Anda di halaman 1dari 9

Perkembangan manusia alamiah

perubahan perubahan
fisik psikososial

Bantuan tenaga kesehatan

Membantu lansia dlm menghadapi


dan beradaptasi

Komunikasi dengan lansia

Dalam berkomunikasi dengan lansia hrs


diperhatikan faktor fisik, psikologi,
lingkingan dalam situasi individu, hrs
mengaplikasikan ketrmapilan komunikasi
yang tepat. Disamping itu juga memerlukan
pemikiran penuh serta memperhatikan
waktu yg tepat.

1
Ketrampilan komunikasi

Listening/pendengar yang baik


Mendengarkan dengan perhatian
dengan telinga kita
Memahami dengan sepenuh hati
dengan keikhlasan dan hati kita yang
jernih.
Memikirkan secara menyeluruh
dengan pikiran jernih kita.

Tehnik komunikasi dan penggunaan


bahasa yang baik

Kecepatan dan tekanan suara yang tepat dgn


menyesuaikan pada topik pembicaraan dan
kebutuhan lansia Æ berbicara dengan lansia yg
dimensia dengan pelan, tetapi berbicara dengan
lansia dimensia yg kurang mendengar dengan
lebih keras. Hati-hati karena tekanan suara
yang tidak tepat akan merubah arti
pembicaraan.
Pertanyaan yang tepat Æ gunakan pertanyaan
yang mengurangi lansia menjawab’ya’
atau’tidak’

Tehnik komunikasi dan penggunaan


bahasa yang baik

Berikan kesempatan orang lain untuk berbicara


Æ hindari untuk mendominasi
pembicara,sebaliknya mendorong lansia untuk
berperan aktif.
Merubah topik pembicaraan dengan jitu Æ
Menggunakan objek disekitar untuk topik
pembicaraan bila lansia tidak interes lagi.
Contoh “ Siapa yang membelikan pakaian
bapak/ibu yang bagus ini?”

2
Penggunaan bahasa

Gunakan kata yang sederhana dan


konkret Ægunakan “ makan satu buah
setelah makan” daripada
menggunakan “ makan makanan yang
berserat’
Gunakan kalimat yang simple dan
pendek Æ satu pesan untuk satu
kalimat.

Tehnik non verbal komunikasi

Perilaku Æ ramah tamah, sopan dan


respek/menghormati, cegah spy acuh
tak acuh/tdk perhatian, perbedaan
Kontak mataÆ jaga tetap kontak mata
Ekspresi wajahÆmerfleksikan
perasaan yg sebenarnya.
Postur dan tubuh Æ
mengangguk,gerakan tubuh yg tepat,
meletakkan kursi dengan tepat.

Tehnik non verbal komunikasi

Sentuhan Æmemegang tangan,menjabat


tangan,
(Perhatian: lakukan ketrampilan untuk
menyentuh dengan tepat, pertimbangkan
gender, dan hubungan kita dengan lansia.)
Gunakan diagram atau objek nyata Æ
bertanya kpd lansia dengan gangguan
fungsi bahasa untuk mandi , buat gambar
gayung dan bak mandi.

3
PENGGUNAAN
KETRAMPILAN
YANG TEPAT
DALAM SITUASI
YANG BERBEDA

ASPEK FISIK
Pendengaran : terjadi gangguan
pendengaran. Ketrampilan komunikasi yg
diperlukan :
Bicara dengan suara keras.
Bicara tidak terlalu cepat
Mendorong lansia untuk memakai ‘hearing
aid’
Gunakan gerakan tubuh dan ekspresi
wajah.
Gunakan diagram atau tulis pesan untuk
dibaca lansia.
Penglihatan:
Katarak dan kabur merupakan masalah umum
:memperkenalkan lingkungan dan orang-orang
disekitar.

ASPEK PSIKOLOGIS

Pikiran – perbedaan cara berpikir


Menghargai perasaan mereka.
Memberikan feedback dan konfirmasi
untuk mengurangi misunderstandings
Saling merubah opini untuk mencapai
kesepakatan
Prasangka:
Yakin bahwa opini kita logis dan berdasarkan
alasan yang kuat.
Jangan mengikuti kepercayaan2 yang tidak
logis untuk mempengaruhi keputusan kita
dan analisa kita.

4
MOOD

Dapat mempengaruhi kualitas komunikasi:


beri perhatian pada “mood’ masing-masing
Buat pertimbangan dan kurangi emosi yg
melibatkan komunikasi
Aspek lingkungan :
Gangguan: akan mempengaruhi
konsentrasi.
Mengurangi bising dan gangguan
lingkungan
Berikan lingkungan yang aman dan
nyaman.

PRIVASI

Khususnya penting ketika topik


personal atau rahasia dibicarakan.
Pertahankan privacy untuk
memberikan keamanan
Waktu yang adekuat Æ Dapat
menfasilitasi untuk menjelaskan dalam
berkomunikasi, jadi waktu yg
disediakan sesuai

Aspek-aspek yg hrs diperhatikan

Membina hubungan saling percaya


Menjadi pendengar yg baik dan penuh
perhatian
Selalu menciptakan iklim dan sikap
berkomunikasi yg hangat dan penuh
kasih sayang
Menatap mata selama berkomunikasi
Tidak tergesa-gesa dan memaksakan
kehendak kpd mereka

5
Aspek-aspek yg hrs diperhatikan

Menunjukkan simpati secara nonverbal:


menyentuh, membantu membersihkan baju,
membantu berdandan, tdk membuat jarak fisik,
bahasa-bahasa isyarat, ekspresi wajah,
tekanan suara, volume, kecepatan dll.
Memperhatikan feedback/umpan balik untuk
mengetahui apakah pertanyaan
dimengerti/tidak, menunjukkan perhatian
Komunikasi verbal: menggunakan pertanyaan
terbuka, topik pembicaraan spesifik,
menyediakan waktu cukup, kalimat singkat dan
jelas, menggunakan klarifikasi(mengulang
kembali).

Aspek-aspek yg hrs diperhatikan

Tempat komunikasi : lingkungan tidak terlalu


besar, ciptakan seperti rumah dan nyaman,
lansia tidak dapat duduk lama, usahakan kursi
yang nyaman dan rilek, komunikasi ditempat
yang tenang, tidak bising, bicara dan gerak
tidak buru-buru.
Ruangan menggunakan jam, kalender yang
cukup besar dan mudah dilihat (orientasi
realitas).
Menggunakan alat bantu gambar, tulisan,
benda untuk membantu daya ingat
Dalam mengambil keputusan para lansia tetap
pada porsi yg dihormati dan diperlukan
kesabaran, krn pengambilan keputusan sering
terlambat.

Aspek-aspek yg hrs diperhatikan

Untuk mengurangi ketegangan dan stress


gunakan tehnik relaksasi nafas dalam dan
konsentrasi
Membuat suasana humor, tertawa,
gembira, jelaskan dan lakukan secara
berkala untuk mengurangi frustasi, marah,
stres dan cemas.
Memberikan kegiatan komunikasi misalnya
melihat gambar.
Memberikan pendidikan kesehatan kpd kel
tentang: proses menjadi tua, konflik yg
mungkin terjadi, kebutuhan lansia

6
Kendala – kendala dalam berkomunikasi
Gangguan sensoris dalam pendengaran
Gangguan penglihatan shg sulit
menginterpretasikan pesan-pesan non
verbal.
‘overload’ dari sensoris : terlalu banyak
informasi dalam satu waktu atau banyak
orang berkomunikasi dlm yang sama
shg kognitif berkurang
Gangguan fisik yang menyebabkan sulit
berfokus pada pembicaran misalnya:
fokus pada rasa sakit, haus, lapar, capai,
kandung kemih penuh, udara yang tidak
enak dll.

Kendala – kendala dalam berkomunikasi


Gangguan neurologi sering menyebabkan
gangguan bicara dan berkomunikasi dapat
juga karena pengobatan medis, mulut yang
kering dll.
Penurunan daya pikir sering menyebabkan
gangguan dalam mendengarkan, mengingat
dan respon pada pertanyaan seseorang.
Perawat sering memanggil dengan: ‘nenek’,
‘sayang’ dll. Hal tsb membuat tersinggung
harga dirinya dianjurkan memanggil nama
panggilannya.
Dianjurkan menegur dan mendengarkan
dengan penuh perhatian.
Perbedaan budaya hambatan komunikasi, dan
sulit menjalin hubungan saling percaya.

Hambatan-hambatan komunikasi dgn lansia

Hambatan pada pribadi: penurunan sensoris, ketidak


nyamanan fisik, efek pengobatan dan kondisi patologi,
gangguan fungsi psikososial karena dimensia atau
depresi, gangguan kontak dengan realitas.
Hambatan dalam suasana/lingkungan tempat
wawancara: ribut/berisik, terlalu banyak informasi
dalam waktu yang sama, terlalu banyak orang yang
ikut bicara, perbedaan budaya, berbedaan, bahasa,
prejudice dan stereotipes.
Hambatan pada orang yang mewawancarai: tidak
sensitif, tidak mampu menjadi pendengar yang baik,
menggunakan simbol-simbol yang mengganggu
Berperilaku yang menghakimi(prejudice) mis: ‘orang
sudah tua tidak bisa mikir lagi, jadi tidak perlu diberi
informasi’
Tidak memanggil dengan nama dll.

7
Tehnik untuk meningkatkan komunikasi dengan lansia

Memulai kontak dengan saling


memperkenalkan nama dan berjabat
tangan
Bila akan menyentuh tangannya hanya
untuk menguatkan pesan-pesan verbal dan
merupakan metode primer yang non verbal.
Jelaskan tujuan dari wawancara dan
hubungan dengan intervensi keperawatan
yang akan diberikan
Mulai pertanyaan tentang topik-topik yang
tidak mengancam
Gunakan pertanyaan terbuka dan belajar
mendengar yang efektif.

Tehnik untuk meningkatkan komunikasi dengan lansia

Secara periodik mengklarifikasikan


pesan.
Mempertahankan kontak mata dan
mendengar yang baik dan mendorong
untuk berfokus pada informasi.
Jangan berespon yang menonjolkan
rasa simpati.
Bertanya tentang keadaan mental
merupakan pertanyaan yang
mengancam dan akan mengakhiri
interview.
Minta ijin bila ingin bertanya secara
formal.

Lingkungan wawancara

Posisi duduk berhadapan


Jaga privacy
Penerangan cukup dan cegah latar
belakang yang silam
Kurangi keramaian atau berisik
Komunikasi dengan lansia kita harus
mencoba untuk mengerti dan menjaga
kita mengekspresikan diri kita sendiri.
Efek dari komunikasi adalah pengaruh
timbal balik seperti cermin.
Kesusksesan hasil komunikasi
tergantung pada kedua belah pihak.

8
Kesimpulan

Intervensi keperawatan
dengan memenuhi
kebutuhan Dasar lansia

Kurangi hambatan-hambatan
dan perhatikan prinsip-prinsip
dalam berkomunikasi

Anda mungkin juga menyukai