Patologi Sistem Urogenital Pria PDF
Patologi Sistem Urogenital Pria PDF
1
REVIEW STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM URINARIA
DAN SISTEM UROGENITAL PRIA
Ginjal
2
3
4
• medulla ginjal berisi
• tubulus Henle
• tubulus collectivus
• fungsi ginjal
• mengatur konsentrasi garam, ion hidrogen dan air
• mensekresi
• produk2 buangan hasil metabolisme kreatini dan urea
• substansi asing seperti obat dan metabolit2nya
• untuk memenuhi tugas tersebut ginjal menerima hampir 20 % dari
keseluruhan darah yang bersirkulasi dalam setiap menit
5
• unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang terdiri dari
• glomerulus
• tubulus
• pembuluh darah
• setiap glomerulus
• merupakan kumpulan dari kapiler2 yang dilapisis oleh sel2 endotel
• kumpulan dari kapiler2 tersebut secara keseluruhan kemudian
dibungkus oleh selapis sel2 yang tipis
• lapisan sel2 tipis tadi dipisahkan dari lapisan sel epitel yang lain oleh
membrana basalis (basement membrane)
6
• produk buangan yang telah difiltrasi oleh glomerulus melalui tubulus2
renalis ini
• tubuli renalis kemudian menjadi satu tubulus collectivus
• dari tubulus collectivus urine dibawa ke pelvis renalis
• dari tubulus, substansi2 spt glukosa, khlorida dan obat secara kontinyu masuk
lagi ke dalam kapiler darah subtansi yang diresobsi
• dari kapiler, subatansi yang masuk ke tubulus substansi yang disekresi
• sehingga konsentrasi final dari setiap substansi pada urine merupakan
• hasil sekresi dan resorbsi yang berlangsung pada tubulus
7
• salah satu tempat pertukaran substansi antara tubulus renalis dan
kapiler2 darah adalah pada tubulus distalis
• disana terjadi pertukaran antara K dan Na
8
• angiotension I angiotension II oleh enzim yang diproduksi oleh sel2
endotel pada paru dan ginjal
• angiotension
• menstmulasi vasokonstriksi pembuluh2 darah hipertensi
• meningkatkan absorbsi Na dan K, melalui stimulasi terhadap
kortex adrenal melepaskan aldosteron
• terdiri dari
• ureter
• vesica urinaria
• urethra
• kelenjar assesorius
9
• ureter
• turun dari pelvis renalis ke vesica urinaria
• fungsi ureter
• hanya membawa urine dari ginjal ke ke vesica urinaria
• tidak ada proses absorbsi pada ureter
• vesica urinaria
• merupakan organ muskuler yang besar dimana urine ditampung
dari ureter
• urine dari vesica urinaria keluar melalui urethra
• pengosongan vesica urinaria mengikut sertakan kerja serabut2 otot
yang berkontraksi untuk membuka sphincter agar urine dapat keluar
• urethra
• pada wanita langsung dari vesica urinaria melalui diafrgama urogenital
meatus urethrae
• pada pria urethra melalui pusat kelenjar prostat penis
• pada waktu melalui kel.prostat duktus ejakulatorius bermuara pada
urethra menghubungkan vas deferens dgn urethra
10
• testis
• terdiri dari tubulus2 seminiferus dimana sperma diproduksi
• sperma kemudian disimpan pada epididimis dan vas deferens
kemudian didorong sepanjang vas deferens oleh kontraksi otot
• sperma juga disimpan pada vesicula seminalis yang terletak
dibelakang prostat
• kelenjar prostat
• melingkari leher vesica urinaria
• terdiri dari 3 lobus
• ductusnya bermuara pada urethra
11
PENYAKIT2 YANG SERING DAN PENYAKIT2 YANG BERSIFAT SERIUS
PADA SISTEM URINARIA DAN SISTEM UROGENITAL PRIA
Infeksi bakterial
• merupakan problem yang paling sering terjadi pada ginjal dan tr.urinarius
bagian bawah
• infeksi vesica urinaria (cystitis)
• sering terjadi pada wanita oleh karena bakteri pada perineum mudah
mencapai akses ke vesica urinaria melalui urethra yang pendek
• prostatitis
• sering pada pria muda
Hipertrofi Prostat
12
Renal calculi/batu ginjal
• sering terdapat pada orang dewasa
13
GEJALA2, TANDA2 DAN UJI LABORATORIS
• pyelonefritis
• kadang bersifat asimtomatis
• kadang2 menimbulkan nyeri pada daerah panggul, demam dan leukositosis
14
• anuria tidak ada urine sama sekali
• sindroma nefrotik/nephrotic syndrome
• kerusakan pada aparatus glomeruler gangguan filtrasi
• proteinuria hipoproteinemia
• hiperlipidemia
Pemeriksaan Fisik
• inspeksi pada
• penis, vulva untuk tanda2
• exudasi
• ulserasi
• palpasi pada abdomen untuk memeriksa tanda2
• tumor
• distensi vesica urinaria
• pada pria pada daerah inguinale untuk memeriksa testis yang
tidak turun
• palpasi penis untuk tumor
• pemeriksan rectum palpasi kelenjar prostat
15
Pemeriksaan laboratoris
• urin analisis
• paling sering dilakukan /routine
• dapat menditeksi adanya kelainan2 pada tr.urinarius terutama oleh
infeksi
• termasuk didalamnya adalah tes untuk
• pH • gula
• protein • darah
• keton
• pemeriksaan mikroskopis
• sel2 darah merah
• sel2 darah putih
• bakteri
• kristal
• cast (torak)
• kultur urine untuk bakteri
16
17
• pemeriksaan darah
• urea nitrogen dan creatinine
• kadar zat tersebut dapat untuk melihat fungsi ginjal
• kadar normal dari nitrogen darah dan creatinine dipengaruhi oleh
• pemecahan nitrogen
• kemampuan filtrasi glomerulus
• ikatan nitrogen dipecah menjadi nitrogen urea
• pemecahan nitrogen pada otot menjadi creatinine
18
• biopsi renal
• sering dilakukan untuk mengevaluasi penyakit2 glomerulus
• cystogram
• memasukkan zat kontras kedalam vesica urinaria
• kemudian dilakukan pemeriksaan dengan x-ray
PENYAKIT2 SPESIFIK
19
Agenesis dan Hipoplasia Ginjal
Ginjal Polisistik
• lesi
• kista yang miltiple dengan berbagai ukuran
• terdapat bilateral (kanan – kiri)
20
• manifestasi
• penyakit seing tidak ditemukan sampai dewasa
• diketahui setelah ditemukan adanya
• hipertensi
• kegagalan ginjal kronis
• uremia
• pada organ2 lain dapat ditemukan kista terutama pada hepar
21
22
Cryptorchism / Kriptokhisme
Ginjal Diplastik
23
• penyakit tidak diturunkan
• prognosa tergantung kepada
• jumlah jaringan ginjal yang masih normal
• adanya anomali pada organ2 yang lain
Penyakit2 Glomerulus
24
• penyakit2 primer pada glomerulus pada umumnyamerupakan penyakit2
inflamatoris dan dipicu oleh adanya injuri allergi /immunitas
25
Glomerulonephritis Akut post Infeksi Streptokokus
• lesi berupa
• inflamasi glomerulus akibat deposit dari ikatan antigen-antibodi
• kesembuhan
• pada anak2 hampir 95%
• pada orang dewasa sedikit menurun sebagian menjadi progresif atau
gagal ginjal
Kausa Lesi
Manifestasi
• hematuria
• proteinuria
• hipertensi
• edema
• kemungkinan menjadi
progresif gagal ginjal
28
Glomerulonephritis Kronis
29
• konsekwensinya banyak pasien dikatakan mempunyai glomerulonephritis
kronis tanpa mengetahui kausanya
• sindrom nefrotik bukan suatu penyakit saja tapi merupakan kumpula dari
simptom dan sign (sindrom) antara lain
• hipoproteinaemia
• proteinuria
• hipirlipidemia
• edema
• sindrom diatas dapat mempunyai kaitan dengan
• lipoid nefrosis
• diabetes mellitus
• glomerulonephritis membranosa
• amyloidosis
• glomerulosklerosis focal
• glomerulonephritis poststreptokokus
30
• lipoid nefrosis
• merupakan penyebab yang paling sering terjadinya sindrom nefrotik
pada anak2 dan orang dewasa
• hampir 80% pada anak dengan sindrom nefrotik
• hampir 30% pada orang dewasa dengan sindrom nefrotik
• lesi berupa rusaknya prosesus epitel yang menghubungkan ke
membran kapiler glomerular yang mengakibatkan kebocoran protein
masuk kedalam ruang Bowman ke urine
• tidak terdapat deposit antibodi pada glomerulus
• kausa tidak diketahui
• glomerulonephritis membranosa
• merupaka penyebab kedua tersering terjadinya sindrom nefrotik
• penyakit ini ditandai dengan adanya deposit antigen-antibodi yang
teranyam didalam membrana basement pada glomerulus yang menebal
• deposit tadi mengganggu permeabilitas dari membrana basement
menyebabkan
•protein besar spt albumin masuk kedalam filtrat renal
31
• glomerulonephritis membranosa……
• pada kebanyakan kasus
• sifat alamiah dari antigen, ataupun penyebab dari penyakit ini
tidak diketahui sehingga sering disebut dengan glomerulonephritis
membranosa idiopatik
• pada sebagian kecil kasus
• antigen diketahui, misalnya virus hepatitis
• dapat terjadi setelah seseorang mendapat pengobatan tertentu
untuk pengobatan arthritis rheumatoid
• dapat juga ada kaitannya dengan penyakit2 lain seperti sifilis
32
• prognosa dari sindroma neprhotik
• sembuh spontan tanpa pengobatan
• sembuh dengan terapi kortikosteroid
• sebagian progresif menjadi gagal ginjal kronis
• dapat tetap hidup dengan menjalani dialisis
• transplantasi ginjal bila mungkin
Glomerulonephritis kronis
33
34
35
Pyelonephritis
36
• secara mikrokopis
• ditemukan sel2 inflamotoris akut
• dalam jumlah yang bervariasi pada jaringan intersisial ataupun
jaringan tubuler ginjal
• dalam jumlah yang lbih sedikit pada glomeruli
• kelak akan ditmukan adanya jaringan parut pada lokasi2 tsb
• terapi
• antibiotik
37
Pyelonephritis
Kausa Lesi
Manifestasi
• sakit panggul
• demam
• leukositosis
• pus dan cast (torak pada
urine)
• kemungkinan gagal ginjal
38
Cystitis
39
Cystitis
Kausa Lesi
Manifestasi
• disuria
• urgensi (kencing tdk bisa
ditahan)
• frekuensi (sering kencing)
• sel darah putih dalam urine
• bakteriuria
40
Prostatitis
41
• kausa
• tidak pasti benar
• yang sering disebabkann oleh
• volume urine yang kurang/dehidrasi
• infeksi tr.urinarius yang lama
• bed-rest yang lama dengan pelepasan kalsium dari tulang
• hiperparatiroidisme meningkatkan kalsium dalam urine
• penyakit gout asam urat darah meningkat dan cystein meningkat
• manifestasi
• rasa sakit yang menjalar
• hematuria
• kadang2 terlihat dengan x-ray
42
43
• lsei
• batu pada renal pelvis
• batu pada ureter
• batu pada vesica urinaria
Renal calculi
Kausa Lesi
44
45
PENYAKIT2 HIPERPLASIA DAN NEOPLASIA
Hiperplasia Prostat
46
Adenokarsinoma Prostat
47
48
Karsinoma sel2 Transisional pada Vesica Urinaria
• lesi:
• pertumbuhan papiler pada mukosa vesica urinaria
• berbagai derajat invasi kedalam muskulus/otot dinding vesica urinaria
• manifestasi
• hematuria
• infeksi
• kausa yang pasti tidak diketahui
49
50
Kanker Ginjal dan Testis
• kanker ginjal
• relatif jarang
• pada anak2 tumor maligna ginjal berasal dari sel2 primitif ginjal
disebut tumor Wilm
• adenokarsinoma yang berasal dari sel2 epitelial ginjal merupakan
karsinoma pada ginjal yang agak sering pada orang dewasa
• kedua tipe karsinoma diatas sering disertai dengan
• hematuria
• nyeri panggul
• kanker testis
• beberapa kanker testis berasal dari sel2 germinatifum disebut seminoma
• kanker tersebut jarang, bila terjadi lebih abnyak pada laki2 dewasa muda
• terdapat massa pada testis
51
KEGAGALAN ORGAN PADA GINJAL
• lesi yang bersifat mengancam jiwa pada tubulus renalis adalah nekrosis
akut pada tubulus renalis
• yaitu degenerasi akut dan nekrosis dari epitel2 pada tubulus renalis
proksimal ataupun distal
52
• nekrosis pada epitel tubulus renalis mengakibatkan
• oligouria
• anuria
• kadar urea nitrogen meningkat dalam darah
• kadar kreatinin meningkat dalam darah
• makin tinggi kadar urea nitrogen dan creatinine dalam darah, kondisi makin
parah
53
• kausa
• glomerulonefritis kronis (sering)
• pielonefritis parah
• obstruksi yang lama pada tr.urinarius
• penyakit2 vaskuler yang parah pada ginjal
• terapi
• hemodialisa
• transplantasi ginjal
54