1. Deskripsi Permasalahan
Sifat material yang digunakan pada permasalahan ini meliputi Modulus Elastisitas (E)
sebesar 4 x 105 N/m2 dan Poisson ratio (v) sebesar 0,342. Permasalahan ini memiliki 3 node
dan 2 elemen. Beban yang diaplikasikan pada permasalahan ini sebesar 200N. Jenis tumpuan
yang digunakan yaitu tumpuan engsel dan rol. Infromasi varibel yang akan dihitung adalah
Displacement arah y pada node 2 (u2y) dan Gaya Reaksi arah x dan y node 1 dan 3 (F1x , F1y , F3x
, F3y ).
2. Prosedur pengoperasian Software ANSYS
2.1 Pembuatan Engineering Data
2
3
1
4
1 2 3 4
5 6 7 8
Pembuatan plane berawal dari mengklik menu Geometry 2 kali (1), lalu masuk ke menu
desain modeler maka akan muncul pilihan ukuran dimensi yang akan digunakan dan klik ok
(2), pilih plane yang akan digunakan yaitu plane XY (3), menu proyeksi dapat diklik pada
gambar (4), lalu masuk menu sketching pada tools yang tersedia (5), akan muncul menu Draw
dan langsung pilih line untuk membuat garis (6), setelah garis dibuat lalu masuk ke menu
Dimensions (7) dan atur dimensi H dan L pada menu yang tersedia, H 400 mm dan L 400 mm
(8), kemudian hasil sketch terlihat (9).
Penggunaan Tool Concept dan Cross Section
1 2 3 4
Gambar 2.3 Penggunaan Tool Concept
1 2 3 4
Pada Gambar 2.3 menu tool concept digunakan untuk mengerjakan kasus yang ada,
langkah awal yaitu klik tool concept (1), pilih Lines from Sketch dan pilih garis yang akan
digunakan (2), lalu klik apply (3), kemudian klik generate (4).
Pada Gambar 2.4 untuk penggunaan cross section klik concept (1), kemudian pilih Cross
Section (2), lalu pilih Rectangular untuk membuat sketch persegi dan akan menjadi bentuk 3D
(3), input dimensi yang telah ditentukan pada soal (4), lalu setelah di input pada bagian cross
section akan tercentang hijau (5).
Cara Menampilkan Cross Section View
1 2 3
Gambar 2.5 Penggunan Cross Section Solid
Pada Gambar 2.5 yaitu cara menampilkan view 3D maka langkah pertama yaitu klik line
body (1), lalu atur cross section dengan memilih Rect 1 (2), Kemudian buka pengaturan view
dan pilih Cross Section Solid (3). View yang diinginkan akan muncul.
2.3 Proses Meshing (Model)
Pengaturan Element Size
1 2 3
4 5 6
Pengaturan elemen ukuran diawali dengan cara klik model (1), lalu pada tool klik Mesh
(2), kemudian pilih insert (3) dan klik Sizing (4), pilih edge (5) untuk memilih bagian geometri
yang akan diatur Element Size, lalu klik apply pada geometry (6), kemudian ubah tipenya dari
element size menjadi Number Of Divisions dana tur dengan mengisinya (7).
Cara Penggantian Material
Untuk menentukan niali displacement X dan Y pada node 2 maka langkahnya yaitu pilih
menu Solution. Kemudian klik kanan akan muncul insert kemudian klik deformation kemudian
pilih direntional setalah itu tentukan arak X atau Y yang kita inginkan dan mengklik Titik benda
yang terdeformasi.
Cara Mencari Gaya Reaksi Arah X dan Y
Untuk mencari gaya reaksi kea rah sumbu X dan Y maka langkah awalnya adalah pilih Tool
Solution. Kemudian akan muncul menu insert, geser cursor untuk memunculkan tool Probe,
selanjutnya arahkan cursor dan akan muncul tool Force reaction, setelah itu kita mendefinisikan
geometri, pilih location method pada boundary condition dan untuk settingan boundary
condition pilih Remote Displacement yang dibuat dari tahap sebelumnya, selanjutnya yaitu klik
solve pada tool yang ada pada bagian atas (6) kemudian untuk melihat hasil pada Force Reaction
yang telah dibuat maka klik salah satu tool, langkah terakhir adalah melihat hasil yang akan
muncul pada analisis.