Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEDOMAH HIDUP BERSIH DAN SEHTA (PHBS)


Dosen Pengampu : Tiwi Sudyasih, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh B1:


Irwan Ardianto 1710201080
Nur Fitri Eka Dewi 1710201081
Faida Rahmani 1710201083
Yunita Qotrunada Z.A 1710201084
Yunir Intan Safira 1710201085
Alfi Zakiyah 1710201088
Septiana Zahrul Mawadah 1710201089
Eko Arvin Witanto 1710201090
Nur Afifah Luthfiani 1710201091
Yunita Nur Atikah 1710201093
Viqi Maqhfiroh 1710201094
Nur Fitriana Rahmawati 1710201095
Ifa Alifah 1710201096

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : Pedoman Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

POKOK BAHASAN : pengetahuan Pedoman Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

SASARAN : Anak Panti Asuhan

WAKTU : 10.00 WIB

HARI/TANGGAL : Ahad, 12 April 2020

TEMPAT : Panti Asuhan Keluarga Yatim

PENYULUHAN

I. ANALISIS DATA
A. LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang
dilakukan seseorang untuk selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan,
dan berperilaku sehat.Program PHBS telah dilaksanakan sejaktahun 1996
oleh Pusat PenyuluhanKesehatan Masyarakat yang saat ini disebut Pusat
Promosi Kesehatan. Program PHBS dilaksanakan dalam berbagai tatanan,
seperti tatanan rumah tangga, istitusi pendidikan dan sebagainya. Provinsi
Jawa Tengah memfokuskan pada tiga tatanan, yaitu tatanan rumah tangga,
tatanan tempat ibadah dan institusi pendidikan. Alasan pemilihan pada tiga
jenis tatanan tersebut karena ketiganya mempunyai daya ungkit yang besar
dalam pencapaian derajat kesehatan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah, 2006).
Kebijakan Indonesia Sehat menetapkan tiga pilar utama yaitu
lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil
dan merata. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan untuk mendukung
upaya peningkatan perilaku sehat ditetapkan dalam Visi Nasional Promosi
Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI.No. 1193/MENKES
/SK/X/2004 yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” (PHBS). PHBS
dipengaruhi oleh perilaku seseorang, dan perilaku itu sendiri terdiri
menjadi tiga aspek, yakni: pengetahuan, sikap dan praktik. Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 secara nasional, penduduk yang telah
memenuhi kriteria PHBS baik sebesar 38,7%. (Depkes RI, 2011).
Derajat kesehatan anak pada saat ini belum bisa dikatakan dengan
baik, karena masih banyak terdapat masalah kesehatan khususnya pada
anak usia sekolah. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia sekolah
yang kritis karena pada usia tersebut rentan terhadap masalah kesehatan.
Hal ini juga terjadi pada anak-anak Panti Asuhan Keluarga Yatim. Survei
pendahuluan yang dilakukan melalui wawancara dengan kepala panti
diketahui jumlah keseluruhan anak yatim yang ada sebanyak 26 orang.
Berdasarkan hasil observasi terhadap Buku Pemeriksaan Kesehatan Anak
Yatim di Klinik Barokah, terdapat beberapa penyakit yang sering 5kali
dikeluhkan oleh anak panti antara lain demam, pusing, radang, alergi
gatal-gatal, masuk angin dan maag. Selain itu hasil kondisi kesehatan
pribadi seperti makan tidak cuci tangan terlebih dahulu, membuang
sampah yang masih kadang tidak pada tempatnya meskipun sudah ada
tempat sampah di depan kamar anak dan depan kelas, sprei dan selimut
yang tidak dicuci 1 minggu sekali tetapi terkadang 2 minggu sekali, dan
kurangnya aktifitas fisik seperti olahraga, kemudian lingkungan panti juga
masih kurang baik, terlihat ada beberapa kamar anak yang sulit terkena
paparan sinar matahari.
Dari hasil pengkajian di Panti Asuhan Keluarga Yatim masih
kurang pengetahuan tentang ber PHBS maka dari itu kami akan
mengadakan penyluhan kesehatan tentang PHBS dengan tujuan suapaya
anak-anak panti dapat menerapkan indikator PHBS dengan baik.

B. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Peserta didik yang dilakukan penyuluhan ini adalah Anak-anak panti
di dusun Salaka RT 02/RW 24, Trihanggo Gamping sleman Yogyakarta
yang berkisar umur 8-20 Tahun, tingkat pengetahuan peserta didik terkait
PHBS masih rendah yaitu 40%. Setelah dilakukan pengkajian peserta didik
belum pernah mendapatkan penyuluhan atau edukasi terkait PHBS. untuk
Tingkat kemahiran bahasa Indonesia dari 26 peserta aktif. Media yang
cocok digunakan untuk melakukan penyuluhan yaitu Power point.
Hal yang perlu diperhatikan untuk melayani kebutuhan khusus peserta
didik yaitu dengan memberiakan perhatian pada peserta didik yang kurang
cooperative pada saat penyuluhan berlangsung. Alat-alat motivasi yang
cocok untuk membangkitkan gairah belajar yaitu dengan menggunakan
media penyuluhan yang dibuat semenarik mungkin dengan tujuan untuk
menarik minat peserta didik pada saat penyampaian materi untuk
mengurangi kebosanan, setelah dikaji lebih lanjut Latar belakang sosial
budaya dan nilai yang dijunjung tinggi oleh peserta didik yaitu masih
banyak anak-anak panti yang masih kurang menerapkan kebiasaan mencuci
tangan dan gosok gigi .
Isi materi dan tingkat kedalaman/luas pembahasanya yaitu pemahaman
dengan urutan dan cara penyajian :
a. Pengertian/devinisi PHBS
b. Tujuan PHBS
c. Tatanan PHBS
d. Manfaat PHBS
e. Indikator PHBS
f. Dampak Tidak ber PHBS
Berdasarkan hasil pengkajian terkait masalah peserta didik yaitu belum tau
lebih dalam terkait Pedoman Hidup Bersih Sehat (PHBS).

C. KEBUTUHAN PESERTA DIDIK


1. Kebutuha peserta didik
Berdasarkan hasil pengkajian kebutuhan peserta didik yaitu
pengetahuan terkait konsep PHBS. Hambata dalam penyuluhan ini
yaitu ada beberapa anak yang kurang kooperative
2. Pemecaha masalah yang dilakukan
Untuk mengatasi hambatan yang muncul pada peserta didik penyuluh
menggunakan cara yaitu media serta isi materi yang di tampilkan pada
power point dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat peserta
didik yang diselingi dengan ice breaking.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL


Setelah dilakukan penyuluhan tentang PHBS , diharapkan peserta didik dapat
memahami tentang PHBS di Tatanan kehidupan sehari-hari.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan, pesrta dapat :
1. Mampu memahami dan menjelaskan mengenai pengertian dari PHBS
2. Mampu memahami dan mengerti tentang Tujuan PHBS
3. Mampu memahami dan mengerti tentang tatanan PHBS
4. Mampu mengetahui dan mengerti tentang manfaat PHBS
5. Mampu memahami dan mengerti tentang Indikator PHBS
6. Mampu memahami dan mengerti tentang Dampak tidak ber PHBS

IV. MATERI PEMBELAJARAN


Terlampir
1. Pengertian PHBS
2. Tujuan PHBS
3. Tatanan PHBS
4. Manfaat PHBS
5. Indikator PHBS
6. Dampak Tidak ber PHBS

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN


PESERTA
1 5 menit Pembukaan :
a. Memberikan salam a. Menjawab salam
b. Perkenalan b. Mendengarkan dan
c. Menjelaskan TIU dan TIK memperhatikan
d. Menyebutkan materi yang akan c. Mendengarkan dan
diberikan memperhatikan
e. Pre test d. Mendengarkan dan
memperhatikan
e. Menjawab pertanyaan
2 20 menit Inti :
a. Review materi a. Menjawab pertanyaan
b. Menjelaskan materi : penyuluh
 Pengertian/definisi PHBS b. Mendengarkan dan
 Tujuan PHBS memperhatikan

 Tatanan PHBS c. Bertanya pada

 Manfaat Rumah Tangga Sehat penyuluh bila masih


ada yang belum jelas
 Indikator PHBS
d. Mendengarkan dan
 Dampak tidak melakukan
memperhatikan
PHBS
c. Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk menanyakan materi
yang belum jelas
d. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
3 10 menit Evaluasi
a. Memberikan pertanyaan kepada a. Menjawab pertanyaan
peserta (post tes) penyuluh
b. Memberikan reinforcement positif
jika jawaban benar dan
membetulkan jika masih ada
kekurangan

4 2 menit Penutup :
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

VII. MEDIA
1. Power point
2. Leaflet

VIII. SUMBER BAHAN


Dinkes Jateng.Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun .2013.Semarang:
Dinkes Jateng (diakses pada tanggal 12 April 2020 jam 10.00 WIB)

Departemen Kesehatan RI. 2005. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Indonesia.
Jakarta. (diakses pada tanggal 12 April 2020 jam 10.00 WIB).

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih


dan Sehat (PHBS).Jakarta:Menteri Kesehatan R.I

Zein Umar, New El Emir. 2019.Buku ajar Kesehatan.Yogyakarta: Grup


Penerbit CV Budi Utama

IX. EVALUASI
a. Evaluasi proses
Sasaran mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi BHBS di
Tatanan Rumah Tangga dengan baik
b. Evaluasi hasil
1) Prosedur : dilakukan diskusi dan Tanya jawab.
2) Waktu : 10 menit
3) Bentuk soal : lisan
4) Jenis soal : Essay
5) Jumlah soal : 3 soal
 Jelaskan pengertian PHBS ?
 Sebutkan Indikator PHBS ?
 Sebutkan Waktu mencuci Tangan dan bagimna caranya ?

Lampiran
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

1. PENGRTIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku
yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang
menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri (mandiri) dibidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS merupakan perilkau
yang harus dipraktikan dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setingi-tingginya (Kemenkes RI, 2011)

2. Tujuan PHBS
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan
melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu
- individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih
dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya
masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan
kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan
memenuhi standar kesehatan (kmenkes, 2011)

3. Tatanan PHBS
a. Tatanan Rumah Tangga
b. Tananan Sekolah/institusi pendidikan
c. Tatanan Tempat Kerja
d. Tatanan Tempat Umum
e. Tatanan Fasilitas Kesehatan (kemenkes, 2011)

4. Manfaat PHBS
Manfaat PHBS adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa
mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan
menerapkan PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang
sehat dan meningkatkan kualitas hidup

5. Indikator PHBS
a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun merupakan suatu
intervensi kesehatan yang paling hema tapi sangat bermanfaat karena
dapat membunuh kuman penyakit yang ada di tangan sehingga tangan
menjadi bersih dan bebas dari kuman dan untuk mencegah penularan
penyakit. Adapun cara yang benar untuk cuci tangan itu sendiri dengan
menggunakan air bersih yang mengalir dan memakai sabun seperlunya
diikuti dengan 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar. Aktivitas
yang dianjurkan untuk cuci tangan yaitu:
1) Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dll)
2) Setelah buang air besar dan air kecil.
3) Sebelum dan sesudah makan
b. Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
Sayur dan buahmerupakan sumber nutrisi antioksidan dengan
kandungan vitamin dan mineral. Buah dan sayur juga kaya akan
senyawa fitokimia anti-kanker serta serat.
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban untuk membuang
tinja, sehingga dapat menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat,
nyaman dan tidak berbau, tidak mencemari sumber air yang dijadikan
sebagai air baku air minum atau air untuk kegiatan sehari-hari, dan
tidak mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan
bibit penyakit
d. Melakukan aktivitas fisik
Setiap individu diharapkan melakukan aktivitas fisik secara bertahap
sampai mencapai 30 menit setiap hari, bisa dilakukan sebelum makan
atau 2 jam sesudah makan, berupa kegiatan sehari-hari dan olahraga.
Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat menyehatkan
jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.
e. Tidak merokok
Bahaya meroko yaitu asap rokok yang mengandung zat-zat nikotin, tar
dan zat berbahaya lainnya jika terhisap dapat menyebabkan berbagai
penyakit antara lain jantung dan pembuluh darah.
f. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
g. Membuang sampah pada tempatnya
h. Memberantas jentik nyamuk (Kemenkes, 2011)

6. Dampak Tidak Ber PHBS


a. Pencemaran lingkungan
b. Menyebabkan berbagai macam penyakit
c. Status derajat kesehatan menurun
d. Tubuh menjadi tidak sehat
e. Meningkatnya angka kesakitan

Anda mungkin juga menyukai