Sap Komunitas Selasa
Sap Komunitas Selasa
PENYULUHAN
I. ANALISIS DATA
A. LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang
dilakukan seseorang untuk selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan,
dan berperilaku sehat.Program PHBS telah dilaksanakan sejaktahun 1996
oleh Pusat PenyuluhanKesehatan Masyarakat yang saat ini disebut Pusat
Promosi Kesehatan. Program PHBS dilaksanakan dalam berbagai tatanan,
seperti tatanan rumah tangga, istitusi pendidikan dan sebagainya. Provinsi
Jawa Tengah memfokuskan pada tiga tatanan, yaitu tatanan rumah tangga,
tatanan tempat ibadah dan institusi pendidikan. Alasan pemilihan pada tiga
jenis tatanan tersebut karena ketiganya mempunyai daya ungkit yang besar
dalam pencapaian derajat kesehatan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah, 2006).
Kebijakan Indonesia Sehat menetapkan tiga pilar utama yaitu
lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil
dan merata. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan untuk mendukung
upaya peningkatan perilaku sehat ditetapkan dalam Visi Nasional Promosi
Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI.No. 1193/MENKES
/SK/X/2004 yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” (PHBS). PHBS
dipengaruhi oleh perilaku seseorang, dan perilaku itu sendiri terdiri
menjadi tiga aspek, yakni: pengetahuan, sikap dan praktik. Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 secara nasional, penduduk yang telah
memenuhi kriteria PHBS baik sebesar 38,7%. (Depkes RI, 2011).
Derajat kesehatan anak pada saat ini belum bisa dikatakan dengan
baik, karena masih banyak terdapat masalah kesehatan khususnya pada
anak usia sekolah. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia sekolah
yang kritis karena pada usia tersebut rentan terhadap masalah kesehatan.
Hal ini juga terjadi pada anak-anak Panti Asuhan Keluarga Yatim. Survei
pendahuluan yang dilakukan melalui wawancara dengan kepala panti
diketahui jumlah keseluruhan anak yatim yang ada sebanyak 26 orang.
Berdasarkan hasil observasi terhadap Buku Pemeriksaan Kesehatan Anak
Yatim di Klinik Barokah, terdapat beberapa penyakit yang sering 5kali
dikeluhkan oleh anak panti antara lain demam, pusing, radang, alergi
gatal-gatal, masuk angin dan maag. Selain itu hasil kondisi kesehatan
pribadi seperti makan tidak cuci tangan terlebih dahulu, membuang
sampah yang masih kadang tidak pada tempatnya meskipun sudah ada
tempat sampah di depan kamar anak dan depan kelas, sprei dan selimut
yang tidak dicuci 1 minggu sekali tetapi terkadang 2 minggu sekali, dan
kurangnya aktifitas fisik seperti olahraga, kemudian lingkungan panti juga
masih kurang baik, terlihat ada beberapa kamar anak yang sulit terkena
paparan sinar matahari.
Dari hasil pengkajian di Panti Asuhan Keluarga Yatim masih
kurang pengetahuan tentang ber PHBS maka dari itu kami akan
mengadakan penyluhan kesehatan tentang PHBS dengan tujuan suapaya
anak-anak panti dapat menerapkan indikator PHBS dengan baik.
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
4 2 menit Penutup :
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
VII. MEDIA
1. Power point
2. Leaflet
Departemen Kesehatan RI. 2005. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Indonesia.
Jakarta. (diakses pada tanggal 12 April 2020 jam 10.00 WIB).
IX. EVALUASI
a. Evaluasi proses
Sasaran mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi BHBS di
Tatanan Rumah Tangga dengan baik
b. Evaluasi hasil
1) Prosedur : dilakukan diskusi dan Tanya jawab.
2) Waktu : 10 menit
3) Bentuk soal : lisan
4) Jenis soal : Essay
5) Jumlah soal : 3 soal
Jelaskan pengertian PHBS ?
Sebutkan Indikator PHBS ?
Sebutkan Waktu mencuci Tangan dan bagimna caranya ?
Lampiran
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
2. Tujuan PHBS
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan
melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu
- individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih
dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya
masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan
kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan
memenuhi standar kesehatan (kmenkes, 2011)
3. Tatanan PHBS
a. Tatanan Rumah Tangga
b. Tananan Sekolah/institusi pendidikan
c. Tatanan Tempat Kerja
d. Tatanan Tempat Umum
e. Tatanan Fasilitas Kesehatan (kemenkes, 2011)
4. Manfaat PHBS
Manfaat PHBS adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa
mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan
menerapkan PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang
sehat dan meningkatkan kualitas hidup
5. Indikator PHBS
a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun merupakan suatu
intervensi kesehatan yang paling hema tapi sangat bermanfaat karena
dapat membunuh kuman penyakit yang ada di tangan sehingga tangan
menjadi bersih dan bebas dari kuman dan untuk mencegah penularan
penyakit. Adapun cara yang benar untuk cuci tangan itu sendiri dengan
menggunakan air bersih yang mengalir dan memakai sabun seperlunya
diikuti dengan 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar. Aktivitas
yang dianjurkan untuk cuci tangan yaitu:
1) Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dll)
2) Setelah buang air besar dan air kecil.
3) Sebelum dan sesudah makan
b. Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
Sayur dan buahmerupakan sumber nutrisi antioksidan dengan
kandungan vitamin dan mineral. Buah dan sayur juga kaya akan
senyawa fitokimia anti-kanker serta serat.
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban untuk membuang
tinja, sehingga dapat menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat,
nyaman dan tidak berbau, tidak mencemari sumber air yang dijadikan
sebagai air baku air minum atau air untuk kegiatan sehari-hari, dan
tidak mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan
bibit penyakit
d. Melakukan aktivitas fisik
Setiap individu diharapkan melakukan aktivitas fisik secara bertahap
sampai mencapai 30 menit setiap hari, bisa dilakukan sebelum makan
atau 2 jam sesudah makan, berupa kegiatan sehari-hari dan olahraga.
Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat menyehatkan
jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.
e. Tidak merokok
Bahaya meroko yaitu asap rokok yang mengandung zat-zat nikotin, tar
dan zat berbahaya lainnya jika terhisap dapat menyebabkan berbagai
penyakit antara lain jantung dan pembuluh darah.
f. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
g. Membuang sampah pada tempatnya
h. Memberantas jentik nyamuk (Kemenkes, 2011)