Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

BAB I

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari semua yang kita lihat adalah pantulan dari
suatu cahaya. Dari pantulan tersebut kita dapat menikmati segala keindahan
ciptaanNYA. Bisa dibayangkan bagaimana dunia ini tanpa cahaya, mungkin
seperti malam hari tanpa sinar lampu pijar. Mungkin itulah kenapa Allah SWT
menciptakan matahari sebagai sumber cahaya alami.

Pertanyaan yang muncul adalah apa yang dimaksud dengan cahaya?


Bagaimana dan kenapa cahaya dapat dipantulkan? Ternyata cahaya adalah suatu
gelombang tranversal, dan mungkin jawaban pertanyaan terakhir adalah
menyangkut sifat dari cahaya itu sendiri, yaitu mengalami pemantulan (refleksi),
pembiasan (refraksi), intervensi, pelenturan (difraksi), dan polarisasi.

Muncul pertanyaan lagi, apa bukti dari semua sifat cahaya tersebut?
Bukti dari sifat polarisasi misalnya, jika kita keluar pada siang hari kita akan
merasa silau oleh terik matahari. Itu tidak akan terjadi jika kita memakai
kacamata hitam karena gelombang dari sinar matahari tersebut akan terserap
oleh kacamata hitam. Disini penulis akan mengkaji lebih jauh tentang salah satu
sifat cahaya tersebut, yaknipolarisasi.

B. RumusanMasalah
1. Apa pengertian polarisasicahaya?
2. Bagaimana cahayaterpolarisasi?
3. Kenapa cahaya dapatterpolarisasi?

C. TujuanMakalah
1. Untuk mengetahui pengertian polarisasicahaya.
2. Untuk mengetahui bagaimana polarisasicahaya.
3. Untuk mengetahui sebab polarisasicahaya.
BAB
PEMBAHASAN
A. Pengertian PolarisasiCahaya

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang merambatkan medan listrik


dan medan magnet berposisi tegak lurus satu sama lain dan bergetar tegak lurus
terhadap arah rambatan. Gelombang cahaya memiliki panjang gelombang
dengan frekuensi tertentu yang nilainya dapat di bedakan dalam spektrum
elektromagnetiknya. Cahaya juga termasuk gelombang transvesal yang berarti
cahaya merambat tegaklurus terhadap arah rambatannya. 9Foster, 1997). Berikut
ini beberapa teori tentang pengertian cahaya:

 Teori Korpuskuler(Newton), Cahaya adalah korpuskel-korpuskel yang dipancarkan


oleh sumber dan merambat lurus dengan kecepatan besar
 Teori Undulasi (Huygen), Cahaya adalah gelombang yang berasal dari sumber yang
bergetar, merambat dalammedium yang dinamakan eter.
 Teori Gelombang Elektromagnetik (Maxwell), Cahaya adalah gelombang
elektromagnetik berasal dari medan listrik dan medan magnet bergerak dengan
kecepatan dalam ruang vacum sebesar c.

Adapun sifat-sifat cahaya itu sendiri antara lain:

1. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak perlu medium untukmerambat).


2. Tidak bermuatanlistrik.
3. Merupakan gelombang transversal (arah getarnya tegak lurus dengan
arahperambatannya).
4. Arah perambatannya tidak dapat dibelokkan pada medan listrik maupun medanmagnet.
5. Memiliki sifat umum seperti mengalami polarisasi, pemantulan (refleksi),
pembiasan (refraksi), intervensi, dan pelenturan(difraksi).
Polarisasi cahaya atau pengkutuban adalah peristiwa perubahan arah
getara gelombang cahaya yang acak menjadi satu arah getaran. Poarisasi
hanya terjadi pada gelombang transvesal, yang berarti bahwa cahaya
merambat tegak lurus terhadap arah osilasinya. Syaratnya adalah bahwa
gelombang tersebut mempunyai arah osilasi tegak lurus terhadap bidang
rambatnya.(Soetrisno,1979)

B. Jenis Polarisasi Cahaya

1. Polarisasi Linier

Cahaya terpolarisasi linier(terpolarisasi bidang) jika medan


listriknya bergetar pada suatu garis lurus rambatan gelombang medan
listrik bersamaan dengan gelombang medan magnet. Bila gelombang
hanya mempunyai pergeseran Y, maka gelombang tersebut
terpolarisasi linier dan bergetar merambat dalam arah

Y. Polarisasi linier di tunjukkan pada gambar 1.


Gambar 1. Polarisasi cahaya secara linier

Warna merah menunjukkan medan magnet B, warna biru


menunjukkan perputaran medan listrik, warna hijau menunjukkan
medan listrik E, dan warna ungu menunjukkan jenis polarisasilinier.
2. Polarisasi Melingkar

Jika vektor medan listriknya berputar pada lingkaran, maka


cahaya dikatakan terpolarisasi melingkar. Polarisasi cahaya
melingkar terdiri dari dua gelombang bidang elektromagnetik yang
tegak lurus, dengan amplitudo sama dan beda fase 90°. Jika ujung
vektor medan listrik pada gelombang yang menjalar berputar searah
jarum jam, maka disebut polarisasi melingkar arah kanan. Sebaliknya
jika berlawanan arah jarum jam, disebut polarisasi melingkar arah
kiri. Polarisasi melingkar ini ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2.Polarisasicahayasecaramelingkar

3. PolarisasiEllips
Hasil superposisi yang memberikan vektor medan listrik yang
ujungnya berputar pada sebuah ellips. Cahaya yang dipolarisasikan ellips
terdiri dari dua gelombang yang tegak lurus, dengan amplitudo tidak sama
dan beda fase 90°. Gelombang dengan polarisasi melingkar dan ellips
dapat diuraikan menjadi dua gelombang dengan polarisasi tegak lurus.
Polarisasi ellips ini ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 3. Polarisasicahayasecaraelips

Pada kondisi kristal tertentu, sinar biasa dan sinar luar biasa
melalui jalan yangsama, tapi dengan kecepatan yang berbeda. Setelah
keluar dari kristal, kedua sinar akan berselisih fase, yang akan
menghasilkan sinar terpolarisasi, yang bentuknya tergantung dari beda
fase. Untuk beda fasenya: π/2 , 3π/2, atau kelipatan ganjil dari π/2, getarn
yang dihasilkan akan berupa lingkaran. Untuk selisih beda fasenya : 0 , π ,
2π, 3π , atau setiap kelipatan bulat dari π, getaran yang dihasilkan akan
linier.Untuk semua selisih fase lainnya, getaran yang dihasilkan akan
berupa ellips.
C. Sebab-sebab Polarisasi Cahaya

1. PolarisasikarenaPemantula
Cara sederhana untuk mendapatkan cahaya yang terpolarisasai
adalah dengan pemantulan cahaya berikut:

Sinar A dipantulkan oleh cermin P1 dan sinar yang terpantul


dipantulkan lagi oleh cermin P2. Ternyata apabila cermin P2 diputar
terhadap poros cermin P1 dan P2 kelipatan 90° ternyata cahaya terpantul
B berintensitas nol.

2. Polarisasikarenapenyerapan(Dikroisma)
Sifat kristal pembias kembar, dimana salah satu komponen terpolarisasi
diserap lebih kuat dari pada komponen yang lainnya. Contohnya kristal
turmalin gambar C. Sinar biasa terdiri atas komponen tegak lurus bidang
gambar (warna merah) dan komponen sejajar bidang gambar.I =I max cos2 θ
Amplitudo komponen sejajar setelah masuk bahan formalinmenjadi lebih
kecil(diserap) sedang, komponen sejajar tetap besarnya.

Gambar 8. GambarPolarisasiPenyerapan
3. Polarisasi karena pembiasan ganda (Bias kembar)
Sebagaian kristal non kubik (misal: kuarsa, turmalin, kalsit) bersifat non
isotrop artinya : kecepatan cahaya tidak sama ke semua arah. Dalam bahan
yang demikian laju cahaya tergantung pada arah rambatan. Cahaya yang
masuk dalam bahan tersebut terbagi menjadi dua berkas yaitu berkas cahaya
biasa(ordiner) dan berkas cahaya luar biasa(extra ordiner).
- Sinar biasa (sinarordiner)
Sinar yang kecepatan rambatnya pada suatu medium sama ke semua arah.

- Sinar LuarBiasa

Sinar yang kecepatan rambatnya pada suatu medium tidak sama kesemua arah.

- SumbuOptik

Suatu arah pada kristal, dimana sinar biasa dan sinar luar biasa merambat
dengankecepatan yang sama.

4. PolarisasikarenaAbsorbi
Selektif Polaroid adalah suatu bahan yang dapat menyerap arah
bidang getar gelombang cahaya dan hanya melewatkan salah satu bidang
getar. Seberkas sinar yang telah melewati polaroid hanya akan memiliki
satu bidang getar saja sehingga sinar yang telah melewati polaroid adalah
sinar yang terpolarisasi.Peristiwa polarisasi ini disebut polarisasi karena
absorbsi selektif. Polaroid banyak digunakan dalam kehidupan sehari-

hari, antara lain untuk pelindung pada kacamata dari sinar matahari
(kacamata sun glasses) dan polaroid untukkamera.

Gambar 4. Polarisasi karena absorbsi selektif

5. Polarisasi karena Hamburan Cahaya

Hamburan cahaya : fenomena penyerapan cahaya dan


pemancarannya kembali oleh suatu medium atau benda. Cahaya datang
pada medium penghambur (cahaya datang tak terpolarisasi) dalam arah
sumbu Z: cahaya yang dihamburkan pada arah sumbu X. Dipolarisasi
pada arah sumbu Y, sedangkan cahaya yang dihamburkan pada arah
sumbu Y dipolarisasi pada arah X. Gambar D.

Penerapan Polarisasi dalam Kehidupan


Salah satu penerapan penting dari proses polarisasi adalah Liquid Crystal Dsiplay
(LCD). LCD digunakan dalam berbagai tampilan, dari mulai jam digital, layar
kalkulator, hingga layar televise. LCD dapat diartikan alat peraga kristal cair, berisi dua
filter polarisasi yang saling menyilang dan didukung oleh sebuah cermin. Biasanya
polarisator yang saling menyilang menghalangi semua cahaya yang melewatinya.
Namun, diantara kedua filter ituter dapat lapisan kristal cair. Selain energi listrik alat ini
dipadamkan, kristalnya memutar sinar-sinar yang kuatdengan membentuk sudut 90
derajat. Sinar-sinar yang berputar itu kemudian dapat menembus filter (penyaring)
bagian belakang. Kemudian sinar-sinar itu dipantulkan oleh cermin sehingga peraga
(layar) tampak putih. Angkaatauhurufpadaperagadenganmenyatakandaerah-
daerahkristalcair.Inimengubahposisikristalcairtersebutsehinggakristal-
kristaltidaklagimemutarcahaya.

KESIMPULAN

- Cahayaadalahenergiberbentukgelombangelektromagnetikyangkasatmatadenganpanja
nggelombangsekitar 380–750nm.
- Polarisasiadalahperistiwapenyerapanarahbidanggetardarigelombang.
- Polarisasicahayaataupolarisasioptikadalahsalahsatusifatcahayayang
bergeraksecaraoscillasidanmenujuarahtertentu.
- Suatucahayadikatakanterpolarisasiapabilacahayaitubergerakmerambatkearahtertentu
- Beberapamacam/jenispolarisasiantaralainadalahpolarisasilinear,polarisasimelingkar,d
anpolarisasiellips.
- Cahayadapatmengalamipolarisasikarenaberbagaicara,antaralain
karenaperistiwapemantulan, pembiasan, bias kembar, absorbsiselektif,danhamburan.
DAFTAR PUSTAKA

- Drs. LilikHendrajaya,Dkk. 1983. FisikaUniversitasSoal –


PenyelesaianOptika.Surabya :SinarWijaya
- Ahmad Zaelani, Cucun Cunayah, Etsa Indra Irawan.2006. 1700 Bank Soal
Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung :
- Yrama Widya.Kuliahpolarisasi 09.pdfKuliah-17PolarisasiGelombang
EMInsitutTeknologi Bandung.ppt
- http://fisikon.com/kelas3/index.php?
option=com_content&view=article&id=55:contoh-soal-polarisasi-dengan-
penyerapan-selektif&catid=6:gelombang-cahaya&Itemid=104

Anda mungkin juga menyukai