakan dengan media pemisah yang
bersifat basa, maka sifat kimia (pH) air limbah menuju ke sifat basa.
c) Pasir silica
Media ketiga adalah pasir silica atau pasir sungai. Pasir
kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika
(SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama
proses pengendapan. Untuk mengolah limbah cair sapi agar tidak
terjadi pencemaran secara terus-menerus, dalam perencanaan ini akan
digunakan proses pengolahan menggunakan media filtrasi dengan
pasir silica yang dinilai memiliki efisiensi untuk menurunkan kadar
kekeruhan dan kandungan organik yang terkandung dalam air limbah
buangan bekas mandi sapi. Pada perencanaan pengolahan ini juga

6
menggunakan bak saringan yang menggunakan pasir silica sebagai
media filter dan proses penyaringan berlangsung secara gravitasi.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Air Limbah Buangan Hewan Ternak Sapi


Pada umumnya limbah cair peternakan sapi masih mengandung
bahan organik tinggi. Selain pencemaran air, bau yang dihasilkan dari
limbah sapi juga sangat buruk dan dapat mengganggu kenyamanan
masyarakat. Menurut peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun
2013 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan
Peternakan Sapi, Babi dan Unggas, parameter yang harus diperhatikan
yaitu diantaranya memiliki kadar untuk BOD5 100-150 mg/L, COD 200-
400 mg/L, TSS 100-300, Ammonia Total (NH3-N) 25 mg/L dan Ph 6-9
(Peraturan Gubernur Jawa Timur, 2013). Objek studi dilakukan di salah
satu rumah warga yang merupakan peternak sapi di Desa Ngepung
Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik Jawa Timur.

3.2 Alur Penelitian


Penelitian ini akan memanfaatkan media filter dengan pasir silica
untuk menurunkan kadar kekeruhan dan kandungan organik pada air
limbah buangan peternakan sapi. Adapun alur penelitian ini seperti terletak
pada Gambar 3.2 berikut.

Sampel Air Limbah Analisis Awal Sampel Air Pembuatan Media Filtrasi
Buangan Bekas Mandi Limbah Buangan Bekas dengan menggunakan
Sapi Mandi Sapi Pasir Silica

Pengolahan Air Limbah 7


Buangan Bekas Mandi
Bak Penampung Saringan Analisis Hasil Trearment
Sapi Untuk Menurunkan
menggunakan pasir silica Air Limbah Buangan
Kadar Kekeruhan Dan
Kandungan Organik
Hasil Analisis Treatment
Air Limbah Buangan

Pada penelitian ini dilakukan tahap pendahuluan dengan


menganalisa air limbah buangan bekas mandi sapi terlebih dahulu untuk
mengetahui kandungan di dalamnya. Kemudian dilakukan uji coba sejauh
mana efektifitas media filtrasi dengan menggunakan pasir silica dalam
menurunkan kadar kekeruhan dan kandungan organik dalam air limbah
buangan bekas mandi sapi.
3.3 Proses Pengolahan Air Limbah Buangan Peternakan Sapi
3.4 Prosedur Analisa Uji Kekeruhan dan Kandungan Organik
3.5 Prosedur Analisa Data
3.6 Gambar Media Filter dengan Pasir Silica

8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Kebutuhan biaya yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu
mulai dari peralatan, bahan, dan kebutuhan lainnya Rincian Anggaran
biaya dapat dilihat PadaTabel di bawah ini :

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang Rp
2 Bahan Habis Pakai Rp
3 Perjalanan Rp
4 Lain-Lain Rp
Jumlah Rp

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan penelitian ini direncanakan akan berjalan selama 5
bulan.

Bulan ke
No Item Kegiatan
1 2 3 4
1 Studi Literatur
2 Persiapan Alat dan Bahan
Pembuatan Media Filtrasi dengan
3
Pasir Silica
Running Percobaan Penyaringan Air
4
Limbah Buangan Bekas Mandi Sapi
Analisis Sampel Penelitian di
5
Laboratorium
6 Analisis Data Penelitian
7 Laporan Hasil Penelitian
8 Publikasi Artikel dan Jurnal Ilmiah

9
DAFTAR PUSTAKA

10
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


1. Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Risma Oktaviana Tri Utami


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM 18380048
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 21 Oktober 2000
6 E-mail rismautami@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082321813242

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SMPN 1 SMAN 1
Nama Instansi SDN Turirejo
Kedamean Kedamean
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi satu persyaratan dalam pengujian Hibah PKM-P.

Surabaya, 18 Oktober 2018


Pengusul,

Risma Oktaviana Tri Utami

11
2. Biodata Anggota Kelompok
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nova Cristy Ambarsari


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM 183809001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 05 November 1993
6 E-mail Novacristy81@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085746201740

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SMAN 1
SMPN 2 Poltekkes
Nama Instansi SDN Bagi 1
Madiun Kemenkes
Surabaya
Kesehatan
Jurusan - -
Lingkungan
Tahun Masuk-
2000-2006 2006-2009 2009-2015
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi satu persyaratan dalam pengujian Hibah PKM-P.

Surabaya, 18 Oktober 2019


Pengusul,

12
3. Biodata Anggota Kelompok
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Cindy Ayu Nofitasari


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Biologi
4 NIM 182500003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 03 November 1999
6 E-mail nofitasaricindyayu@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085815136067

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SMPN 1 SMAN 1
Nama Instansi SDN Turirejo
Kedamean Kedamean
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2005-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi satu persyaratan dalam pengujian Hibah PKM-P.

Surabaya, 18 Oktober 2018


Pengusul,

13

Anda mungkin juga menyukai