Anda di halaman 1dari 5

Hubungan Indonesia Dengan Malaysia

REYNOLD STEFANUS T
2019230047

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JAKARTA
JAKARTA

November 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Hubungan antara Indonesia dan Malaysia beberapa kali mengalami pasang surut.
Indonesia dan Malaysia merupakan negara yang bertetangga dan satu rumpun. Walaupun
Indonesia dan Malaysia merupakan negara tetangga dan satu rumpun, namun potensi konflik
antar dua negara ini amatlah besar. Dalam beberapa tahun terakhir ini, masyarakat Indonesia
sangat sering berselisih dengan Malaysia. Pemicu perselisihan bermacam-macam dan
silihberganti.
Setiap muncul persoalan antara Indonesia - Malaysia,media memberitakannya secara
berulang - ulang dancenderung provokatif. Dampaknya amat negatif, karenaperasaan tidak suka
terhadap Malaysia, semakin tertanam dalam memori kolektif sebagian besar masyarakat
Indonesia yang menganggap Malaysia sebagai saudara serumpun yang memandang enteng,
remeh, dan sombong terhadap Indonesia. Ini persepsi masyarakat yang harus diteliti, dikaji, dan
dipelajari kebenarannya, kemudian diberikan solusi apa yang harus dilakukan untuk
menghilangkan persepsi negatif dan prasangka buruk tersebut.

B.     TUJUAN

1.      Mengetahui hubungan Indonesia dengan Malaysia.
2.      Dapat menganalisis permasalahan hubungan Indonesia dengan Malaysia

C.    RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana hubungan Indonesia dengan Malaysia ?


2.      Bagaimana permasalahan hubungan indonesia dengan malaysia?

1
BAB II
ISI
Kerjasama yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia dalam berbagai bidang tidak
berjalan mulus, muncul permasalahan - permasalahan sebagi berikut :

2.  Persoalan   Tenaga  Kerja    (  TKI  )
            Banyaknya kejadian penganiayaan, pelecehan seksual, hingga tidak dibayarkannya gaji
oleh majikan, para TKI dihukum tanpa alasan yang pasti.ini merupakan masalah yang kerap
dihadapi oleh para TKI khususnya para TKI ilegal di Malaysia yang tak kunjung usai karena
status mereka yang ilegal.

3.  Masalah    Ilegal       Logging
            Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi sumber daya alam yang
sangat besar khususnya adalah hutan yang dapat memberikan hasil - hasil hutan yang sangat
menjanjikan seperti kayu, rotan, dan lain - lain. Persoalan ilegal logging yang telah lama terjadi
di Indonesia mencuat kembali karena makin banyaknya kayu - kayu Indonesia yang dicuri dan
dibawa keluar negeri.

5.  Masalah  Kebudayaan
            Indonesia dan Malaysia memiliki persamaan budaya, karena kedua negara berasal dari
rumpun yang sama ( rumpun melayu ). Sering terjadi pengklaiman budaya dari pihak Malaysia,
misalnya terjadi konflik akan lagu “Rasa Sayange” dikarenakan lagu ini digunakan oleh
departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, Pengklaiman
“Batik “sebagai salah satu warisan kebudayaan bangsa oleh Malaysia, Pengklaiman seni “Reog
ponorogo”, Pengklaiman alat musik “angklung”, dan contoh yang terakhir yaitu” Tari pendet”.

2
UPAYA – UPAYA  PEMERINTAH  INDONESIA

Diplomasi
         
Kebanyakan untuk menyelesaikan masalahnya, pemerintah Indonesia dengan Malaysia
melakukan hubungan diplomasi untuk membicarakan dan melakukan lobi-lobi menyangkut
permasalahan yang dihadapi kedua negara. Berbagai upaya diplomasi ditempuh untuk mencari
jalan keluar terbaik bagi kedua pihak tanpa melukai hubungan bilateral. Indonesia perlu
meningkatkan upaya diplomasi untuk mencegah segala bentuk permasalahan yang dihadapi
dengan Malaysia berkembang mejadi konflik militer. diplomasi perlu dilakukan Indonesia
setidaknya untuk membangun komunikasi dan saling pengertian diantara kedua negara sehingga
Indonesia diharapkan dapat mengantisipasi permasalahan yang ada agar tidak muncul ke
permukaan dan mengakibatkan terjadinya konflik. .

Cooperative   Security (  Kerjasama  Keamanan  )

               Kerja sama keamanan memang perlu dilakukan oleh Indonesia,mengingat banyaknya


masalah-masalah yang terjadi di kawasan-kawasan perbatasan Indoesia-Malaysia. Setidaknya
dengan dilakukannya kerja sama kemanan dapat meredam konflik yang terjadi.Seperti yang
dilakukan di Selat Malaka, dilakukan dengan patroli bersama di perairan tersebut dengan begitu
Indonesia, Malaysia, Singapura tidak terlibat dalam peperangan namun penjagaan wilayah yang
diklaim masing-masing negara. Cooperative security juga dapat meminimalisir terjadinya konflik
dan meningkatkan kerja sama antar negara di bidang pertahanan dan keamanan.
              
Perlindungan  Warga  Negara
              Pemerintah RI memberikan perlindungan kepada warga negaranya di manapun dia
berada, baik di dalam maupun di luar negeri. Perwakilan RI di luar negeri ( KBRI ) adalah
lembaga pemerintah yang bertanggung jawab memberikan perlindungan kepada warga negara
Indonesia ( WNI ) sebagaimana diatur dalam Undang - Undang No. 7 Tahun 1999 tentang
Hubungan Luar Negeri.

3
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dari analisa tentang hubungan antara Indonesia dan Malaysia, dapat disimpulkan bahwa
hubungan Indonesia dan Malaysia merupakan hubungan Bilateral, yaitu hubungan antar dua
Negara. Indonesia dan Malaysia merupakan negara satu rumpun yang mempunyai beberapa
kesamaan antara lain kesamaan dalam bahasa dan suku, yaitu sama-sama menggunakan bahasa
melayu dan juga dari suku melayu. Namun dalam hubungan bernegara, tidak
selamanya  berberjalan terdapat banyak permasalahan antara Indonesia dan Malaysia.
Dari permasalahan perbatasan , TKI ilegal, dan masalah pengklaiman budaya Indonesia
oleh Malaysia. agar tidak terulang lagi atau setidaknya mengantisipasi dan meminimalisir
konflik-konflk yang terjadi, Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk mengatasi
konflik dan perlu meningkatkan posisi tawar (bargaining position) Indonesia terhadap Malaysia.
Upaya yang dilakukan bertujuan agar kelak tidak ada lagi permasalahan yang mengganggu
hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Malaysia.

Anda mungkin juga menyukai