Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. Y.

A
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Keluarga

ROMALDUS B SAODALA
30190119083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS
PADALARANG
2020
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn Y.A Pekerjaan : Petani
Umur : 68th Alamat : Desa Watodiri
RT/RW 07/04,
Kec. Liliape,
Kab. Lembata,
Provinsi NTT
Agama : Katolik
Suku : Flores No. Telepon : 082359164358
Pendidikan : SD Kesehatan :

2. Daftar Anggota Keluarga


No Nama L Hub. Dg Umur Pendidikan Imunisas KB Kesehatan
/ KK i
P
1 Tn Y.A L Suami/Ayah 68th SD
2 Ny B.B P Istri/ Ibu 63th SD
4 Tn W.L L Anak 35th SMA
5 Tn R.B L Anak 27th Sarjana

3. Genogram

4. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga:
Keluarga ini termasuk keluarga inti, terdiri dari (ayah, ibu, dan anak-anak)

b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga:


Di dalam keluarga tidak terdapat permasalahan dengan tipe tersebut karena
meskipun di rumah hanya keluarga inti, terkadang ada perkumpulan keluarga.

5. Suku bangsa (etnis)


a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Keluarga berlatar belakang Suku Flores

b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen)
Tempat tinggal keluarga berada pada lingkungan etnis homogen yang sebagian
besar adalah suku Flores

c. Kegiatan keagamaan, social, budaya


Dalam keluarga ini, anggota keluarga aktif dalam berbagai macam kegiatan. Mulai
dari kegiatan social seperti gotong royong di lingkungan rumah, maupun kegiatan
keagamaan seperti kerja bakti membersihkan gereja dan kegiatan keagamaan yang
lainnya.

d. Kebiasaan berbusana sehari-hari


Keluarga berbusana rapih dan bersih

e. Struktur kekuasaan keluarga


Pengendali keluarga adalah kepala keluarga yaitu bapak “Y.A”, namun terkadang
keputusan diputuskan secara musyawarah dengan anggota keluarga ini, dan tidak
menjadi keputusan sepihak dari kepala keluarga.

f. Bahasa yang digunakan di rumah


Bahasa yang digunakan sehari-hari oleh keluarga adalah bahasa daerah Lembata

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi


Saat sakit, keluarga pergi ke rumah sakit terdekat atau puskesmas terdekat

6. Agama dan Kepercayaan


a. Agama yang dianut keluarga
Keluarga menganut agama Katolik

b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan mereka?
Tidak

c. Seberapa aktiv keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi


keagamaan?
Sangat aktif dalam kegiatan keagamaan

d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap kesehatan


keluarga?
Tidak ada

7. Status social ekonomi keluarga


a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?
Penghasilan keluarga sekitar 2.000.000-3.000.000-, per bulan

b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan


penghasilan saat ini?
Keluarga merasa sangat cukup dan merasa bersyukur bisa memenuhi kebutuhan
sehari-hari

c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang (misalnya
anak melanjutkan sekolah, dll)
Keluarga memiliki tabungan

d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?


Keluarga memiliki BPJS sebagai tunjangan kesehatan

e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?


Keluarga melakukan rekreasi sesekali
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan satu orang anak yang
bekerja sebagai wirausaha dan menetap di rumah

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi yaitu dalam tahap perkembangan
keluarga usia pertengahan atau Middleage Family, dan tahap yang belum terpenuhi
yaitu tahap perkembangan keluarga Aging Family.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Keluarga mengatakan dari bapa “Y.A” memiliki riwayat penyakit DM dan pernah
dirawat di rumah sakit terdekat, ibu “B.B” memiliki riwayat penyakit Hipertensi.

2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)


Keluarga mengatakan saat ini kondisi kesehatan mereka sangat baik, hanya bapak
“Y.A” masih menjalankan pemeriksaan rutin akan penyakit DM.

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga


Keluarga mengatakan saat sakit, mereka biasa memeriksakan dirinya ke Puskesmas
atau Poliklinik Desa dan rumah sakit setempat.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah Tinggal
a. Denah Rumah

Kamar Kamar Kamar


3 Toilet
1 2
Emperan

Ruang
Tengah

Tempat Dapur
Sampah Kamar
4

b. Gambaran kondisi rumah


1) Ruang tamu
Keadaan ruang tamu bersih, dan berada di ruang tengah rumah. Terdapat
fasilitas tv, terdapat meja dan kursi tamu, meja dan kursi makan dan kulkas

2) Kamar tidur
Kamar tidur di dalam rumah terdapat 4 kamar tidur, dan keadaan ruangan
kamar bersih. Anggota keluarga memiliki masing-masing kamar tidur, namun
ada kamar yang kosong karena anak terakhir dari keluarga tersebut sedang
merantau untuk pendidikan.

3) Ruang keluarga
Ruang keluarga berada di ruang tengah rumah dan memiliki keadaan bersih

4) Dapur
Dapur berada di belakang rumah dan dalam keadaan bersih, lantai terbuat dari
semen, sumber air dari PAM, alat-alat yang digunakan untuk memasak bersih
dan diletakkan secara rapih, setelah digunakan alat masak kembali dibersihkan
kembali. Terdapat 1 alat penanak nasi, 1 kompor untuk memasak, dan kayu
bakar untuk memasak.

5) Kamar mandi
Kamar mandi berada di belakang rumah, terdapat 1 kamar mandi dan dalam
keadaan bersih. Kamar mandi digunakan untuk bersama secara bergantian oleh
keluarga.

c. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah


Semua anggota keluarga ikut berperan dalam membersihkan rumah, namun saat ini
hanya ada 1 anak yang ikut berperan membersihkan rumah karena 2 anak yang lain
sedang merantau dan sudah ada yang berkeluarga.

d. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya


Keluarga menyatakan aman dan nyaman bertempat tinggal di rumah mereka
sendiri.

e. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga


Sampah dibuang di bak sampah yang berada di belakang rumah, dan setelah
penuh, sampah-sampah tersebut dibakar.

f. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah


Kondisi lingkungan sekitar rumah keluarga cukup baik dan ramah, saling gotong
royong dan membantu.

g. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga ini tidak pernah berpindah tempat sejak menikah, menetap di Lembata.
Bapak “Y.A” bekerja sebagai petani dan tinggal dirumah jika tidak meladang, ibu
“B.B” bekerja sebagai pedagan di pasar. Anak pertama dari keluarga ini bekerja
sebagai Guru di Kota Kupang, anak kedua bekerja sebagai wirausaha dan menetap
di rumah bersama orangtua, dan anak terakhir sedang merantau untuk menempuh
pendidikan di Kota Bandung.

h. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga sangat senang berinteraksi dengan masyarakat di sekitar dan mengikuti
berbagai kegiatan maskyarakat.

i. System pendukung keluarga


Fasilitas kesehatan yang dimiliki keluarga yaitu memiliki jaminan kesehatan
berupa BPJS

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
a. Mayoritas pesan yang disampaikan anggota keluarga sesuai dengan isi dan
instruksi atau sesuai dengan petanyaan perawat, namun jika kata-kata terlalu
sulit maka harus disederhanakan agar keluarga mampu mengerti
b. Anggota keluarga mampu mengutarakan perasaan dengan jelas
c. Anggota keluarga mampu memberikan respon yang baik terhadap pesan
d. Setiap anggota keluarga mampu mendengarkan pesan yang disampaikan
e. Bahasa yang digunakan oleh anggota keluarga yaitu bahasa daerah Lembata
f. Keluarga berkomunikasi secara langsung
g. Pesan-pesan disampaikan secara baik kepada anak-anaknya
h. Anak terakhir melakukan komunikasi dengan orangtuanya melalui telepon
i. Dalam keluarga tidak nampak komunikasi-komunikasi yang disfungsional
j. Tidak banyak masalah dalam keluarga yang ditutupi, hanya saat anaknya
menelepon selalu orangtua memberi pesan baik

2. Struktur kekuatan keluarga


a. Keputusan keluarga diambil dan diputuskan oleh kepala keluarga, namun
terkadang tidak menjadi satu acuan keputusan sepihak. Kepala keluarga juga
memberi kesempatan kepada anggota keluarga lain untuk ikut ambil
memberikan keputusan bersama.
b. Penggunaan keuangan keluarga ditentukan bersama-sama antara isteri dan
suami, anak pertama sudah memiliki keluarga, dan anak kedua sudah memiliki
penghasilan sendiri.
c. Selama ini keluarga tidak memiliki konflik terkait kepuusan-keputusan yang
telah ditetapkan oleh keluarga
d. Model kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat keputusan adalah
dengan model penghargaan setiap masukan dari anggota keluarga.

3. Struktur peran
Tn “Y.A” berperan sebagai kepala keluarga, ayah serta suami, dan pemberi nafkah di
dalam keluarga. Sementara di luar berperan sebagai petani, ia juga memiliki peran
sebagai warga dalam masyarakat. Ny “B.B” berperan sebagai isteri bagi suami dan ibu
bagi anak-anaknya. Ia mengatur kehidupan rumah tangga dan di dalam masyarakat
berperan sebagai anggota masyarakat, diluar memiliki peran sebagai pedangan di
pasar.

4. Nilai atau norma keluarga


a. Terdapat kesesuaian nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas
yang lebih luas karena mayoritas masyarakat adalah menganut agama yang
sama yaitu Katolik, dan berasal dari suku yang sama yaitu suku Flores
sehingga kebiasaan pun hampis sama.
b. Nilai-nilai yang dianut keluarga sangat penting sehingga harus tetap dijaga
yaitu seperti kewajiban menjalankan perintah agama, anak harus berbakti
kepada orangtua dan sebagainya.
c. Nilai-nilai tersebut dianut secara sadar
d. Tidak terdapat nilai konflik dalam keluarga
e. Kelas sosial keluarga berada pada masyarakat menengah, latar belakang
kebudayaan yang berasal dari suku flores mempengaruhi nilai-nilai keluarga
seperti mengadakan pesta bersama

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
a. Pola Kebutuhan Keluarga-Respon
1) Seluruh keluarga membutuhkan satu sama lain
2) Orangtua mampu menggambarkan kebutuhan keluarganya secara
rinci, mulai dari kebutuhan makan, pakaian, pendidikan, dan kesehatan
3) Psikologis anggota keluarga dalam kondisi baik dan stabil
4) Setiap anggota keluarga mampu memiliki orang yang dipercaya dalam
keluarga, dimana suami percaya dengan isteri dan begitu pun
sebaliknya, anak-anak percaya kepada orangtuanya
5) Dalam memenuhi kebutuhan psikologisnya, anggota keluarga bercerita
satu dengan yang lainnya
6) Kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan dihormati oleh
anggota keluarga yang lain
7) Di dalam keluarga anggota keluarga saling menghormati satu dengan
yang lain
8) Karena keluarga masih dalam lingkungan keluarga inti satu sama lain
terutama orangtua sangat peka terhadap permasalahan yang dialami
anak-anaknya

b. Saling memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban dan Identifikasi


1) Setiap anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain
2) Anggota keluarga saling mendukung satu sama lain
3) Di dalam anggota keluarga terdapat perasaan saling akrab dan intim
4) Semua anggota keluarga menunjukkan kasih sayang satu sama lain

c. Keterpisahan dan Keterikatan


1) Dalam keluarga terjadi keterpisahan yang bersifat sementara, seperti
anak pertama yang sudah berkeluarga dan anak terakhir yang sedang
merantau untuk pendidikan. Mereka melakukan komunikasi dengan
telepon
2) Dalam keluarga terdapat perasaan saling keterikatan erat

2. Fungsi Sosialisasi:
a. Di dalam keluarga terdapat otonomi bagi setiap anggota keluarga dalam hal
tententu misalkan, pemberian kebebasan kepada isteri untuk membantu
perekonomian keluarga dengan berjualan di pasar, ataupun anak dalam
memilih keputusan yang dibutuhkan.
b. Di dalam keluarga terdapat saling ketergantungan
c. Peran dalam membesarkan anak dijalankan bersama oleh isteri dan suami
d. Dimana pengaturan yang dilakukan ibu menjalankan fungsi saat ayah tidak
ada, dan ketika ayah dirumah yang menjalankan fungsi sosialisasi atau
mengajarkan anak tentang banyak hal dengan mengobrol dengan anak-
anaknya.
e. Faktor sosial budaya yang mempengaruhi pola pengasuhan anak yaitu kondisi
etnis dan suku yang lebih menitikberatkan urusan keseharian anak lebih
banyak ditangani ibu karena waktu terbanyak bersama ibunya.
f. Lingkungan rumah cukup memadai bagi anggota keluarga

3. Fungsi perawatan kesehatan:


a. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
1) Nilai-nilai yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan yaitu
keluarga memandang kesehatan sebagai suatu hal yang sangat penting
2) Keluarga konsisten menerapkan nilai-nilai kesehatan
3) Perilaku semua anggota keluarga dalam mendukung peningkatan
kesehatan yaitu dengan mencari bantuan pelayanan kesehatan jika
terdapat keluhan dalam kesehatan

b. Konsep dan tingakat pengetahuan keluarga tentang sehat/sakit


1) Keluarga mengidentifikasi kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga
dengan kondisi yang mengganggu aktivitas bekerja
2) Kemampuan keluarga mengidentifikasi tanda-tanda gejala pada
anggota yang sakit termasuk kurang, dimana keluarga memeriksakan
kondisi jika sudah sangat parah dan pada pengobatan seadanya
3) Sumber informasi kesehatan yang diperoleh keluarga hanya berasal
dari pemberian layanan kesehatan tetapi ini tidak cukup karena sangat
minim, sumber lainnya berasal dari anaknya yang sedang melanjutkan
pendidikan kesehatan, namun kendala pada jarak dan waktu
4) Masalah kesehatan yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga
yaitu ketika kepala keluarga mengalami sakit DM dan akhir-akhir ini
harus mengalami perawatan di rumah sakit.

c. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:


1) Kebiasaan keluarga menggunakan obat-obatan tanpa resep, dimana
jika sakit ringan keluarga membeli obat-obatan sendiri baik di toko
maupun apotik terdekat
2) Penggunaan obat yang diberikan oleh dokter, terkadang anggota
keluarga tidak rutin meminum obat
3) Penempatan obat dilakukan di dalam tempat khusus

d. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:


1) Untuk memperbaiki status kesehatan keluarga biasanya mencari
bantuan layanan kesehatan seperti memeriksakan kondisinya di
puskesmas, bidan, dan sebagainya.
2) Di dalam keluarga tidak terdapat perilaku khusus dalam pencegahan
penyakit, keluarga hanya berusaha menciptakan lingkungan yang rapi
dan bersih namun ini sulit karena anak-anak yang sudah mempunyai
kesibukan masing-masing dan usia suami isteri yang sudah masuk
dalam usia pertengahan
3) Kepala keluarga berperan membuat keputusan dalam hal kesehatan
keluarga
4) Pengetahuan keluarga tentang cara perawatan pada anggota keluarga
yang sakit masih minim, tampak pada Tn “Y.A” mengalami dan
memiliki riwayat penyakit DM namun masih melakukan hal-hal yang
dilarang oleh dokter. Seperti makan-makanan tinggi gula.

e. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima dan yang dimanfaatkan


keluarga:
1) Praktisi/lembaga pelayanan kesehatan yang pernah mengunjungi
keluarga sebelumnya sudah baik

f. Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan:


1) Jarak fasilitas kesehatan dari rumah keluarga agak dekat dengan
poliklinik desa
2) Jenis alat transportasi yang digunakan keluara untuk mencapai
fasilitas pelayanan kesehatan yaitu mobil
3) Keluarga tidak memiliki masalah dalam hubungannya antara
transportasi dengan ke fasilitas pelayanan kesehatan

4. Fungsi reproduksi:
a. Perencanaan untuk jumlah anggota keluarga ditentukan bersama antara isteri
dan suami
b. Metode yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah
keluarga yaitu dengan KB (kalender)

5. Fungsi ekonomi:
Keuangan keluarga cukup baik

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress
a. Stres jangka pendek:
Stressor jangka pendek (<6 bulan) yang dirasakan keluarga yaitu ketika ada salah
satu anggota keluarga mengalami sakit, dan sebagainya.

b. Stres jangka panjang:


Stressor jangka panjang (>6 bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga saat ini yaitu
anak jauh dari rumah karena haru pergi merantau untuk pendidikan.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor:


Mencoba tenang

3. Strategi koping yang digunakan:


Keluarga melakukan strategi koping dengan mengontrol emosi dan mencoba
menelepon anak yang jauh

H. PEMERIKSAAN FISIK
Identitas Anggota Keluhan Utama/ Riwayat Penyakit Pemeriksaan Tanda
Keluarga Riwayat Penyakit Sebelumnya Tanda Vital
Masa Ini
Tn Y.A Tn “Y.A” mengatakan Tn “Y.A” mengatakan TD: 130/90 mmHg
tidak ada keluhan pernah dirawat di
rumah sakit karena
penyakit DM yang
dideritanya
Ny B.B Ny “B.B” mengatakan Ny “B.B” mengatakan TD: 150/100 mmHg
tidak ada keluhan mengalami sakit Ht
Tn W.L Tn “W.L” mengatakan Tn “W.L” mengatakan TD: 120/70 mmHg
tidak ada keluhan belum pernah dirawat
dan sakit

1. Pemeriksaan Fisik pada Tn Y.A:


a. Sistem Cardiovaskuler
Anamnesa: Tn Y.A mengatakan tidak ada nyeri dada, tidak ada kesemutan di
tangan

b. Sistem Penafasan
Anamnesa: Tn Y.A mengatakan tidak ada sesak nafas dan nyeri dada. Tidak ada
pilek dan flu atau masalah pada sistem pernafasan lainnya
c. Sistem Pernafasan
Anamnesa: Tn Y.A mengatakan tidak ada mual dan muntah dan nafus makan ada.
Kebiasaan makan 3-4x/hari, BAB 1-2x/hari. Belum pernah mengalami dirawat
karena penyakit pencernaan
d. Sistem Persyarafan
Anamnesa: Tn Y.A mengatakan tidak ada nyeri dan kesemutan akhir-akhir ini.
Orientasi terhadap orang, waktu, tempat terorientasi baik, mengenal waktu dan
tanggal hari ini, dan menyadari saat ini Tn Y.A sedang berada di rumah. Memori
jangka pendek , Tn Y.A mampu mengingat nama yang teman pengkaji saat
ditanya kembali. Kemampuan kalkulasi baik, suara artikulasi jelas.
e. Sistem Muskuloskeletal
Anamnesa: Tn Y.A mengatakan terkadang sakit pinggang bila kelelahan, tidak
menggunakan alat bantu
f. Sistem Reproduksi
Anamnesa: Tn Y.A mengatakan tidak ada masalah pada genitalia, BAK 4-5x/hari,
tidak ada nyeri saat berkemih

2. Pemeriksaan Fisik pada Ny. B.B:


a. Sistem Cardiovaskuler
Anamnesa: Ny. B.B mengatakan tidak ada nyeri dada, tidak ada kesemutan di
tangan, TD terakhir 150/100mmHg, memiliki riwayat Hipertensi
b. Sistem Penafasan
Anamnesa: Ny B.B mengatakan tidak ada sesak nafas dan nyeri dada. Tidak ada
pilek dan flu atau masalah pada sistem pernafasan lainnya
c. Sistem Pernafasan
Anamnesa: Ny B.B mengatakan tidak ada mual dan muntah dan nafus makan ada.
Kebiasaan makan 3-4x/hari, BAB 1-2x/hari. Belum pernah mengalami dirawat
karena penyakit pencernaan
d. Sistem Persyarafan
Anamnesa: Ny B.B mengatakan tidak ada nyeri dan kesemutan akhir-akhir ini.
Orientasi terhadap orang, waktu, tempat terorientasi baik, mengenal waktu dan
tanggal hari ini, dan menyadari saat ini Tn Y.A sedang berada di rumah. Memori
jangka pendek , Ny B.B mampu mengingat nama yang teman pengkaji saat
ditanya kembali. Kemampuan kalkulasi baik, suara artikulasi jelas.
e. Sistem Muskuloskeletal
Anamnesa: Ny B.B mengatakan tidak ada keluhan, tidak menggunakan alat bantu
f. Sistem Reproduksi
Anamnesa: Ny B.B mengatakan tidak ada masalah pada genitalia, BAK 4-5x/hari,
tidak ada nyeri saat berkemih

3. Pemeriksaan Fisik pada Tn W.L:


a. Sistem Cardiovaskuler
Anamnesa: Tn W.L mengatakan tidak ada nyeri dada, tidak ada kesemutan di
tangan
b. Sistem Penafasan
Anamnesa: Tn W.L mengatakan tidak ada sesak nafas dan nyeri dada. Tidak ada
pilek dan flu atau masalah pada sistem pernafasan lainnya
c. Sistem Pernafasan
Anamnesa: Tn W.L mengatakan tidak ada mual dan muntah dan nafus makan
ada. Kebiasaan makan 3-4x/hari, BAB 1-2x/hari. Belum pernah mengalami dirawat
karena penyakit pencernaan
Sistem Persyarafan
Anamnesa: Tn W.L mengatakan tidak ada nyeri dan kesemutan akhir-akhir ini.
Orientasi terhadap orang, waktu, tempat terorientasi baik, mengenal waktu dan
tanggal hari ini, dan menyadari saat ini Tn W.L sedang berada di rumah. Memori
jangka pendek , Tn W.L mampu mengingat nama yang teman pengkaji saat
ditanya kembali. Kemampuan kalkulasi baik, suara artikulasi jelas.
d. Sistem Muskuloskeletal
Anamnesa: Tn W.L mengatakan tidak ada keluhan, tidak menggunakan alat bantu
e. Sistem Reproduksi
Anamnesa: Tn W.L mengatakan tidak ada masalah pada genitalia, BAK 4-5x/hari,
tidak ada nyeri saat berkemih
I. HARAPAN KELUARGA
1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Harapan keluarga, semua anggot keluarga sehat selalu

2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga


Keluarga mengharapkan adanya petugas kesehatan di desa selalu ada di polindes, agar
warga dapat memeriksakan kesehatannya rutin
ANALISA DATA Perilaku kesehatan
TGL DATA yangMASALAH
cenderung
beresiko b.d
4/04/ pemahaman tidak
DS: anggota keluarga
2020 memadai
mengatakan Tn Y.A selalu
memakan makanan manis,
belum bisa mengurangi
makanan manis

DS: anggota keluarga mengatakan informasi


tentang kesehatan yang didapatkan di keluarga
kurang

Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
4/04/ b.d sumber daya tidak
2020 cukup
SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah
1. Perilaku kesehatan yang cenderung beresiko b.d pengambilan keputusan
yang tidak tepat bagi keluarga
Domain 1, Class 2, Code: 00188
- Kesadaran akan kesehatan anggota keluarga yang masih kurang

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalah
Aktual: 3
1 Ancaman kesehatan
Resiko: 2 2/3 x 1 = 0,6
Potensial: 1

2. Kemungkinan
masalah dapat diubah
Kebiasaan memakan
Mudah: 2 2 2/2 x 2 = 2
makanan tinggi gula
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0

3. Kemungkinan
masalah dapat dicegah Masih sulit untuk
Tinggi: 3 1 3/3 x 1 = 1 dicegah kebiasaan
Cukup: 2 makan tinggi gula
Rendah: 1

4. Menonjolnya
masalah Tn Y.A menderita DM
Segera: 2 dan masing memiliki
1 1 / 2 x 1 = 0,5
Tidak segera: 1 kebiasaan pemicu
Tidak dirasakan: 0

Skor 4,1
Masalah
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d ketidakmampuan
mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya
Domain 1, class 2, code 00099, ditandai dengan:
- Memerlukan kebutuhan informasi lebih banyak
- Membeli obat di apotik dan tidak memeriksakan diri ke
poliklinik lebih dulu

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalah
Aktual: 3
1 Ancaman kesehatan
Resiko: 2 3/3 x 1 = 1
Potensial: 1

2. Kemungkinan
masalah dapat diubah
Keluarga ingin hidup
Mudah: 2 2 1/ 2 x 2 = 1
sehat
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0

3. Kemungkinan
masalah dapat
dicegah Keluarga merasa ingin
1
Tinggi: 3 cepat kembali pulih
2/3 x 1 = 0,6
Cukup: 2
Rendah: 1

4. Menonjolnya
masalah Keluarga ingin segera
Segera: 2 anggota keluarganya
1 2/2 x 1 = 1
Tidak segera: 1 sehat
Tidak dirasakan: 0

Skor 3,6

Nilai Masalah = Skor X Bobot


Skala Tertinggi
Lampiran 1 :
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN KASUS KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :
Tanggal Ujian :
Tempat Ujian :
Nilai
No Item Penilaian
4 3 2 1
1. PENGKAJIAN
A. Menetapkan data dasar yang lengkap, sistematis,
ringkas dan akurat
B. Analisa Data
Mengidentifikasi data maladaptif yang ditemukan
saat pengkajian yang berhubungan dengan
kemampuan yang dimiliki keluarga tentang
kesehatan
C. Menentukan diagnosa keperawatan
1. Menetapkan diagnosa sesuai dengan data
pengkajian yang akurat.
2. Perumusan masalah sesuai dengan kriteria
PERENCANAAN
1. Merumuskan tujuan yang spesifik, dapat diukur,
dapat dicapai dan relevan
2. Sasaran dan tujuan diarahkan pada pencapaian
kemandirian keluarga dalam kesehatan dan
pelayanan kesehatan
3. Mengidentifikasi intervensi keperawatan yang sesuai
IMPLEMENTASI
1. Mengikutsertakan keluarga dalam mengevaluasi asuhan
keperawatan keluarga
2. Menggunakan teknik yang tepat dalam melaksanakan
intervensi keperawatan
3. Menggunakan strategi pendidikan kesehatan
EVALUASI
1. Menyertakan keluarga dalam mengevaluasi asuhan
keperawatan keluarga
2. Memodifikasi prioritas sasaran, tujuan dan
intervensi keperawatan sesuai dengan hasil evaluasi
3. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan perbaikan
rencana secara sistematis, ringkas dan akurat.

Padalarang ,...............

(................................)
Penilai
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN UJIAN SUPERVISI KELUARGA

Nilai
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
1. FASE PERKENALAN
a. Memperkenalkan diri, mendiskusikan
kontrak hubungan perawat keluarga
b. Memberi salam
c. Mendiskusikan tujuan.

2. TEKNIK KOMUNIKASI
1. Menggunakan kata – kata yang mudah
dimengerti
2. Memfasilitasi respon klien
3. Mendengar secara aktif
3. TERMINASI
1. Klarifikasi hal yang telah didiskusikan dan
disetujui
2. Merencanakan jadwal, tujuan dan persiapan
kunjungan berikutnya

Padalarang ,...............

(................................)

Anda mungkin juga menyukai