Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KEGIATAN PRAKTIKUM

Kemampuan akhir yang : Mahasiswa mampu melakukan analisis fungsi produksi


diharapkan menggunakan alat analisis
Waktu : 90 menit
Peralatan/Bahan yang : Laptop, modul
dibutuhkan

Nama anggota kelompok : 1. Uswatun Khasanah (20171221235)


2. Muchammad Rizal Ramadhan (20171221166)
3. Ahmad Faidal (20171221084)
4. Elly Indahwati (20171221079)
5. Moch Noer Cholish (20171221101)
1. Pendahuluan
Fungsi produksi jangka panjang yang paling umum dipakai adalah fungsi produksi Cobb-
Douglas dengan persamaan Q = α L β1 Kβ2 . Jumlah pangkat (β1 + β2) pada fungsi ini mempunyai
signifikasi ekonomi, yaitu jika :
β1 + β2 = 1 ,Constant Returns to Scale-CRS (skala pengembalian tetap) artinya kenaikan
input akan diikuti kenaikan output secara proposional
β1 + β2 > 1, Increasing Returns to Scale-IRS (skala pengembalian menaik), artinya
kenaikan input (misalkan m persen) akan diikuti oleh kenaikan output lebih besar dari m
persen.
β1 + β2 < 1, Decreasing Returns to Scale –DRS (skala pengembalian menurun), artinya
persentase kenaikan output lebih kecil dari persentase perubahan inputnya.
Fungsi Cobb – Douglas sangat praktis digunakan sebagai model empiris. Dengan melakukan
transformasi data Q, K, dan L, yaitu memasukkan data – data tersebut ke dalam bentuk
logaritma natural , maka fungsi Cobb – Douglas berubah menjadi :
Ln Q = Ln A + α ln K + β ln L
Didalam fungsi produksi Cobb Douglas elastisitas produksi relatif lebih mudah untuk
diperoleh, karena elastisitas produksi dapat diketahui dengan melihat besarnya koefisien pada
setiap variabel independen.

2. Langkah kerja
a. Mahasiswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan fungsi produksi.
b. Mahasiswa mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan perhitungan fungsi
produksi untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
c. Mahasiswa merencanakan dan menyiapkan laporan serta membantu mereka untuk
berbagi tugas dengan temannya.
d. Mahasiswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-
proses yang mereka gunakan.

Proses pendugaan fungsi Cobb Douglas dapat dikerjakan menggunakan software SPSS for
Windows, dilakukan beberapa langkah berikut:
e. Masukkan data Ln X1, Ln X2…Ln Xn dan Ln Y SPSS Data Editor
f. Pilih Statistic, Regression, Curve Estimation
g. Identifikasi variabel Ln Y sebagai Dependent Variable dan variabel Ln X1,Ln X2..Ln Xn
sebagai Independent Variable
h. Pilih model Logarithmic dan Display ANOVA Table
i. Pilih OK

3. Tugas
UD. X di Pekanbaru di Kecamatan Sail yang bergerak dibidang produksi fiber menggunakan
mesin dan peralatan untuk mengolah bahan bakunya. Tenaga kerja berhubungan erat dengan
faktor produksi lainnya, sepert modal, bahan baku dan mesin dan peralatan produksi.

Tabel Jumlah Data Bahan Baku, Tenaga Kerja, Mesin dan Peralatan, dan Hasil Produksi Pada UD. X di
Pekanbaru Pada Tahun 2002-2009
Tahun Bahan Baku dalam Tenaga Kerja dalam Mesin dan Hasil Produksi
Liter orang Peralatan dalam Pcs
(X1) (X2) (X3) (Y)
2002 148.716 25 12 2.800
2003 176.845 25 14 3.200

2004 168.555 26 13 3.050


2005 165.240 26 12 3.170

2006 177.000 27 17 3.430


2007 169.750 29 18 3.500

2008 210.800 35 30 4.200

2009 194.500 32 25 3.900


Sumber: UD. X di Pekanbaru

Data produksi yang diperoleh kemudian diubah ke dalam bentuk logaritma natural (Ln) agar
dapat diolah menggunakan regresi.
Pertanyaan :
1. Apakah berdasarkan fungsi produksi Cobb-Douglas input berpengaruh terhadap output?
2. Berapa elastisitas input terhadap output berdasarkan fungsi produksi Cobb-Douglas?
3. Bagaimana kondisi return to scale berdasarkan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas?
(saat mengupload tugas, harap sertakan hasil spss)

JAWABAN
1. Anova digunakan untuk menguji apakah dimensi variabel bebas seperti bahan baku, mesin
dan peralatan, tenaga kerja yang produktif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil
produksi
H0 : ketiga variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil produksi fiber
pada UD. X di Pekanbaru
H1 : ketiga variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap hasil produksi fiber pada UD.
X di Pekanbaru.
H0 dapat diterima apabila F hitung kecil atau sama dengan F tabel dan H1 diterima apabila F
hitung lebih besar dari F tabel. Melalui program SPSS diperoleh hasil uji hitung F sebesar
488.600 sedangkan F tabel pada tingkat signifikasi sebesar (a) 5%. Nilai F merupakan sebuah
nilai yang statistik dengan derajat bebas k – 1 dan n – k.
Yaitu :
k = 3 variabel yang digunakan untuk meneliti
n = batas waktu yang digunakan untuk meneliti (8tahun)
F tabel = (k – 1) : (n – k)
= (3 – 1) : (8 – 3)
=2:5
Dari perhitungan dan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa bahan baku, tenaga kerja,
mesin dan peralatan produksi yang produktif mempunyai pengaruh yang cukup signifikan
terhadap hasil produksi. Faktor tenaga kerja, bahan baku, peralatan dan mesin dapat
mempengaruhi produksi fiber di UD. X di Pekanbaru. Semakin tinggi nilai bahan baku, tenaga
kerja , mesin dan peralatan maka hasil produksi akan semakin meningkat.

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression .114 1 .114 86.022 .000

Residual .008 6 .001

Total .122 7

The independent variable is Mesin dan Peralatan (X3).


ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression .114 1 .114 86.022 .000

Residual .008 6 .001

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression .110 1 .110 53.010 .000

Residual .012 6 .002

Total .122 7

The independent variable is Tenaga Kerja dalam orang (X2).

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression .109 1 .109 49.336 .000

Residual .013 6 .002

Total .122 7

The independent variable is Bahan Baku dalam Liter X1.

2. Berikut data yang diolah dari SPSS


LnY = ln -16424 + 14281 lnX1 + 3423 lnX2 + 1079 lnX3
Dari hasil perhitungan dan analisis dibawah maka besarnya elastisitas dari masing masing
independen dapat dilihat dari besarnya koefisien pangkat pada setiap independen.
Elastisitas bahan baku sebesar 14.281, sedangkan elastisitas tenaga kerja sebesar 3.423 dan
elastisitas peralatan beserta mesin sebesar 1.079

Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

ln(Bahan Baku dalam Liter X1) 14.281 2.033 .944 7.024 .000

(Constant) -27.450 5.065 -5.420 .002

Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

ln(Tenaga Kerja dalam orang


3.423 .470 .948 7.281 .000
(X2))

(Constant) 4.010 .566 7.091 .000

Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

ln(Mesin dan Peralatan (X3)) 1.079 .116 .967 9.275 .000

(Constant) 7.016 .120 58.290 .000


3. Return to scale dapat dihitung dengan cara menjumlahkan koefisien pangkat masing masing
variabel independen (14.281 + 3423 + 1079 = 18.783) yang menunjukkan perusahaan pada
kondisi increasing returns to scale karena nilai hitung > dari 1

Anda mungkin juga menyukai