Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pancasila merupakan dasar Negara Republik Indonesia secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.,dan tercantum dalam
pembukaan UUD 1945. Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia
yang menjadi alas untuk berpijak dan mampu memberikan kekuatan
untuk berdiri menjadi Negara yang kokoh. Pancasila sebagai dasar
Negara berarti pancasila dijadikan dasar, pedoman, dan petunjuk dalam
mengatur kehidupan bersama serta mengatur penyelenggaraan
pemerintah Negara. [ CITATION sya03 \l 1057 ]
Pancasila sebagai ideologi bangsa berakar pada pandangan hidup
dan budaya bangsa. Karena nilai-nilai pancasila harus direalisasikan
dalam aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini
berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofi dan objektif bhawa
bangsa Indonesia dalam hidup berbangsa dan bernegara mendasar pada
nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila pancasila.
Pengalaman nilai pancasila sangat penting dalam kehidupan
bernegara karena pancasila merupakan asas dan aturan hukum tertinggi.
Namun saat ini pengamalan sila-sila pancasila tidak tertanam pada jati
diri bangsa Indonesia., kesetiaan warga Negara Indonesia terhadap
negaranya terlihat sangat kurang terutama dalam tingkah laku dalam
melakukan pelanggaran hukum dan rasa nasionalisme yang mulai
memudar. Dengan pancasila sebagai ideologi nsional diharapkan mampu
untuk menyaring pengaruh dari luar dan memperkokoh kekuatan bangsa.
[ CITATION sya03 \l 1057 ]

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diataspembasan
dalam penulisan makalah ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan ideologi ?
2. Apa yang dimaksud dengan ideologi negara ?
3. Apa perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi besar
lainnya didunia ?
4. Bagaimana makna ideologi bagi negara ?
5. Bagaimana kedudukan pancasila sebagai ideologi negara ?
6. Apa makna pancasila sebagai ideologi terbuka ?
7. Bagaimana tantangan pancasila sebagai ideologi negara ?

1
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
diuraikan diatas,maka tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian tentang ideologi secara luas.
2. Mengetahui pancasila sebagai ideologi nasional .
3. Mengetahui perbedaan ideologi pancasila denngan ideologi
lainnya.
4. Mengetahui makna ideologi bagi negara.
5. Mengetahui kedudukan pancasila sebagai ideologi negara.
6. Mengetahui pancasila sebagai ideologi terbuka.
7. Mengetahui tantangan pancasila sebgai ideologi nasional.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi
Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk, yaitu idea dan
logos yang berasal dari bahasa yunanieidos dan logos. Secara sederhana
ideologi berarti suatu gagasan yang berdasarkan pemikiran sedalam-
dalamya dan merupakan pemikiran filsafat. Dalam arti kata luas, istilah
ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar,
dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman
normatif. Dalam arti ini ideologi disebut ideologi terbuka. Dalam arti
sempit ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang
makna hidup dan nilai-nilai yang menentukkan dengan mutlak
bagaimana manusia hidup dan bertindak. Dalam arti ini ideologi disebut
ideologi tertutup. Kata ideologi sering juga dijumpai untuk pengertian
mutlak gagasan tertentu, sifatnya tertutup dimana teori-teori bersifat
pura-pura dengan kebenaran tertentu tetapi menyembunyikan
kepentingan kekuasaan tertentu yang bertentangan dengan teorinya.
Dalam hal ini, ideologi diasosiakan kepada hal yang bersifat negatif.
[ CITATION sya03 \l 1057 ]

Ideologi juga diartikan sebagai ajaran, doktrin, teori atau ilmu yang
diyakini kebenarannya, yang disusun secarasistematis dan diberi
petunjuk pelaksanaannyadalam menanggapi dan menyelesaikan masalah
berfikir maupun motivasi yang lebih jelas, sedangkan kristalisasinya
kemudian membentuk suatu ideologi. Keterkaitan ideologi dengan
pandangan hidup akan memebedakan ideologi suatu bangsa dengan
bangsa lain. [ CITATION ell03 \l 1057 ]

Pengertian ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan,


ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarah
pada tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan misalnya
bidang politik, bidang sosial, bidang kebudayaan, bidang keagamaan.
[ CITATION ell03 \l 1057 ]

Menurut kelompok kami ideologi adalah sekumpulan gagasan, ide,


cita-cita serta sistematis untuk mencapai arah dan tujuan suatu negara.

B. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Subandi Al Marsudi dalam bukunya berjudul pancasila dan UUD


1945 Dalam Paradigma Reformasi menguraikan pendapat beberapa pakar
terkait pengertian ideologi sebagai berikut (Subandi Al Marsudi,2012):

3
1. PadmoWahjono mengartikan ideologi sebagai kesatuan yang bulat
dan utuh dari ide-ide dasar.
2. Mubyarto mengartikan ideologi sebagai sejumlah doktrin,
kepercayaan, simbol-simbol sekelompok masyarakat atau satu
bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman karya (atau
perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa.
3. M. Sastrapratedja mengartikan ideologi sebagai seperangkat gagasan
atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir
suatu sistem teratur.
4. Soerjanto Poespowardojo mengartikan ideologi sebagai kompleks
pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi ladasan bagi
seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi
seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya;dan
5. Franz Magnis Suseno mengartikan ideologi dalam arti sempit
sebagai gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan
nilai-nilai hidup dan bertindak. Sedangkan dalam arti luas istilah
ideologi diguankan untuk segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar
dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai
pedoman normaif.

Pengertian ideologi yang diutarakan para pakar ini menunjukkan


luasnya cakupan ideologi pada konteks bernegara. Seabgai gagasan dasar
atau cita-cita, ideologi kemudian mengartikulasikan keseluruhan
kompleksitas kehidupan bernegara yang didalamnya memuat cita-cita, ide-
ide dasar, nilai-nilai, simbol, doktrin, dan kepercayaan bernegaraserta
memberikan kerangka normatif dan pedoman bagi dinamika bernegara
akan diseleggarakan baik pada relasi individual dalam negara maupun
pada dinamika kebernegaraan itu sendiri untuk mencapai tujuan yang
dicita-citakan. [ CITATION ell03 \l 1057 ]

Menurut kami pancasila sebagai ideologi nasional memiliki arti


kumpulan nilai yang diyakini kebenarannya oleh rakyat Indonesia untuk
mengatur masyarakt Indonesia yang berwujud suatu ideologi yang dianut
oleh negara Indonesia secara keseluruhan.

Terdapat empat ideologi (BP-7 Pusat, 1991:834) yaitu :

1. Ideologi Konservatif, yaitu ideologi yang memelihara keadaan yang


ada, setidaknya secara umum, membuka kemungkinan perbaikan
teknis.
2. Kontra Ideologi, yaitu melegitimasikan penyimpangan yang ada dalam
masyarakat yang dianggap baik.
3. Ideologi Reformis, yaitu berkehendak untuk mengubah keadaan

4
4. Ideologi Revolusioner, yaitu ideologi yang bertujuan mengubah
seluruh sistem masyarakat.
Kita mengenal berbagai istilah ideologi seperti ideologi negara,
ideologi bangsa, dan ideologi nasional. Ideologi negara khusus dikaitkan
dengan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan negara. Sedangkan
ideologi nasional mencakup ideologi negara dan ideologi yang
berhubungan dengan pandangan hidup bangsa. Bagi bangsa Indonesia,
ideologi nasionalnya tercermin dan terkandung dalam Pembukaan UUD
1945.
Dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945, terkandung
motivasi, dasar, dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak
segala bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan). Alinea kedua mengandung cita-cita bangsa Indonesia
(negara yang merdeka, bersatu, adil, dan makmur). Alinea ketiga
memuat petnjuk atau tekad pelaksaannya (menyatakan kemerdekaan
atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa). Alinea keempat memuat
tugas negara atau tujuan nasional penyusun undang-undang dasar,
bentuk susunan negara yang berkedaulatan rakyat dan dasar negara
pancasila.
Pembukaan UUD 1945 yang mengandung pokok-pokok pikiran
yang dijiwai pancasila, dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal Batang
Tubuh UUD 1945. Dengan kata lain, pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu tidak lain adalah
pancasila, kemudian dijabarkan dalam pasal-pasal dari Batang Tubuh
UUD 1945. [ CITATION sya03 \l 1057 ]

C. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Paham Ideologi Besar


Lainnya di Dunia
Suatu ideolgi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri
khas serta karakteristik masing-masing yang sesuai dengan sifat dan ciri
khas bangsa itu sendiri. Demikian itu dapat terjadi pada ideologi pada
suatu bangsa datang dari luar dan dipaksakan keberlakuannya pada
bangsa tersebut sehingga tidak mencerminkan kepribadian dan
karakteristik tersebut.
Ideologi pancasila berbeda dengan ideologi liberalisme,
komunisme, sekularisme, dan ideologi-ideologi keagamaan. Perbedaan
pancasila dengan ideologi lainnya dikemukakan oleh Yadi Ruyadi yang
dikutip oleh Setiadi(2003) sebagai berikut :

5
ASPEK IDEOLOGI KOMUNISME SOSIALISME PANCASILA
POLITIK  Demokrasi  Demokrasi  Demokrasi  Demokrasi
HUKUM liberal rakyat untuk pancasila
 Hukum untuk  Berkuasa kolektivitas  Hukum untuk
melindungi mutlak satu  Diutamakan menjunjung
individu parpol kebersamaan tinggi
dalam politik  Hukum untuk  Masyarakat keadilan dan
mementingka melanggengka sama dengan keberadaban
n individu n komunis negara individu dan
masyarakat
EKONOMI  Peran negara  Peran negara  Peran negara  Peran negara
kecil dominan ada untuk ada untuk
 Swasta  Demi pemerataan tidak terjadi
mendominas kolektivitas  Keadilan monopoli, dll.
i berarti demi distributif yang Yang
 Kapitalisme negara diutamakan merugikan
monopolism  Monopoli rakyat
e persaingan negara
bebas
AGAMA  Agamaururs  Agama candu  Agama harus  Bebas
an pribadi masyarakat mendorong memilih salah
 Bebas  Agama harus berkembannya satu agama
beragama dijauhkan dari kebersamaan  Agama harus
 Bebas masyarakat menjiwai
memilih  Atheis dalam
 Bebas tidak kehidupan
beragama bermasyarakat
berbangsa dan
bernegara
PANDANG  Individu  Individu tidak  Masyarakat  Individu
AN lebih penting penting lebih penting diakui
TERHADAP daripada  Masyarakat daripada keberadaanya
INDIVIDU masyarakat tidak penting individu  Masyarakat
DAN  Masyarakat  Kolektivitas diakui
MASYARA diabadikan yang dibentuk keberadaanny
KAT bagi individu negara lebih a
penting  Hubungan
individu dan
masyarakat
dilandasi 3S
(Selaras,
Serasi,
Seimbang)
CIRI KHAS  Penghargaan  Athisme  Kebersamaan  Keselarasan
atas HAM  Dogmatis  Akomodasi keseimbangan
 Demokrasi  Otoriter  Jalan tengah dan keserasian
 Negara  Ingkar HAM dalam setiap

6
hukum  Reaksi aspek
 Menolak terhadap kehidupan
domogmatis liberalisme
 Reaksi dan
terhadap kapitalisme
absolutism
[ CITATION ell03 \l 1057 ]

D. Makna Ideologi bagi Negara

Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-nilai


budaya bangsa Indonesia. Dengan cara berpikir dan memahami latar
belakang sejarah perjuangan bangsa, yang menjadi batang tubuh
pembukaan serta penjelas Undang-Undang 1945. [ CITATION sya03 \l
1057 ]

Secara umum makna ideologi pancasila adalah sebagai berikut:

1. Nilai-nilai yang tercantum dalam pancasila menjadi cita-cita


bersifat normatif dalam penyelenggaraan negara.

2. Nilai-nilai yang tercantum dalam pancasila merupakan nilai yang


telah disepakati bersama sehingga dapat menjadi salah satu
pemersatu masyarakat dan bangsa Indonesia

Makna ideologi pancasila dijadikan suatu dasar negara memiliki


tujuan bahwa segala seuatu dalam bidang pemerintahan maupun semua
yang berhubungan dengan kenegaraan harus didasari dengan titik
tolaknya, dibatasi gerakan pelaksanaanya dan diarahkan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dengan menggunakan pancasila.

Menurut kami makna ideologi bagi negara merupakan suatu cita-


cita negara yang menjadi basis bagi suatu sistem kenegaraan untuk
seluruh rakyat dan bangsa Indonesia dan bernegara baik dalam berfikir
maupun bertindak.

E. Kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Kedudukan pancasila sebagai dasar negara adalah pancasila


sebagai dasar dari penyelenggaraan kehidupan dalam bernegara, dan
bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kedudukan yang
istimewa ini maka di dalam proses penyelenggaraan kehidupan
bernegara, akan memiliki fungsi yang kuat. Kedudukan pancasila
sebagai dasar negara ini dirinci sebagai berikut :

7
 Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dan segala
sumber hukum yang ada. Yaitu sumber tertib hukum di
Indonesia.
 Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang tertib
dalam hukum Indonesia, yang terdapat di dalam pembukaan
UUD 1945 yang dijabarkan ke dalam 4 pokok pikiran.
 Mampu mewujudkan cita-cita hukum bagi dasar hukum
negara, baik hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak
tertulis.
 Pancasila juga mengandung norma yang mengharuskan
UUD 1945, harus mengandung isi yang di dalamnya
mewajibkan pemerintah dan setiap penyelenggara negara.
Termasuk para penyelenggara partai.
[ CITATION sya03 \l 1057 ]

Menurut kami kedudukan pancasila sebagai ideologi negara yaitu


pancasila berkedudukan serta berperan sebagai pedoman sekaligus
sebagai landasan manusia dalam berperilaku guna mencapai arah dan
cita-cita negara Indonesia dimanapanacasila mampu menghidupi
negara.

F. Pancasila sebagai ideologi terbuka


a. Arti ideologi terbuka
Ciri khas ideologi tebuka ialah nilai-nilai dan cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
kekayaan rohani,moral, dan budaya masyarakatnya sendiri.
Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh negara, melainkan
ditemukan dalam masyarakat sendiri.
b. Faktor pendorong keterbukaan ideologi pancasila
 Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan
dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.
 Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrutnya ideologi
yang beku cenderung meredupkan perkembangan
dirinya
 Pengalaman sejarah politik dimasa lampau.
 Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai
dasar pancasila yang bersifat abadi.
c. Sifat ideologi
Sifat ideologi memiliki tiga dimensi penting (BP-7
Pusat,1993) sebagai berikut :

 Dimensi relitas

8
Menurut pandangan Alfian(BP-7 Pusat,1993)
pandnagan dimensi realitas ini didalam dirinya. Nilai-
nilai yang terkandung dalam dirinya itu bersumebr dari
nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat.
 Dimensi idealisme
Mengandung citacita yang ingin dicapai dalam berbagai
bidang kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara. Cita-cita tersebut berisi tentang harapan
yang masuk akal, bukanlah lambungan angan-angan
yang sama sekali tidak mungkin direalisasikan.
 Dimensi fleksibilitas
Mengandung makna bahwa ideologi tersebut memiliki
keluwesan yang memungkinkan, tanpa menghilangkan
atu mengingkari hakikat(jati diri). Yang terkandung
dalam nilai-nilai dasar pancasila.
d. Batas-batas keterbukaan ideologi pancasila
Keterbukaan ideologi pancasila ada batas-batasnyq yang
tidak boleh dilanggar yaitu sebagai berikut :
 Stabilitas nasional yang dinamis.
 Larangan terhadap ideologi marxisme,leninisme,dan
komunisme.
 Mencegah berkembangnya paham liberal.
 Larangan terhadap pandangan ekstrim yang
menggelisahkan kehidupan masyarakat.
 Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
Menurut kelompok kami pancasila sebagai ideolgi terbuka yaitu
setiap nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila mencakup nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang
dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan perkembangan hidup
serta dinamika kehidupan bangsa Indonesia.

G. Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi Negara (Nasional)

Secara umum tantangan yang dihadapi pancasila sebagai ideologi


bangsa dapat dibedakan menjadi tantangan yang berasal dari
dalam(internal) dan tantangan yang berasal dari luar bangsa
Indonesia(eksternal). [ CITATION ell03 \l 1057 ]

Tantangan internal
Tantangan inernal yaitu tantangan yang berasal dari bangsa
Indonesia sendiri, antara lain :

 Demoralisasi bangsa

9
Demoralisasi bangsa dapat dilihat dari semakin banyaknya
perbuatan-perbuatan yang tidak mencerminkan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila antara lain korupsi, intoleransi antar
pemeluk agama, tawuran pelajar, tingginya
tingkattkriminalitas,dan lain-lain. Adanya demoralisasi bangsa
berdampak munculnya sikap pesimistis terhadap konsep ideal
pancasila.
 Ancaman desintegrasi bangsa
Ancaman desintegrasibangsa dapat dilihat dari masih
adanya gerakan saparatis yang berusaha untuk memisahkan diri
dari bangsa Indonesia antara lain Organisasi Papua
Merdeka(POM) dan Gerakan Aceh Merdeka(GAM).
 Kecendurungan munculnya pemaksaan kehendak
Kecenderungan pemaksaan kehendak dapat dilihat dari
munculnya organisasi masyarakat untuk memaksakan kehendak
menurut paham yang mereka anut. Pemkasaan kehendak
biasanya dilakukan dengan kekerasan yang dapat minumbulkan
korban jiwa atau pendritaan fisik lainnya.
 Munculnya gerakan untuk mengubah pancasila
Gerakan mengubah pancasila ditandai dengan adanya
upaya-upaya dari sekelompok orang yang bertujuan untuk
mengubah pancasila menjadi ideologi yang dianutnya.gerakan
ini mengakar pada radikalisme keagamaan yang mendorong
munculnya terorisme di Indonesia.
 Rendahnya pengetahuan terhadap pancasila
Rendahnya pengetahuan dapat dilihat dari tidak
populernya pancasila pada pergaulan kemasyaraktan.
 Lemahnya penegakkan hukum
Lemahnya penegak hukum dapat dilihat dari kurang
sigapnya aparat penegak hukum dalam mengangani kasus-kasus
yang melibatkan oknum-oknum yag memiliki kekuasaan
misalnya, kekerasan dan korupsi yang dilakukan oleh aparatur
negara terhadap masyarakat Indonesia.
 Belum meratanya kesejahteraan
Belum meratanya kesejahteran dapat dilihat dari masih
tingginya jumlah dan presentase penduduk kemiskinan dan
belum meratanya pembangunan insfrastruktur penunjang di
berbagai daerah.
Tantangan eksternal
Tantangan eksternal yaitu tantangan yang berasal dari luar negara
Indonesia, antara lain :
 Globalisasi

10
Hal ini ditandai dengan semakin mudah tersedianya
teknologi yang mempermudah komunikasi dan transportasi pada
pergaulan warga negara dengan warga negara lain. Globalisasi
dapat memberikan dampak yang positif pada penerapan nilai-
nilai pancasila tapi ada juga ancaman bagi kelangsungan
ideologi pancasila.
 Desakan ideologi lain
Desakan ideologi lain dapat dilihat dari semakin
memudarnya batas-batas kenegaraan pada era globalisasi
membuat masyarakat Indonesia sangat mudah untuk mengenal
ideologi lain seperti liberalisme, komunisme, individualisme,
pragmatisme, hedonisme, dan juga ideologi lain yang berasal
dari luar negeri.
 Kepentingan internasional terhadap sumber daya alam Indonesia
Bentuk-bentuk kepentingan internasional terhadap sumber
daya alam Indonesia dapat dilihat dari klaimnegara tetangga
terhadap beberapa wilayah kepulauan RI, illegalfishing, dan
pencurian sumber daya alam.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta
kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarah pada tingkah laku seseorang
dalam berbagai bidang kehidupan misalnya bidang politik, bidang sosial, bidang
kebudayaan, bidang keagamaan.Pancasila sebagai ideologi nasional memiliki arti
kumpulan nilai yang diyakini kebenarannya oleh rakyat Indonesia untuk mengatur
masyarakt Indonesia yang berwujud suatu ideologi yang dianut oleh negara
Indonesia secara keseluruhan. Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.Kedudukan pancasila sebagai dasar negara
adalah pancasila sebagai dasar dari penyelenggaraan kehidupan dalam bernegara,
dan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ciri khas ideologi tebuka ialah
nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan
diambil dari kekayaan rohani,moral, dan budaya masyarakatnya sendiri. tantangan
yang dihadapi pancasila sebagai ideologi bangsa dapat dibedakan menjadi
tantangan yang berasal dari dalam(internal) dan tantangan yang berasal dari luar
bangsa Indonesia(eksternal)

B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna , kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat di pertanggung jawabkan. Penulis
bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca. Penulis akan
menerima kritik dan saran terrsebutsebagaibahan pertimbangan untuk
memperbaiki makalah ini di kemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat
penulis selesaikan dengan hasil yang lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA
elly, m., & setiadi. (2003). panduan kuliah pendidikan pancasila untuk perguruan
tinggi . jakarta: gramedia.

erwin, m. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung :


Refika Aditama.

fachri, d. (2003). pendidikan pancasila untuk perguruan tinggi . padang: unp pers.

Hidayat, Komarudin, & Azyumardi, A. (2008). pendidikan kewarganegaraan.


jakarta: prenada media group.

imran, a. (2016). pendidikan pancasil di perguruan tinggi . jakarta : PT raja


grafindo .

kansil, & cristine. (2006). modul pancasila dan kewarganegaraan. jakarta : PT,
pradnya pramita.

rindjin, & ketut. (2012). pendidikn pancasila untuk perguruan tinggi . jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.

subandi, a. m. (2001). pancasila dan UUD 1945 pradigma reformasi . jakarta:


rajagrafindo persada.

suhadi. (1998). pendidikan pancasila . yogyakarta : diklat kuliah .

syarbani, s. (2003). pendidikan pancasila . bogor : ghalial indonesia .

13

Anda mungkin juga menyukai