Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANAJEMEN BANK SYARIAH

NAMA : Muchammad Rizal Ramadhan


NIM : 20171221166
PRODI : Manajemen P2K ( karyawan )
SEMESTER :6

TUGAS PERTEMUAN KE-6 BAB MANAJEMEN ASET

1. Apakah itu “Asset Liability Management”?

Jawab : Bagaimana keseimbangan antara pengelolaan aset dengan pengelolaan hutang yang
kita terima dari masyarakat memberikan uangnya kepada bank ( proses pengendalian aktiva
dan passiva secara terpadu yang saling berhubungan dalam usaha pencapaian keuntungan
bank )

2. Tujuan utama pengelolaan aktiva pasiva Bank?

Jawab : Untuk menstruktur portofolio sisi aktiva dan pasiva bank secara konsisten,
terkoordinasi dan terpadu, guna memperoleh keuntungan dan meningkatkan nilai modal
pemilik saham

3. Apa itu Manajemen Aset/Aktiva?

Jawab : Manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana kedalam kemungkinan


investasi. Alokasi dana dalam investasi perlu direncanakan, diorganisasi, diarahkan dan
diawasi agar tujuannya dapat tercapai.

4. Apa itu Manajemen Pasiva?

Jawab : Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber sumber dana yang
nontradisional melalui pinjaman di pasar uang atau menerbitkan instrumen utang untuk
digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit

5. Apa inti dari Video “From Cost to Revenue”

Jawab : Sebuah paradigma baru yang dibangun bagaimana kita mengubah mindset dari
melihat aset sebagai cost kemudian menjadi peluang yang bisa menghasilkan manfaat, baik
itu manfaat ekonomi, manfaat financial berupa pnbp, hingga cost saving. Ketika LMAN
menerima aset kelolaan itu bagaimana kita mentrheat individually aset tersebut sehingga
menjadi aset yang memiliki nilai tambah dan memiliki manfaat lebih baik
TUGAS PERTEMUAN KE-7 BAB MANAJEMEN INVESTASI

1. Apa itu manajemen investasi? Tipe resiko investasi? Strategi investasi, aktif dan
pasif?

Jawab :

Manajemen Investasi ialah Pengelolaan dari kekayaan perusahaan yang intinya kita ingin
memperoleh penghasilan atau pendapatan lebih pada masa yang akan datang.

Tipe resiko investasi yaitu high risk high return, semakin tinggi resikonya semakin tinggi
juga return nya Ada tiga resiko yaitu rendah, sedang dan tinggi sebagai penabung, contoh
resiko rendah yaitu menabung dan deposito, sedang yaitu obligasi, dan tinggi yaitu saham
atau reksadana juga termasuk.

Strategi tipe aktif yaitu mengelola langsung, kita sebagai manajer investasi berarti termasuk
strategi tipe aktif.

Strategi tipe passif yaitu kita hanya sebagai investor atau menaruh uang saja. Kalau di
syariah ada mudharabah yaitu passif dan musyarakah itu aktif.

2. Apa itu investasi langsung (Riil) dan tidak langsung (finansial)?

Jawab :

Investasi langsung (riil) berupa membeli membangun pabrik, pembelian mesin mesin
produksi, sedangkan pada investasi tidak langsung yaitu investor tidak perlu terlibat
langsung dalam menjalankan usaha misalnya investasi di pasar modal contohnya pembelian
saham dan obligasi, di pasar uang yaitu tabungan, transaksi mata uang asing dan deposito.

3. Peranan investasi, yaitu sebagai jaminan, pengurang pajak pendapatan, diversifikasi,


dan penyesuai resiko. Jelaskan masing-masing item?

Jawab :

Investasi sebagai jaminan yaitu kalau kita beli rumah atau tanah itu nantinya bisa
digunakan sebagai jaminan kita ketika kita butuh untuk pendanaan.

Sebagai pengurang pajak pendapatan yaitu aset tetap contohnya rumah, bangunannya
pasti ada penyusutannya 20 tahun atau 5% pertahun, kalau kita contohnya rental mobil pasti
dapat penyusutan 5 tahun berarti 20% pertahun dan itu semuan sebagai pengurang pajak
karena itu beban penyusutan.

Diversifikasi yaitu penyebaran dari instrumen investasi kita dapat mengurangi resiko
terhadap kerugian atau gagal bayar.

Penyesuai resiko yaitu kita bisa melakukan berbagai investasi agar bisa menurunkan resiko
yang ada (berkaitan dengan diversifikasi yang dilakukan sebelumnya)
4. Macam resiko investasi, yaitu resiko spesifik sekuritas (gagal bayar, pasar, likuiditas,
penarikan), resiko portfolio dan resiko inflasi. Jelaskan masing-masing item?

Jawab :

Resiko spesifik sekuritas yaitu contohnya kita sudah melakukan pembiayaan rumah atau
suatu gedung tetapi pemiliknya tidak bisa membayar dan kalau tidak bisa membayar maka
NPF atau NPL nya tinggi dan kalau lebih dari 5% itu artinya akan menjadi catatan di OJK
karena syaratnya maksimal 5% akibat pembiayaan yang macet (gagal bayar). Karena pasar
seperti saat ini wabah corona bisa menurunkan harga saham dan kinerja perusahaan sehingga
return menjadi turun (pasar). Likuiditas yaitu ada investasi yang mudah dicairkan dan ada
yang sulit di cairkan, contohnya kalau investasi gedung itu berbeda dengan investasi yang
masuk ke deposito dan beda juga kalau investasi ke emas, bila di cairkan pasti akan lebih
cepat deposito maka dari itu semakin likuiditas berarti semakin bagus (likuiditas). Penarikan
yaitu ketika investor menarik dana nya secara besar besaran maka terjadilah masalah
(penarikan).

Resiko portofolio yaitu investasi tidak diperkenankan hanya satu sektor saja misalnya sektor
keuangan saja apabila sektor keuangan turun maka resiko nya akan rugi, maka dari itu harus
portopolio untuk mengurangi resiko dan harus berbagai sektor.

Resiko inflasi yaitu resiko yang dialami seluruh investor di suatu negara contohnya rupiah
naik untung bersama dan sebaliknya kalau rupiah turun maka akan rugi bersama dalam satu
negara.

5. Produk investasi syariah, contohnya Deposito, Sukuk, Reksadana, Emas. Apa yang
dimaksud dengan investasi ETF, EBA dan DIRE?

Jawab :

Investasi ETF yaitu melakukan pembelian rata rata gabungan dari kelompok investasi,
contohnya Jakarta Islamic Indeks 30 perusahaan terbaik, misalnya kita membeli berarti kita
membeli JII 30 perusahaannya dalam rata rata indeks.

Investasi EBA yaitu misal perusahaan membutuhkan investasi pembangunan jalan tol
surabaya-semarang maka EBA ini dijual seperti obligasi, perusahaan mengeluarkan obligasi
pada masyarakat jangka waktunya 5 tahun maka penjaminannya ialah jalan tol tersebut dan
jikalau gagal bayar maka tol tersebut akan dilelang untuk hasilnya dibagikan kepada investor
yang membeli obligasi atau sukuk tersebut.

DIRE yaitu ketika ingin mengembangkan perusahaan salah satu cara ialah menjual aset
propertinya, contohnya RS Siloam membeli RS Mulia, ketika sudah ramai ingin membuka
cabang baru dan gedungnya dijual, mengapa investor mau membeli karena pihak Siloam
menjamin gedungnya untuk disewakan jangka panjang kepada orang lain sehingga
pendapatan tiap tahun yang didapat Siloam menyewakan gedungnya itu yang menjamin
pemasukan investor karena pendapatan Siloam dari menjual asetnya tersebut digunakan
untuk membuka cabang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai