Modul Praktikum
Modul Praktikum
Disusun Oleh :
Nama: camelya marlissa
Kelas: A
NPM: 12114201180117
Fakultas: kesehatan
Prodi: keperawatan
B. Dasar Teori
Ada beberapa jenis obat yang diberikan dengan cara yang berbeda, beriku
adalah beberapa macam tehnik pemberian obat diantaranya yaitu :
1. Pemberian Obat Secara Oral.
2. Penyerapan obat yang diberikan dengan inhalasi ini dapat terjadi pada
selaput mulut, tenggorokan dan pernafasan
3. Bentuk sediaan obat inhalasi adalah dalam bentuk gas dan zat padat,
tetapi bisa juga mempunyai efek sistemik. Bentuk inhalasi ini bisa
dalam wadah yang diberi tekanan dan mengandung zat pemancur
(aerosol, contohnya yaitu : Alupent Metered Aerosol ).
Terapi Parenteral
Intra Vena :
5. Cairan pelarut
6. Bak injeksi
7. Bengkok
5. Cairan pelarut
6. Bak injeksi
7. Bengkok
8. Perlak dan alasnya
3. Spuit insulin
5. Cairan pelarut
6. Bak injeksi
7. Bengkok
5. Cairan pelarut
4. Tanyakan kepada dosen bila ada hal-hal yang tidak dipahami atau
kurang dimengerti
E. Keselamatan Kerja
2. Susun dan letakkan peralatan atau bahan pada temapat yang mudah
dijangkau
8 Gunakan handscoon
15 Membereskan alat-alat
16 Membereskan alat-alat
19 Berpamitan
8 Gunakan Handscoon
9 Ambil obat dalam tempatnya sesui
dengan dosis yang akan diberikan.
Kemudian, tempatkan pada bak injeksi
21 Mendokumentasikan kegiatan
yang telah dilakukan Key
Point :
Prinsip 5 Benar, tanda tangan perawat
12 Lakukan penyuntikan :
16 Membereskan alat-alat
10 Berpamitan
11 Cuci tangan efektif 7 langkah,
mengguankan sabun, dibawah air
mengalir dan dikeringkan
12 Mendokumentasikan kegiatan
yang telah dilakukan Key Point
:
Prinsip 5 Benar, tanda tangan perawat
PEMASANGAN INFUS
B. DASAR TEORI
Pemasangan infuse merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien yang memerlukan
masukan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan
waktu tertentu dengan menggunakan infus set (potter, 2005)
• Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlah besar secara terus
menerus melalui infuse.
• Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhan dengan
injeksi intramuskuler.
• Untuk memasukkan obat yang tidak dapat diberikan secara oral atau intramuskuler.
C. BAHAN, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
6. Desinfektan
7. Torniquet/manset
8. Perlak dan pengalaman
9. Bengkok 1 buah
D. PETUNJUK UMUM
4. Tanyakan pada doen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami
E. KESELAMATAN KERJA
2. Susun dan letakan peralatan atu bahan pada tempat yang mudah dijangkau
F. LANGKAH KERJA
15 . Meletakkan torniquet 5 cm
proksimal yang akan ditusuk
16 . Memakai hand schoen
28 Mendokumentasikan kegiatan
yang telah dilakukan
G. EVALUASI PRAKTIKUM
Pengertian Tes ini juga dikenal sebagai tourniquet test, adalah evaluasi nonspesifik
untuk mengukur kerapuhan dinding kapiler dan kekurangan jumlah platelet
dan fungsinya.
Manset pemompa tekanan darah pada tekanan yang spesifik dengan periode
waktu yang menghasilkan peningkatan tekanan dan hipoksia pada bagian
distal dari manset. Penurunan resistensi kapiler menyebabkan kapiler darah
pecah, yang berujung pada perdarahan.
Tujuan untuk mengukur kerapuhan dinding kapiler dan kekurangan jumlah
platelet dan fungsinya
manometer dan
pengukur waktu
2. Persiapan klien:
- Ucapkan salam.
- Bina hubungan saling percaya perawat dengan klien.
- Buat kontrak waktu pemeriksaan dengan klien.
3. Persiapan Lingkungan:
- Jaga privacy
klien dengan cara memasang sampiran atau menutup horden pembatas kamar
.
- Atur pencahayaan ruangan.
- Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
Prosedur 1. Mendekatkan alat-alat ke sekitar klien.
2. Lakukan cuci tangan.
3. Pasangkan manset tekanan darah pada bagian lengan dan pompa hingga
mencapai pertengahan antara tekanan sistolik dan tekanan diastolik tetapi
tidak lebih tinggi dari 100 mm Hg.
5. Hasil tes dilaporkan dalam rentang dari negatif ke +4, tergantung pada
jumlah dari kemunculan petechia dengan diameter 5cm.
Evaluasi :
+1 = 1-10 petechia
+2 = 11 – 20 petechia
+3 = 21 – 50 petechia
+4 = >50 petechia
9. Rapihkan kembali klien.
10. Ucapkan salam.
11. Buka sarung tangan, lalu buang kedalam bengkok.
12. Lakukan cuci tangan.
Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses & Praktik. Jakarta.
EGC
Borenfein, Gb, 1995, Lbp Medical Diagnosis And Comprehensive M Second Edition,
Philadelpia : Wb Soundres
Carolyn Richardson, Et, Al, 1999, Therapeistic Exercise For Spinal Segmental
Kisner, Carolyn And Lynn Allen Colby, 2007, Therapeutik Exercise Foundation And
Nugroho. D.S, 7-10 Maret 2001, Neurofisiologi Nyeri Dari Aspek Kedokteran Makalah yang
Disampaikan Pada pelatihan Penatalaksanaan Fisioterapi Komprehensif pada Nyeri,
Surakarta