2. Workflow Analysis
Workflow analysis adalah suatu studi yang mempelajari bagaimana input, aktifitas
dan output bekerja dan melakukan perubahan dalam organisasi. Studi ini
biasanya akan dimulai dari menganalisa dari sisi outputnya. Bagaimana barang
dan jasa diproduksi, dianalisa baik dari sisi kuantitas maupun dari sisi kualitasnya.
Kemudian dilanjutkan analisa terhadap aktifitas, yaitu mengevaluasi bagaimana
pencapaian output sesuai dengan yang diinginkan dan yang terakhir adalah
analisa dari sisi input, yang termasuk didalamnya adalah orang, materialm
informasi, data, peralatan dan lain sebagianya apakah penggunaan input untuk
menghasilkan output telah efisien atau belum.
Dengan melakukan worflow analysis dapat diketahui apakah prosedur atau
tahapan dalam memproduksi barang atau jasa terlalu panjang dan tidak efisien
atau tidak. Apabila dirasa bahwa langkah pekerjaan kurang efisien, maka dapat
dilakukan design ulang terhadap pekerjaan atau dapat mengubah prosedur kerja
yang ada agar lebih efektif.
2. Characterisctics of Jobs
Jobs Characteristics, merupakan teori yang dikembangkan oleh Hackman dan
Oldham, yang mengidentifikasi adanya lima karakteristik pekerjaan, yaitu :
a. Skill variety
Karakteristik yang timbul apabila suatu work, dalam penyelesaiannya
membutuhkan berbagai aktifitas didalamnya. Dimana setiap aktifitas
membutuhkan ketrampilan yang berbeda, semakin banyak ketrampilan yang
ada dalam pekerjaan, semakin berarti pekerjaan tersebut.
b. Task identity
Adalkah karakteristik yang timbul apabila seluruh proses pekerjaan dari mulai
sampai berkahir dilakukan oleh satu kelompok, dengan output yang jelas
terlihat. Contoh karakteristik pekerjaan ini dapat dilihat pada kantor jasa
profesional seperti pengacara, yang melakukan pekerjaan dari awal sampai
akhir, sampai kasus yang ditangani terpecahkan
c. Task significance
Karakteristik yang menunjukkan adanya dampak pekerjaan terhadap orang
lain. Sperti pekerjaan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata, polisi dan
para pengabdi masyarakat lainnya.
d. Autonomy
Karaktersitik Job yang dimana individu didalamnya memeliki jadwal kerja
yang lebih bebas, dan dapat diatur oleh individu yang bersangkutan, seperti
pekerjaan yang ada dalam industri kreatif dan periklanan, jadwal kerja
disesuaikan dengan individu, klien dan sebagainya, tidak terllalu terikat pada
jam kantor
e. Feedback
Merupakan sekumpulan informasi mengenai seberapa baik pekerjaan yang
telah dilakukan.
3. Team Jobs
Dalam menyelesaikan pekerjaan, dapat dilakukan secara berkelompok sesuai
dengan kebutuhan perusahaan atau sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan itu
sendiri. Berbagai macam bentuk tim yang mungkin dilakukan adalah :
a. Special purpose team
Tim ini dibentuk apabila perusahaan menghadapai permasalahan yang
spesifik yang harus diselesaikan yang dapat mempengaruhi atau
meningkatkan kualitas dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebut.
1. Work Schedule
Penjadwalan kerja merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam
mendesain pekerjaan. Beberapa alternatif dalam penjadwalan kerja adalah
sebagai berikut :
a. Flexitime
Flexi time adalah mengatur jadwal kerja dimana jam mulai dan berakhirnya
dapat diatur dan berubah-ubah asalkan sesuai jumlah total jam kerja dengan
yang seharusnya.
b. Compressed workweek
Compressed workweek adalah memadatkan hari kerja dalam satu minggu,
dengan total jam kerja perminggunya tetap sama, misalnya bekerja hanya 4
hari dalam seminggu, tetapi jumlah jam kerja seharinya adalah 10 jam,
sehingga total jam kerja dalam satu minggu tetap 40 jam.
c. Shift work
Adalah tetap dalam sehari menggunakan standar 24 jam, tetapi membaginya
dalam 3 jadwal kerja. Dengan mengalokasikan sumber daya dalam setiap
jadwal atau shift yang telah ditetapkan.
1. Job Analysis
Merupakan cara yang sistematis dalam memngumpulkan dan mengalisisi
informasi mengani isi, dan kebutuhan sumber daya dalam suatu pekerjaan.
Ruang lingkup dari Job Analysis yaitu; aktifitas pekerjaan dan perilaku di
dalamnya, interaksi diantara karyawan, standar kinerja, anggaran dalam
pekerjaan tersebut, mesin dan peralatan yang dibutuhkan, kondisi pekerjaan itu
sendiri, supervisi yang perlu diberikan dan pengetahuan, ketrampilan serta
kemampuan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
1. Observation
Pengamatan dapat dilakukand engan menggunakan sampling, artinya karyawan
yang diamati tidak semua, tetapi hanya sekelompok tertentu yang dianggap
dapat mewakili karyawan yang lain. Hanya saja tidak semua jenis pekerjaan
dapat dilakukan analisa dengan metode observasi.
2. Interview
Wawancara dilakukan dengan mengunjungi langsung karyawan yang ingin digali
informasinya dan diajak bicara. Dalam melakukan wawancara, sebelumnya telah
disiapkan daftar pertanyaan apa yang akan ditanyakan. Wawancara dapat
dilakukan secara individu maupun berkelompok. Metode ini sangat menyita
waktu, membutuhkan waktu lama dalam mendapatkan data dan informasi yang
dibutuhkan.
3. Questionnaire
Merupakan satu set pertanyaan yang disusun untuk mengumpulkan informasi
dari para karyawan dan manajer. Kuesioner banyak digunakan karena dapat
menghemat waktu dan biaya. Kuesioner sendiri dapat dilakukan dengan
mengkombinasikannya melalui interview, sehingga didapatkan informasi yang
lebih dalam.