Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANSIETAS

Pertemuan ke-3

A.    Proses Keperawatan

5.    Kondisi Klien

Data Subjektif             :

·         Klien mengatakan takut jika pasien berada dirumah.

·         Klien mengatakan dulu klien pernah dijahati oleh tetanganya.

·         Klien mengatakan sulit tidur

·         Klien mengatakan tidak nafsu makan.

Data Objektif

·         Klien terlihat seperti orang bingung

·         Klien tampak seperti orang bingung

·         Klien sulit berkonsentrasi

6.    Diagnosa Keperawatan

Ansietas

7.    Tujuan Tindakan Keperawatan

a.    Tujuan Umum :

Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi hipnotis 5 jari

b.    Tujuan Khusus :
Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk mengatasi
ansietas

8.    Tindakan Keperawatan

a.       Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

b.      Menjelaskan cara teknik relaksasi hipnotis 5 jari

c.       Membantu pasien mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari dan memasukkan dalam


jadwal

d.      Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B.        Strategi Komunikasi

7.    Fase Orientasi

g.    Salam Terapeutik

“Selamat pagi ibu”

h.    Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Apakah ibu masih gelisah dan tidak bisa tidur?Apakah yang
kemaren saya ajarkan sudah di praktekkan dalam jadwal harian ibu? Nah kalau sudah coba di
praktikkan kembali ya. Bagus bu”

i.      Kontrak :

·      Topik, Waktu, Tempat, Tujuan

“Baiklah bu, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan yang ibu
rasakan? Dan saya akan mengajarkan ibu teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk menghilangkan
rasa gelisah ibu. Kita akan berbincang-bincang selama 30 menit. Kita akan lakukan disini saja
ya bu.”

·      Tujuan
“Tujuan perbincangan kita hari ini adalah agar ibu mengetahui cara untuk menghilangkan rasa
gelisah ibu dengan teknik relaksasi hipnotis 5 jari dan ibu dapat mempraktekkan ketika rasa
gelisah ibu datang kembali.”

8.    Fase Kerja

“Tadi ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba ibu ceritakan lebih lanjut tentang
perasaan ibu, kenapa ibu tidak bisa tidur, apa yang ibu pikirkan? Oh, jadi ibu merasa takut jika
dijahati oleh tetangga ibu, ouw. Dulu ibu pernah dihipnotis oleh tetangga ibu dan tetangga ibu
mengambil barang berharga ibu. Dan ibu takut jika kejadian itu terulang lagi. Nah ibu, sekarang
saya akan mengajarkan ibu teknik  relaksasi degan cara hipnotis 5 jari. Kita mulai ya bu. Ibu
pejamkan mata ibu, nah sekarang sentuh jari telunjuk ibu dengan jempol ibu, sekarang
bayangkan pada saat ibu sedang bahagia. Sekarang sentuh jari tengah ibu, bayangkan saat ibu
bersama orang yang ibu sayangi/ cintai, sekarang sentuh jari manis ibu, bayangkan ketika ibu di
puji oleh seseorang, dan sekarang sentuh jari kelingking ibu, bayangkan tempat yang paling
indah yang pernah di kunjungi. Ibu, coba ulangi lagi cara teknik hipnotis 5 jari yang sudah kita
pelajari tadi. Wah bagus sekali, mari kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu
merasa cemas, ibu bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal
yang telah kita buat.”

9.    Fase Terminasi

g.      Evaluasi

·           Subyektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang bincang tentang masalah yang ibu rasakan dan
latihan mempaktekkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari?”

·           Obyektif

“Nah, coba ibu praktikkan kembali apa yang telah saya ajarkan tadi. Bagus, ternyata ibu masih


ingat apa yang telah saya ajarkan.”

h.      Rencana Tindak Lanjut (RTL)


“Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada ibu, ibu dapat mempraktekkan kembali dan
jangan lupa untuk memasukannya dalam jadwal kegiatan harian yaitu sekitar 2 kali dalam sehari
ya bu.”

i.        Kontrak yang akan datang

·      Topik, Waktu, Tempat

“Ibu sudah tidak terasa sudah 30 menit kita berbincang-bincang. Latihan relaksasi ini adalah cara
ke-3 yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan atau keteganganibu, masih ada cara ke-4
yaitu dengan melakukan pendekatan spiritual, bagaimana kalau kita latihan cara yang ke 4 ini
besok pagi, jam berapa bu? Seperti biasa jam 10 pagi ya dikamar ibu? Masih ada yang mau
ditanyakan atau tidak bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Terimakasih atas waktunya.”

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berb

Anda mungkin juga menyukai